Karina adalah gadis sederhana yang di besarkan di keluarga yang hangat, namun sesuatu terjadi padanya ketika ia sedang bekerja, kejadian itu tak sengaja mempertemukannya dengan seseorang yang membuatnya terpana, dan jatuh hati. Apakah perjuangan cinta Karina akan berhasil?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Purpledee, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Chapter 10. Penghianatan
#Incheon Airport
Karina dan Theo mulai mencari Kian dan Suran diantara Banyaknya orang-orang yang berlalu lalang didalam Airport.
"Kemana dia akan berlibur?" Tanya Karina.
"Dia akan berlibur ke Hawai." Ujar Theo
"Hawai?"
Karina dan Theo pun melihat Jadwal penerbangan. "Penerbangan ke hawai 20 menit lagi. kita tidak punya waktu lagi." Ujar Theo
"Bagaimana kalau kita berpencar, kau ke arah sana dan aku kearah sana" Ujar Karina.
"Tapi kakimu..."
"Tidak ada waktu untuk mencemaskan kakiku," Kata Karina Lalu pergi.
"Astaga." Gumam Theo lalu pergi.
...○...
Karina mencoba berjalan kesana kemari dengan berjalan tertatih-tatih, tapi Karina tidak peduli. Yang ada dipikirannya adalah dia harus menemukan Kian.
"Kemana dia pergi?" Gumam Karina.
Setelah 15 menit berlalu, Karina mulai merasa kelelahan Dan kakinya terasa sakit.
"A..." Rintih Karina sambil memegang lututnya.
Karina mencoba kembali berjalan, dan saat itu ia melihat Kian bersama Suran yang mulai beranjak dari kursi.
"Itu dia..."
Karina langsung memaksakan kakinya untuk mulai berlari dengan bantuan tongkatnya. Tapi Kian dan Suran mulai berjalan pergi.
"Tidak....KIANNN." teriak Karina. Dan Kian pun menoleh.
...○...
Kian menoleh dan menatap Karina dari kejauhan, Suran segera memegang tangan Kian.
"Karina?" Gumam Kian
"Siapa dia Sayang?" Tanya Suran
"Dia—“
"Kian tunggu.." Teriak Karina lalu berjalan menghampiri Kian. Karina memegang Tangan Kian dengan nafas yang tersengal-sengal.
"Jangan pergi!" Larang Karina
"Siapa kau? berani sekali. Dia Calon suamiku." Ujar Suran kesal sambil menghempaskan tangan Karina yang memegang tangan Kian.
"Suran, tenanglah. Dia pasienku." Ujar Kian
"Apa yang kau lakukan disini? Aku harus segera pergi." Kata Kian.
"Wanita ini sudah menghianatimu." Kata Karina tiba-tiba dan membuat Suran dan Kian terdiam beberapa saat.
"Hah?" ujar Kian terkejut
"Apa maksudmu, siapa kau? kenapa Tiba-tiba datang dan menuduhku yang tidak-tidak?" Tanya Suran yang mulai terpancing emosi.
Karina mendekati Suran, dan menatapnya lekat-lekat. "Aku mungkin tidak tau hubungan kalian Seperti Apa, Tapi hanya satu yang aku tau, Kau berselingkuh dengan lelaki lain, kau Tidur bersama Laki-laki—“
"KARINA!" Bentak Kian
"Aku mengatakan Hal yang benar." Ujar Karina dengan mata yang berair.
"Nona, Apa kau terobsesi dengan Calon suamiku? " Tanya Suran sarkas sambil mendekat pada Karina.
"Aku tau Dia sangat tampan, Kaya dan Juga seorang dokter. Tapi Maaf dia milikku! Orang luar yang tidak tau apa pun tidak akan bisa menghancurkan hubungan kami" Ujar Suran seraya melipat Tangannya didada angkuh.
"Hahh, Benarkah? Selain Tampan, kaya dan Seorang dokter, Dia juga memiliki hati yang baik. Aku tidak akan membiarkan Orang baik ini Jatuh jatuh pada wanita yang salah!" Kata Karina.
"HEY JAGA MULUTMU!...." Bentak Suran.
"Apa kau memiliki bukti Jika Suran berselingkuh?" Tanya Kian, Suran seketika menatap Kian.
"Tidak mungkin dia hanya—“ Karina membuka tasnya dan mengambil amplop yang berisikan foto-foto.
"Ini silahkan Anda periksa sendiri." Kata Karina seraya memberikan amplop itu.
Kian pun mulai membuka amplop itu, dan Saat Kian melihat foto-foto itu, Ia Hanya terdiam tangan Kian mulai bergetar.
