Floretta Ace Zuriel tak menyangka jika diri nya akan menjadi seorang ibu di umur 26 tahun, yang bahkan tidak tahu siapa ayah dari anak yang ia kandung.
Kehidupan nya berubah 180 dari yang suka party tiba-tiba menjadi seorang ibu yang telaten.
Bagaimana keseruan cerita nya?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Eppi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 9
"Kamu menikmati nya sayang" ucap Erik yang bersiap mengarahkan milik nya ke inti Lucy.
"Oohhh.. Ini terasa nikmat sayang" ucap Lucy yang sudah sangat menikmati permainan.
Erik mulai memaju mundurkan milik nya dengan cepat, karena Lucy lebih suka permainan yang kasar dari pada lembut.
"Apa Edward tidak penah menyentuh mu sayang?" tanya Erik di sela-sela kegiatan nya sembari tangan nya terus meremas dada Lucy agar Lucy semakin terangsang.
"Hmmmm... Iiyaa sayangg uuhhhh" jawab Lucy terbata-bata.
Lucy menjalin hubungan dengan sutradara nya agar pekerjaan nya di dunia entertainer lancar terus. Dan tidak tersaingi oleh Artis baru yang lebih cantik dan kompeten.
Mereka melanjutkan kembali kegiatannya sampai benar-benar saling terpuaskan, karena hari-hari berikut nya tidak akan bertemu sesering ini karena Edward sudah kembali dari Singapur.
Edward memang sudah menyudahi kegiatan mencari wanita untuk ia tiduri , Edward merasakan hatinya gelisah saat sedang berhubungan dengan wanita-wanita malam.
Sampa akhir nya Lucy tidak pernah di sentuh oleh Edward selain berciuman. Edward akan menahan diri sampai ia benar-benar menikah dengan Lucy.
*
*
Sore hari di Singapur..
"Huhh" ucap Flo sembari menarik nafas panjang.
"Masih belum selesai juga Flo?" tanya Elia yang sudah bersiap-siap akan pulang.
"Sedikit lagi, tapi bisa di lanjut besok"
"Iya udah yukk pulang" ajak Elia.
Flo dan Elia pun pulang tepat waktu tanpa ada drama-drama lembur lagi, karena itu sangat melelahkan apalagi sekarang Flo sudah memiliki anak yang lagi lucu-lucu nya dan sangat membutuh kan asi nya.
Tiga puluh menit perjalanan, mereka baru sampai di halaman rumah Flo.
"Terimakasih untuk tumpangan nya El, maaf sudah merepotkan" ucap Flo pada sahabat nya.
"Tidak masuk dulu menemui Noah, El?" sambung nya lalu turun dari mobil Elia.
"Nanti saja Flo, aku sudah ada janji dengan pacar ku hehehe" ucap Elia sambil tersipu malu.
"Seperti nya aku banyak melewatkan cerita mu El" ucap Flo.
"Akan aku ceritakan nanti, aku jalan dulu ..bye" balas Elia dan langsung melajuan kendaraan nya.
"Hai sayang, mommy pulang" ucap Flo saat memasuki rumah nya.
Karena tidak melihat keberadaan sang anak, Flo langsung ke kamar nya untuk bersih-bersih.
Selesai membersihkan diri, Flo menuju taman yang ada di belakang karena biasa nya Grace selalu duduk disana sembari merawat bunga-bunga nya.
"Flo, kamu sudah pulang?"
"Iya mom, apa Noah rewel hari ini ?" tanya Flo langsung menghampiri anak nya yang sedang terlelap di stroller.
"Noah cukup pengertian Flo dan paham jika mommy nya sedang bekerja sehingga Noah tidak merepotkan nenek cantik nya ini" ucap Grace.
"Ayo masuk, cuaca sudah mulai dingin" ajak Grace.
Mereka bertiga masuk ke dalam karena memang cuaca sudah mulai dingin setiap menjelang malam.
*
*
Disisi lain Edward sedang di pusingkan oleh Hank karena yang tiba-tiba menghilang di waktu akan pergi ke airport.
Nomor nya aktif tapi tak kunjung dibalas setiap pesan masuk atau setiap panggilan yang di layangkan oleh Edward tak juga di angkat oleh Hank.
"Kemana dia, tiba-tiba menghilang tanpa jejak" gerutu Edward sambil memasukan baju-baju ke koper, jika menunggu Hank ngga akan sempat waktu nya.
Sudah dua puluh menit menunggu, Hank pun tiba di apartment dengan wajah yang lumayan bahagia dan penuh senyum.
