NovelToon NovelToon
KAISAR DEWA SEMESTA

KAISAR DEWA SEMESTA

Status: sedang berlangsung
Genre:Misteri / Fantasi Timur / Romansa Fantasi / Identitas Tersembunyi / Perperangan / Penyelamat
Popularitas:7.8k
Nilai: 5
Nama Author: Sang_Imajinasi

Long Zhu, Kaisar Dewa Semesta, adalah entitas absolut yang duduk di puncak segala eksistensi. Setelah miliaran tahun mengawasi kosmos yang tunduk padanya, ia terjangkit kebosanan abadi. Jenuh dengan kesempurnaan dan keheningan takhtanya, ia mengambil keputusan impulsif: turun ke Alam Fana untuk mencari "hiburan".

Dengan menyamar sebagai pengelana tua pemalas bernama Zhu Lao, Long Zhu menikmati sensasi duniawi—rasa pedas, kehangatan teh murah, dan kegigihan manusia yang rapuh. Perjalanannya mempertemukannya dengan lima individu unik: Li Xian yang berhati teguh, Mu Qing yang mendambakan kebebasan, Tao Lin si jenius pedang pemabuk, Shen Hu si raksasa berhati lembut, dan Yue Lian yang menyimpan darah naga misterius.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sang_Imajinasi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 9: Anggur, Pedang, dan Es yang Jatuh

Tao Lin tertawa terbahak-bahak, tawa serak yang terdengar seperti kerikil digiling.

"Kakek tua sepertimu mau mentraktirku? Kau bahkan tidak terlihat punya uang untuk membayar kedai tadi."

"Uangku cukup," kata Zhu Lao, menepuk kantong koinnya. "Tapi aku tidak akan menyia-nyiakan tembaga yang bagus untuk anggur yang dibayar dengan Niat Pedang."

Mata Tao Lin menyipit. "Kau menghinaku?"

"Aku menghina anggurnya," balas Zhu Lao.

"Anggur yang baik layak dibayar dengan koin. Anggur yang buruk... yah, kertas Niat Pedangmu itu terlalu berlebihan. Sekarang, kau mau menunjukkan padaku anggur yang sebenarnya, atau kau mau berdiri di sini berdebat filosofi dengan orang besar yang bau ubi bakar ini?"

Shen Hu mengendus kemejanya. "Aku tidak bau ubi."

Tao Lin menatap Zhu Lao lama, lalu menyeringai. "Aku suka gayamu, Pak Tua. Ikuti aku. Tapi kalau kau tidak bisa membayar, aku akan menyerahkanmu pada Bos Ma sebagai gantinya."

Tao Lin tidak membawa mereka ke paviliun yang megah. Dia membawa mereka menyusuri gang-gang sempit, lalu ke sebuah pintu kayu tua yang mengarah ke ruang bawah tanah di bawah dermaga sungai. Tempat itu lembap dan hanya diterangi beberapa lentera redup.

"Gudang Anggur Tiga Sungai," kata Tao Lin. Ini bukan kedai, ini tempat para peminum serius berkumpul.

Mereka duduk di meja kayu kasar. Tao Lin membanting labunya. "Bos! Sebotol 'Embun Beku Puncak Salju'!"

Seorang pria tua keluar dari bayang-bayang, meletakkan kendi porselen hitam yang tertutup debu. "Lima belas perak."

Mata Li Xian melotot. Itu cukup untuk membeli makanan untuk desa mereka selama seminggu. Zhu Lao, tanpa berkedip, mengeluarkan koin perak yang diperlukan dan meletakkannya di atas meja.

Mata Tao Lin berkilat terkejut. Kakek ini benar-benar punya uang.

Tao Lin menuang tiga cangkir satu untuknya, satu untuk Zhu Lao. Dia mengabaikan Li Xian dan Shen Hu. "Ini bukan untuk anak-anak atau orang bodoh."

Shen Hu mengangkat bahu dan mengeluarkan ubi bakar lagi dari sakunya.

Zhu Lao mengangkat cangkirnya, menghirup aromanya. Dingin dan tajam. Dia menyesapnya.

Tao Lin juga menyesapnya, matanya terpejam. "Ah. Rasanya tajam di awal, menusuk seperti jarum es. Lalu, di akhir... tidak ada apa-apa. Hanya kekosongan yang dingin." Dia menatap Zhu Lao. "Itulah Dao. Kekuatan absolut yang diikuti oleh ketiadaan. Bukankah begitu?"

Ini adalah sebuah ujian.

Li Xian bingung. "Rasanya... seperti apa?" "Seperti ubi dingin?" tanya Shen Hu.

Zhu Lao meletakkan cangkirnya. "Kau salah."

Tao Lin membuka matanya. "Oh?"

"Kau hanya merasakan permukaannya," kata Zhu Lao. "Kau meminumnya terlalu cepat, seperti kau menggunakan pedangmu. Kau terburu-buru untuk sampai pada 'kekosongan' sehingga kau melewatkan intinya."

"Dan apa intinya, Kakek?" tanya Tao Lin, suaranya kini dingin seperti anggur.

"Kekosongan itu bukan akhir," kata Zhu Lao. "Itu adalah ruang di mana rasa yang sebenarnya lahir. Jika kau menahannya sebentar..." Zhu Lao menyesap lagi, "...kau akan merasakan sedikit rasa manis di bawah hawa dingin itu. Itu adalah kehangatan kehidupan yang menolak untuk padam, bahkan di puncak salju."

