Pura-pura Cacat

tok...tok...tok...

"masuk"

"ada apa ningsih?"

"maaf nona,proses ijab kabul sudah selesai.nyonya meminta nona seruni untuk ke taman belakang,tuan bayu dan lainnya sudah menunggu di sana"

widya menggandeng tangan kiri seruni dan nilam di sebelah kanannya.mereka berjalan menuju taman belakang.di sana sudah ada bu maya yang sedang bersama dengan seorang wanita,ada ayah seruni dan tuan erlangga juga.

"wah...cantik sekali istrinya bayu",sapa wanita yang tadi bersama bu maya.

"terima kasih bu"

"panggil saja tante astrid sayang,tante adalah kakak dari maya.ibu mertua kamu",kata tante astrid memperkenalkan diri.

"iya tante"

"maaf ya nak,acaranya sederhana dan tidak ada acara menghias-hias ruangan.dan orang-orang yang hadir nanti hanya keluarga besar mama dan papa bayu saja",kata bu maya

"tidak apa-apa bu,ini saja sudah cukup",jawab seruni.

"kamu sekarang sudah jadi istrinya bayu,panggil mama dong.masa panggil ibu sih nak"

"baik ma"

"seruni"

seruni menoleh ke orang yang memanggil namanya,lalu tersenyum.

"ayah",seruni berjalan ke arah ayahnya lalu mencium tangan orang tuanya itu.

"seruni,selamat ya nak.sekarang kamu sudah menikah,sudah menjadi seorang istri.buang semua sifat-sifat jelek kamu semasa gadis dan jadilah istri yang baik untuk bayu",kata ayah seruni sambil memeluk anak pertamanya itu.

"terima kasih ayah",jawab seruni.

"ayah,apakah bunda tidak datang",tanya nilam sambil berbisik.

ayah menatap seruni dan nilam bergantian.

"jika waktunya tepat,suatu saat nanti bunda kalian pasti datang",jawab ayah.

ayah mendekati bayu,lalu duduk di hadapan pria yang sekarang sudah jadi menantunya.

"nak bayu,ayah titip seruni.mulai hari ini ayah serahkan seruni sepenuhnya pada mu.nasihati dia jika dia melakukan kesalahan,bimbing dia ke jalan yang benar.mulai hari ini lepas sudah tanggung jawab ayah kepada seruni dan kamu yang meneruskannya"

kata ayah lalu memeluk bayu sambil meneteskan air matanya.dia sedih karena harus melepas anak pertamanya itu.tapi dia juga bahagia karena keinginannya melihat seruni menikah sudah terwujud.

taman belakang sudah terlihat ramai.satu persatu keluarga besar bayu mulai berdatangan.mereka bergantian bersalaman pada seruni dan bayu.

"selamat datang di keluarga besar kami nak",kata seorang laki-laki yang usianya sudah tidak muda lagi,sebagian rambutnya sudah memutih.

"terima kasih tuan",jawab seruni.

"panggil opa sayang,opa candra"

"baik opa"

"opa ini orang tua mama sayang,kalo orang tua dari pihak papanya bayu belum datang.mungkin sebentar lagi.maklumlah mereka tinggal di luar kota,jadi sedikit terlambat",mama memberi penjelasan pada rere.

"tidak apa-apa ma"

ningsih dan para pelayan sibuk menghidangkan makanan dan minuman.

"Assalamualaikum",terdengar salam dari orang yang baru datang

"wa'alaikum salam"jawab semua yang berada di taman secara bersamaan.

"tuan candra,maya dan semuanya,maaf saya datang terlambat.tadi ada sedikit masalah saat dalam perjalanan menuju kemari"

"tidak apa-apa tuan iqbal,kami semua memakluminya",jawab opa candra pada besannya itu.

"inikah cucu menantuku,maya.kamu sangat pintar memilih istri untuk bayu.dia sangat cantik"

"iya pa,dia tidak hanya cantik tapi juga hatinya sangat tulus",jawab bu maya.

"selamat datang di keluarga besar dirgantara,selamat atas pernikahan kalian.terima kasih sudah menerima anak nakal ini menjadi suami mu"

"oya kakek sampai lupa,kenalkan sayang nama kakek adalah iqbal dan ini istri kakek namanya rosa",kata kakek perkenalkan diri.

"selamat ya sayang,semoga pernikahan kalian langgeng.nenek sangat bahagia saat mendengar bayu akan menikah",kata nenek bayu yang bernama rosa itu.

"terima kasih kakek,terima kasih nenek"

semua keluarga besar bayu sudah datang.satu persatu mengucapkan selamat dan memperkenalkan diri masing-masing.

hati seruni menghangat,ia tidak menyangka dirinya akan di terima baik oleh keluarga besar bayu.dia berfikir pernikahannya dengan bayu akan di tentang oleh mereka.

seruni melihat ke arah ayahnya yang sedang asyik mengobrol dengan keluarga bayu,sesekali mereka tertawa.terlihat kebahagiaan dari wajah ayahnya.sedangkan nilam sudah berbaur dengan sepupu dari bayu.mereka sibuk berfoto-foto ria sambil tertawa.

seruni memberanikan diri menggenggam tangan bayu,sambil memandang wajah laki-laki yang sudah menjadi suaminya itu.

"semoga kebahagiaan ini tidak akan pernah berakhir",kata seruni.

