Dia biasa dipanggil Calo, bukan calo yang dibayar buat urus dokumen biar cepat selesai ya!!
Anastasia Caroline adalah nama Calo yang sebenarnya tapi entah kenapa sedari kecil dia sudah sering di panggil Calo. Mungkin karena nama itu pula dia menjadi suka hal hal yang simpel dan mau cepat selesai tanpa banyak kerja.
Acara wisuda menjadi tempat keberuntungan Calo. Dia bertemu dengan Darren, sosok duda keren dan seksi meskipun memiliki satu buntut mini di belakangnya.
Calo yang ingin hal simpel pun berubah ketika bertemu Darren. Dia berusaha keras mengejar hot duda satu itu. Calo tidak mengambil pusing buntut cerewet milik Darren, yang terpenting ia harus mendapatkan Duda itu.
Tapi tanpa Calo duga dia malah jatuh hati pada buntut cerewet milik Darren. Dia yang tadi berencana menjadi ibu tiri yang tidak peduli, pun malah menjadi sosok ibu yang kece!!!
Hahahahah....
Ini tentang Calo dan kerandoman yang dia miliki. Bagaimana Calo bisa mendapatkan cinta Darren?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Fitria ardila, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 9
Hari pertama menjadi pengangguran Calo habiskan dengan tidur sampai jam sepuluh pagi. Dia bangun setelah ibunya menghidupkan lagu lawas besar besar.
Luna sudah kesal pake banget dengan anak gadisnya itu, masak sudah 22 tahun hidup tapi kalau bangun harus dibangunkan ibuk juga. Emang kalau anak tunggal tuh ada aja tingkahnya.
Akhirnya Calo keluar dari kamar dengan daster ibuk yang dia ambil di jemuran kemarin. Entah kenapa kalau pakai daster punya ibuk tuh enak aja rasanya, makanya Calo sering mencuri daster ibunya.
"Bagus... bagus... gaya sok sok an pengen punya laki tapi bangun pas matahari udah tinggi, mau makan apa laki kalau!! Sadarlah Dekk!" Ucap Ibuk saat Calo baru masuk kedai mereka yang ada di depan rumah.
"Ihhh ibuk... Kan ini namanya hari istirahat dan besok baru aku mulai kerjanya." Calo duduk bersimpuh di lantai dengan kepala di pangkuan ibuk yang sedang duduk santai di kursi dalam warung.
"Rasanya tiap hari aja kamu bangun jam segini." Luna memutar mata malas melihat sang anak yang mendusel dusel di perutnya tapi dia tetap mengelus kepala Calo.
Sekasar apapun mulut Luna tapi tindakan yang ia lakukan selalu berbalik dengan mulutnya. Dia selalu memanjakan Calo meskipun mulutnya misuh misuh.
"Ibuk masak apa?" tanya Calo karena perutnya sudah lapar.
"Masar gulai jengkol sama ayam, sana makan."
Calo masih tidak bergerak.
"Ibuk jadikan terima kerja jadi pengasuh om ganteng itu?"
"Astaga itu lagi yang di tanya. Emang kamu mau kerja dari pagi sampai malam tinggalin kamu sendiri di sini?" tanya ibuk.
"Kan aku bisa susulin ibuk kalau aku takut." Jawab Calo sambil nyengir.
"Bilang aja kamu mau pdkt sama Nak Darren?" Luna sudah tau sekali watak anak gadisnya itu, apalagi melihat wajah malu malu kucing yang menjijikkan itu.
"Ihhh ibuk kok tau kata pdkt? ibuk sok gaul deh." Ucap Calo dengan dagu bertumpu di lutut ibunya.
"Bilang aja, pakai acara ngalihin pembicaraan." Ibuk mengelus kepala Calo dengan lembut.
"Caroline..."
Calo menatap Luna dengan tatapan tenang, jika ibuk sudah memanggil namanya dengan benar berarti ada sesuatu hal serius yang ingin dia katakan.
"Ibuk tau kalau kamu suka dengan Nak Darren tapi kamu harus ingat ya! Setiap apa yang kita lakukan itu ada batasannya, ibuk tidak melarang kamu menyukai orang atau mau mengejarnya sampai ke ujung dunia tapi ibuk harus mengingatkan kamu! Tetap ingat batasan kamu." Tangan Luna tidak pernah berhenti mengelus kepala sang anak, dia tidak ingin anaknya merasakan sakit yang pernah ia rasakan dulu. Biarkan karma itu berhenti di dirinya.
"Jika memang tidak bisa di genggam maka lepaskan, jangan jadikan tubuh dan perasaan kamu sebagai pertukaran akan rasa cinta yang tidak mungkin ada. Bagaimanapun orang lain menolak kamu, ibuk akan selalu menerima kamu dengan tangan terbuka."
Calo kembali menenggelamkan kepalanya di perut Luna, dia selalu meneteskan air mata saat ibuk mengatakan itu. Ibuk selalu mengatakan hal itu saat dia berantem atau bermasalah dengan orang lain.
"jika orang lain menolak kamu, ada ibu yang selalu menerima kamu dengan tangan terbuka."
.
.
.
bersambung
jangan lupa like and vote ya
baca cerita Author yang lain juga ya klik nama author disamping cover
salam hangat dari author
good job kak 🤗