Riana yang berumur 17 tahun kelas 3 sma terpaksa harus menerima permintaan sang bunda untuk menikah muda. dengan erlangga laki-laki mengebalkan sekaligus rivalnya.
Erlangga yang terlihat cuek dan tidak peduli pada riana, justru menyimpan rasa cinta sangat besar hingga menjadi obsesi yang sangat gila.
mampukah riana menghadapi sikap Erlangga yang posesif dan manja itu?
dibalik pernikahan mereka ada sebuah masalah besar sedang menanti riana. mampu kah erlangga melindungi riana? atau justru sebaliknya.
kalo suka mampir yah gays😉
maaf kalo jelek soalnya karya pertama_<
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon istri'minyonggi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
34.mesum
Riana dan erlangga baru saja menyelesaikan kegiatannya sampai jam 5 pagi. Sehingga riana mau pun erlangga baru saja tidur, Keduanya tidur saling berpelukan.
tanpa terasa hari sudah mulai sore perlahan riana membuka mata, langsung mencari keberadaan erlangga yang tidak ada disampingnya.
"er?"
"paksu."
"ERLANGGA BAGASKARA DIMANA KAMU." teriak kesal riana.
Perlahan erlangga keluar dari kamar mandi, sehingga tidak mendengar suara teriakan sang istri.
"sayang." panggil erlangga langsung menghampiri riana.
"kenapa kamu gak denger waktu aku panggil." kesal riana.
"loh manggil? Aku gak denger cinta. Liat ini aku baru aja keluar dari kamar mandi." jawab erlangga.
Riana langsung merentangkan tangan memeluk erlangga dengan manja.
Erlangga yang melihat perubahan riana pun sangat senang namun di satu sisi dirinya pun merasa heran juga.
📱DREEET DREEET DREEET
Tiba-tiba suara dering hp membuat riana kesal karna ada yang mengganggunya saat sedangnya bermanja pada erlangga.
"siapa sih ganggu aja." gerutu riana membuat erlangga gemas.
"bentar cinta, aku angkat dulu. Siapa tau penting." gemas elang langsung mencubit hidung riana pelan.
Erlangga menerima panggilan telpon dengan cukup lama sehingga riana merasa diabaikan oleh sang suami.
saking fokusnya berbicara, tanpa erlangga sadari riana sudah menuduk sedih bahkan perlahan dia mulai menutup seluruh tubuhnya ke dalam selimut.
terdengar suara isak tangis sangat pelan namun tedengar oleh erlangga, seketika dia sadar jika sudah mengabaikan istrinya dengan sibuk berbicara ditelpon.
"sayang."
"jahat erlangga jelek, gak suka sana lah fokus telponan aja." riana langsung merajuk.
"Hahaha ternyata istriku ini semakin menggemaskan." erlangga tertawa langsung memeluk riana yang sedang menutup tubuhnya dengan selimut.
"aku marah kenapa kamu malah ketawa." cicit riana langsung mengeluarkan kepala dari selimut.
Bukannya berheti tertawa erlangga malah semakin gemas dengan tingkah riana yang belum pernah iya tau.
"ternyata kesayangan aku selain mudah cemburu ternyata gampang merajuk juga yah." senyum erlangga terus menatap riana lembut.
"a..awas aku mau mandi, lepas." riana langsung salah tingkah karna erlangga menatapnya dengan penuh cinta.
Bukan erlangga namanya jika menurut, bukannya melepaskan pelukannya justru erlangga malah semakin memeluknya erat.
"aku belum mandi loh er liat kamu udah wangi. Kok gak bangunin aku, padahal kita bisa mandi bareng." cemberut riana.
Melihat riana seperti ini erlangga langsung menggendongnya ala koala menuju kamar mandi.
"aaakkkhhh erlangga malu ih aku gak pakai apa pun." reflek riana langsung mengalungkan tangan keleher erlangga.
"aku udah liat semuanya ngapain malu." bisik erlangga langsung menutup pintu menggunakaan kaki.
Sesampainya di dalam kamar mandi erlangga langsung menggempur riana tanpa ampun. padahal semalam di terus menggempur riana sampai pagi.
setelah selesai mandi. Riana terus menggerutu kesal atas kelakuan erlangga yang sudah kelewatan padahal riana terus meminta ampun agar dia menyudahi permainannya.
Bagaimana tidak kesal begitu keluar dari kamar mandi riana langsung tidak bisa berdiri saking lemas dan sakit area intimnya.
"udah cinta jangan menggerutu dulu, lebih baik sekarang makan dulu." lembut erlangga.