"aamiin,terima kasih gadis cerewet kamu sudah mau menikah denganku.aku berjanji akan menjaga dan melindungimu selalu dan selamanya",gumam bayu dalam hati.matanya berkaca-kaca.

"apa tuan sedih,jika tuan tidak menerima pernikahan ini,tuan bisa mengakhirinya ketika tuan sembuh nanti",ucap seruni lirih.

hari sudah mulai sore,satu persatu keluarga besar bayu pamit untuk kembali ke kediamannya masing-masing.

begitu juga dengan ayah seruni dan nilam,mereka juga pamit untuk pulang ke rumahnya.

bu maya dan seruni membujuk ayah untuk menginap,tapi ayah menolaknya.

rumah kembali sepi,seruni mendorong kursi roda bayu untuk kembali ke kamarnya.mereka memakai lift menuju lantai dua.

sesampainya di kamar,seruni langsung membersihkan dirinya di kamar mandi.setelah selesai dengan aktivitas mandinya,seruni kembali ke kamar,lalu mendekati bayu.

"aduh,gimana caranya aku memandikan tuan bayu.aku kan tidak pernah memandikan laki-laki sebelumnya,bahkan anak kecil sekalipun",kata seruni.

tidak lama ada yang mengetuk pintu kamar.

ceklek...seruni membuka pintu.

"anda siapa",tanya seruni.dia belum pernah melihat laki-laki ini sebelumnya.

"maaf nona,saya rian.yang akan menggantikan tugas tuan darma",jawab laki-laki tersebut.

"o.. baiklah,silahkan masuk"

seruni mempersilahkan rian masuk dan menjalankan tugasnya.seruni menyiapkan pakaian ganti untuk bayu,tidak lupa dia juga menyiapkan pampers untuk bayu.seruni meletakkan keperluan bayu di atas tempat tidur.

"rian,saya turun ke bawah sebentar.ini baju ganti tuan bayu dan tolong selesai mandi kamu bantu tuan untuk mengambil air wudhu"

"baik nona"

"kalo sudah beres semua,panggil saya di bawah"

seruni keluar dari kamar bermaksud akan menemui bu maya.di ujung tangga seruni bertemu dengan mbak ningsih.

"mbak ningsih"

"eh nona,ada apa"

"panggil seruni aja mbak,gatel ni telinga denger mbak panggil nona",kata seruni sambil tersenyum.

"baiklah seruni,oya ada apa?"

"mama ada di kamarnya?"

"nyonya dan tuan darma sudah berangkat ke luar kota,tadi dia sangat buru-buru..,jadi tidak sempat pamit sama kamu"

"oh begitu,trus apa mbak ningsih kenal sama rian?"

"rian adiknya pak andi,dia di minta nyonya untuk menggantikan tuan darma selama beliau di luar kota,emangnya kenapa?"

"gak apa-apa sih mbak,ya udah deh seruni naik dulu ya mbak.udah adzan maghrib tuh",jawab seruni.

"oke deh"

"mbak nanti tolong antar makan malam ke kamar ya,seruni capek banget nih.lagian kasian tuan bayu nanti kecapekan kalo harus turun ke bawah lagi"

"cie...pengantin baru makannya di kamar,kok masih panggil tuan sih.panggil ayang mbeb dong",goda mbak ningsih.

"ih mbak ningsih,ada-ada aja deh. udah ah seruni naik dulu ya mbak",kata seruni sambil berlari ke kamarnya.

seruni membuka pintu kamarnya dan melihat bayu sudah rapi.

"apa sudah selesai rian"

"sudah nona,saya permisi dulu"

"terima kasih rian"

"sama-sama nona"

seruni mengambil peralatan shalatnya lalu memakainya.dia juga memakaikan peci di kepala bayu.lalu dia membentang sejadah untuknya.

"kita shalat dulu ya tuan,kali ini kita shalat sendiri-sendiri dulu.besok kalo tuan sudah sembuh,baru tuan jadi imamnya dan saya yang akan jadi makmumnya"

seruni memulai shalatnya,bayu juga mulai shalat sambil duduk di kursi roda.selesai shalat tidak lupa seruni berdoa untuk keluarga kecilnya yang akan dia jalani mulai hari ini.

dia juga berdoa untuk mama mertuanya dan juga ayahnya.

bayu mengaminkan doa-doa seruni dalam hati.seruni membalikan posisi duduknya menghadap ke arah bayu.seruni mengambil tangan bayu lalu mencium punggung tangan laki-laki yang sudah sah menjadi suaminya.

bayu meneteskan air matanya,entah itu air mata sedih ataupun bahagia.hanya dia dan Tuhan saja yang tau.

"tuan,tuan bisa menangis",ucap seruni.dia terkejut karena baru kali ini bayu meneteskan air matanya.

seruni berlari lalu membuka pintu...

"ningsih,pak andi, rian",teriak seruni memanggil orang yang ada di rumah itu.

"ada apa nona,kenapa berteriak",tanya mereka bersamaan.

"tuan bayu menangis,dia tadi meneteskan air matanya",jawab seruni.

ketiga orang di hadapannya saling pandang

"kenapa dengan kalian,bukankah ini bagus.tuan bayu mulai merespon kita",kata seruni.

"besok saya akan membawa tuan bayu ke dokter nona",kata pak andi.

"Baiklah,kalian boleh pergi",kata seruni sambil masuk ke kamar.