Melati

Di sebuah tempat yang berbeda terlihat seorang pria sedang menikmati kesendiriannya di depan balkon kamar hotel mewah.

Suasana kota yang terlihat gemerlap dengan lampu-lampu berkilauan dengan aktivitas kehidupan manusia menggeliat.Pria tersebut menghisap rokok nya sambil fokus melihat gawai yang sedang di pegangnya.Tiba-tiba handphone pun berdering ia pun segera mengangkat nya.

" Ya hallo ada apa Bas?" tanya pria tersebut sambil tetap menghisap rokok nya.

" Jadi aku jemput ?" ujar pria diseberang telpon.

" Jam berapa?" tanya nya lagi

" Sebentar lagi aku sampai mungkin sekitar lima belas menit kalau tidak macet" sahut pria penelpon tersebut.

Sambungan handphone pun terputus pria tersebut memasukkan handphone nya kedalam saku baju dan mematikan rokoknya.

Ia hanya menghembuskan nafasnya mata nya tajam menatap hiruk pikuk gemerlap malam dari atas balkon hotelnya.Sebenar nya ia enggan untuk keluar tapi karena sudah terlanjur janji dengan temannya tak mungkin di batalkan.

Pria tersebut bernama Allan Wilson keturunan Belanda Indonesia.Ayahnya asli Indonesia sedangkan ibunya Belanda.Usia nya saat ini tiga puluh dua tahun dan belum menikah.Kedua adik kembarnya sudah menikah tinggal ia sendiri yang belum.Jadi wajar memiliki wajah yang tampan dengan kulit putih,hidung mancung ,rambut coklat dan mata abu-abu serta tinggi seratus delapan puluh tentunya akan membuat setiap wanita terpesona dan banyak yang mendekati.

Allan panggilan nya sudah beberapa tahun ini mengurus perusahaan papa nya karena ia merupakan anak tertua dan laki-laki satu-satu nya.Perusahaannya berkembang sangat pesat bergerak dalam bidang ekspor impor.

Allan banyak menghabiskan waktu remaja sampai menyelesaikan kuliah diluar negeri.Kedua orang tuanya saat ini tinggal dinegara Belanda saat musim dingin orang tua nya ke Indonesia karena papa Allan tidak menyukai cuaca dingin.Mereka mempunyai rumah di Belanda dan Indonesia.

Karena sudah lama tinggal diluar negeri jadi kehidupan nya agak bebas.Saat ini Allan sudah memiliki pacar yang bekerja sebagai model di Indonesia.Mereka sudah hidup bersama lebih kurang satu tahun.Belum ada keiginan untuk menikah dan kedua orang tua nya juga tidak menuntut untuk segera menikah.

Sebenarnya hubungan Allan dengan pacarnya bernama Stella sedang tidak baik-baik entah kenapa Allan merasa jenuh dengan hubungan nya ini apalagi ditambah dengan kesibukan mereka berdua.

Ada terbesit keinginan Allan untuk menikah seperti kedua adik kembarnya yang sudah memiliki anak.Adik kembarnya yang pertama menikah dengan orang Belanda yang kedua dengan pria Indonesia bahkan anak mereka juga kembar.Melihat tingkah keponakan nya yang lucu-lucu membuat Allan gemas sendiri bahkan terpikir apakah kalau ia menikah nanti anaknya bakalan kembar juga.Allan mendapatkan gen kembar dari mamanya karena mama nya juga kembar rata-rata keluarga mamanya memiliki anak kembar.

Hari ini Allan akan mengunjungi Club bersama temannya Bastian karena ingin menghilang kan stres akibat beban pekerjaan dalam mengurus perusahaan.Saat ini ia sedang berada di negara Singapura mengadakan kerjasama dengan perusahaan besar di sini besok pagi baru akan pulang ke Indonesia.

Temannya Bastian memang menetap disini dan mempunyai Perusahaan.Allan datang ke Singapura bersama asisten pribadinya bernama Yoga,sebenarnya ia juga mengajak Yoga ikut ke Club tapi ditolak oleh asisten nya karena ingin video call bersama istri nya yang baru saja lahiran anak pertama sebulan yang lewat.

Allan sangar kagum melihat Yoga karena sangat menyayangi keluarganya dan terlihat bucin dengan sang istri.Hampir tiap hari ia menelpon istrinya sekedar menanyakan kabar.

Allan segera menuju lobi hotel karena Bastian sudah datang menjemput nya.

" Hai Bro gimana kabar nya" ucap Allan saat melihat Bastian keluar dari mobi sambil melakukan tos.Bastian keturunan China Indonesia yang mengurus bisnis di negara Singa.

" Seperti yang kau lihat Al " tersenyum sambil merapikan rambutnya.

" Gimana sudah siap menikmati surga dunia " tanya Bastian lagi sambil mengedipkan mata.

" Lets go ! "jawab Allan sambil tertawa dan masuk kedalam mobil nya.

Mobil pun melesat membelah kota Singapura menuju tempat hiburan malam sekedar untuk happy dan melepaskan penat akibat tuntutan pekerjaan.

Bagi Allan dan Bastian ini bukan lah hal yang tabu mereka memang terbiasa hidup bebas dan berteman semenjak kuliah sampai saat ini.Setiap ada urusan bisnis ke negera Singa imereka akan menghabiskan waktu di club.