"Apa kamu menikah lagi mas di belakang ku ?"
"Iya mahira aku minta maaf karena ada suatu kejadian yang harus aku menikahi wanita itu"
"Kamu tega banget mas khianatin aku. Pernikahan kita itu baru 3 bulan tapi kenapa kamu menikah lagi. Aku kecewa sama kamu mas" Ucap Mahira
" Lalu siapa wanita yang kau nikahi itu ?"
Radit dan Mahira adalah sepasang suami istri yang baru menikah 3 bulan. Namun saat radit ada pekerjaan diluar kota dia malah Menikah Lagi. Dan wanita yang dinikahi oleh radit itu adalah mantan pacar di masa lalunya. bagaimana selanjutnya apakah mahira akan bertahan atau bercerai ?
yuk kita membaca kelanjutannya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon bysintia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 10 Hasil Lab
Radit pun sangat khawatir pada Mahira karena Handphone Mahira tidak bisa di hubungi. Akhirnya Radit pun menyusul ke tempat di mana Mahira bekerja.
" Rin aku ke kerjaan Mahira dulu ya, mau mastiin apakah Mahria sudah pulang atau belum." Pamit Radit pada Arini.
"Iya Mas gapapa, kamu hati hati di jalan nya ya."
Radit pun hanya mengangguk lalu pergi ke depan masuk ke dalam mobil.
Setibanya di Kantor Mahira, Radit pun langsung turun dan bertanya kepada Security penjaga pos.
"Selamat malam pak ada yang bisa kami bantu ?" Tanya Security tersebut.
" Gini pak saya mau nanya, Apakah semua karyawan di sini sudah pulang ?" Tanya Radit.
"Oh sudah dari sore pak, semua karyawan pulang."
" Oh terus di dalam ada orang untuk lembur bekerja gak pak ?" Tanya Radit memastikan.
" Sudah tidak ada pak. Semua ruangan sudah saya cek dan tidak ada orang yang lembur kerja." Jelas Security.
" Oh begitu ya, yasudah terima kasih ya pak."
Setelah itu Radit pun langsung Pamit untuk keluar. setelah memasuki mobil Radit pun semakin khawatir.
" Aku coba telfon lagi deh."
Nomor yang anda tuju sedang tidak aktif
" Huhh masih belum aktif juga, Mahira kamu kemana sayang ?" perasaan bersalah pun datang.
" Oh iya aku ingat sama Melly teman kerja nya Mahira, aku coba ke kos san nya, siapa tau Mahira ada di kos san Melly."
Radit pun langsung menyalakan mesin mobil nya lalu pergi menuju kos san Melly.
Setelah Tiba di Kos san Melly, Radit pun turun dan melihat kos san Melly yang sepi.
" Tapi motor Mahira ke mana ya ko gaada."
" Coba aja aku ketuk dulu pintu nya."
Tok tok tok
" Assalamualaikum.. Melly, Melly." Panggi Radit.
Tiba tiba ada seorang ibu ibu lewat.
" Mas cari siapa ya ?"
" Oh ini bu saya cari Melly, ibu lihat Melly gak ?"
" Oh Melly ya, dia udah pindah 2 bulan yang lalu."
Radit pun terkejut. " Oh begitu ya bu, kira kira ibu tau gak Melly nya pindah ke mana ?"
" Oh saya kurang tau mas. Mari saya Pamit Mas."
" Iya makasih bu."
" Ya Allah Mahira kamu di mana, kalau kamu di rumah nya Melly, aku gak bisa nyusul karena aku ga tau. nomer nya aja gaada semenjak Hp ku hilang."
Akhirnya Radit pun pulang menuju Rumah nya karena ini sudah mulai malam dan langit pun semakin gelap karena akan turun hujan.
Setelah Sampai Rumah.
Tok tok tok
" Assalamualaikum.. Arini."
Tak lama pintu pun di buka dengan Arini yang memakai lingerie. Radit pun terpesona dengan kecantikan Arini pada malam ini.
" Walaikumsalam Mas."
" Gimana Mas Mba Mahira udah ketemu ?"
" Belum." Jawab Radit dengan wajah sedih.
" Terus gimana dong mas, apa kita lapor polisi aja ya."
" ntar dulu takut nya dia main ke rumah Melly, tadi aku dateng ke kos san Melly, tapi kosong karena Melly udah pindah. Jadi kemungkinan Mahira ada sama Melly di rumah baru nya."
