Brakkk..!!
Suara sesuatu yang bertabrakan.
Ternyata Soraya tidak sengaja menabrak seseorang yang sedang berjalan membawa barang didepan nya.
"Maaf, maaf saya tidak sengaja" Ucap Soraya pada seorang pemuda yang tadi ditabrak nya.
"Makanya, kalau tidak bisa bawa motor, lebih baik tidak usah! Lihat, barang-barang saya jadi rusak kan" Jawab Danu sang pemuda.
"Saya kan, sudah minta maaf. Sini biar saya bantu" Ucap Soraya, menawarkan membantu memunguti barang-barang yang berceceran.
"Tidak usah, saya bisa sendiri" Jawab Danu. Sambil mengumpulkan barangnya yang sebagian sudah tidak berbentuk lagi.
Apa mungkin mereka bisa bertemu lagi dan berjodoh???
Atau memang mereka tidak akan bertemu???
Bagaimana kelanjutan kisahnya... Yuk ikuti terus kisah nya Danu dan Soraya .....
Jangan lupa pollow juga akun Author ya 🤗
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Atikah syarif, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Kabar duka
Danu masih tidak habis fikir, mengapa dia dulu sangat mempercayai nya begitu saja jika dia sedang menangis. Apa lagi dulu dia paling tidak bisa melihat nya meneteskan air mata nya.
Tapi sekarang dia sangat benci akan semua itu. Bahkan Danu benci pada dirinya sendiri, mengapa dulu begitu bodohnya.
"Oke jika itu maumu. Lihat ini" ucap Danu sambil menyerahkan ponselnya.
Yulika tercekat, dia tidak bisa berkata-kata lagi. Bukti sudah didepan mata, wajahnya sangat jelas dalam video itu.
"So, kamu sudah tau kan salahmu dimana" ucap Danu sambil menyeringai.
"Aku.... Aku bisa menjelaskan semuanya, itu tidak seperti yang ada divideo itu. Itu semua pasti bohong, dan pastinya itu editan saja. Kamu percaya aku kan? aku nggak mungkin ngelakuin seprti itu" jelas Yulika sambil mendekati Danu dan ingin memegang tangan nya.
Danu langsung menepis tangan Yulika yang ingin memegangnya. "Jadi kamu kira aku buta? aku menyaksikan sendiri betapa menjijikan nya kamu, bahkan membiarkan seorang pria menjamah tubuhmu itu. Bahkan tidak hanya satu kan? Aku sudah tau semua kebusukan mu itu. Jadi tinggalkan tempat ini, dan jangan pernah muncul lagi dihadapanku. faham?!" Danu benar-benar melampiaskan kemarahan nya.
"Awalnya aku ingin memberikan mu kejutan, dan ingin melamarmu menjadi istriku. Tapi yang ada bukan kamu yang terkejut, malah sebaliknya. Aku yang dibuat terkejut. Melihat seseorang yang begitu aku percaya sedang melakukan hal hina didepan mata ku sendiri!! Kau memang hebat Yulika. Kau membohongi ku selama bertahun-tahun dengan menampilkan wajah lugu dan polos mu itu didepan ku. Yang semula adalah bagaikan malaikat, tapi ternyata tidak lebih dari iblis!" lanjut Danu dengan panjang lebar.
Yulika tidak bisa berbuat apa-apa, niat hati ingin menebak Danu supaya mau menikahinya dan menjadi Ayah dari anak yang ia kandung sekarang. Semuanya malah jadi berantakan semua.
Yulika sudah sangat malu. Bagaimana dia bisa ceroboh, bercinta di apartment nya sendiri. Yang mana Danu bisa bebas keluar masuk.
Yulika benar-benar sangat putus asa sekarang. Apa dia harus menggugurkan kandungan nya? atau mempertahankan? begitu banyak pertanyaan yang ada pada dirinya.
Yulika mengendarai mobilnya dengan kecepatan penuh, dia benar-benar tidak tau harus bagaimana sekarang. Pada saat Yulika melamun tiba-tiba dari arah berlawanan mobil truk melintas dan akhirnya...
Brakkk
Brakkk
Brakkk
Yulika terhempas dengan sangat kuat, karena dia tidak memakai seatbelt karena fikirannya sedang kacau. Yulika masih sadar, sebelum dia menghembuskan nafas terakhirnya.
"Maafkan aku Dan" ucap Yulika memuntahkan darah dan akhirnya meninggal ditempat.
.
Danu masih belum bisa meredam amarahnya, dia masih sangat emosi akan kehadiran Yulika barusan. Tiba-tiba Danu merasakan perasaan yang tidak enak. selang beberapa detik ponselnya berdering.
"Halo, selamat siang. Bisa bicara dengan sodara Danu?" tanya penelpon disebrang sana.
"Siang, ya saya Danu. Ad'a yang bisa saya bantu? ini dengan siapa, dimana?" tanya Danu.
"Saya dari kepolisian mengabarkan bahwa sodari Yulika mengalami kecelakaan dijalan xx, mobilnya tabrakan dengan sebuah truk. Kami membawa korban kerumah sakit terdekat. Terimakasih" jawab nya lalu memutuskan sambungan teloponnya.
