NovelToon NovelToon
Di Campakakan Camat Di Kejar Komandan Elite

Di Campakakan Camat Di Kejar Komandan Elite

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Diam-Diam Cinta / Pengantin Pengganti Konglomerat / Pengantin Pengganti / Romansa
Popularitas:24k
Nilai: 5
Nama Author: riniasyifa

Aisya Humaira gadis berjilbab dengan sejuta pesona, harus menelan pil pahit karena tiba-tiba calon suaminya memutuskan untuk membatalkan pernikahan mereka yang sudah di depan mata.

Hanya karena ia di nyatakan mandul, dan ternyata semua ini ulah dari Riska sahabat masa kecil dari calon suaminya sendiri.

Setelah mencampakkan Aisya, Adriansyah Camat muda yang tampan itu malah melanjutkan pernikahannya dengan Riska.

Aisya akhirnya memutuskan untuk kembali ke kota, karena tidak sanggup menahan malu setelah pernikahannya batal.

Hingga membawa Aisya pada sosok Satria Pratama Dirgantara. Seorang Komandan Elita yang sedang dalam penyamaran sebagai Kakek-kakek karena satu alasan.

Satria melamar Aisya dengan tetep menyamar sebagai seorang Kakek.

Apakah Aisya akan menerima si Kakek menjadi jodohnya di saat seorang Camat baru saja mencampakkan durinya?

Bagaimana Perjuangan Satria dalam mengejar cinta Aisya?

Bagaimana kisah mereka selanjutnya langsung baca aja ya kakak. Happy reading semua

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon riniasyifa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 9

Malam semakin pekat, Aisya masih terjaga. Pikirannya berkecamuk, antara pasrah dan putus asa. Ia merasa terjebak dalam situasi yang sangat tidak masuk akal. Menikah dengan seorang kakek-kakek? Rasanya seperti mimpi buruk yang tak kunjung berakhir.

"Aisya ayo! Makan dulu!" Ajak Uminya di balik pintu kamar Aisya.

"Aisya gak lapar Umi, Aisya mau istirahat aja," jawab Aisya dari dalam kamar.

Akhirnya Umi Ella akhirnya beranjak dari hadapan pintu kamar Aisya setelah suaminya menegurnya.

"Bagaimana nasib Aisya ya, Bi?" tanya Umi Ella cemas.

Abi-nya Aisya menggeleng pelan, ia juga gak tahu harus apa, menghadapi masalah mereka.

"Abi juga bingung, Mi! Coba aja Adrian gak ngebatalin pernikahan mereka pasti Aisya gak akan kek gini, lagian Aisya juga udah terlanjur menerima lamarannya," ujar Abi dengan wajah murung.

Kedua orang tua Aisya terduduk lesu di meja makan merenungi nasib putrinya.

"Ini semua gara-gara si Riska, Sekarang malah dia yang jadi istri Pak camat!" kesal Umi Ella.

"Udahlah Umi, mungkin ini udah takdirnya Aisya, semoga ia bahagia," ujar Abi pasrah.

"Abi kok pasrah begitu sih! Bagaimana bahagia coba suaminya aja lebih tua dari Abi!" cibik Umi Ella kesal.

"Abi tahu Umi! Tapi kita bisa apa?" balasnya frustasi.

Suasana rumah Aisya kembali hening masing-masing sibuk dengan pikiran masing-masing

"Kenapa hidup aku kayak sinetron azab Indosiar sih? Gak ada happy ending-nya sama sekali," gumam Aisya sambil memeluk guling.

**

*** 

Di penginapan yang ada di kabupaten, Satria melepaskan semua aksesorisnya: rambut putih, jenggot, hingga riasan make up. Ia hempaskan. Kini hanya ada wajah tampannya yang mempesona, memancarkan aura muda dan penuh vitalitas.

Ray langsung duduk di hadapannya, "Bagaimana?" tanya Ray penasaran.

"Aisya tidak tertarik pada harta!" jawab Satria singkat.

"Terus apa yang akan kamu lakukan setelah ini?" tanya Ray lagi.

"Aku berjanji besok akan membawa keluarga untuk melamarnya!"

"Mommy sama Papi udah tahu?" tanya Ray lagi.

"Tidak, aku berencana akan memberitahukan sekarang."

"Kau telat, bro! Mommy dan Papi serta yang lain sudah balik sejak pagi tadi, hanya tinggal kita dan si kembar yang gak mau balik," jelas Ray.

"Terus besok bagaimana? Aku udah janji besok akan membawa keluarga kita untuk melamarnya."

