NovelToon NovelToon
CINTA DI UJUNG PERPISAHAN

CINTA DI UJUNG PERPISAHAN

Status: sedang berlangsung
Genre:Perjodohan / Konflik etika / Cinta Murni
Popularitas:56.4k
Nilai: 5
Nama Author: ratu_halu

Alaric Sagara, tiba tiba hidup nya berubah setelah istri yang di cintainya pergi untuk selama lamanya karena malahirkan bayi mereka ke dunia.
Kepergian sang istri menyisakan trauma mendalam di diri Aric, pria yang semula hangat telah berubah menjadi dingin melebihi dingin nya salju di kutub utara..

Faza Aqila, sepupu mendiang sang istri sekaligus teman semasa kuliah Aric dulu kini statusnya berubah menjadi istri Aric setelah 3tahun pria itu menduda. Faza telah diam diam menaruh cinta pada Aric sejak mereka masih sama sama duduk di bangku kuliah.

Bagaimana kehidupan pernikahan mereka dan akankah Faza mampu membuka hati Aric kembali...

Happy Reading 💜
Enjoy ✨

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ratu_halu, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Ep 10

Faza terbangun sekitar jam 12 malam.

Eughhh...

Faza melenguh panjang sambil perlahan membuka kedua matanya..

"Loh, kok aku ada di kamar ?!"

Perempuan itu bangun perlahan dengan kebingungan. Melihat pakaian nya yang masih sama seperti saat ke tempat hiburan, Faza langsung teringat, beberapa jam lalu dia masih ada di dalam mobil bersama Aric dan Alena..

Faza turun dari tempat tidur dan berjalan menuju kamar mandi. Saat membasuh wajahnya, Ingatan Faza sudah kembali seluruhnya. Dia ingat, saat di mobil dia sangat mengantuk mungkin karena kelelahan, setelah itu dia tidak tau lagi apa yang terjadi selanjutnya..

"Jangan-jangan....." Faza menutup mulutnya, takut untuk melanjutkan kalimat yang terus berputar di atas kepalanya..

Di tengah malam itu pun, Faza memutuskan untuk tetap mandi dan membersihkan diri nya. Setelah beberapa menit, faza kembali keluar dalam keadaan segar dengan rambut yang terurai dan tentu masih sangat basah.

Entah kenapa, bukannya langsung memakai baju, pandangan Faza justru langsung tertuju pada ponselnya yang ada di atas nakas dan yang lebih membuatnya bertanya-tanya adalah benda pipih itu sedang di isi daya..

Faza duduk di sisi ranjang nya, mengambil ponsel yang rupanya dalam keadaan mati. Setelah ponsel nya itu aktif kembali, faza malah di buat bingung dengan wallpapernya yang sudah berganti..

"Siapa yang mengganti wallpaper di hape ku ?" tanya Faza yang tentu pada diri nya sendiri, sebab tidak ada siapapun di sana selain dirinya..

Foto itu adalah foto Faza, Alena dan Aric saat di taman hiburan. Foto yang di ambil Aric secara sembunyi-sembunyi. Kenapa Faza berpikir begitu, sebab hanya Aric yang melihat ke kamera, sementara Faza dan Alena seperti sedang asik tertawa berdua..

Melihat wajah Aric yang tersenyum tipis melihat ke kamera, membuat jantung Faza tiba tiba jadi berdebar-debar lagi seperti saat lelaki itu ada di dekatnya..

Faza menggeleng-gelengkan kepalanya dengan cepat..

"Stop Faza! Jangan berpikir yang aneh-aneh!" Faza meletakkan kembali ponselnya dengan kasar.

Buru-buru Faza mencari baju tidur di dalam lemari dan langsung memakainya.

"Aku harus tidur sekarang, pasti besok akan kembali seperti sebelumnya!"

Keesokan paginya, Faza bangun karena mendengar ketukan pintu kamar.

"Tante, Alena mau sekolah.." Suara Alena membuat Faza langsung terjaga. Tanpa terlebih dahulu melihat jam, Faza setengah berlari membuka pintu kamar..

"Alena.. Kok sudah rapih ?" tanya Faza sambil mensejajarkan tingginya dengan tinggi Alena

"Iya dong tante, Alena kan mau sekolah. Kata oma sudah mau jam 8.."

Sontak saja Faza kaget mendengar itu, ini kali pertama dia terlambat.

"Ya sudah, Tante ganti baju dulu, kamu tunggu di bawah ya.. Tante cuma sebentar kok.." ucap Faza sambil buru-buru hendak masuk kembali ke dalam kamar. Berhubung semalam sudah mandi, jadi jika pagi ini tidak mandi pun seperti nya tidak jadi masalah.

"Tante, Alena kesini cuma mau pamit.. Bukan mau minta di anter tante.." ucap gadis polos itu lagi...

