NovelToon NovelToon
Ruang Ajaib Antagonis Kesayangan

Ruang Ajaib Antagonis Kesayangan

Status: sedang berlangsung
Genre:Sistem / Transmigrasi ke Dalam Novel / Romansa / Masuk ke dalam novel / Ruang Ajaib / Agen Wanita
Popularitas:20.7k
Nilai: 5
Nama Author: Wanita

Sinopsis:

Lilia, seorang agen wanita hebat yang mati dalam ledakan saat menjalankan misinya, namun secara tidak sengaja masuk ke dunia novel sebagai tokoh wanita antagonis yang dibenci oleh semua warga desa. Dalam dunia baru ini, Lilia mendapatkan misi dari sistem jika ingin kembali ke dunia asalnya. Untuk membantunya menjalankan misi, sistem memberinya ruang ajaib.

Dengan menggunakan ruang ajaib dan pengetahuan di dunia modern, Lilia berusaha memperbaiki keadaan desa yang buruk dan menghadapi tantangan dari warga desa yang tidak menyukainya. Perlahan-lahan, perubahan Lilia membuatnya disukai oleh warga desa, dan suaminya mulai tertarik padanya.

Apakah Lilia dapat menyelesaikan semua misi dan kembali ke dunianya?

Ataukah dia akan tetap di dunia novel dan menemukan kebahagiaan yang sebenarnya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Wanita, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 10 : Bisnis Woman

Jam dinding telah menunjukan pukul tiga subuh, saatnya Lilia bangun untuk memulai hari. Tadi malam sebelum tidur, Lilia meminta sistem membangunkannya karena dia harus memasak pagi-pagi sekali untuk berjualan. Sesuai permintaan Lilia, Taro pun membangunkan Lilia tepat waktu dengan suara nyaring yang tidak biasa.

"Nona Lilia Cempaka bangun... Nona bangun... bangun..." kata sistem dengan suara yang keras dan jelas, membuat Lilia langsung bangun dari tidurnya.

Lilia tersenyum semringah, merasa bersyukur atas bantuan sistem yang membangunkannya tepat waktu. "Taro, terima kasih untuk jasa alarmnya," kata Lilia dengan suara hati.

Setelah bangun, Lilia langsung pergi ke dapur untuk mulai memasak. Dia meninggalkan Pandu yang masih tertidur nyenyak, tidak menyadari bahwa Lilia sudah bangun dan mulai beraktivitas. Di dapur, Lilia memasak dengan penuh semangat, bukan hanya memasak stik Lobster, tapi juga sebagian dia masak dengan bumbu asam manis. Selama dua jam penuh Lilia memasak, dia bekerja keras untuk menyiapkan makanan yang lezat dan segar untuk jualan, dan juga untuk sarapan.

Setelah semua sudah masak dan siap, Lilia pun pergi mandi untuk membersihkan diri. Lagi-lagi Pandu belum bangun, tampaknya Pandu kelelahan dan membutuhkan istirahat lebih lama. Lilia tidak ingin membangunkan Pandu, dia membiarkannya tidur lebih lama.

Namun, beberapa saat kemudian, Pandu mencium wangi semerbak. Bau harum itu berasal dari tubuh Lilia. Saat membuka matanya, dia melihat Lilia di depan cermin, telah selesai berdandan dan terlihat sangat cantik.

Lagi-lagi Lilia membuat Pandu terpaku di tempat, tidak bisa mengalihkan pandangannya dari istrinya yang cantik dan menawan. Hari ini Lilia semakin cantik, lebih cantik dari semalam, dan Pandu tidak bisa tidak merasa kagum dan takjub dengan kecantikan istrinya.

Lilia melihat dari pantulan cermin bahwa Pandu sudah bangun dan sedang menatapnya dengan kagum. Dia tersenyum dalam hati, menyadari bahwa Pandu tampaknya telah jatuh cinta padanya. "Sepertinya Kak Pandu jatuh cinta padaku," pikir Lilia. "Siapa sih yang tidak tertarik padaku? Aku cantik, hebat, punya banyak keahlian."

