NovelToon NovelToon
Cinta Rahasia

Cinta Rahasia

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Romantis / Perjodohan / Cinta pada Pandangan Pertama / Cinta Seiring Waktu / Enemy to Lovers / Tamat
Popularitas:8.5k
Nilai: 5
Nama Author:

Santiago Moreno pria keturunan Amerika dan Brazil, ia seorang pengusaha yang sangat sukses dalam bidang Entertainment dan Perhotelan, yang memiliki sikap dingin dan emosional tapi di gilai banyak wanita.

Luma Santos wanita asli keturunan Brazil yang sangat mendambakan cinta sejati dalam hidupnya. Ia sering bergonta-ganti kekasih hanya untuk menemukan cinta sejati dalam hidupnya sampai ia di cap sebagai wanita petualang cinta oleh teman-temannya.

Meskipun sering bergonta-ganti kekasih tapi Luma tidak pernah melakukan S•X dengan para kekasihnya karena ada seorang pria yang pernah berbicara padanya (jangan pernah menyerahkan dirimu kepada siapa pun kalau pria itu bukan cinta sejati mu, sungguh kau akan menyesal)

Luma sangat membenci pria arogan, emosional dan semena-mena dengan kaum wanita.

Akan kah Santiago dan Luma bertemu ?
Bisa kah Luma menaklukkan Santiago ?
Atau Santiago lah yang justru menyakinkan Luma dengan cintanya?

Penasaran ? Yuk baca cerita lengkapnya …

Kepedulian Sesama Wanita

Saat ini Luma berada di dalam ruang kerja Russel setelah di izin kan masuk oleh pria itu melalui sekretarisnya.

“Selamat siang pak Russel” ujar Luma menyapa dengan sopan masih berdiri di dekat pintu.

Russel mendongakkan kepalanya melihat Luma, setelah ia selesai mengecek beberapa berkas perkerjaanya di atas meja sebelum berkas-berkas itu di serahkan pada Santiago.

“Selamat siang Nona Luma. Mari silakan duduk” ujar Russel menyuruh Luma duduk di salah satu kursi di depanya.

Luma berjalan mendekat dan duduk di salah satu kursi di depan Russel sambil tersenyum kecil.

“Saya mendapatkan info dari seketaris saya, kalau kedatangan Nona Luma ke sini untuk bertemu Tuan Santiago. Apa benar?” ujar Russel langsung berbicara pada inti tanpa basa-basi.

“Benar, pak” ucap Luma sambil mengangguk.

“Apa boleh saya tahu, maksud kedatangan Nona Luma datang kesini, ingin menemui Tuan Santiago atas perihal apa?” tanya Russel penasaran. Sebab tidak ada satu pun Model yang berani mendatangi Santiago kecuali Fransisca.

‘Ternyata tidak mudah untuk menemui pria gila itu, aku harus melewati tiga orang dulu’ mengerutu dalam hati.

Luma diam sejenak tanpa mau mengatakan tujuannya, kepada Russel, sedangkan Russel masih menunggu jawaban dari wanita yang duduk di depannya.

“Maaf.. pak Russel, saya tidak bisa mengatakan nya. Karena ini hal pribadi” tolak Luma yang masih enggan memberi tahu maksud kedatangannya kesini.

Russel mendengar Luma mengatakan kalau hal ini pribadi, reflek menaiki satu alisnya. Ia tidak menyaka kalau Luma enggan memberi alasan padanya.

“Bisa kah aku bertemu dengannya. Ini penting” ucap Luma pelan. Luma sengajah berbicara pelan supaya Russel lulu dan mengizinkannya masuk ke ruang kerja Santiago. Sungguh Luma tidak sabar lagi ingin memaki pria itu dan membuat perhitungan dengannya.

‘Wow.. sepertinya si Bos ada main dengan wanita ini. Kalau itu benar bearti tebakan ku selaman ini sangat tepat’ gumamnya dalam hati.

“Sebelum nya saya minta maaf Nona Luma, sepeti ya anda belum bisa bertemu dengan Tuan Santiago hari ini” ucap Russel dengan formal.

Luma menyeringit dahi mendengar perkataan dari Russel.

“Sebab hari ini Tuan Santiago tidak datang ke perusahaan agensi, karena Tuan…” Russel tidak bisa melanjutkan perkataannya karena Luma langsung menyelah.

