NovelToon NovelToon
SUAMI YANG AKU SIA-SIAKAN

SUAMI YANG AKU SIA-SIAKAN

Status: sedang berlangsung
Genre:Pengantin Pengganti / Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:2.7k
Nilai: 5
Nama Author: pelangi senja11

Setelah kakak ku tiada, aku dipaksa menikah dengan kakak iparku, karena aku tidak cinta dan membencinya, aku menyia-nyiakan dia, hingga suatu hari tanpa aku tau dia masuk kerumah sakit, dan dokter memberi vonis kalau dia sudah meninggal, aku menangis, karena menyesal, aku ingin diberikan kesempatan untuk memperbaikinya, akankah keajaiban datang ?
ingin tau baca novel SUAMI YANG DISIA-SIAKAN.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon pelangi senja11, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 9.Titipan

Dirumah sederhana, seorang wanita paruh baya terlihat seperti gelisah, dia susah memejamkan matanya, padahal tubuhnya sudah sangat kelelahan dan ingin segera direbahkan diatas tempat tidurnya yang empuk.

Akan tetapi matanya seolah tidak ingin bekerja sama dengan tubuh, disamping wanita paruh baya itu juga ada seorang lelaki paruh baya yang tidak lain adalah suaminya, yaitu Pak Gunawan.

Berbalik ke kanan, dan terkadang kekiri, wanita paruh baya yang mempunyai nama Bu Lita itu terlihat sangat gelisah.

sangat berbeda dengan Pak Gunawan, Pak Gunawan tertidur begitu nyenyak, dia sama sekali tidak terusik dengan tubuh istrinya yang asyik berbalik kesana kesini.

Biarpun berat, Bu Lita memaksakan diri untuk memejamkan matanya, hingga dia tertidur.

Tidak lama kemudian, Bu Lita bermimpi, dia didatangi oleh seorang wanita cantik yang tidak asing dimatanya.

"Ibu maafkan aku, aku belum bisa membahagiakan kalian, aku pergi sudah takdir." Ujar wanita itu dalam mimpi Bu Lita.

"Nadia...." air mata Bu Lita luruh, dia antara sadar dan tidak sadar, dia sangat senang dan bahagia bertemu lagi dengan Putri sulungnya.

Bu Lita menyadari kalau Putrinya sudah tiada, sudah berbeda alam dengan dirinya.

"Ibu, ada sesuatu yang aku titipkan pada mas Adrian, tolong Ibu minta, mungkin mas Adrian segan memberikannya sama Ibu, disana semua sudah tertulis, aku mohon turuti lah keinginanku, anggap ini permintaan terakhir ku."

"Nak, Ibu sangat rindu sama kamu, apa kamu tidak rindu sama Ibu dan Bapakmu ?" air mata Bu Lita sudah tidak terbendung.

"Aku sangat rindu, bahkan lebih rindu, tapi aku tidak bisa bersama kalian lagi, janjiku sudah sampai, aku mohon turuti lah permintaan ku agar aku bisa tenang." Ujar wanita itu yang tidak lain adalah Nadia.

"Aku pergi dulu Bu, iklhas kan kepergianku." Nadia semakin menjauh dan hampir hilang dibalik kabut putih.

"Jangan pergi, Ibu sangat merindukan mu, Jangan pergi." Tubuh Bu Lita terbangun dan terduduk, keringat membasahi seluruh tubuhnya.

Teriakan Bu Lita membangunkan Pak Gunawan yang sedang terlelap disebelahnya.

"Bu, kenapa, apa Ibu bermimpi ?" tanya Pak Gunawan melihat istrinya berkeringat, Pak Gunawan sudah membayangkan kalau istrinya itu habis bermimpi.

Bu Lita mengangguk, membenarkan pertanyaan dari suaminya itu.

"Pak, Ibu bermimpi bertemu dengan Nadia,"Ujar Bu Lita.

"Bu, Nadia sudah tiada, mana mungkin bertemu dengan Nadia lagi."

