NovelToon NovelToon
This My Love

This My Love

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Cintapertama / CEO / Keluarga
Popularitas:1.2k
Nilai: 5
Nama Author: Indahahaha

Serena Valerie Adiwijaya merupakan gadis dewasa yang sederhana. Serena bekerja ditengah kota untuk memenuhi kebutuhan keluarganya, dia juga harus membiayai kuliah adiknya.

Suatu hari takdir mempertemukan dia dengan seorang pria tampan yang terkenal sebagai CEO muda yang bernama Arkana Raditya Permana.

Status sosial yang sangat jauh berbeda, serta latar belakang keluarganya yang rumit membuat Serena harus memendam perasaannya. Namun apa jadinya jika Arkan juga mencintai Serena? Apakah mereka akan bisa bersatu?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Indahahaha, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 10 Mencari Tahu Tentangnya

"uncle mengenal aunty?" Tanya Gerry pada Arkan yang sedang menyetir.

"Iya" jawab Arkan.

"Aunty Serena sangat cantik ya uncle?" Tanya Gerry lagi.

Arkan tertawa mendengar ucapan anak kecil itu. "Kau tau kalimat itu dari mana?"

"Dari aunty Aira, uncle" jawab Gerry, Arkan sudah menebaknya karena adiknya itu memang selalu mengajarkan hal yang aneh pada Gerry.

Sesampainya di rumah, hanya ada Gina disana karena Adit sedang menghadiri acara temannya tapi Gina memilih untuk tidak ikut.

"Grandmaaa" ucap Gerry dengan sedikit berteriak dan berlari memeluk Gina.

"Hai sayang, bagaimana dengan hari ini? Kau senang?" Tanya Gina

"Aku senang grandma karena tadi bertemu dengan aunty baik" Gina bingung dengan ucapan Gerry.

"Aunty baik? Siapa itu sayang?" Tanya Gina lagi pada Gerry.

"Aunty S-se... Siapa ya tadi uncle?" Tanya Gerry pada Arkan.

"Serena" jawab Arkan.

"Ya, aunty Serena. Dia sangat baik dan cantik grandmaa" ucap Gerry.

"Wah kalian bertemu dengannya?" Tanya Gina kaget, karena sangat kebetulan sekali mereka bisa bertemu dengan Serena.

"Iya grandma, aku tadi makan disuapi oleh aunty" ucap Gerry dengan senang.

"Wah kau pasti senang sekali ya" ucap Gina.

"Iya grandmaa, nanti aku ingin bermain lagi dengan aunty. Apakah boleh aku mengajak aunty kesini?" Tanya Gerry lagi pada Gina.

"Boleh dong sayang, tapi sekarang Gerry harus mandi dulu ya nanti langsung istirahat, oke?" Ucap Gina

"Iya grandma" Gerry pergi untuk mandi dengan dibantu oleh bi Atun.

"Kau bertemu dengannya lagi?" Sekarang Gina bertanya pada Arkan, Arkan mengangguk menjawab pertanyaan Gina dan menceritakan semua kejadian tadi bagaimana mereka bisa bertemu dengan Serena.

"Aku akan mandi dulu mom" ucap Arkan sambil berlalu pergi ke kamarnya.

Sesampainya di kamar, Arkan mulai memikirkan gadis itu lagi, mengapa dia selalu berputar dalam pikirannya. Sebenarnya ini sangat menggangunya, terlebih lagi ini akan mengganggu waktu kerjanya juga karena hal ini membuatnya tidak fokus bekerja. Dirinya mengingat kembali senyum dari gadis itu dan bagaimana saat dia tertawa bersama Gerry tadi siang. Namun, entah mengapa jika melihat matanya dengan dalam seperti ada luka dan ketakutan dalam dirinya itu. Karena penasaran diapun mulai mencari tahu tentang Serena.

Dia mulai menghubungi Dikha untuk membantunya mencari tahu informasi tentang serena.

"Tolong carikan informasi data Serena, salah satu pegawai toko butterfly cake and bakery" ucap Arkan pada Dikha.

Diseberang sana Dikha kebingungan dengan tingkah bosnya ini. Mengapa dia tiba-tiba memintanya untuk mencari tahu tentang seorang wanita. Apakah wanita ini yang membuat bosnya itu tidak fokus bekerja selama beberapa hari ini.

"Dikha kau dengar apa yang saya katakan?" Tanya Arkan karena tidak ada jawaban dari Dikha di seberang sana, Dika yang mendengarnyapun langsung tersadar dari lamunannya.

"Iya baik tuan, akan segera saya kirimkan datanya" ucap Dikha.

Arkanpun menutup teleponnya itu, dia memutuskan untuk membersihkan diri terlebih dahulu sebelum memeriksa beberapa pesan yang masuk pada email-nya.

Pada pukul 9 malam, Dikha menelponnya untuk memberi informasi yang diminta Arkan tentang Serena.

"Tuan filenya sudah saya kirimkan, silahkan di cek terlebih dahulu" ucap Dikha.

