Kisah ini bercerita tentang tiga orang wanita yang bersahabat sejak kecil yakni Raya, Fitri dan Alya. Namun Seiring berjalannya waktu mereka harus berpisah karena jalan hidupnya masing masing. Di usianya yang beranjak dewasa, mereka mulai menemukan jati dirinya. Seperti apa lika liku kehidupan tiga bunga ini? Ini lah kisahnya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Harti Supandi (Siti Hartinah), isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Pengakuan Wanita Nasrani
"Aku gak apa-apa kok Ray, liat kalian semua disini aja aku udah senang banget’’ ucap Alya
‘’Alya apa yang terjadi, cerita sama ayah dan teman-temanmu’’ ucap ayah
‘’Iya Al cerita sama kita’’ ucap Raya
‘’Ayo Al cerita’’ ucap Fitri
‘’Iya, iya aku cerita’' ucap Alya
Alya pun menceritakan semua yang dialami selama di pesantren.
‘’Ya Allah sabar ya Al'’ ucap Fitri
‘’Kurang ajar si Julia, mesti ku beri pelajaran biar dia tau rasa’’ ucap Raya kesal
‘’Udah gak apa apa’’ ucap Alya
‘’Ayah gak bisa diam aja" ucap orang tuanya yang ikut-ikutan emosi
‘’Udahlah yah, biarin. Kita doain aja semoga besok Julia menyesal dengan perbuatannya'’ ucap Alya
‘’Iya serapat-rapatnya bangkai ditutup, baunya pasti akan tercium juga’’ ucap Fitri
‘’Yang sabar ya’’ ucap Raya
‘’Makasih teman teman’’ ucap Alya sambil tersenyum
Saat telah pulih, Alya pun pulang ke rumahnya.
Sementara Rizal di pesantren merasa penasaran dengan apa yang terjadi pada Alya setelah mendengar Alya dikeluarkan dari pesantren. Sebab waktu kejadian Rizal sedang berada di luar.
Meskipun begitu, Rizal berniat untuk mencari tahu penyebab Alya dikeluarkan dari pesantren.
Beberapa menit kemudian ada pesan masuk ke hp nya.
"Assalammualaikum" ucap si pengirim pesan
yang berasal dari nomer baru.
Entah siapa yang mengirimnya di pagi yang masih buta. Tapi Rizal tidak menghiraukannya.
‘’Juli, sampai kapan kamu melakukan kebohongan ini?’’ ucap Amira
‘’Sampai Rizal menjadi milikku’’ ucap Julia
‘’Bukankah setelah kamu mengambil surat dari almari Alya, kamu jadi tahu siapa yang disukai Rizal?’’ ucap Amira
‘’Aku tidak peduli dengan wanita manapun yang disukai Rizal, yang jelas Rizal harus menjadi milikku’’ ucap Julia
‘’Ya sudah terserah kamu saja’’ ucap Amira sambil meninggalkan Julia di kamar
Setiap saat Julia selalu mengirimkan pesan pesan manis kepada Rizal.
Hingga hp Rizal penuh dengan pesan dari Julia.Tapi tak sedikit pun Rizal merasa tergoda, bahkan Setiap berpapasan di jalan Rizal cuek terhadap Julia. Meskipun Julia telah memberikan senyuman manis kepadanya.
Julia pun merasa kesal karena Rizal tidak pernah meliriknya. Sampai akhirnya Julia mengirimkan sebuah pesan kepada Rizal agar mau menemuinya di suatu tempat.
Hingga Rizal pun terlihat sedang menunggu seseorang di suatu taman karena mengikuti pesan yang terus menerus dikirim kepadanya.
