NovelToon NovelToon
Perangkap Cinta Ceo Posesif

Perangkap Cinta Ceo Posesif

Status: sedang berlangsung
Genre:Mafia / CEO / Crazy Rich/Konglomerat / Obsesi / Beda Usia / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:26.1k
Nilai: 5
Nama Author: Senja

Naomi harus menjalani hari-harinya sebagai sekretaris di perusahaan ternama. Tugasnya tak hanya mengurus jadwal dan keperluan sang CEO yang terkenal dingin dan arogan yang disegani sekaligus ditakuti seantero kantor.

Xander Federick. Nama itu bagai mantra yang menggetarkan Naomi. Ketampanan, tatapan matanya yang tajam, dan aura kekuasaan yang menguar darinya mampu membuat Naomi gugup sekaligus penasaran.

Naomi berusaha keras untuk bersikap profesional, menepis debaran aneh yang selalu muncul setiap kali berinteraksi dengan bosnya itu.

Sementara bagi Xander sendiri, kehadiran Naomi di setiap harinya perlahan menjadi candu yang sulit dihindari.

Akan seperti apa kisah mereka selanjutnya? Mari langsung baca!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Senja, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab. 10 Bukan Bayi Lagi

Xander baru saja tiba di rumah, disambut oleh pelayan yang langsung membungkuk hormat.

“Selamat malam tuan muda, Nyonya sudah menunggu anda di meja makan,” kata pelayan itu.

Xander tak menjawab, hanya mengangguk kecil. Ia langsung menuju ke meja makan di mana kedua orang tuanya, Milea dan Nathan, sudah menunggunya.

“Baby, kamu sudah pulang?” sapa Milea yang nampak cantik dan awet muda, dengan senyum lebar. Ia segera menghampiri putranya, memeluk dan menciumi kedua pipi Xander dengan gemas.

“Mom, please! Aku bukan bayi lagi. Bisakah kamu berhenti melakukan ini?” ucap Xander sambil mengeluh, sedikit mendorong ibunya.

Xander sudah remaja, bahkan cenderung dewasa, namun Milea selalu memperlakukan Xander seperti anak kecil yang tidak bisa mengurus dirinya sendiri.

Terkadang, itu terasa memalukan, apalagi di depan pelayan.

“Tapi bagi mommy kamu tetap Xander kecil mommy, baby,” Milea tak peduli dengan keluhan putranya. Ia menarik tangan Xander dan mengajaknya duduk di meja makan.

Nathan melirik tajam putranya. Ada kilatan cemburu di matanya. Tanpa banyak bicara, dia menarik pinggang sang istri hingga terduduk di pangkuannya.

“Jangan dekati istriku,” kata Nathan posesif, melirik Xander dengan tatapan peringatan.

“Nathan!” tekan Milea, sedikit terkejut dengan tindakan suaminya yang tiba-tiba.

“Dia ibuku, Dad! Tentu saja aku memeluknya!” Xander protes, tidak terima dengan perlakuan ayahnya.

“Cari istri sendiri sana dan berhenti merepotkan istriku! Sudah saatnya dia fokus padaku,” ketus Nathan, memotong ucapan Xander. Matanya masih menatap Xander dengan sorot yang menantang.

Xander memutar bola matanya dengan marah.

Beginilah mereka jika sudah bertemu, ayah dan anak ini, tidak ada yang mau mengalah sama sekali. Keduanya sama-sama posesif terhadap Milea.

Xander malas berdebat lebih lanjut dengan Nathan.

“Mommy masak apa?” tanya Xander, sengaja mengalihkan pembicaraan.

Milea, yang sudah turun dari pangkuan Nathan dan duduk di kursinya, tersenyum lebar. Ia mengambil sesuatu dari dapur lalu menaruhnya di depan Xander. Itu adalah sebuah piring tertutup.

“Ini, mommy baru saja mencoba resep baru dari YouTube. Bentuknya sangat menggemaskan, jadi tidak ada salahnya bukan mommy mencobanya?” kata Milea, tersenyum puas dengan eksperimennya. Ia terlihat bangga dengan hasil karyanya.

“Mommy bermaksud menjadikan putramu yang tampan ini kelinci percobaan begitu?” kata Xander. Ia membuka penutup piring itu, dan seketika terkejut melihat bentuk kue yang ada di dalamnya.

Itu adalah kue berbentuk da da wanita dengan bulatan kecil berwarna kecoklatan.

Pipi dan telinga Xander seketika memerah.

“Shit! Kenapa bentuknya mirip sekali dengan benda itu?” gumamnya dalam hati. Pikirannya langsung teringat pada asisten barunya, Naomi, dan ukuran dadanya yang… ah, sial, sial, sial!

Xander terus memaki dirinya sendiri dalam hati. Gambaran tubuh Naomi seolah muncul di hadapannya.

Xander bangkit dari duduknya, merasa tidak nyaman.

“Eh, mau kemana? Kamu belum mencicipi kue buatan mommy, baby,” kata Milea, sedikit kecewa melihat putranya langsung berdiri.

“Nanti saja, Mom. Aku kenyang!” Xander buru-buru menaiki anak tangga, masuk kamar, dan menutup rapat pintunya. Ia butuh menjauh dari kue itu, dan dari bayangan Naomi yang terus menghantuinya.

“Dad, ada apa dengan putramu?” tanya Milea pada Nathan, alisnya berkerut.