Namun, Lilia tidak terlalu memikirkan perasaan Pandu, mungkin karena sekarang dia tidak memiliki perasaan apa-apa pada Pandu. Bagi Lilia, Pandu hanya tokoh novel yang dia jalani, bukan pria nyata yang memiliki perasaan dan emosi yang sama seperti dirinya.

Lilia berdiri dan berjalan mendekati Pandu, suaranya lembut ketika bertanya, "Kak Pandu sudah bangun?" Pandu langsung mengalihkan pandangannya, merasa sedikit tidak nyaman dengan situasi tersebut.

"Kamu pakai parfum apa? Harum sekali," puji Pandu, mencoba untuk mengubah topik pembicaraan. Namun, dia tidak bisa menyembunyikan rasa salah tingkahnya.

"Rahasia," jawab Lilia singkat, tersenyum sedikit ketika melihat Pandu yang terlihat tidak nyaman.

"Kak Pandu tidak jadi mengantarku?" sambung Lilia, mengingatkan Pandu tentang rencana mereka sebelumnya.

"Jadi, tunggu sebentar," jawab Pandu, langsung bangkit dari tempat tidurnya. Dia buru-buru masuk ke kamar mandi, meninggalkan Lilia yang tersenyum melihatnya.

Lilia tidak bisa tidak tersenyum melihat Pandu yang salah tingkah. Karena tidak ingin mengejek Pandu lebih lanjut, Lilia memutuskan untuk pergi duluan ke meja makan, meninggalkan Pandu yang masih di kamar mandi.

Setengah jam kemudian, Pandu akhirnya keluar dari kamar mandi, menuju meja makan dengan seragam tentara pangkat kolonel yang membuatnya terlihat lebih tampan dari biasanya. Lilia tidak bisa tidak kagum melihat suaminya yang terlihat sangat gagah dan percaya diri.

"Hari ini masak apa, Bu?" tanya Pandu, sambil memandang hidangan yang ada di meja makan.

"Lilia lagi yang masak, nama masakannya Lobster asam manis. Enak sekali, ibu sampai nambah," jawab Bu Ayu dengan senyum puas.

"Aku tidak menyangka kamu pandai memasak," kata Pandu pada Lilia, sambil memandang istrinya dengan kagum.

"Tidak kok, aku masih belajar, tapi syukurlah Kak Pandu dan ibu suka masakanku. Ayo lekas makan Kak, perjalanan ke kota cukup jauh. Semoga jualanku hari ini laku keras," sahut Lilia dengan senyum ceria.

Pandu mengangguk, dan mulai menikmati sarapannya. Dia sangat suka Lobster asam manis yang dimasak Lilia, sama seperti Bu Ayu, Pandu juga menambah nasi karena rasa yang lezat dan menggugah selera. Suasana makan menjadi lebih hangat dan menyenangkan dengan obrolan ringan antara mereka bertiga.

.

.

.

Pandu dan Lilia berangkat ke kota mengendarai mobil dinas Pandu, dengan Regi sebagai pengemudi. Jarak antara desa Suka Sari dengan kota hanya satu jam, sehingga mereka tiba di kota dengan cepat.

Sesampai di kota, Pandu langsung mengantar Lilia ke sebuah kios di pasar. Lilia terlihat heran, karena dia tidak menyangka bisa berjualan di kios, apalagi ini baru pertama kali dia berdagang di pasar.

"Nyonya, Kolonel lah yang menelepon markas pusat, dia meminta anak buahnya mencarikan kios terdekat untuk Nyonya, agar anda berjualan dengan nyaman di pasar," kata Regi, menjelaskan situasi tersebut.