Tao Lin terdiam. Dia menatap cangkirnya. Dia adalah seorang jenius pedang Niat Pedangnya adalah tentang ketajaman dan kehampaan. Kakek ini, dalam satu tegukan anggur, telah menunjukkan cacat dalam Dao-nya.

Ini membuatnya marah.

"Kau banyak bicara untuk seseorang yang hanya tahu cara minum," kata Tao Lin. Dia mengambil kendi porselen hitam itu. "Biar aku tuangkan lagi untukmu. Mungkin kau bisa menemukan 'kehidupan' di dasar kendi."

Dia mulai menuang. Saat aliran anggur dingin mengalir dari kendi ke cangkir Zhu Lao, Tao Lin diam-diam memasukkan seutas niatnya.

Itu adalah Niat Pedang.

Aliran anggur itu tidak lagi cair itu adalah ribuan bilah jarum kecil yang terbungkus dalam cairan. Itu adalah racun yang terbuat dari Dao. Jika Zhu Lao meminumnya, Niat Pedang itu akan merobek tenggorokan dan meridiannya dari dalam ke luar.

Shen Hu mengerutkan kening. "Zhu Lao, anggurnya terlihat... marah." Li Xian merasakan hawa dingin di tulang punggungnya, tapi dia tidak tahu kenapa.

Cangkir itu terisi. Tao Lin tersenyum tipis. "Minumlah, Pak Tua. Nikmati 'kehangatan kehidupan' itu."

Zhu Lao menatap cangkir itu. Uap dingin mengepul darinya, membawa aura pembunuh yang samar.

"Merepotkan," desah Zhu Lao.

Dia tidak meminumnya. Dia mengambil sepasang sumpit bambu murah dari meja.

Dia mengetuk tepi cangkir porselen itu.

Ting.

Satu suara. Jelas, murni, dan tenang.

Getaran dari ketukan itu merambat ke dalam cairan. Dalam sekejap, struktur Niat Pedang Tao Lin yang rumit dan mematikan ribuan bilah jarum hancur berkeping-keping. Itu tidak dilawan itu hanya dibubarkan, dikembalikan ke energi mentah yang tidak berbahaya.

Niat membunuh lenyap. Anggur itu kembali menjadi anggur.

Mata Tao Lin yang mabuk terbelalak ngeri. Wajahnya langsung pucat pasi, lebih pucat dari 'Embun Beku' itu sendiri. Dia berkeringat dingin.

Dia... dia membubarkannya? batin Tao Lin, panik. Niat Pedang Ranah Raja... dihancurkan oleh ketukan sumpit?

Zhu Lao mengambil cangkir itu dan meminumnya dalam sekali tegukan. "Ah. Jauh lebih baik. Rasa 'tajam' yang palsu tadi benar-benar merusak rasanya. Kau berutang padaku lima belas perak karena merusak anggurku."

Sebelum Tao Lin yang terguncang bisa menjawab, pintu kayu gudang itu ditendang hingga hancur berkeping-keping.

BAM!

"Dia lari ke sini! Jangan biarkan pelacur itu lolos!"

Sekelompok enam orang berbaju biru es menyerbu masuk. Mereka semua muda, sombong, dan membawa pedang panjang yang memancarkan aura dingin. Pemimpin mereka, seorang pria muda dengan wajah angkuh, jelas berada di Ranah Perak Puncak.

"Murid Sekte Es Abadi!" bisik seseorang di sudut gelap kedai.

Mereka sedang mengejar seorang gadis muda. Dia mungkin berusia enam belas atau tujuh belas tahun, mengenakan jubah putih yang kini kotor dan robek. Wajahnya tertutup jelaga, tapi fitur wajahnya sangat cantik, meskipun dingin dan tanpa ekspresi. Matanya dipenuhi dengan perlawanan yang membara.

"Tangkap dia!" teriak pemimpin itu.

Gadis itu berlari, putus asa. Dia melihat meja Zhu Lao menghalangi jalannya. Dia mencoba melompatinya, tetapi kakinya tersandung kaki meja.

Dia jatuh.

Dia jatuh tepat ke pelukan Shen Hu yang terkejut, yang secara naluriah menangkapnya.

Dan kendi "Embun Beku Puncak Salju" yang berharga itu terguling dari meja dan pecah berkeping-keping di lantai.

Zhu Lao menatap genangan anggur mahalnya. Dia menghela napas paling sedih hari itu.

"Ini," katanya kepada siapa pun yang mendengarkan. "Adalah bencana."

1
Yanka Raga
🤩😎
Yanka Raga
😎🤩
Yanka Raga
ttap extra semangaaat yaa💪
Yanka Raga
oke Thor 👍👌
Yanka Raga
😎😍
Yanka Raga
😍😎
Yanka Raga
😎😍
Yanka Raga
😍😎
Yanka Raga
awal dari usaha tekad yg kuat
😍💪
Yanka Raga
🤩😎
Yanka Raga
truslah pd tekad yg kuat Li Xian
💪
Yanka Raga
😎🤩
Yanka Raga
🤩😎
Yanka Raga
😎🤩
Yanka Raga
huahaaa , , , kutivator puncak tertinggi tersedak rasa cabai 🤭
Yanka Raga
cabe2an kaliee 😆🤭
Yanka Raga
🤩😎
Nanik S
Alur dan cerita yang bagus
Nanik S
Gurunya keren sekali
Nanik S
Li Xian Koki dapur yang Gagal
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!