NovelToon NovelToon
Ayunda Dan Dosen Dingin

Ayunda Dan Dosen Dingin

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Dosen / Cintamanis / Diam-Diam Cinta / Cinta Seiring Waktu / Identitas Tersembunyi
Popularitas:24.5k
Nilai: 5
Nama Author: Gadis Scorpio

Saat semua mahasiswi mencari muka di hadapan Revan, si dosen tampan tapi dingin. Ayunda justru sudah kehilangan mukanya. Setiap kali bertemu Revan, Ayunda selalu dalam masalah yang membuatnya malu di hadapan dosennya itu.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Gadis Scorpio, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 9

"Ambil ini untuk lunasi uang kuliah mu." jawab Pak Revan dengan nada datar seperti biasa.

"Ta pi pak, saya tidak bisa menerima ini." tolak Ayunda.

"Kemarin bapak telah membayar biaya operasi ibu saya. Itu sudah terlalu banyak. Bagai mana saya akan membayarnya." kata Ayunda merasa tidak enak harus menerima bantuan dari pak Revan lagi.

"Ambil ini !" kata pak Revan singkat tapi disertai sorot mata yang tajam tanda tak ingin di bantah.

Akhirnya mau tidak mau Ayunda terpaksa mengambil uang pemberian dosennya itu.

"Terima kasih pak. Saya janji akan membayar kembali setelah saya punya uang." ucap Ayunda sungguh-sungguh.

Saat Ayunda berbalik ingin keluar dari ruangan dosen, Ayunda berpapasan dengan ibu Murni yang baru masuk.

"Ah, Ayunda kebetulan bertemu di sini. Apa kah kau ingin membayar uang kuliah mu ?" tanya ibu Murni.

"I iya Bu." dan Ayunda pun melunasi uang kuliahnya.

Namun uang yang di berikan oleh Pak Revan masih ada sisa banyak sekali. Ayunda melihat Pak Revan yang duduk di belakang meja ibu Murni, namun dosennya itu seolah tidak melihatnya. Pak Revan sibuk sendiri dengan laptop di hadapannya.

"Ini bukti pembayarannya." suara Ibu Murni mengalihkan perhatian Ayunda.

"Iya Bu. Terima kasih." balas Ayunda.

Setelah selesai dengan kuliahnya, Ayunda langsung pulang ke rumah sakit. Beberapa hari ini dia tetap di rumah sakit untuk menjaga sang ibu. Untuk saat ini Ayunda belum mendapatkan pekerjaan.

Hari ini Ayunda membelikan makanan kesukaan ibunya dari uang yang di berikan oleh Pak Revan tadi. Berharap supaya keadaan sang ibu menjadi lebih baik.

"Ibu.." sapa Ayunda begitu masuk ke dalam kamar rawat ibunya.

Ibu Suri yang saat ini tengah bersandar di ranjang pasien menoleh. Bibirnya yang pucat itu tersenyum melihat kedatangan putri semata wayangnya.

Ayunda merasa bahagia sekali melihat perkembangan sang ibu hari ini. Sudah bisa duduk meski masih bersandar.

"Baru pulang kuliah?"

Ibu Suri juga sudah bisa bicara meski sangat lemah.

"Iya bu."

Ayunda meletakkan kantong plastik yang ia bawa di meja nakas. Kemudian dia langsung memeluk sang ibu.

Melihat keadaan ibunya yang semakin baik membuat Ayunda merasa lega.

"Bu, aku membelikan sate Madura kesukaan ibu." kata Ayunda setelah melepaskan pelukannya.

Ayunda kemudian menyediakan sate ke atas piring untuk sang ibu. Sudah lama ibunya tidak menikmati sate Madura. Sejak kehidupan ekonomi mereka yang semakin sulit, Ibu Suri sudah tidak pernah lagi membeli makanan kesukaannya itu.

Satu porsi sate Madura habis di lahap oleh ibunya. Sepertinya selera makan sang ibu sudah lebih baik dari sebelum-sebelumnya yang hanya makan sedikit.

"Bu, aku sangat senang melihat ibu sudah bisa makan banyak." kata Ayunda dengan bahagia.

Jika kondisi sang ibu semakin membaik, ibunya akan segera sembuh dan bisa pulang dari rumah sakit.