Ray hanya mengangkat bahu tanda ia juga gak ngerti, "Coba kamu hubungi mereka, kasih tahu jika besok kamu akan melamar Aisya," saran Ray memberi solusi.

Satria langsung menghubungi Mommy Maria. Setelah beberapa kali mencoba, akhirnya tersambung.

"Ya Sat, ada apa?"

"Mom! Aku besok mau melamar Aisya!"

"Apa? Mommy gak salah dengar kan, Sat?"

"Enggak Mom! Aku serius, Mommy bisa kan?"

"Aisya Humaira sahabatnya Dwi, yang batal nikah sama pak camat?"

"Ia Mom!"

"Ceritanya panjang Mom! Mommy setuju kan aku sama Aisya?"

"Mommy sangat setuju! Kan kita semua udah kenal Aisya! Mommy yakin keluarga besar kita juga setuju. Tapi masalahnya kenapa kamu ngabarin mendadak gini? Lamaran butuh persiapan! Bukan datang bawa beban doang. Kita butuh hantaran, lagian mana bisa sehari belanja, Mommy gak mau kita lamaran bawa barang-barang apa adanya, harus yang terbaik pokoknya."

Satria mengacak rambutnya frustrasi. "Terus bagaimana? Satria udah terlanjur janji besok, Mom!"

"Mommy gak mau tahu! Kamu harus minta waktu satu minggu lagi!"

"Baiklah!" jawab Satria pasrah, bahunya merosot lemas.

"Makanya lain kali ngomong lebih awal, jangan mendadak begini! Apalagi masalah serius begini." Terdengar omelan Mommy Maria dari seberang telepon. Satria hanya bisa meringis, membayangkan wajah Mommy-nya yang pasti sudah merah padam.

"Ya Mom! Assalamualaikum." Satria segera menutup telepon sebelum omelan Mommy-nya semakin panjang. Ia menghela napas panjang, merasa seperti anak kecil yang baru saja dimarahi ibunya.

 *

*

Di sisi lain, Aisya sedang curhat tentang nasibnya pada Dwi, sahabat karibnya, melalui telepon. "Aku mau kabur aja, aku gak mau nikah sama kakek!" ujar Aisya dengan nada kesal.

"Kenapa enggak terima aja, kan lumayan tajir, Sya! Siapa tahu ternyata si Kakek nanti berubah wujud menjadi Oppa tampan rupawan," balas Dwi menyarankan. Karena ia dan sepupu Satria yang lain baru tahu jika Satria melamar Aisya dengan menyamar jadi kakek-kakek.

"Ini dunia nyata! Bukan negeri dongeng orang bisa berubah wujud!" kekeh Aisya tak habis pikir dengan pikiran sahabatnya itu.

"Ya kali aja, si oppa habis kena kutukan jadi kakek, lalu mendapatkan cinta sejati wujud aslinya kembali," ujar Dwi mencoba meyakinkan tanpa harus membongkar rahasia Satria.

"Ya! Yang ngutuk pasti nenek gayung! Kan?" cetus Aisya lalu tertawa lepas.

"Tapi aku yakin kamu gak akan nyesel deh!" ujar Dwi lagi.

"Wah parah! Aku curiga kamu udah kongkalikong ya sama si Kakek?" tuduh Aisya ngasal.

"Ha ha! Maunya gitu sih kan lumayan dapat tambahan. Tapi sayang aku belum kenal sama si kakek tajir!" balas Dwi cepat, ia takut Aisya curiga.

"Hm! Sudahlah, nanti kalau aku jadi minggat bantuin aku ya!"

"Siap bos!" jawab Dwi lalu sesi curhat pun berakhir.

Tiba-tiba suara gemuruh terdengar, bukan dari langit tapi dari perut Aisya sendiri.

"Aduh perutku ... konser solo nih!" gumam Aisya sambil melirik jam di ponselnya.

"Ternyata udah lewat jam makan malam, pantas nyanyi," gumamnya pelan.

"Cari warung ah, yang buka 24 jam ... seperti hatiku yang buka terus untuk luka dan kenyataan yang pahit," gerutunya dramatis sambil bangkit keluar kamar. Ia pengen makan nasi warteg, kayaknya enak kalau lagi galau begini.

Beberapa menit kemudian Aisya menghentikan motornya di samping warteg kecil dengan lampu neon yang redup di pinggir jalan raya dekat desanya.

Gegas ia turun dari motornya, menganting helmnya di stang, lalu melangkah masuk.