“Tapi pagi tadi di dalam suratnya dia bilang buru-buru harus datang ke kantor” ujar Luma protes tidak sabar.

‘Uhhh apa aku tidak salah mendengar Tuan Santiago menulis surat untuk salah satu Modelnya, wow sepertinya ini seru!’ Russel berbicara dalam hati, sambil tersenyum kecil.

“Mungkin memang benar Tuan Santiago menulis surat untuk Nona mengatakan kalau ia buru-buru harus pergi ke kantor tapi bukan kantor yang ini.”

Luma sedikit tertegun.

“Melainkan kantor yang lain. Felling saya, Tuan Santiago pergi ke Angkasaphilago Grub, perusahaan keluarganya di New Jersey” sambung Russel memberi penjelasan pada Luma.

Luma mengembuskan nafas lelah karena kecewa mendengar penjelasan dari Russel.

Russel hanya diam melihat reaksi Luma.

‘Kalau aku pergi New Jersey bearti aku harus mengeluarakan uang yang cukup besar untuk biaya transportasi ke sana. Terus nanti kalau aku sudah berada di kantor itu, tiba-tiba dia tidak ada atau sudah pulang bagaimana! bearti aku rugi uang dan waktu..ck’ Luma berbicara dalam hati sambil berpikir.

Russel yang melihat wajah Luma yang di tekuk sambil memikirkan sesuatu di hadapannya.

‘Kira-kira apa yang mau di berikan oleh wanita ini untuk Santiago’ berbicara dalam hati. Ia teringat perkataan dari Gisel kalau Luma datang ke agensi ingin memberikan suatu barang pada Santiago.

“Pak Russel, kira-kira kapan pria gila itu upsss” Luma langsung menutup mulutnya karena terceplos mengatakan Santiago itu pria gila.

Russel terkejut mendengar kalimat itu dari mulut Luma.

“Bukan-bukan maksud ku, kapan Santiago akan datang ke kantor agensi ini?” sambung Luma setelah ia ke ceplosan.

‘Dia mengatakan nama Santiago tanpa embel-embel kata Tuan. Ini gila!!’ Russel berbicara dalam hati ada sedikit rasa senang di dalam hatinya.

“Nona Luma. Apa saya perlu menghubungi Tuan Santiago dan mengatakan kalau anda sedang menunggu ya di kantor agensi IMA” tawar Russel dengan semangat.

“Oh.. tidak-tidak” Luma langsung menggelengkan kepalanya “tidak perlu pak Russel. Mungkin saya akan datang lain waktu saja untuk menemui Santiago” sambungnya.

“Ok. Baiklah kalau begitu Nona Luma” ucap Russel mengangguk.

“Pak Russel, maaf saya harus undur diri dulu. Terima kasih atas waktunya. Maaf sudah merepotkan.”

“Sama sekali tidak merepotkan Nona Luma. Mari silakan.”

Luma pun beranjak dari tempat duduk nya dan mulai berjalan ke arah pintu untuk keluar dari ruang kerja Russel. Setelah pintu di tutup dari arah luar oleh Luma.

Russe tersenyum dengan manis sambil menyandarkan punggung ya di kursi kebesarannya.

“Aku sangat senang kalau memang benar Santiago memiliki hubungan dengan Luma, dan aku berharap Luma bisa menggantikan Caroline di hati Santiago.

Dan aku juga sangat berharap kalau Fransisca tidak mengejar-ngejar Santiago lagi. Ya… aku sangat berharap seperti itu” ujar Russel melolong sendiri.

Setelah keluar dari ruang kerja Russel dan berpamitan sebentar dengan Gisel, Luma ingin menemui Ella di cafe kantor di lantai tujuh. Karena Ella bersih keras mau menunggu nya walau pun Luma sudah melok tapi masih tetap saja Ella mau menunggunya sampai selesai.

********

Luma masuk ke dalam cafe khusus staf agensi IMA di lantai tujuh dan mendapati Ella duduk bersama beberapa Model wanita dari IMA di salah satu meja di sana, Luma pun mendekat ke arah mereka.

“Hay guys ini perkenalkan Luma, sahabat ku. Dia salah satu Model IMA seperti kita” ucap Ella, sambil berdiri memperkenalkan Luma dengan beberapa Model lama dari IMA.

Beberapa Model-Model wanita itu tersenyum sambil mengulurkan tangan untuk berkenalan dengan Luma. Luma pun membalas uluran tangan dari beberapa Model itu.