"Apa semua ini?" Tanya Kian pada Suran.
"A-apa?" Tanya Suran lalu mengambil Foto-foto itu. Suran Sangat terkejut dengan apa yang ia lihat.
"I-ini, Kian, ini tidak seperti yang kau bayangkan. wanita ini hanya ingin menghancurkan hub—“
"JAWAB AKU!" teriak Kian yang marah.
"Kian." ujar Suran Sambil memegang tangan Kian
"Ini tidak benar." Suran memelas
"Ini sudah yang ke-3 kalinya, Suran." Ujar Kian dengan mata yang mulai berair.
"Maafkan Aku Kian, Aku benar-benar Minta Maaf. " Ujar Suran seraya menangis
"Kita batalkan semuanya. KITA BATALKAN PERNIKAHAN KITA" Ujar Kian kecewa
"Tidak Kian, Jangan batalkan pernikahan kita, aku mohon." Ujar Suran
"Kau tidak pernah berubah." Ujar Kian
"Ayo Kita pergi Karina." Ujar Kian seraya menuntu Karina.
Kian Dan Karina pun pergi.
.
Saat di pintu masuk Airport mereka berdua bertemu dengan Theo yang terlihat terengah-engah.
"Kak..." Panggil Theo seraya menghampirinya.
Theo melihat Karina, dan Karina hanya mengangguk kecil.
"Kak—“
"Antarkan dia pulang." Ujar Kian Lalu pergi.
Karina dan Theo hanya terdiam dan saling bertukar pandangan.
.
Kian Melajukan Mobil dengan Kecepatan penuh menuju sebuah Pintu Tol yang bertuliskan, Jin'an.
Kian terlihat berulang kali meneteskan Air mata, tapi dia mencoba untuk menahannya. Sampai Akhirnya ia memberhentikan mobilnya disamping Jalan. Kian turun dan membuka Cincin dijari manisnya dan ia lemparkan sejauh-jauhnya.
"AAAAAAAAAAARRRRRRGGGGG!" Teriak Kian seraya terisak
Kian terduduk dan menyandarkan punggungnya pada mobilnya, Dan ia pun menangis sejadi-jadinya seorang diri.
...○...
#Dalam Mobil Theo
Saat dalam perjalanan pulang Theo hanya terdiam, sementara Karina terus melihat keluar Jendela. "Karin Nuna, Terima kasih." Ujar Theo
"Tidak." Ujar Karina sambil menghapus air matanya dengan Kasar.
"Kau menangis?" Tanya Theo
"Tidak." Dusta Karina dengan suara yang bergetar
"Kenapa kau menangis?"tanya Theo Lalu memberhentikan Mobilnya disamping Jalan.
"Kenapa kau menangis?" Tanya Theo seraya memberikan Karina beberapa lembar Tisu
"A-aku hanya senang karena Kian tidak pergi dengan wanita itu. Dia pasti sangat kesakitan. Aku tau sekali bagaimana Rasanya." Ujar Karina seraya terisak.
"Kau pernah mengalaminya?"Tanya Theo. Karina hanya terdiam seraya menahan tangisnya.
"Benar-benar Sangat menyakitkan" Ujar Karina.
Theo pun menepuk-nepuk punggung Karina, dan Karina pun menangis sejadi-jadinya.
...○...
#Kediaman Miya
Dirumah besar dan mewah itu terdengar Sebuah perabotan yang pecah, dan teriakan.
"Sudah Cukup Miya, Cukup. Aku Mohon Biarkan aku pergi." Ujar Seorang lelaki yang berlutut dengan uraian Airmatanya.
"Aku tidak akan pernah menandatangani Surat perceraian itu." Ujar Miya
"Kau sudah membuatku seperti ini! KAU SUDAH MEMBUATKU KEHILANGAN SEGALANYAAA." teriak seorang lelaki.
"KAU SENDIRI YANG MEMILIHNYA. " teriak Miya
"KAU SENDIRI YANG MEMILIH UNTUK MENINGGALKAN KARINA, DEMI UANG. SETELAH PERUSAHAAN SEDANG KRITIS SEPERTI INI, KAU INGIN AKU MELEPASKANMU?" Teriak Miya.
"Hutang keluargamu padaku belum selesai, bahkan Nyawamu sendiri tidak cukup untuk melunasinya"Ujar Miya dengan penuh penekanan.
"Miya..Biarkan aku pergi!"Ujar Lelaki yang tak berdaya itu
"Dasar lelaki tidak berguna!" Ujar Miya Lalu pergi meninggalkan Lelaki itu.
...○...
To Be Countinue...