Nathan mengangkat bahunya acuh, menahan tawa melihat tingkah Xander yang tiba-tiba. Nathan sendiri juga menahan senyum melihat bentuk kue itu.

“Daripada kamu memikirkan putramu yang tidak tahu diri itu, akan lebih baik kita membuat adik untuk mereka berdua, bagaimana?” Nathan langsung membopong Milea ala bridal style, membawanya menuju kamar mereka.

Milea tertawa, lalu mengecup bibir Nathan. “Jangan lama-lama, nanti kamu encok.”

Nathan memutar bola matanya dengan malas, belum juga melakukannya istrinya sudah mengejeknya seperti ini. Ia tahu istrinya hanya bercanda. Tenaganya masih kuat bahkan untuk lima ronde sekaligus.

**

**

Ah... Suara lenguhan panjang terdengar dari bibir Xander. Ia baru saja menuntaskan sesuatu beberapa menit lalu di bawah kucuran air shower yang membasahi seluruh tubuhnya. Uap panas memenuhi ruangan.

“Brengsek! Semuanya terbuang sia-sia!” Xander melihat cairan putih itu menghilang bersamaan dengan air yang mengalir di bawah sana.

Xander merasa frustasi.

Seharusnya, ia tidak perlu melampiaskan has ratnya seperti ini, jika saja Naomi tidak terus-menerus muncul di benaknya.

Setidaknya ini lebih baik daripada melampiaskannya dengan wanita bayaran yang akan membuatnya terkena penyakit.

Selesai membersihkan diri, Xander memakai pakaian santai, kaus longgar dan celana jins. Ia melirik ponselnya, waktu sudah menunjukkan pukul sembilan malam.

Xander menyambar jaketnya dan juga kunci mobil. Ia harus pergi. Ada sesuatu yang menariknya keluar.

Xander berpapasan dengan Nicholas saat keluar kamar.

“Mau kemana malam-malam begini?” tanyanya, Nicholas berdiri di ambang pintu kamarnya, tatapannya penuh selidik.

“Bukan urusan kamu!” jawab Xander ketus, ia tidak ingin diganggu.

“Kakek memberi waktu satu bulan dari sekarang!” Nicholas mengingatkan dengan tegas.

“Aku tidak peduli Nick! Katakan pada tua bangka sialan itu jangan mengusikku. Cukup daddy dan mommy saja yang dia atur!” Xander buru-buru menuruni anak tangga, mengabaikan Nicholas yang masih berdiri mematung.

“Keras kepala!” gumam Nicholas. Ia melihat punggung Xander yang menghilang di balik pintu utama. Nicholas menghela napas, lalu menghubungi seseorang.

“Ikuti kemana Xander pergi!” titahnya pada seseorang di seberang sana. Ia harus memastikan adiknya tidak membuat masalah.

1
partini
sampai karatan, busehhh satu bulan belum pecah perawan
partini
wah masuk benang kusut ini ayo xan masa ga bisa bikin Naomi klepek klepek
+55 🚩
ga pake lama mwehehehehehe 🌚🌚🌚
partini
hi hi hi jangan sampai ini dua orang pecah perawan duluan dua" lagi pada oleng
partini
wkwkwkwk asik kali nya mereka nikah nya bareng
Senja: bengek kak🤣🤣
total 3 replies
Dwi Sulistyowati
bocah bisa bikin bocah dokter 🤭
Senja: 😂😂 hoo
total 1 replies
partini
baru di kasih Kiss tipis" di oting udah menggeliat lah di kokop macam mana siap tempur dong,, pasti Nic merasa lucu Thor Otong nya bereaksi ma anak kecil
Senja: 😆 hooh kak
total 1 replies
partini
lah belum tau dia berhadapan dengan sia itu ranting mafia belum akarnya Weh Weh ,, impoten Thor mau lihat reaksi nich lihat body Snowy apa Anaconda akan menggeliat 😂😂😂😂
Senja: Wkwkw gak tahu kakak🤣
total 1 replies
partini
aku makin penasaran sama Nic
+55 🚩
aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa 🦖🦖🦖
partini
dihhhh aku penasaran kekurangan apa sih yg di miliki Nicko Thor ,,apa impoten apa suka terong ,,cocok tuh sama Snowy biar dia masih anak anak
partini: ihhh jangan lah,, tertidur aja tuh anaconda ketemu ma pawang nya baru menggeliat 😂😂😂😂😂
total 2 replies
partini
hehh nich what are you doing,,ihhhh
partini
ihhh rasain
+55 🚩
hohoho 🌚🌚🌚 plok2 al datang!
partini
aihhh belum merasakan kamu Naomi 😂😂😂,xan rencana mu good 👍👍👍
+55 🚩
gayanya.. giliran digigit ular alaska nambah2 🌚🌚🌚
+55 🚩: mwehehehehehe 🌚🌚🌚
total 2 replies
Opi Sofiyanti
jgn mau... ke bayang g nanti tiap kamu g bs jln.... 😂😂😂😂
Senja: Wkwkw😭
total 1 replies
partini
penggerebekan yg liar biasa ,,nanti dulu siapa di balik penggerebekan ini thor
Senja: Nah kang julid pasti kak😆
total 1 replies
partini
ini yg beda tapi aku yg aku tunggu dulu
partini: aku lebih suka yg Laur ini Thor ,
total 3 replies
Naya En-lish
/Rose//Rose//Rose//Heart/
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!