Setelah berkenalan dengan beberapa Model dari IMA, Luma pun membaur bersama mereka sambil mengobrol tentang acara Fashion Show yang akan di adakan dua buan lagi di beberapa negara di Eropa.

Semua para Model itu sangat antusias dan senang dengan obrolan yang mereka bicarakan dan tidak sabar lagi akan memantikan acara besar Fashion Dunia itu.

Tidak terasa waktu terus berlalu, satu persatu para Model itu meninggalkan cafe, setelah berbincangan yang sangat seru bagi mereka. Dan Tinggal lah Luma, Ella dan beberapa staf agensi yang masih berada di dalam cafe.

“Ella pulang yuk, sudah sore. Aku mau lanjut istirahat badan ku masih capek dan pegal-pegal” ucap Luma mengajak Ella pulang sambil memijat kecil tengkuk lehernya.

“Tunggu sebentar… ada yang mau aku ceritakan padamu” ujar Ella bersuara kecil sambil melirik satu Model wanita yang akan keluar dari cafe.

Luma mengikuti arah pandangan Ella.

“Kenapa kau melihat dia seperti itu?” tanya Luma penasaran.

“Kau tahu Luma, aku kasihan dengan Elsa” Ella berbicara setelah Model yang di lihat ya telah meninggal kan area cafe.

“Kenapa dengannya?” tanya Luma menyerit dahi.

“Beberapa bulan yang lalu, dia ancam oleh salah satu fotografer yang mes**um” ujar Ella dengan wajah prihatin.

“Di ancam bagaimana?” tanya Luma penasaran.

“Jadi begini, aku dapat cerita dari salah satu Model, tapi kau diam saja ya. Cerita ini jangan sampai menyebar apa lagi terdengar oleh pihak agensi” Luma langsung mengangguk setuju.

“Jadi Elsa itu di ancam oleh salah satu fotografer untuk melayani nafsu bi**rahi si fotografer itu. Kalau Elsa tidak mau melayani, maka foto dan vidio bu*gil Elsa akan di sebar di media maya” jelas Elsa menjelaskan pada Luma dengan suara kecil tapi dengan wajah kesal.

“Apa!! serius!! ujar Luma dengan suara sedikit meninggi terkejut dengan ucapan dari Ella.

“Serius” ucap Ella mengangguk dengan wajah kesal dengan apa yang terjadi pada Elsa.

“Ini tidak bisa di biarkan. Elsa harus melapor pada polisi ini sudah tindak kriminal” wajah Luma sudah berubah expresi marah dan kesal. Sungguh Luma tidak bisa diam melihat wanita yang di tindas dan di perlakuan semena-mena.

“Elsa tidak mau. Fotografer itu mengatakan kalau foto dan vidio bug*il Elsa di sebar bukan hanya karirnya yang hancur tapi orang tuanya juga. Karena papa Elsa memiliki penyakit jantung, makanya Elsa tidak berani, jadi Elsa dengan terpaksa melayani nafsu si fotografer cab**ul itu setiap di hubungi. Dan hal ini sudah terjadi lima bulan yang lalu” terang Ella berbicara.

“Kurang ajar! ini sudah keterlaluan!” Luma memukul meja yang ada di depannya. Sontak beberapa orang yang berada di dalam cafe melihat ke arah Luma semua.

“Luma apa yang kau lakukan. Tolong kecilkan sedikit suara mu, dan jangan memukul meja. Malu di lihat orang” Ella ingin menenangkan emosi Luma, ia tahu Luma paling tidak bisa diam apabila wanita di lecehkan dan di perlukan dengan semena-mena.

Luma mengembuskan nafas kasar dari hidungnya dengan wajah emosi.

“Tidak.. aku tidak bisa diam Ella, ini sudah keterlaluan. Siapa nama fotografer cab**ul itu? aku ingin tahu seperti apa wajahnya” tanya Luma tidak sabar.

Ella mengembuskan nafasnya pelan melihat wajah Luma.

“Tidak tahu. Elsa tidak pernah memberitahu pada siapa pun siapa nama fotografer cab**ul itu” ucap Ella lesu, ia sangat prihatin dengan nasib Elsa.

“Benar-benar keterlaluan. Aku akan coba berbicara pada Elsa dan mencari tahu nama si cab**ul itu. Aku ingin menolong nya keluar dari tindak penindasan ini” ujar Luma bersemangat dan yakin dengan tindakannya.