Mendengar perkataan Regi, Lilia tersentuh. Dia tidak menyangka bahwa Pandu masih sempat mencarikan kios untuknya, menunjukkan bahwa Pandu benar-benar peduli dengan kegiatan dagangnya.

"Kak Pandu terima kasih," ucap Lilia dengan tulus, merasa bersyukur atas bantuan suaminya.

"Kamu istriku, sudah seharusnya aku membantumu," jawab Pandu dengan senyum lembut. "Setelah urusanku selesai, aku akan menjemputmu," sambung Pandu, sebelum berpamitan dan pergi ke markas pusat bersama Regi. Lilia mengangguk, merasa bahagia dan nyaman dengan perhatian yang diberikan oleh Pandu.

Setelah Pandu pergi, Lilia pun mulai menyiapkan dagangannya dengan semangat. Dia menyusun Lobster asam manis yang lezat di atas meja, membuat mata orang-orang terpaku pada hidangan yang menggugah selera.

Bau harum masakan yang Lilia jual menyebar ke semua penjuru pasar, membuat pedagang maupun pembeli tanpa sadar berjalan menuju arah masakan Lilia. Orang-orang mulai berkumpul di sekitar kios Lilia, penasaran dengan sumber bau harum yang menggoda selera.

"Itu makanan apa?" tanya salah satu pembeli.

"Stik Lobster air tawar dan Lobster asam manis," jawab Lilia, sambil tersenyum ramah. "Silahkan di cicipi dulu, kalau tidak enak tidak usah bayar," lanjut Lilia, menawarkan sampel.

Orang-orang tampak ragu dan berbisik. Reaksi mereka sama seperti reaksi tetangga Lilia tadi malam, yang tidak tau bahwa udang yang mereka anggap hama ternyata bisa di makan.

1
Dania
semangat
SENJA
hilih udah nikmatin aja dulu peranmu sebagai lilia ga usah bawa2 dewi pembunuhlah agen rahasia toplah 🥴🥱
SENJA
pandu yang aslinya kemana yah , aku kok kepikiran 😂
Dewi hartika
wah jadi ketahuan nich🙂🙂🙂lanjutttt
SENJA
wiwkww narsis juga ini pandu 😂 ehh titan yah 😂
SENJA
ga niat jahat apa!?! ngerusak kebon warga yah jahat namanya 😂😂😂
Erna Fkpg
bagu
Lily Blassom: mksih kak rate-nya❤️
total 1 replies
SENJA
kirain bisa suruh sistem buat jaga kebun 😳 kasih formasi atau array penjagaan 🤭
Cha Sumuk
jd bingung sy nya bc ni novel
Lily Blassom: jgn bingung kak. ikuti aja alurnya, ceritanya seru
total 1 replies
Yuliana Tunru
smiga sistem taro.mendeteksi pengfusakan lahan desa dan likia mengajak warga menagkap boni dan klga gugu jgn sampai lahan rusak kasihan warga yg sdh cape mengurus lahan
SENJA
hmmmm awas kalian bertiga 😤 tinggal tunggu apesnya 🤭
SENJA
laaah situ punya lahan juga ga digarap woeee koplok! 🤣 situ bisanya korup doang maunya 😓😤
SENJA
aduh ini si antagonis kita 🤣🤣🤣
SENJA
masa ga punya cheat? kan situ yang bikin 😂
SENJA
waaaah hebat juga titan ini 😳
Cindy
lanjut kak
Yuliana Tunru
ya pandu tewas kasihan likia apa bisa raga pandu di ambil alih titan biar ttp versama lilia ..tak.kembali.kedua nyata buar bisa bahagia tanpa kelompok mafia
Erna Fkpg
mungkinkah jiwa baru yg dimaksud yg akan masuk ke tubuh pandu
Mamta Okta Okta
masuk ke tubuh pandu yaaa.....
SENJA
jangan bilang pemain baru nya masuk ke tubuh pandh weeeh 😂
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!