Faza mengerutkan dahi nya, tapi langsung merubah mimik wajahnya lagi dan memberikan seulas senyuman "Oh, kamu mau di anter oma, ya ?"

Alena menggeleng,

"emm, kalau begitu di anter sama Opa, ya ?"

Alena lagi lagi menggeleng,

"Terus Alena di anter sama siapa dong ?" tanya Faza jadi geregetan juga..

"Sama papa.."

Deg!

Lidah Faza langsung kelu. Tubuhnya yang semula biasa saja, kini menegang dengan perasaan tak karuan..

"Papa ada di bawah lagi ngobrol sama Oma. Ya sudah, ya, tante.. Alena berangkat sekolah dulu.." Tak sempat Faza bereaksi lagi, Alena sudah mengambil tangan nya dan menciumnya sekilas. Kemudian bocah itu berlari ke arah tangga..

"Alena, jangan berlari sayang.. Nanti jatuh lagi.." Kata Faza setelah tersadar dari lamunan sesaat nya..

"Iya, tante..." Jawab Alena dengan suara yang terbawa angin..

Faza berlari masuk ke dalam kamar dan membuka sedikit tirai jendela ketika mendengar suara mobil Aric perlahan meninggalkan halaman rumah.

Tanpa di duga, saat Faza sedang mengintip dari celah tirai, Aric melambaikan tangan sambil tersenyum ke arah nya..

Otomatis Faza kembali bersembunyi dengan jantung yang berdegup cepat seperti seseorang yang tertangkap basah telah mencuri..

Faza memegangi dadanya, sambil memejamkan mata untuk sesaat..

"Ck.. Kamu ini kenapa sih, Faza... Kenapa harus sembunyi segala, sudah macam anak perawan saja.." Gumam nya dengan nada gemas..

"Loh, kan aku memang masih perawan.." Faza menggeplak keningnya sendiri sambil tersipu malu..

Sekitar pukul 9 pagi, Faza pun pamit pada mama dan papa mertua nya untuk pergi ke galery sekalian menjemput Alena nanti.

"Kamu nggak sarapan dulu, Faza ?" tanya Mama

"Nanti Faza sarapan di galery, mah. Takut nggak keburu. Ada yang harus Faza urus di Galery.. Faza pamit ya, mah.. Pah..." Faza pun segera berangkat dengan mobil miliknya sendiri. Kemarin sebelum pergi ke taman hiburan, Faza meminta Pak Dirman untuk mengambil mobilnya di rumah Aric..

Faza terlihat terburu-buru meninggalkan rumah. Beberapa saat yang lalu ketika hendak menuruni tangga, Faza mendapat pesan dari salah satu staf galerynya, dan pesan itu berisi informasi penting yang meminta Faza untuk secepat nya datang ke galery.

Sampai di galery, Faza langsung di sambut dengan keramaian galery yang tak seperti biasa. Faza memarkirkan mobilnya di samping mobil polisi.

Salah seorang staf kepercayaan nya langsung menghampiri Faza..

"Ini ada apa, Mila ?" tanya Faza panik

"Galery kita kebobolan maling, bu. Sekitar pukul 3 pagi." Kabar itu seketika membuat Faza sedikit limbung..

"Bu Faza, Ibu nggak apa apa ?" tanya staf itu lagi sambil menahan tubuh Faza yang hampir jatuh..

Sambil memijat keningnya, Faza pun berusaha untuk mencari kursi terdekat..

"Selamat pagi. Apa anda pemilik galery ini ?" tanya petugas berbaju coklat..

"Ya, saya pemilik galery ini, pak." jawab Faza sambil berusaha berdiri kembali.

"Bisa kita bicara sebentar.."

"Silahkan ke ruangan saya, pak.." Faza pun menuntun petugas tersebut ke arah ruangan nya dengan berjalan di depan..

"Baik, bu.. Seperti yang sudah ibu lihat, pintu masuk tidak rusak sama sekali. Namun di bagian samping kerusakan nya cukup parah. Menurut keterangan Staf ibu yang bernama Ibu Mila, ada salah satu lukisan yang hilang."

Faza berusaha untuk tetap tenang, meskipun jauh di lubuk hati nya dia merasa sangat takut sekali..

"Beberapa CCTV telah di rusak oleh pelaku. Kami dapat menyimpulkan bahwa pelaku tidak hanya satu orang." Sambung polisi itu lagi..

"Untuk penyelidikan lebih lanjut, kami akan membawa security galery serta beberapa staf. Kami mohon ibu Faza juga untuk ikut bersedia memberi keterangan."

"Baik, pak."

Sebenarnya ada banyak kata yang ingin Faza ucapkan. Tapi entah kenapa hanya dua kata itu yang keluar dari mulutnya.

Petugas itu pun keluar dari ruangan. Tapi, sebelum Faza menyusul, dengan tangan gemetar Faza menghubungi seseorang.