‘’Udah lama nunggunya?’’ ucap Julia yang datang dari arah belakang taman
‘’Sepertinya wajah kamu tidak asing’’ ucap Rizal
‘’Saya Julia Mariana’’ ucap Julia memperkenalkan diri
‘’Kalo gak salah kamu masih santriwati Al-Hidayah kan?’’ ucap Rizal memastikan
‘’Iya, saya masih santriwati disana, saya teman dekat Amira’’ ucap Julia
‘’Kenapa kamu tidak memakai jilbab’’ ucap Rizal kaget
‘’Saya bukan seorang muslim, jadi untuk apa saya pakai jilbab’’ ucap Julia
‘’Jadi kamu selama ini berpura-pura menjadi seorang muslim?’’ ucap Rizal
‘’Saya melakukan ini karena ada alasannya’’ ucap Julia
‘’Memang apa alasannya’’ ucap Rizal
‘’Saya menyukai kamu, saya mengagumi kamu, saya yang selama ini sering sering mengirim pesan kepada kamu’’ ucap Julia
‘’Oh jadi kamu yang terus menerus mengirim pesan tanpa henti'’ ucap Rizal
‘’Saya mencintai kamu Rizal, saya harap kamu bisa mengerti’’ ucap Julia
‘’Tapi cara kamu salah'’ ucap Rizal
‘’Saya juga ingin mengaku. Kalau selama ini saya lah yang sudah memfitnah Alya mencuri uang pesantren dan membuatnya dikeluarkan dari pesantren, karena Alya sudah tahu identitas saya. Saya juga tahu kalau Alya temannya Fitri, wanita yang selama ini kamu sukai. Ini surat yang pernah kamu titip ke Alya dan saya mengambilnya’’ ucap Julia sambil mengembalikan surat tersebut
‘’Saya tidak habis pikir kamu tega melakukan ini semua’’ ucap Rizal marah
‘’Maafkan saya’’ ucap Julia
‘’Maaf kamu bilang? tidak semudah itu’’ ucap Rizal
‘’Kenapa orang islam itu pendendam?’’ ucap Julia
‘’Ini bukan masalah islam. Islam tidak mengajarkan seperti itu. Islam mengajarkan kebenaran, bukan kebohongan atau kemunafikan. Sebagaimana yang diajarkan dalam kitab suci. Jika kamu orang islam, kamu baru akan mengerti tentang islam yang sebenarnya’' ucap Rizal
‘’Jadi kamu menyuruh saya masuk islam?’’ ucap Julia
‘’Itu terserah kamu’' ucap Rizal
‘’Apakah jika saya masuk islam, kamu akan menikah dengan saya?’’ ucap Julia
‘’Apa?’’ ucap Rizal kaget
‘’Iya menikah, kita akan melangsungkan pernikahan yang mewah ketika saya sudah menjadi seorang muslim’’ ucap Julia dengan pedenya
‘’Ha haa lucu sekali, setelah melakukan kesalahan besar, kamu ingin kita menikah?Sebaiknya kamu pelajari islam terlebih dahulu, minta maaf kepada Alya, bersihkan nama baiknya kembali di Al-Hidayah, dan masuklah islam dengan hati yang tulus. Saya pamit masih banyak urusan, terimakasih atas kejujuran kamu’’ ucap Rizal sambil beranjak pergi
Mendengar Rizal bicara seperti itu, Julia hanya terdiam dan merenung sejenak.
‘’Baik, saya akan melakukannya. Karena jika tidak denganmu, maka tidak dengan yang lain'’ ucap Julia bicara sendiri
Setelah pertemuan itu, Julia kembali ke pesantren seperti biasa. Namun kali ini, Julia kembali dengan rencana yang baru. Julia bertekad untuk mempelajari islam. Sore itu sedang berlangsung kajian.
‘’Para hadirin yang dirahmati Allah, saya akan menceritakan tentang kisah yang bisa menjadi renungan untuk kita semua. Kutipan ini saya dapat dari sebuah referensi tentang mengapa kami memilih islam" ucap pak kyai sambil melanjutkan ceramahnya
Para jamaah terlihat menyimak ceramah pak kyai Jatmiko dengan serius.
Di tempat lain Raya terlihat sedang mengantri di kasir untuk membayar belanjaannya di supermarket.
"Silahkan" ucap sang kasir
Setelah kasir men total belanjaan Raya, Raya pun mengeluarkan uang yang harus dikeluarkan nya.
"Ini mbak uangnya" ucap Raya
"Terimakasih" ucap kasir
Keluar dari supermarket, Raya langsung menuju ke mobilnya di parkiran. Namun, saat di parkiran Raya menemukan sepasang kekasih yang sedang bertengkar.
"Jadi selama ini kamu udah duakan aku" ucap si pria
"Kalau iya kenapa?'' ucap si wanita
"Tega ya kamu sama aku" ucap si pria
"Semua ini salah kamu, kamu selama ini hanya sibuk kerja dan gak pernah perhatian sama aku" ucap si wanita
Tak lama ada pria lain yang menjemput wanita itu dan menyuruhnya untuk naik ke mobil.
"Ayok sayang" ucap pria selingkuhan si wanita
"Yaudah kita putus aja" ucap si wanita sambil meninggalkan kekasih nya seorang diri
Raya hanya memperhatikan dari jauh dengan apa yang dialami oleh pria malang itu.
"Kasian banget tu cowok, apa aku samperin aja ya" ucap Raya bicara dari dalam mobilnya
Akhirnya Raya pun menghampiri pria yang sedang patah hati itu.
"Mas nya gak kenapa napa?" ucap Raya kepada pria yang sedang ter duduk lesu
"Kamu siapa" ucap si pria
Bersambung...