"Tahta tertinggi mencintai adalah mengikhlaskan.."
Kalimat itu sangat cocok menggambarkan keadaan yang dirasakan oleh Zio Nabastala Winata, pria berusia 28 tahun itu harus merelakan sang kekasih menikah dengan lelaki pilihan orang tuanya dan mengakhiri hubungan yang sudah terjalin 3 tahun lamanya itu.
Namun, bagaimana jadi nya disaat Zio baru saja putus, Kaivan selaku sang papa justru menjodohkannya dengan putri dari rekan bisnis nya.
Akankah Zio menerima perjodohan itu dan menikah dengan wanita pilihan sang papa? atau dia akan memilih untuk tetap mengejar cinta nya lagi ?
Simak Kelanjutan ceritanya..
Keluarga Winata S3
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Buna_Ama, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Eps 28. Pengakuan
"Ha ? Calon suami ?" cicit Mega menatap Kimmy dengan mulut yang terbuka melongo. Apa Mega tak salah dengar? Bu bos nya ini sudah punya calon suami? Sejak kapan? Sebab setau Mega, Kimmy tidak pernah dekat dengan siapapun, bahkan menikah saja pun Kimmy tidak terpikirkan. Meskipun banyak lelaki yang terang-terangan mengatakan suka pada Kimmy, tapi perempuan itu selalu menolaknya dengan alasan ingin fokus dulu dengan karir nya. Haha terdengar klise bukan alasannya ?
Kimmy gelagapan saat tak sengaja secara spontan mengucapkan kata calon suami dihadapan Mega. Pasti asistennya itu curiga dan akan memberondongnya dengan bermacam-macam pertanyaan yang bisa membuat Kimmy pusing tujuh keliling.
"M-maksud ku.. "
"Katakan siapa calon suami Bu Kimmy? Apa dia orang kaya ? Tampan? Dimana Bu Kimmy dan dia bertemu?" cerocos Mega menatap Kimmy penuh selidik
Melihat itu, Kimmy menarik nafas panjang lalu menghembuskannya pelan. Akhirnya, ia pasrah dan mulai menceritakan tentang perjodohannya dengan Zio. Kimmy juga menceritakan kejadian yang ia alami saat bertemu dengan Padma di club malam itu yang membuat nya sampai kehilangan kehormatannya.
Kedua mata Mega membulat sempurna terkejut mendengar cerita Kimmy, ia tidak menyangka jika beberapa hari ini atasannya itu mengalami kejadian memprihatinkan. Tapi, disisi lain Mega juga merasakan rasa bersalah, karena ia juga menjadi penyebab Kimmy kehilangan keperawannya tersebut.
"Bu Kimmy, aku meminta maaf", lirih Mega berucap. Raut wajahnya berubah sendu dan mata yang sudah berkaca-kaca.
"Untuk ?", cicit Kimmy dengan kening yang mengernyit kebingungan
"Kalo saja malam itu aku tidak memberitahu Bu Kimmy tentang nona Padma yang ingin bertemu di club mungkin Bu Kimmy...." Mega tak sanggup melanjutkan ucapannya, kepalanya tertunduk dan air mata nya jatuh menetes.
"Sstt!! Sudahlah Ga, tidak perlu disesali. Aku tau yang kamu lakukan saat karena rasa profesional mu dalam bekerja. Aku sendiri yang bersikeras untuk datang menemuinya malam itu. Dan, ya aku lupa memberitahu mu. Gaun pesanan dia buang atau bakar saja, aku sudah tidak ingin lagi berurusan dengan dia". Kata Kimmy, raut wajahnya sarat akan kemarahan dan kebencian pada perempuan yang sudah menjadi langgangan butiknya tersebut.
Mega hanya menganggukkan kepala nya sebagai jawaban, ia merasa sangat bersalah sekali dengan perempuan yang berdiri dihadapannya ini. Kimmy sosok yang baik dan selalu peduli pada semua karyawannya, jadi bagaimana Mega akan menebus kesalahannya? Meskipun kata Kimmy itu bukan salah dia juga tapi memang sudah takdir.
Tak berselang lama kemudian, sebuah lampu mobil menyorot kearah mereka berdua dan membuat silau. Kimmy dan Mega reflek menutup mata mereka dengan tangannya.
Setelah itu, terlihat seorang pria tampan dengan penampilan nya yang masih rapi mengenakan kemeja dan jas mahal yang melekat ditubuh atletisnya. Pria itu menutup pintu mobil lalu berjalan mendekati Kimmy.
"Zio.." gumam Kimmy
"Ikut aku", Zio langsung meraih pergelangan tangan Kimmy menarik nya menuju kembali ke mobil.
"Eh.. Mega aku pergi dulu. Kamu pulang nya hati-hati", teriak Kimmy saat Zio sudah membukakan pintu mobil dan menyuruhnya masuk.
