Ruby Kanaya Adalah seorang mahasiswa semester akhir di sebuah perguruan tinggi negeri terbaik di ibukota,
pertemuannya dengan William membuat hidup nya kian berubah, apalagi melihat kenyataan bahwa William memiliki sebuah kelebihan yang membuatnya terlihat spesial.
Apakah Ruby akan menjauhi William setelah tahu jika William mengidap Autis, ataukah Ruby akan menerima baik kekurangan yang dimiliki William.so stay tune ya gengs...
Instagram eunhyeayu90
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon eunhyeayu90, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
halaman 10
William sudah berhenti di sebuah depan cafe,dia terlihat bingung karena seseorang yang diteleponnya belum juga kunjung datang.
Setelah menunggu beberapa menit, seseorang dengan memakai sepeda motor balap melintas didepan William.
"hey will...ada apa kau memanggilku?" tanya Jerry
Jerry adalah sepupu William yang ternyata anak dari pemilik hotel mulia tempat dirinya menghabiskan malam panjang dengan Ruby.
William tampak gelisah,dia kemudian mendekati Jerry yang masih diatas motornya.
"saya butuh bantuan mu, tolong Carikan saya seseorang" ucap William
Jerry tersenyum kaget, "baru juga 3 bulan kamu di sini, udah punya temen aja sejak kapan si introvert ini punya teman,siapa yang kamu cari?"
William tertunduk seakan ragu, kemudian dia memberanikan diri untuk berbicara kepada sepupunya itu.
"tolong carikan wanita bernama Ruby,dia pernah menginap di hotel ayahmu, kira-kira sebulan lalu..atau bahkan lebih.. tolong bantu saya." ucapnya gugup
Jerry melotot tak percaya mendengar ucapan sepupunya itu.Dia bahkan bingung apa yang dibicarakan William itu nyata atau tidak.
"hey bro...kau sedang tidak bermimpi bukan, kenapa mencari wanita bernama Ruby? kalian saling mengenal? Dimana? aku sangat tahu betul keadaan mu.. ayolah William,stop main-main dengan ku, sebaiknya kau terus lanjutkan karier cemerlang mu di Canada,kau seorang penemu Aplikasi yang hebat.Jangan aneh-aneh di sini..itu tidak baik." ucap Jerry memberikan saran atas kegelisahan William yang dilihatnya saat ini
"Saya melakukan itu dengan wanita yang bernama Ruby,saat ini wanita itu sedang mengandung anakku Dan mama telah merencanakan hal yang tidak baik dengan Ruby.Tolong bantu saya mencegahnya " ucap William yang menahan kegelisahan dan menekan semua segala kelainan yang saat ini bahkan akan menunjukkan jati dirinya.
William merasa tersiksa sekali dengan dengan kondisinya tapi ia berusaha menekan dan tidak memperlihatkan kepada Jerry yang nantinya akan membuat sepupunya itu malu dekat dengannya.
"woo .wooww..,hey yang kamu omongin beneran? What's a dream? Your is really Man bro.. hahaha" ucap Jerry menepuk pundak sepupu nya itu dengan bangga
William mengerutkan keningnya karena seolah Jerry sangat senang dan bahagia karena tindakan yang tidak baik yang dilakukannya.
"kamu seorang pria sekarang ya,ini efek yang baik.perlahan wil, kelainan autismu sudah semakin merendah.Ada ketertarikan di lawan jenis dan kamu berhasil melakukannya...Kamu sangat membanggakanku." ucap Jerry dengan bahagia
Jerry sangat senang sepupunya itu terlihat seperti normal,dan tidak melakukan hal aneh seperti saat semasa kecilnya.Meski tetap nada bicara William tidak baik seperti pria normal lainnya.Tapi itu tidak masalah,
"saya ingin kamu membantu ku" ucap William lagi
"tenang sekarang percaya kan semuanya padaku.." ucap jerry dengan mengedipkan matanya sebelah.
Di tempat Apartemen,
Ruby berkemas untuk melakukan ab*rsi seperti yang direncanakan.Meski gejolak hatinya masih menentang tapi ia tidak memiliki jalan lain.
Niki mendekati sahabatnya itu,dan iku mnegemas baju temannya dalam koper.
"tenanglah...ini akan berakhir, setelah itu kamu akan menjadi Ruby yang bersinar sukses di masa depan" ucap Niki menenangkan hati Ruby
"iya...aku baik-baik saja.jangan mencemaskan ku..ini juga keputusan ku." ucap Ruby
"aku pasti akan merindukan mu By..." ucap Niki yang sangat sedih
"hey.. ini hanya sebulan.kamu tidak perlu sedih seperti ini..kita bisa bertemu.Aku masih di kota ini" ucap Ruby
Niki mengangguk mengerti,ia bahkan tidak bisa berpisah dengan sahabatnya ini karena memang mereka berteman begitu sangat lama.
"aku akan turun kebawah untuk membeli permen kesukaan ku, kalo aku tidak membelinya aku bisa hilang konsentrasi.." ucap Ruby menenangkan hatinya
"aku temenin ya.." tawar Niki
"tidak usah..aku hanya sebentar,kamu kan baru saja pulang dari magang.mandilah..lalu kita makan bersama" ucap Ruby dengan tersenyum
"baiklah.."
Di bawah Apartemen,Ruby berjalan dengan lunglai,tak bisa dipungkiri jika pikiran nya saat ini masih sangat kalut dengan keputusannya.Hingga tak sadar ia telah menabrak seseorang di depannya hingga tubuhnya terpental mundur.
Ruby masih tertunduk dengan mengusap keningnya yang sakit karena menabrak dada bidang seseorang didepannya.Ruby mengenali parfum sang pemilik,tampak familier di Indra penciumannya.Ia pun mengadahkan kepalanya dan melihat seseorang yang telah beberapa hari terakhir hinggap di kepalanya.
.
.
Selamat siang gengs...terus dukung dan selalu kasih komen positif ya .semangatin aku buat terus konsisten di novel ini.Terima kasih 😊
Instagram eunhyeayu90