"Benar Pa, Ibu bertemu dengan Nadia tadi didalam mimpi, dia memberitahu Ibu, ada sesuatu yang dia titipkan pada nak Adrian untuk kita, dia juga berkata dia sudah menuliskan semuanya disana." Bu Lita menceritakan tentang mimpinya tadi pada suaminya.

"Itu hanya mimpi, itu juga karena Ibu sangat memikirkannya, iklhas kepergiannya agar dia tenang, kita berdoa saja, agar Allah memberikan tempat yang terbaik untuk putri kita."

"Tidak Pak, ini seperti nyata, mungkin saja ada sesuatu yang dititipkan Nadia, kita harus bertanya pada nak Adrian, antarkan Ibu bertemu Adrian." Desak Bu Lita, dia yakin Nadia menitipkan sesuatu pada Adrian.

"Tapi Bu ini sudah malam, besok pagi kita kesana, Ibu tidur lagi." Pak Gunawan membujuk istrinya, dan besok pagi dia akan mengantar istrinya, walaupun dia tidak yakin apa yang dikatakan istrinya, dia lebaran h baik mengantarkan istrinya dari pada nanti istrinya ngambek.

Keesokan paginya, Adrian bangun lebih awal, dia sudah biasa bangun awal, karena ingin memasak untuk istrinya, tapi hari ini hampa, dia hanya tinggal sendiri tanpa istrinya, istrinya sudah pergi dan tidak mungkin kembali untuk selama-lamanya.

Adrian duduk termenung di meja makan, matanya tidak beralih menatap sandwich dan segelas susu yang biasa selalu dia siapkan untuk istrinya.

Terdengar suara Bik Lily yang mempersilahkan tamu masuk, Adrian mengalihkan pandangannya keruangan depan dimana suara Bik Lily terdengar.

"Siapa yang datang ?" tanya Adrian pada Bik lily sembari mencoba melihat.

"Ini tuan, ada Ibu sama Bapak." Jawab Bik Lily sembari menunjukkan kedua orang yang berjalan dibelakangnya.

"Bapak, Ibu, silahkan, Ibu dan Bapak sudah sarapan ?" tanya Adrian pad kedua mertuanya.

Tidak ada jawaban, Bu Lita dan Pak Gunawan hanya duduk, namun mata keduanya tidak lepas dari sandwich yang dibuat oleh Adrian.

Bu Lita merasa sedih melihat menantunya, Bu Lita tau kalau sandwich yang ada didepannya adalah kesukaan putrinya setiap pagi, dan Bu Lita tau kalau Adrian menyiapkan untuk Nadia, karena Nadia sering bercerita pada Bu Lita melalui telepon.

Hati Bu Lita hancur melihat menantu kesayangannya itu, namun dia tidak bisa berbuat lebih, putrinya sudah tiada.

"Nak, ikhlas kan lah istrimu, kita doakan supaya dia diberikan tempat yang indah disisiNya." Ujar Bu Lita dengan hati yang sedih.

Adrian mengangguk, lalu mengusap bening yang hampir jatuh di pelupuk matanya.

"Bik, buatkan sarapan untuk Ibu dan Bapak !" Titah Adrian pada Bik Lily, Bik Lily sudah lama bekerja dirumah Adrian, bahkan sebelum Adrian menikah dengan Nadia.

"Baik Tuan." Bik Lily segera menyiapkan sarapan untuk kedua mertua tuannya.

"Nak sebenarnya tidak perlu repot, Bapak dan Ibu kesini hanya sebentar, Ibu hanya ingin menanyakan sesuatu padamu ?" ujar Bu Lita merasa tidak enak karena pagi-pagi sekali kerumah menantunya.

Walaupun dia sudah menganggap Adrian seperti anaknya, namun tetap merasa tidak enak, walaupun Adrian tidak mempermasalahkannya.

"Ada apa, memangnya Ibu sama Bapak mau bertanya apa ?" tanya Adrian penasaran.