“Memang ya kau ingin melakukan apa, pada si cab**il itu? Luma berhentilah, kau bukan wonder women!. Tidak ada untung ya juga kau menolong Elsa. Karena Elsa juga tidak mau di tolong. Bahkan teman-temanya saja selalu di marahi ya setiap ingin menolongnya” ucap Ella memberi saran pada Luma.

Luma diam sejenak memikirkan ucapan dari Ella.

“Menurutku kenapa Elsa selalu marah setiap temanya ingin menolongnya” ucap Luma sambil berpikir mengetuk pelan kepalanya.

“Karena ia tidak mau merepotkan teman-temannya dan tidak ingin menjadi beban untuk teman-temannya. Dan di satu sisi juga menurut ku Elsa itu malu setiap temanya ingin menolongnya, karena membahas harga dirinya yang sudah di ijak-ijak oleh si cab**ul itu.

Kau tahu Ella, Elsa itu sudah tertekan di tambah lagi teman-temanya membahas untuk menolongnya dan pasti Elsa menggigat hal menjijikkan itu, jadi ku rasa batinnya sangat terganggu dan tidak nyaman, makanya Elsa marah” Luma berbicara pada Ella seakan akan dia pakar psikolog.

“Setelah aku mendapatkan nama si cab**ul itu dan mengumpulkan beberapa bukti dari Elsa. Maka aku sendiri yang akan melaporkan si cab**ul itu ke pada polisi dan lihat lah setelah ini aku yakin si cab**ul itu akan mendekam di dalam penjara atas perbuatanya” sambung Luma dengan berani dengan semangat di dalam hatinya yang menyala.

“Waw… bravo untuk mu Luma, dalam sekali pemikiran mu itu, teman ku. Kau luar biasa, salut aku padamu. Jiwa sosial mu untuk kaum perempuan tertindas pantas di anjungkan empat jempol” Ella benar-benar salut pada pemikiran Luma untuk kaum wanita yang tertindas bahkan Ella saat ini melihat Luma dengan pandangan takjub.

Beberapa saat kemudian ponsel Luma berdering di atas meja tanda pangilan masuk.

Luma mengambil ponselnya dan melihat ke dalam layar ponsel itu, kalau yang menghubunginya adalah Marco.

Bersambung …

.

.

Penasaran dengan cerita kelanjutan ya . Klik aja bab selanjutnya.

🔥🔥🔥🔥🔥

1
Mentariiii
Semangat thor jgn patah semangat
Hoirul Umam
bagus
Harmoni cinta
Tebakan aku ini salah satu mantan Luma deh, tp ngk tau micky atau mantan yg lain.
Masih di buat misterius oleh si thor
Mentariiii
Best
Mentariiii
Best rencana ya top 👍
NoviJk
Betul bgt
Harmoni cinta
Aku kasih kopi biar semangat, tp update ya klo bisa langsung 2 bab 😁
Y. Kasanova: Terima kasih banyak 🙏🏻 siap insyallah besok saya rajin update sekali lagi terima kasih
total 1 replies
Harmoni cinta
Lanjut thor kok ngk update sih nangung nih
Harmoni cinta
Nah lo
Harmoni cinta
What??? 🤣🤣🤣
Mentariiii
Pasti Santiago
Y. Kasanova: Penasaran baca bab selanjutnya …
total 1 replies
Harmoni cinta
Langsung gercep
Mentariiii
Hahaha istri ? ada ada mark alasan kamu 🤣🤣🤣
Mentariiii
Semangat Santiago dekati luma skrng
Harmoni cinta
🤣🤣🤣 kesel bgt si bos sm si mata mata satu ini
Harmoni cinta
Bener internet bangking aduh mark kenapa jg kamu ngk kepikiran ngk konek bgt kamu
Y. Kasanova
Alhamdulillah novel ku sudah di kontrak di aplikasi ini. Jadi tambah semangat update nih
Harmoni cinta: Semangat kakak buat karya ya
total 1 replies
Mentariiii
B U dia kayak ya thor
Y. Kasanova
Jgn lupa like ya guys dan komen yang bagus
Klo bisa kasih vote biar novel ini naik terima kasih
Y. Kasanova
Guys mintak like ya dan dukungannya. Terima kasih
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!