YUWEN anak yang terlahir tanpa bakat, dan siapa sangka dia menemui pedang yang tak bertuan dan di situlah dia mendapatkan kekuatan, ikuti kisah nya YUWEN. selamat membaca
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Fikri Anja, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 10
Lima ratus anggota dari sekte klelawar hitam, langsung berniat untuk menyerang.
Sementara itu, Li Mey dari punggung nya langsung keluar dua siluet sayap Phoenix, mata nya langsung mengeluarkan kan sinar ke emasan, seluruh tubuh Li mey kini di selimuti kobaran api yang membara.
Seketika itu, para anggota sekte klelawar hitam yang sudah berniat mau menyerang, jadi mundur beberapa langkah.
"Habisiii!". Ucap Li Mey dengan nada dingin, memerintah kan anggota nya untuk segera bertindak.
Mendengar perintah dari panglima nya, semua orang berbaju hitam langsung melesat ke arah musuh, dengan pedang di tangan yang sudah di selimuti aura qi pembunuh.
"Sring... Sring... Sring...
Aaahhh... Aaahhh... Aaahhh... ".
Perang kecil pun pecah, malam kelam, jadi berubah menjadi malam berdarah bagi sekte klelawar hitam.
Tiga tetua bertarung membabi buta, begitu pun dengan semua anggota sekte naga neraka, mereka se olah lupa kalau yang sedang mereka bantai itu adalah sekte aliran hitam yang di kenal sadis dan kejam.
Dengan rantai api nya, li Mey terus mengayun kan rantai nya dari udara. Membuat ledakan-ledakan besar setiap rantai nya itu mengenai musuh.
"Duarrr... Duarrr... Duarrr...
Aaahhh... Aaahhh... Aaahhh...".
Para tetua dan anggota kelelawar hitam, yang ranah kultivasi nya berada dibawah anggota dari sekte naga neraka, membuat musuh tidak berkutik menahan amarah dari para manusia bertudung hitam.
Tetua Guan yu, yang menonton bersama Yuwen lewat formasi pemantau, membuat dia merinding ngeri, apa lagi saat melihat gaya tarung gadis ber paras cantik, yang tiada lain adalah Li Mey. Dia seolah tidak percaya, di balik wajah cantik nya itu, Ter nyata dia adalah seorang pembantai yang berdarah dingin.
Pertarungan pun terus berlanjut.
Pedang-pedang beradu berkilauan mengeluarkan percikan api, desahan-desahan terus terdengar, tapi bukan desah kenikmatan melainkan kan desah napas terakhir.
Tidak butuh waktu lama, semua tetua dan anggota dari sekte klelawar hitam sudah habis di bantai, yang Ter sisa tinggal satu orang, yaitu patriak dari sekte klelawar hitam. Dia memiliki ranah kultivasi tingkat imortal level dua puluh satu.
"Bajingan! Sebenar nya, apa salah kami sampai kamu membantai habis semua anggota sekte klelawar hitam! ". Ucap patriak dengan aura membunuh yang mulai dia keluar kan dari dalam tubuh nya.
"Kamu tidak pantas, untuk menanyakan kesalahan mu! Terus, orang yang anggota kamu rampok dan kalian bunuh! Apa kesalahan mereka?!". Jawab Li Mey, sambil turun dari udara, lalu berdiri di depan tetua dan para anggota sekte naga neraka.
Mendengar pertanyaan itu, patriak sekte klelawar hitam tidak bisa menjawab. Kemudian Li Mey meneruskan kembali ucapannya.
"Kalau kamu penasaran, kenapa kami membantai semua orang-orang mu, karna kami di perintah kan oleh patriak kami untuk berlatih bertarung! Jadi, yang cocok untuk lawan berlatih kami, ya. Sekte klelawar hitam ini!". Ucap Li Mey, dengan nada sedikit merekah kan.
"Jadi! Kalian anggap, kalau anggota sekte klelawar hitam yang kalian bantai ini, adalah dalam rangka latihan kalian!". Bentak patriak sekte klelawar hitam dengan wajah penuh amarah.
"Begitulah!". Jawab Li Mey singkat tapi begitu menyakitkan kan.
Mendengar jawaban dari mulut Li mey yang begitu menyakitkan, patriak dari sekte klelawar hitam itu langsung mengeluarkan ke kuatan penuh nya.
"Klelawar pemusnah !!". Gumam patriak sekte itu.