"H-halo, mah.. M-maaf, mah, bisa tolong gantikan Faza menjemput Alena.."

"Halo, Faza. Ada apa dengan suara kamu ? Kamu menangis ?" tanya Mama Dian karena mendengar suara Faza bergetar saat bicara..

"Ng-nggak mah, gak ada apa-apa, kok. Sekali lagi maaf, ya mah. Faza lagi buru-buru. Tolong jemput Alena. Makasih, mah.." Setelah itu Faza pun menutup telepon nya.

Faza keluar dari ruangan nya, di sana sudah menunggu dua petugas kepolisan, security galery serta beberapa staf nya.

"Mila, kamu naik mobil saya."

1
Uthie
aamiin 😁🤲🏻
Mamah Dini11
bongkar aja mama papah surya daripada si aric terus terusan nyiksa pada dn ceritakan semua tentang sekena walaupun dia sudah tiada demi ke benaran biar si aric menyesal, dan untuk alena coba mah di tes DNA biar jelas semuanya, tuman tida punya anak laki gitu kelakuan nya, kan anakny di urus sm faza gk mikir kali si aric
Mamah Dini11
laki2 macam apa dia, beraninya cuman nyalahkan orang, Hai tuan arogan dengarkan dulu atau mau jelasin bkn nya tutup kuping, gimana mau tau sebenarnya kalau di jelasin, nyebelin ni laki, kabur aja faza buat apa laki2 gitu di pertahankan, ya sudah ngurus anaknya ya kmu kena siksa , kmu itu benar2 gk di hargai faza tinggalin faza ayo buat dia menyesal seumur hidup, mampir thor
Ais
aamiin suatu hr aric hrs jujur sm alena klo dia bkn anak kandung aric supaya ngak ada salah paham sm faza
Uthie
Nasihat sentilan 😁👍🏻
Uthie
syukurlah Ayah Ikhsan udah gak marah lagii 😁
Ais
lah klo emang kamu udah jatuh cinta duluan ke faza knp nikahnya sm selean jalang emang bego kamu ini ric kayaknya kamu kena hasutan dan buaian selena makanya kamu jd mudah berpaling hati dr faza dan lbh membagongkan smp 5 tahun kamu memperlakukan faza ngak selayaknya istri hny dijadikan baby sitter alena yg jelas"bkn darah daging kamu skr tugas kamu ric cr tau bapak bilogisnya alena dan minta tanggungjwbnya dan klo alena sdh besar ceritakan jati diri alena yg sebenarnya karena kamu bknlah wali mahramnya alena ric kasihan nanti klo dia mau nikah kamu ttp jd wali mahramnya yg ada jatuhnya haram hukum nikahnya ric😤😤😤
Uthie
padahal ketemuan aja dulu buat nutrisi nya Alaric 😁
Lisa: ya nih padahal Faza dan debay udh kangen sama Aric 🤭
total 1 replies
Uthie
Segera di tindak semua tikus2 itu 👍🏻😡
Rita Susanti
semangat thor upnya 💪💪💪
sutiasih kasih
ngapain km nyesel.... kn km sndiri yg ngotot buat ngembaliin faza ke org tuanya...
Lisa
Semangat Aric..kalahkan si Galih itu..
Daulat Pasaribu
terus berjuang aric
Ais
sdh jelas dong alena gmn juga alena ngak pny salah apa"biarlah alena ttp mengira klo alena dan bayi yg dikandung faza bersaudara sedarah satu ayah pdhl kenyataannya alena bknlah anak kndung aric smoga suatu hr aric dan faza bs menjelaskan smuanya pd alena disaat alena betul"dirasa siap menerima kenyataan ini smoga aja surat selena buat faza ngak dirobek sm aric buat sbg bukti agar alena bs menerima smua kenyataan dgn lapang dada nantinya karena pas nikah ngak mungkin pakai binti aric karena sdh jelas bkn ayah kandungnya
Ais: sama"thor semangat terus berkaryanya😍😍👍
total 2 replies
Ais
ayah ikhsan ini terlalu out of the box dlm melampiaskan rasa sakit hatinya pd aric udahlah ayah maafkan smbl ttp awasi menantumu ini jng terlalu frontal gt dong ayah kasihan kandungan faza bnr kata mama dian lama"mama dian jg bs marah dan tersinggung karena sikap ayah ikhsan yg berlebihan sm aric
Uthie
papa Surya omongan nya penuh makna nii 😁
Uthie
Ayahnya Faza jadi kaya marah nya anak2 😁
Lisa
Ya tuh papanya Faza klo ngomong ga enak banget..
Ais
keren alurnya thor semangat updatenya ya🙏😘
Uthie
Hmmm... cintanya Ayah pada anak perempuan nya yg tiada berbatas 👍🏻😢
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!