apa yg akan kamu lakukan, jika memiliki suami yang sangat posesif berlebihan, apa kamu akan tetap bertahan,,???
mas arkan, ya dia adalah suami ku yang sangat aku cintai, dia juga sangat mencintaiku,
tapi sayangnya, dia tidak pernah percaya padaku,
1tahun pernikahan ternyata dia semangkin menjadi, apakah aku akan bertahan dengan nya?????
inilah kisah ku...
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ilham risa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab10
Sebelum nulis aku mu ucapin makasih buat yang udah membaca novel ku yang pertama ini,,, !!!
Kalian membuat aku semangat untuk selalu up😆😆😆☺
Happy Reading,,,,!!!!!!
"Beb,,,,,,,, " panggil seorang gadis yg berlari menghampiri kami
"Beb kamu kok lama banget sich dari tadi aku tungguin kamu lo"
Dan aku pun menatap ke arah wanita yang baru datang itu.
"Ya itukan kaka judes, ketemu lagi dech"kata ku dalam hati sambil menatap mereka ber dua
" Sindy kamu lupa apa yang aku bilang kemaren"teriak Arkan dan menatap kaka judes dengan tajam
"Eh iya maaf aku lupa Arkan" sambil menunduk sedih
Aku hanya melihat mereka berdebat, kayak nya kaka judes itu adalah mantan pacar kak arkan, soal nya mereka kayak deket tapi juga kayak jauh,sifat sok tau ku mulai menerka nerka.
"Kak saya udah boleh kesana kan, gabung sama yang lain" tanyaku memecahkan ketegangan yang terjadi
"Iya boleh" jawab nya, aku pun langsung memberi buku yang ku pegang ke tangan kak Arkan
"Ini kak buku nama siswa nya, kalau gitu saya permisi kak" setelah dia mengambil buku itu dan mengangguk aku pun langsung lari pergi bergabung dengan teman teman yang lain
"Arkan kok kamu bisa sama junior itu" tanya Sindy curiga
"Bukan urusan kamu" jawab arkan dan berlalu pergi meninggalkan Sindy dan Rendy
"Rendy apa maksud nya ini, kamu pasti tau sesuatu kan, ayo kasi tau aku Rendy" tanya nya menuntut
"Oh itu junior lagi kena hukuman, karena dia telat kemarin
" Emank apa hukuman nya"tanya Sindy tak sabar
"Aku denger sich Arkan jadikan dia asisten pribadi nya"
"Apa..... asisten pribadi, apa apaan itu Rendy mana da asisten pribadi di anggota BEM kita, kamu jangan ngada ngada dech"
"Kalok gak percaya ya udah, dikasih tau juga" berlalu pergi
"Rendy kamu mau kemana, aku belum selesai bicara" teriak Sindy
"Males ah bay" jawab Rendy dari kejauhan
"Arkan........ " teriak Sindy frustasi"apa maksud kamu jadikan junior itu asisten pribadi, apa jangan jangan dia sukak sama junior itu, gak itu gak mungkin, mereka kan baru ketemu dua kali gak mungkin langsung sukak, sama aku aja yang udah bertahun tahun ketemu, dia gak pernah sukak sama aku, ini mustahil, aku yakin arkan pasti ada maksud lain, positif sindy"
ya saat ini Sindy sedang berbicara sendiri seperti orang gila.....
*********
Kembali ke barisan ospek
Begitu sampai di barisan, aku langsung melihat sahabat ku juga sedang berdiri dibarisan yang aku tuju. .
"Monic....." teriakku, tak disangka kita seperti jodoh yang selalu dipertemukan.
"Nessa" langsung memelukku "kamu kok lama banget sich aku tunggu di depan koridor kampus tadi, tapi kamu nya gx muncul muncul karena ada pengumuman dari panitia kalau di suruh kumpul kelapangan belakang jadi aku langsung kemari dech, maaf y aku gx tunggu kamu" sambil menatap ku sedih
"Ih temen aku setia banget sich" aku cubit pipinya karena gemes
"Untung juga kamu gak tunggu aku, soal nya aku juga baru keluar dari ruangan kak Arkan"
"Eh kamu gak di apa apain kan sama senior serem" sambil membolak balik badan ku
"Enggak Monic sayang,yuk baris yang bener kamu dibelakang aku ya" kata ku
Kami pun mulai berbaris karena acara ospek sudah dimulai
*****
Hari ini cuaca lumayan panas, matahari benar benar menampakkan wajah nya dengan sempurna, tapi anak anak ospek tetap semangat melakukan kegiatan yang sedang diberikan oleh panitia
Saat ini kak Arkan sedang memandu jalannya ospek dan dia sedang berkeliling, tampa sengaja matanya melihat ke arah aku dan temanku yang sedang melakukan tugas dari panitia
dia bisa melihat kalau aku saat ini sedang kepanasan, keringat ku pun sudah mulai bercucuran dan aku menyeka nya menggunakan lengan tangan ku, ntah apa yang terjadi, tiba tiba kak arkan datang mendekati dan berdiri tepat didepan ku.
Aku terkejut saat melihat kedepan tak sengaja aku dan kak Arkan saling menatap cukup lama da tak lama kemudian aku merasakan ada sesuatu yang diletakkan diatas kepala ku, tak ku sangka kak arkan lah pelakunya, dia memakai kan aku topi milik nya, topi berwarna putih ya ukuran nya tidak terlalu pas dikepala ku tapi bisa melindungi ku dari panasnya matahari
"Pakai ini, jangan dilepas saya tidak mau asisten yang baru satu hari ini pingsan karena kepanasan, ntar aku juga yang repot" katanya sambil berlalu pergi
Tak lama aku pun tersadar dari keterkejutan ku karena Monic memukul bahu ku sebelah kanan
"Ness itu senior perhatian banget sama kamu, walaupun dingin tapi dia itu sweet banget tau gak" kata Monic dengan tersenyum
"Iya aku juga gak nyangka Mon" jawab ku malu
Jujur saat ini hati ku mulai merasa tak nyaman bila kak Arkan melakukan sesuatu yang aku merasa dia peduli dengan ku, aku takut kalau sampai aku salah mengartikan sikap nya padaku,
setelah itu kami pun melanjutkan kegiatan kami tadi sampai selesai.....
Jangan lupa like, vote dan komen ya
Makasih🙏🙏🙏😊😊😊