" Ya sudah coba kamu telfon Melly nya."
" Saya ga punya nomer nya, dulu punya tapi itu Handphone nya hilang, ini aku pakai yang baru."
" Ya sudah kalau begitu. coba besok Mas ke kerjaan Mahira lagi siapa tau besok Mahira ada di kantor."
" Iya bener.. Ya sudah aku mau mandi sudah lengket banget."
" Aku siapin air hangat ya, sekalian kita mandi bareng.." Ucap Arini dengan Menggoda.
" Arini plis jangan begini aku lagi mikirin Mahira gimana." Tolak Radit secara halus.
" Aku yakin Mba Mahira baik baik saja. gapapa Mas aku yang nemenin kamu sekarang." Ajak Arini sambil memegang tangan Radit lalu di ajak ke kamar mandi.
Setelah di kamar mandi. Arini pun langsung melepas Lingerie nya memperlihatkan tubuh polos Arini. Radit yang melihat itu pun tidak bisa menahan nya lagi. Radit pun langsung mendekat dan menc*um bibir Arini dengan lembut lalu melanjutkan aktivitas nya dengan Arini di dalam kamar mandi.
**********
Di Rumah Sakit Mahira yang terbaring lemah hanya bisa menatap langit langit. Dia tidak ingin bertemu dengan Radit hati nya sudah mati karena pengkhianatan nya.
" Aku harus kuat.. "
" Mahira.." Suara Melly memanggil nya.
" Mell maafkan aku ya sudah merepotkan kamu." Ucap Mahira dengan lirih.
" Tenang aja Ra kaya sama siapa aja, pokok nya sekarang kamu fokus sama kesehatan kamu aja ya, jangan pikirin yang lain dulu."
" Iya Mell aku pengen nenangin pikiran aku dengan tidak bertemu Mas Radit."
" Yaudah gapapa, sekarang kamu tidur ya sudah malam.."
" Iya Mell, kamu juga tidur ya."
Setelah mendapatkan ruangan Mahira pun di pindahkan ke ruangan VIP sehingga Melly yang menemaninya bisa tidur di sofa yang cukup luas.
Pagi hari nya suster dan dokter pun datang.
" Selamat Pagi Bu Mahira, ini saya mau memberikan hasil lab yang kemarin." Ucap sang dokter.
" Oh iya dok." Mahira pun mengambil hasil lab itu. lalu membuka hasil lab nya. Ketika selesai membaca jantung Mahira pun berdebar.
Deg.
" Selamat ya Bu, Bu mahira sedang Hamil 5 minggu, mulai sekarang ibu tidak boleh stres dan jaga pola makan nya ya, karena kehamilan di trimester pertama ini sangat rentan." Nasihat dokter.
" Saya Hamil dok beneran.." Ucap Mahira tak percaya dan mata berkaca kaca.
" Iya benar, bu mahira sedang Hamil. selamat ya bu. Sekian dari saya untuk Pamit."
Lalu dokter dan suster pun langsung ke luar ruangan.
" Ra kamu Hamil..." Teriak Melly dengan bahagia.
" Aku senang aku Hamil, tapi kondisi rumah tangga ku sedang tidak baik baik saja Mell." Tangis Mahira pun pecah.
" Pokok nya kamu harus bilang sama Radit Ra."
" Engga Aku ingin minta bercerai dari dia." Ucap Mahira dengan pandangan kosong.
" Ya boleh kamu minta bercerai sama Radit, tapi kasih tau Radit bahwa kamu sedang Hamil, jadi dia bertanggung jawab segai Ayah." Nasehat Melly.
" Andai tidak ada kejadian itu dan Mas Radit tidak menikah lagi, mungkin aku jadi wanita paling bahagia di sayang suami dan akan mempunyai anak." Ucap Mahira dengan lirih.
" Sabar ya Ra, mungkin ini ujian buat kamu. Pokok nya kamu harus kuat demi anak kamu. kalau ada apa apa kamu cerita sama aku."
" Iya makasih Mell, kamu selalu ada buat aku. Semoga kamu mendapat kan laki laki yang baik, sayang sama kamu dan keluarga kamu."
" Iya Amiin.. aku selalu support kamu terus Ra, apa pun pilihan mu aku selalu mendukung. jangan pernah menyerah hanya karena kondisi rumah tangga mu seperti itu." Ucap Melly dengan tulus.