"Iya, terima kasih" Arkan langsung menutup telponnya. Dia mulai membuka file yang dikirimkan Dikha.

"Serena Valerie Adiwijaya" gumamnya.

"Adiwijaya" dia seperti tidak asing dengan nama itu. Pada saat dia melihat nama ayah dari Serena yang bernama Bagas Adiwijaya, dia mulai mengingat-ingat nama itu, apakah dia mengetahui nama tersebut.

"Apakah Bagas Adiwijaya yang dimaksud adalah mantan anggota dewan di kota G" ucap Arkan sembari menerka-nerka.

Tapi bukan ini keluarganya, Bagas Adiwijaya mantan anggota dewan itu bukannya hanya memiliki dua orang anak laki-laki, dan disini juga tertera bahwa Serena merupakan anak Pertama. Arkan semakin bingung akan hal itu, sepertinya dia harus mencari tahu lebih dalam tentang keluarga Serena.

"Uncle" ucap Gerry mengagetkan Arkan yang sedang melamun itu.

"Kau mengagetkan uncle, boy" ucap Arkan

"Uncle aku ingin bermain dengan aunty Serena besok"

"Tidak bisa boy, aunty Serena sedang sibuk" ucap Arkan menolak keinginan Gerry.

"Uncle, pokoknya aku ingin main dengan aunty Serena besok" ucap Gerry yang mulai cemberut.

"Tapi aunty Serena sedang sibuk" Arkan masih menolaknya.

Mendengar penolakan dari Arkan, Gerry mulai menangis, dan tangisannya terdengar sampai ke luar kamar.

Gina yang mendengar tangisan Gerry langsung menuju ke arah sumber suara tersebut.

"Ada apa ini? Kenapa Gerry menangis Arkan?" Tanya Gina pada Arkan.

"Gerry memaksa ingin membawa Serena kemari untuk bermain bersamanya mom"

Gina berjongkok dan memegang bahu Gerry, "jadi, Gerry ingin aunty Serena kemari?" Tanya Gina, dan Gerry mengangguk.

"Baiklah, besok grandma akan menghubungi aunty Serena agar kemari dan bermain bersama Gerry" ucap Gina menerangkan Gerry.

"Tapi mom, Serena pasti sedang sibuk"

"Ssttt!!! Kau diam saja" ucap Gina dengan jari telunjuk didepan bibirnya, seolah menyuruh Arkan untuk diam. Dan Arkanpun pasrah dengan apa yang akan dilakukan mommynya itu.

"Sekarang Gerry jangan menangis lagi yaa" Gina menggendong Gerry dan membawanya keluar dari kamar Arkan.

________________

keesokan harinya sekitar pukul 6 pagi Arkan terbangun dan berniat untuk berolah raga di pagi weekend ini.

"Pagi mom" Arkan menyapa mommynya yang sedang memasak di dapur dengan dibantu Bi Atun.

"Kau sudah bangun?" Tanya Gina

"Ya mom, aku akan keluar sebentar untuk jogging" jawab Arkan.

"Oh iya, kau bisa hubungi Serena untuk datang kesini sayang?" Tanya Gina.

"Aku tidak memiliki kontaknya mom" jawab Arkan.

"Mommy juga tidak memilikinya, bagaimana ini? Mommy sudah berjanji pada Gerry" ucap Gina. "Oh iya, kau tahu alamat rumahnya bukan? Bagaimana kalau kau jemput saja Serena di rumahnya?" Lanjut Gina.

"Tidak mom, aku takut mengganggunya jika langsung datang ke rumahnya" jawab Arkan.

"Sepertinya itu tidak akan terjadi, bagaimana kalau kau langsung mencobanya saja. Ayolah, nanti Gerry menangis lagi seperti semalam" ucap Gina pada Arkan.

Arkan menghela nafasnya mendengar permintaan mommynya itu, mau tidak mau dia harus menuruti permintaan sang mommy.

"Baiklah, nanti aku akan menjemputnya" jawab Arkan. Arkanpun melanjutkan aktivitasnya yang akan jogging di area komplek ini, setelah jogging dia akan melanjutkannya dengan olah raga kembali di ruangan gym khusus yang ada di rumahnya itu.

"Grandmaa" ucap Gerry yang baru saja terbangun.

"Iya sayang, kemarilah" Gerry mendekati Gina

"Grandmaa hari ini aunty Serena jadi kesini kan?" Tanya Gerry.

"Iya sayang jadi, nanti siang aunty akan kesini" ucap Gina, mendengar itu gerry bersorak senang.

Sedangkan Arkan sekarang sedang bersiap-siap untuk pergi ke rumah Serena. Mengapa perasaannya menjadi seperti ini jika akan bertemu dengannya.

1
SHAIDDY STHEFANÍA AGUIRRE
Kereen! Seru baca sampe lupa waktu.
HEEJIN
Aduh, pengen banget baca kelanjutannya! Jangan lama-lama thor!
Lia_Vicuña
Ceritanya unik, bikin aku gabisa move on!
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!