Seketika itu dari kehampaan muncul ribuan klelawar hitam bermata merah, klelawar-klelawar itu langsung melesat menyerang Li mey.
Tapi Li Mey tidak tinggal diam. Dia memutar rantai api nya, hingga membuat pusaran api yang begitu besar di hadapan nya, seketika itu pula, ribuan klelawar yang menyerang Li mey, langsung terserap ke pusaran api Li Mey dan membakar semua nya.
Tidak berhenti di situ. Pusaran api yang di buat Li Mey semakin membesar, sampai pa!! triak sekte klelawar hitam langsung ikut terserap dan langsung terbakar menjadi abu yang berhamburan.
"Selesai!". Ucap Li Mey dengan santai nya. Semua orang yang melihat tindakan Li Mey jadi bergidik ngeri melihat nya.
"Kenapa kalian semua jadi diam ! Ayo, sekarang ambil semua sumber daya dan harta berharga dari sekte ini! Semua nya! Jangan sampai ada sisa!". Perintah Li mey kepada tiga tetua.
Tanpa menunggu lama, mereka pun langsung menelusuri setiap ruangan sekte, dan mengambil semua sumber daya dan harta berharga milik sekte klelawar hitam.
Setelah selesai menjarah, mereka pun langsung kembali ke sekte. Setelah sampai ke sekte naga neraka, mereka tidak menunggu lama dan langsung menyerah kan hasil rampasan nya kepada Yuwen.
Dalam perang kecil itu, dari pihak sekte naga neraka, tidak ada jatuh korban, hanya luka ringan pada sebagian anggota.
"Bagus! Kalian pantas disebut anggota dari sekte naga neraka! Kalian bukan harus bertindak kejam pada semua orang! Tapi, kalian harus tegas pada orang yang pantas kalian habisi!". Ucap Yuwen dengan nada dingin.
"Siap! Patriak!". Ucap semua anggota sekte.
Beberapa hari pun telah berlalu sejak kejadian itu.
"Li Mey, saya tidak melihat jie ruyu.
Kemana dia ?! ". Tanya Yuwen kepada Li mey.
"Jie ruyu kalau tidak ada di sekte, berarti dia sedang pergi untuk memantau para anggota terpilih yang sedang melakukan latihan di air terjun!". Ucap Li Mey menjelaskan.
Tanpa bertanya lagi, lalu Yuwen pergi meninggal kan Li mey yang sedang bersantai di depan kediaman nya se orang diri.
Malam hari.
Seperti biasa Yuwen duduk di menara sekte sambil menatap langit berbintang.
Tiba-tiba seorang gadis berparas cantik dan ayu mendekati nya.
"Yuwen, kamu sedang memikirkan apa?".
Tanya Li Mey, lalu duduk di samping Yuwen tanpa meminta izin.
"Tidak, aku tidak memikirkan apa-apa ".
Jawab Yuwen sambil menoleh ke arah limey yang sedang ikut-ikutan melihat bintang di langit malam.
"Bohong!". Ucap Li Mey singkat.
"Siapa yang bohong!". Jawab Yuwen.
"Aku tahu, kalau kamu sekarang ini lagi memikirkan sesuatu. Tapi kamu mencoba untuk menutup-nutupi nya dari ku ". Ucap Li Mey, sambil menatap wajah tampan Yuwen dari samping.
"Benar. Sekarang ini aku sedang memikirkan tindakanku sendiri. Saat aku membunuh setiap musuh yang ada di hadapan ku, hatiku seolah tidak merasa kasihan apalagi iba. Tapi, aku juga tidak merasa senang atau pun puas. Hatiku merasa biasa-biasa saja tidak merasa kan senang atau sedih. Apakah aku ini iblis ?!". Gumam Yuwen lirih.
Mendengar ucapan Yuwen yang seperti itu, Li Mey langsung memeluk Yuwen dari samping, sambil menjatuhkan kepala nya ke pundak Yuwen.
"Benar, kamu itu iblis. Tapi iblis tampan yang sudah mencuri hatiku ". Ucap gadis cantik itu, mencoba untuk menenangkan pria tampan yang ada di samping nya.
Mendapat pelukan hangat dari Li mey, hati Yuwen yang sedang gelisah, berangsur-angsur mulai merasakan ketenangan.
Tanpa mengeluarkan suara lagi, Yuwen
pun mengusap-usap kepala Li Mey sambil menatap berjuta bintang malam yang terhampar di jagat raya.