Danu begitu syok mendengar kabar mengejutkan itu. Baru saja dia bertemu dengan Yulika dan menyuruhnya tidak menemuinya lagi.
Tapi Danu tidak mengharapkan Yulika mengalami kecelakaan. Danu langsung bergegas menuju rumah sakit yang dikabarkan oleh polisi tadi.
Setelah menempuh perjalanan sepuluh menit, Danu sampai dirumah sakit. Danu langsung disambut oleh beberapa polisi yang menangani kejadian tabrakan yang dialami Yulika.
"Selamat siang, apa anda Danu?" tanya salah satu polisi yang sedang menunggu keluarga korban.
"Ya, saya Danu. Bagaimana keadaan Yulika? apa dia bisa baik-baik saja?" tanya Danu panik.
"Maaf, korban sudah tidak bernyawa lagi. Korban terluka sangat parah, kemungkinan korban meninggal dilokasi kejadian. Kami menemukan ini dilokasi kejadian, korban juga tidak menggunakan sabuk pengaman. Makanya korban terpental jarak beberapa meter dari kejadian" jelas polisi itu dengan sangat rinci.
Polisi juga menyerahkan barang-barang Yulika pada Danu. Danu begitu terpukul atas kejadian ini, dia memang menginginkan Yulika pergi. Tapi tidak pergi dari dunia ini, apa lagi dengan cara yang tragis seperti ini.
"Korban akan saya bawa Pak, dia adalah keluarga saya" ucap Danu sambil membungkukan badannya.
Setelah mengucapkan itu dan mengurus semuanya Danu menyuruh orang untuk menyiapkan pemakaman untuk Yulika.
Danu membawa jasad Yulika menuju peristirahatan terakhirnya. Yulika sudah dimakamkan dengan layak, Danu juga baru tahu jika Yulika sedang mengandung.
Danu begitu terpukul dan tidak percaya dengan apa yang terjadi. Yulika begitu cepat pergi untuk selamanya, bahkan Danu belum sempat meminta maaf karena dia tadi sempat membentak Yulika. Sebelum akhirnya mengalami kecelakaan yang merenggut nyawanya sendiri.
Bahkan kedua orang tua nya juga hadir diacara pemakaman Yulika. Kedua orang tua Danu memberikan dukungannya untuk putra tunggal nya, supaya jangan menyalahkan dirinya atas kecelakaan yang dialami Yulika.
.
Danu melangkah gontai memasuki rumahnya, setelah pemakaman Yulika selesai Danu memutuskan untuk pulang saja. Dia tidak bisa konsentrasi jika memaksakan untuk bekerja.
Danu memasuki kamarnya, dia langsung membersihkan dirinya. Dia langsung merebahkan tubuhnya yang terasa sangat lelah hari ini, bukan hanya lelah badannya saja. Tapi hati dan fikiran nya juga.
Tidak berselang lama Danu terlelap. Danu bermimpi bertemu Yulika, dia sedang menangis. Danu datang menghampiri Yulika yang sedang menangis itu.
"Yu.... Yulika" ucap Danu, menyentuh pundak Yulika.
"Danu, Danu. Aku sungguh minta maaf, aku tidak bermaksud menghianatimu. Aku sungguh sangat menyesal Dan, aku tau kesalahanku sangat fatal bagi kamu. Aku hanya bisa meminta maaf ama kamu, supaya aku bisa tenang pergi dari sini. Supaya beban ku ini berkurang walau hanya sedikit. Setidaknya kamu mau memaafkan aku yang sangat menjijikan ini Dan" ucap Yulika sambil menggenggam tangan Danu
Danu tidak bicara sedikit pun, Danu langsung memeluk tubuh Yulika dengan sangat erat.
"Aku tau, kamu adalah pria yang baik. Aku yang tidak bisa bersyukur bisa mendapatkan kamu, tapi aku bahagia bisa mengenal dan dekat sama kamu. Kamu harus bisa melupakan aku, kamu harus bahagia. Jangan biarkan kesedihan terus menerus ada dihati kamu. Kamu harus bahagia" ucap Yulika masih memeluk Danu dengan erat.
"Terimakasih, kamu sudah merubah gadis kampung ini bisa merasakan menjadi seperti sekarang. Bisa menikmati menjadi orang kaya, tidak takut akan esok hari. Bisa menemukan makan atau tidak, terimakasih banyak Danu, terimakasih... Aku baru tahu jika kamu adalah Danu Wijaya Kusuma" lanjutanya lagi sambil mengurai pelukan Danu padanya.
Danu hanya bisa tersenyum, Danu mencium kening Yulika untuk yang terakhir kalinya. Yulika juga tersenyum, dia langsung pergi menjauh dari Danu. Danu memandangi punggung Yulika yang berjalan semakin menjauh dari pandangannya.
mw goreng telor thor...
jng biarin erick bikin dada lho mriang🤣🤣🤣
kirain rudi alexandro.. 🤣