"Begini nak, tadi malam Ibu mu bermimpi, dia bertemu dengan Nadia, dan Nadia juga berkata kalau ada sesuatu yang dia titipkan padamu untuk kami." Pak Gunawan yang menjelaskan, dia nampak ragu tetapi itulah yang diinginkan oleh istrinya.

Adrian mengingat-ingat apa yang Nadia titipkan, Adrian tidak mengingat apa-apa selain kertas yang dituliskan oleh Nadia waktu itu.

"Memangnya Nadia titip apa Bu ?" tanya Adrian setelah berpikir barang apa yang dititipkan Nadia, kalau kertas Tidka mungkin, pikirnya

"Ibu juga tidak tau nak, tapi sepertinya surat, karena Nadia juga bilang kalau dia sudah menuliskan semuanya disana.

Adrian mengangguk, ternyata benar kertas yang dia pikir tadi. "Ada Bu, tapi aku Tidka tau isinya apa, karena Nadia bilang aku tidak boleh membukanya, sebelum diberikan untuk Ibu dan Bapak." Ujar Adrian.

Bik Lily yang sudah menyiapkan sarapan, dia langsung menghidangkan untuk kedua mertua temannya.

"Sebaiknya Ibu dan Bapak sarapan dulu, setelah itu aku kan mengambil suratnya." Ujar Adrian mempersilahkan kedua mertuanya sarapan.

Selesai sarapan, Adrian meminta kedua mertuanya pindah keruang keluarga, dia sendiri masuk ke kamarnya untuk mengambil kertas yang nadia titipkan.

"Ini Bu, hanya ini yang Nadia titipkan, maaf bukannya aku tidak menyerahkan ke bapak dan Ibu, tapi -"

"Gak apa-apa, Ibu paham," Ujar Bu Lita memotong perkataan Adrian.

Bu Lita langsung membuka kertas itu, air matanya jatuh melihat tulisan Nadia.

Bersambung.

1
Randa kencana
ceritanya sangat menarik
Pelangi Senja: terimakasih kak, sehat selalu ya kak.
total 1 replies
nonoyy
Adrian spek suami idaman
pd akhirnya kau akan menyesal nadira
Pelangi Senja: ikuti Samapi habis ya kak.terimakasih, sehat selalu buat kakak.
total 1 replies
Nyonya Gunawan
Bagusnya nadira tuch di tinggal az g' usah di urusin..
Linda pransiska manalu
Mak mampir ya.
Pelangi Senja: iya kak, terimakasih, semoga Mak sehat selalu.
total 1 replies
PURPLEDEE ( ig: _deepurple )
Haii👋👋
Pelangi Senja: hai juga kak
total 1 replies
PURPLEDEE ( ig: _deepurple )
wah.... smoga Nadia selamat😭
PURPLEDEE ( ig: _deepurple )
Halo kak maaf bru bisa mampir skrang🤗
Pelangi Senja: iya kak, gpp, terimakasih sudah mampir.
total 1 replies
Nyonya Gunawan
Ketahuan betapa busuknya pacarmu..bego di pelihara
nonoyy
nah lohh buka matamu lebar2 nadira biar jgn o'on jd org
Nyonya Gunawan
Nadira bodoh,,di butakan cinta jdi tolol
Nyonya Gunawan
Kasian adrian,,knp jg nadia bkin surat sprti itu
Pelangi Senja: pasti ada alasan kak.
total 1 replies
Nyonya Gunawan
Lanjut thor
Abu Yub
Semangat dek
Pelangi Senja: siap kak
total 1 replies
Abu Yub
tenang tenang lah
Pelangi Senja: jangan panik
total 1 replies
Abu Yub
ngak apa apa kok
Abu Yub
jangan aku mohon
Abu Yub
Iklan buat dedek
Abu Yub
oke, yasudah
Abu Yub
jangan tanyak daya
olyv
wahh..wasiat dari nadia ttng adrian hrs menikahi nadira adiknya.. next thor
Pelangi Senja: siap kak.
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!