"Bu Kimmy tenang saja, aku pasti pulang dengan selamat. Hati-hati". Mega melambaikkan tangan kearah Kimmy
Dan, setelah itu Zio menyusul masuk dan duduk disamping Kimmy dibalik kursi kemudi. Ia segera menyalakan mesin mobil nya dan mulai melajukan mobil itu perlahan pergi dari tempat parkir butik milik Kimmy.
"Kamu ingin membawa ku kemana ?" tanya Kimmy penasaran dan juga dipenuhi rasa was-was. Meskipun, pria yang duduk disamping nya ini adalah calon suaminya sendiri tapi Kimmy tetap harus merasa waspada. Sebab, dia juga belum sepenuhnya tau sifat asli Zio.
Bisa saja tiba-tiba Zio melakukan sesuatu yang akan menyakiti dirinya.
Zio tak menjawab pertanyaan Kimmy, ia justru menepikan mobilnya lalu melepas seatbelt memutar tubuh nya ke kursi jok belakang mengambil sesuatu.
Zio meletakkan sebuah tas paper bag besar diatas pangkuan Kimmy.
"Apa ini ?" ujar Kimmy bertanya-tanya kebingungan
"Buka". Ucap Zio datar
Dengan ragu-ragu, Kimmy membuka tas paper bag tersebut dan mengeluarkan isi nya. Mata nya sontak membulat terkejut melihat sebuah gaun panjang dengan model yang simpel namun elegan tersebut. Gaun yang berwarna silver dengan dipenuhi manik-manik yang berkilauan dan juga beberapa mutiara besar yang tersebar di beberapa bagian membuat gaun itu terlihat sangat mewah.
Kimmy tidak bodoh, sebagai seorang desainer jelas dia tau berapa harga gaun tersebut. Tentu saja, Kimmy juga tau siapa desainer gaun itu.
"Kau membeli gaun ini dibutik Sophia boutique ?" tanya Kimmy
"Kau tau ?" Zio balik bertanya seraya menaikkan sebelah alis nya
Kimmy mengangguk."Pemilik butik itu adalah mentor ku, dia yang mengajari ku segala hal tentang dasar-dasar desain, teknik menjahit, dan cara memilih bahan yang tepat. Dia juga yang membantuku mengembangkan gaya desainku sendiri dan memberiku kepercayaan diri untuk menjadi desainer yang sukses". Pandangan matanya tak lepas dari menganggumi hasil desain baju milik Sophia, wanita paruh baya yang menjadi mentor nya
Mendengar itu, Zio hanya mengangguk-anggukkan kepalanya paham.
"Ku dengar kamu juga seorang desainer ternama. Bagaimana jika pernikahan kita besok kamu sendiri yang membuat gaunnya". Ucap Zio dengan begitu santai
Sontak saja, Kimmy langsung menolehkan kepalanya menatap Zio dengan tatapan keheranan bercampur terkejut.
"Kenapa? Ada yang salah dengan ucapan ku?" ujar Zio
Kimmy menggeleng,"Tidak. Hanya saja.. Kau serius dengan yang kau katakan itu? Maksud ku, apa kamu sudah benar-benar sudah menerima perjodohan ini? Dan...", Kimmy tak melanjutkan ucapannya saat melihat Zio menghela nafas panjang seraya menyandarkan kasar punggung lebar nya disandaran kursi.
"Entahlah. Tapi, ada satu hal yang ingin aku katakan padamu". Ujar Zio
"Katakan!"
Zio kembali menegakkan tubuhnya, menyerong menghadap Kimmy. Tatapan mata nya yang tajam menatap manik bulat Kimmy dalam-dalam.
"Pernikahan ini hanya akan memberikan mu status sebagai istri ku dan juga bagian dari keluarga Winata. Karena.. Karena aku sudah ada wanita lain".
"Laura? Mantan kekasih mu itu? Tenang saja, aku sudah tau dan paham". Kata Kimmy
"Bukan", sahut Zio seraya menggelengkan kepalanya pelan.
"Terus?"
"Malam sebelum mama dan papa datang kerumah untuk melamar mu, aku pergi ke club dan mabuk. Saat itu, aku tak sengaja merenggut kesucian seorang wanita yang entah siapa aku tak tau dan aku masih mencarinya sampai saat ini. Aku ingin bertanggungjawab padanya karena mungkin dia mengandung benih ku".
Deg!
.
.
.
Haii, jangan lupa dukungannya!! Like, vote dan komen... Terimakasih 🌹❤️
ooh Sarah ya ,🤭🤭
jangan sampe kamu salah minum obat yg bisa bikin bahaya sama kandungan kamu
/Heart//Heart//Heart/....Ter the best