Aisya duduk di bangku panjang di luar warteg, menyender santai sambil melongok ke etalase makanan.

"Ibu, nasi putih, terus ... ayam goreng sambel terasi, tahu bacem, sama ... eh, capcai dikit, nyamain gaya hidup sehat ya, Bu!"

Si ibu warteg tersenyum kecil. "Wah! Pesananmu sama kayak isi tapperwer anak kos akhir bulan."

"Aku memang bukan anak kost, Bu. Tapi hatiku yang sering minus. Bukan isi dompetnya," sahut Aisya sambil nyengir.

Tak berapa lama, sepiring nasi lengkap dengan lauknya tiba di hadapannya, ia mengangguk kecil, "Terima kasih Bu."

"Ini namanya terapi piring putih, dengan sentuhan lauk rakyat."

Setiap suapan terasa hangat di lidah, di sela-sela kunyahannya, Aisya menatap lurus ke jalan, lampu kendaraan yang melintas memantulkan cahaya di matanya yang sendu.

"Hidup ini seperti nasi sambel terasi ... pedes, asin, kadang bikin nangis ... tapi tetap dicari karena bikin nagih."

Tanpa Aisya sadari, tak jauh darinya ada dua pasang mata yang sedang memperhatikan gerak geriknya dari kejauhan.

Bersambung ...

1
kaylla salsabella
lanjut Thor
Wulan Sari
⭐⭐⭐⭐⭐ksh bintang lima akh karena ceritanya menarik dan lucu ada kocaknya jadi bacanya ga bosen semangat 💪 Thor salam sukses selalu ya Thor 👍❤️🙂🙏
riniasyifa: terima kasih banyak kakak atas supportnya semoga betah baca karya ini sampai tamat ya sehat selalu kakak
total 1 replies
@E𝆯⃟🚀BuNdAιиɑ͜͡✦⍣⃝కꫝ🎸🇵🇸
kalau banyak anak-anak memang seru yaa
🌹Widianingsih,💐♥️
hai Thor aku singgah
🌹Widianingsih,💐♥️
lah jahat sekali Riska ini....nanti dia yang mandul tuh !😬
Ita Xiaomi
Suka ama jalan ceritanya ringan. Keren, menarik dan kocak. Dalam situasi yang rumit dan ada masalah selalu ada kemujuran atau hal yg lucu. Semangat berkarya kk. Berkah&Sukses selalu.
@E𝆯⃟🚀BuNdAιиɑ͜͡✦⍣⃝కꫝ🎸🇵🇸
Adrian & riska, pulang ke runah lanjut berantem biar gak malu ketimpuk jengkol, ih. 🤭
Ita Xiaomi
🤣🤣🤣
Ita Xiaomi
Dah ndak ada wibawanya tuh Pak Camat😁
kaylla salsabella
apa ya... kasih tau gak ya🤣🤣🤣🤣
YuniSetyowati 1999
Nah jengkol pun jengkel sama Riska apalagi kita para reader.
riniasyifa: he/Facepalm//Facepalm//Facepalm/
total 2 replies
Ariany Sudjana
ini Bu camat masih juga menjelekkan Aisya, tapi syukur sih ketimpa jengkol 🤭🤣
@E𝆯⃟🚀BuNdAιиɑ͜͡✦⍣⃝కꫝ🎸🇵🇸
ujung-ujungnya Adrian muak liat riska. bisa bubar sebelum hamidun. atau Mungkin yang mandul itu justru riska nanti?
@E𝆯⃟🚀BuNdAιиɑ͜͡✦⍣⃝కꫝ🎸🇵🇸
gak terima usul pak kades. harus di tindak lanjutin, karena fitnah itu jika tak terbukti akan sangat berbahaya dampaknya pada aisya.
Entin Fatkurina
dasar nenek lampir, bisanya cuman ngeles saja dari kesalahannya, lanjut kakak.
Entin Fatkurina
pak kades kok jadi belain riska sih.😡😡😡
Entin Fatkurina
😅😅😅lanjut kakak.
Entin Fatkurina
jadi nggak sabar nunggu riska menanggung malu😅😅😅
YuniSetyowati 1999
Dasar gila nih setan wadon.Sekarang malah suaminya yg jadi disalahin.Ihs ihs ihs sungguh Ter la lu 😒
YuniSetyowati 1999
Yah kami para reader juga berfikir begitu.Jadi jika tak mau dicap camat Cemen yg selalu l di bawah ketek bini buktikan dong mat.Jangan jadi camat mokondo dong 😒
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!