Riana langsung menatap erlangga sebal. Jika diluar dia sangat lembut tapi berbeda saat mereka di ranjang, dia begitu buas sehingga riana kadang kewalahan mengimbangi nya.
Perlahan riana makan-makanan yang tidak pedas. Bahkan hanya sup bening, itu semua atas permintaan nya tadi saat berjalan keluar kamar.
"makan yang banyak supaya punya tenaga buat nanti." bisik erlangga.
"ih mesum deh." wajah riana langsung memerah.
"gak apa sama istri sendiri ini." jawab erlangga santai.
"aduh mesra banget sih pengantin baru ini, jadi iri deh." goda mira yang langsung duduk.
"cari suami aja kalo gitu, supaya gak iri sama kita." ledek riana.
"Dasar keponakan gak ada ahlak sama bibi sendiri." greget mira langsung mencubit pipi tembem riana.
"jangan sentuh aku nanti ada yang cemburu." kesal riana.
ucapan riana membuat mira dan erlangga langsung tertawa.
"aku gak akan cemburu sayang." kekeh erlangga.
"ngapain cemburu sama kamu, padahal semalam nangis di pelukan aku sampai tidur." sindir mila.
Riana hanya bisa menghela nafas melihat om fatan dengan tatapan sedikit menusuk padanya.
"coba kalian lihat noh manusia satu itu seperti mau nerkam aku, gara-gara mimi cubit gemas pipi aku, kalo bukan cemburu apa namanya." tunjuk riana pada fatan yang sedari tadi melihat mereka bertiga.
"jangan gitu natapnya." kesal mira.
"iya deh iya." jawab faran langsung pergi dengan kesal.
"cih posesif amat pak, padahal bukan siapa-siapa." cibir riana langsung membuat langkah faran terhenti.
"sayang gak boleh gitu." tegur erlangga membuat riana cemberut.
"oh iya mi, aku mau pulang dulu. Tolong bilang sama kakek nanti aku kesini lagi." ucap riana meminta tolong.
"iya. Nanti disampaikan ke kakek." setuju mira.
riana dan erlangga langsung pamit pada mira setelah menghabiskan makanan mereka berdua.
setelah mereka berdua pergi mira langsung menyusul faran ke kamar. Sudah pasti suaminya itu merajuk.
Yah mau bagaimana lagi siapa suruh mereka berdua menyembunyikan pernikahan selama ini.
setelah menempuh perjalan cukup lama, riana langsung tertidur begitu sampai dirumah.
Berbeda dengan erlangga yang langsung mengerjakan pekerjaannya yang sudah menumpuk di kantor setelah melihat istri kecilnya tidur.
Bahkan sekarang dia sedang ZOOM meeting dengan yang lainnya bahkan, ada cakra juga.
["sudah kumpul semua kan?" tanya erlangga.
["sebentar kita tunggu pak cakra dulu."]
[""tumben pak cakra telat?"]
["sepertinya pak cakra sedang sibuk."]
["maaf telat, saya baru saja selesai pemeriksaan dirumah sakit."] ucap cakra memperlihatkan dirinya sedang dirawat.
["loh lagi sakit ternyata? Apa mungkin efek di putuskan pacarnya."] ledek mereka menertawakan cakra.
Setelah semuanya berkumpul, bahkan mereka langsung bersikap profesional, mereka kini langsung melakukan meeting dengan serius.
Cukup lama mereka membahas proyek kesana kemari, sehingga tidak terasa sudah memakan waktu yang cukup lama.
"paksu langi ngapain sih, aku ditinggal dikamar sendirian." manja riana langsung memeluk erlangga.
Sontak mereka yang sedang melakukan meeting pun sangat kaget melihat seorang perempuan sangat cantik langsung memeluk erlangga manja.
["wooo ternyata udah ada pawang toh."] ledek putra.
["pantes aja mau dijodohkan sama adik gue gak mau ternyata oh ternyata."] gemas tio.
["woi lo berdua tolong dong liat diriku yang lagi sakit gak usah mesra-mesraan."] kesal cakra.
["kok lo udah pasangan sih katanya mau jomblo bareng-bareng."] protes teman yang lain.
erlangga hanya diam meledek melihat mereka semua protes, karna erlangga terlebih dulu mempunyai pasangan sebelum mereka.
Padahal dulu dia sudah janji jika mereka akan punya pasangan harus saling memberitahu agar nanti mereka bermain membawa pasang masing-masing. Ini malah erlangga sudah berbohong mana sudah jadi istri bukan pacar lagi.
Melihat semua temannya heboh, erlangga langsung menutup laptop. lalu menggendong riana langsung menuju kamar, agar mereka istirahat bersama.
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
*LIKE
*KOMEN
*JANLUP CINTA👉👈