Keesokan harinya, Seperti bisa Ayunda pergi ke kampus pukul tujuh setengah pagi. Dia merasa agak tenang meninggalkan sang ibu. Kemarin ibunya sudah bisa bercerita dan makan yang banyak.

Pukul satu siang Ayunda sudah pulang. Gadis itu duduk di halte menunggu bus yang akan melewati rute rumah sakit Medika Sejahtera.

Sebelum bus itu tiba, sebuah mobil berhenti di depan Ayunda. Mobil yang sama yang ia tumpangi beberapa hari yang lalu. Namun Ayunda yakin, mobil milik pak Revan itu berhenti bukan untuk menawarkan tumpangan padanya. Mungkin saja dosennya itu sedang menunggu seseorang atau sedang berbicara melalui telepon.

Setelah berhenti beberapa menit, kaca mobil terbuka dan Revan menatap pada Ayunda. Dosen tampan itu memberi kode melalui jari telunjuknya meminta Ayunda mendekat.

"Bapak manggil saya ?" tanya Ayunda menunjuk pada dirinya sendiri dan hal itu membuat Revan merasa kesal.

1
Eris Fitriana
Sudah saatnya Revan nunjukin perasaan nya...jngan cuma cium2 tapi sikap nya dingin trs ma Ayunda... Kasian juga Ayunda kalo di perlakukan gitu... kalo cinta bilang aja biar ada kepastian umur mrka kan dah sama2 dewasa...
auzi
gercep dong thor jgn lma2 lgi kish revan dan ayunda ya
auzi
lnjt jgn lma2 lgi
auzi
duh jgn lma2 klau revan suka,udh 2 thn lo
Tri Handayani
kok aneh y ayunda'bukan'nya merasa bersalah gara"menyelamatkan dia pak revan jdi lumpuh mlh seolah g pernah tau kejadian'nya
Vanni Sr
mungkin Bisa lngsung bngun krn dpet serngan wkwk
hasatsk
wah, ternyata Revan sengaja menyuruh asistennya libur bukan karena ada pekerjaan penting.🤣🤣
hasatsk
kira" Revan bertemu tidak dengan Ayunda di hotel tempat Ayunda bekerja?
Revan pasti mau melanjutkan pengobatan kakinya apabila Ayunda sudah bersamanya...
partini
ini Ayunda ma dosen dingin apa Ayunda ma duda anak satu
partini
pindah kota ,,Yun kamu tuh polosnya kebablasan jadi nya mendekati oon
ko pindah kota macam mana cerita ma dosennya
Tri Handayani
ayunda terlalu polos,lugu atau cupu....bukan'nya membalas kebaikan revan mlh pergi tanpa pesan,ucapan terima kasih atau mengetahui keadaan'nya.
partini: saking polos lugu ma cupu jadinya oon sis
total 1 replies
hasatsk
Ayunda kamu jadi orang yang tidak tahu terima kasih..langsung menghilang setelah di tolong pa Revan.setidaknya lihatlah dulu kondisi pa Revan yang telah berkorban menyelamatkanmu dari mobil.yang menabrakmu.....
Eris Fitriana
Beuuh Ayunda katanya anak cerdas tapi ko seolah2 gak tau trimakasih... gak tau adab pdhl udh sering di tolong... malu boleh tapi gak hrs jadi org yg gak tau adab laah... pergi gtu aja pas di samperin malah tingkah nya kya gitu... Dan itu si Raya masih aja bebas pdhl dah berulah terus heran blm kena batu nya aja
Tri Handayani
yunda...revan udah menyelamatkan kamu'tapi kamu mlh pergi tanpa bilang terima kasih apalagi merawat dia revan
Tri Handayani
yah...kok singkat bgt thorrr'kyanya baru baca udah selesai aja.
partini
OMG Yun ko bisa nasib kamu apesssss Mulu aihhhh 🤦
Tri Handayani
ternyata rencana raya kali ini berhasil'dgn membuat celaka yunda'
Tri Handayani
yunda...setidaknya dengerin dulu penjelasan revan'jangan asal pergi aja'pdahal bahaya sedang mengintaimu.
Oktavia Nur
lanjut kak
hasatsk
untung Ayunda segera ditemukan oleh pa Revan....
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!