Renata sebagai pengantin baru memutuskan mengikuti suaminya tinggal di rumah suaminya dan dia tahu mertuanya juga tinggal dengan suaminya. Renata dari awal membayangkan hubungan mertua dan menantu yang kompak, dia yang sudah tidak memiliki orang tua merasa senang menemukan sosok pengganti orang tuanya. Tetapi setelah tinggal beberapa minggu Renata sungguh kaget mengetahui tingkah aneh mertuanya bukan hanya salah satu tetapi dua dua mertuanya. Mertua perempuan yang memiliki sifat pelit dan mertua laki laki nya yang mempunyai sifat sembarangan. Sungguh dunia Renata terasa kacau, tetapi Renata berprinsip menghadapi keanehan mertuanya itu dengan membalas perlakuan yang sama, baginya keanehan harus dihadapi dengan kegilaan.
Dan akhirnya Renata seorang yang penurut merubah dunianya menjadi seorang menantu gila demi menghadapi keanehan mertuanya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon norma wahyuni, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 9
Keesokan harinya saat ayam tetangga berkokok dengan sangat nyaring tapi dengan nada yang fals, renata terbangun, tapi dia heran suasana masih sangat sunyi tidak ada ocehan ibu mertua yang teriak teriak menyuruh suaminya hemat air saat mandi atau suara ayah mertua yang mengoceh karena berhasil membuat konten hewan hewan yang lewat depan rumah.
Renata pun keluar dari rumah dan mendengar suara batuk bersahutan dari ruang tengah.
" Lho ibu sama ayah kenapa kayak sekarat bareng gitu? Pakai ngeluarin suara batuk fals ganti gantian lagi. Jangan jangan kalian habis konser dangdut berdua semalam ya?"
" Ren, ayah kayanya masuk angin, campur pilek, campur capek hati..." kata ayah mertua.
Bu Yuyun yang mendengar kata kata suaminya segera menjawab dengan nyinyiran meskipun dia terlihat lemas.
" Ini semua gara gara kamu juga yah, nyetel kipas angin bukannya ke arah pintu malah kearah lemari, yang ada tidak sesuai feng shui, jadi aura buruk menghampiri kita."
Busyettt arah kipas angin dirumah ini saja harus sesuai feng shui.. Nanti apalagi yang harus sesuai feng shui. Batin Renata.
Akhirnya Renata langsung sibuk jadi suster dadakan. Dia memakai celemek, ikat rambut, bawa termometer, tisu, balsem, dan jamu herbal semua ditaruh dalam nampan.
Kemudian Renata pun mencatat agenda hari ini.
08.00... Mama minum obat
08.30... Ayah makan bubur
09.00.. Mas Raga belanja lauk makan siang
09.30... Renata nangis di pojokan karena menghadapi drama mertua tantrum karena sakit, setelahnya lanjut merawat mereka.
Saat ayah mertua selesai makan bubur dengan sedikit ancaman dan paksaan dari renata karena melihat tekstur bubur dan rasa yang aneh. Renata pun memberikan obat pada ayah mertua.
" Ren, ayah maunya obat sirup rasa strawberry, yang kayak waktu kecil." kata ayah mertua.
Renata pun menghela nafas kasar dan berkata.
" Yah, itu obat buat anak usia 5 tahun ke bawah. ayah itu 56 bukan 5 tambah 6! Sekarang ayah tetap mau minum obat ini atau rena kasih kopi campur sianida biar sakit ayah langsung hilang selamanya!" kata renata mengancam.
Sang ayah mertua pun langsung takut mendengar ancaman menantunya, dia pun langsung mengambil obat yang disiapkan renata dan meminumnya. Tapi tetap tidak lupa dia siaran langsung di media sosialnya.
Haiii gaisss ayah lagi sakit ini, ini lagi minum obat tapi rasanya pahit, mau nya obat yang manis tapi katanya yang manis nya sudah habis di ambil cewe cewe yang nonton live ayah.( renata yang mendengar kata kata ini langsung berlagak mau muntah). Doa in ayah segera sembuh ya gais, biar bisa menghibur kalian lagi, oh iya bagi yang mau ngirim makanan agar ayah cepat sembuh ditunggu ya..hehehe..bye bye gais..!
" Udah kan yah, sekarang waktunya ayah isirahat gak usah live live dulu, hp rena simpan dulu sampai ayah sembuh."
" Loh nanti bagaimana kalau fans ayah mau ngirim makanan dan nanya alamat rumah." kata sang mertua yang tidak rela hp nya disimpan menantunya.
" Ayah bikin postingan suruh mereka telepati batin dengan ayah saja dan kirim makanannya lewat burung hantu pasti tepat alamatnya. Sekarang ayah istirahat atau rena panggilkan damkar buat bawa suntikan hewan!" ancam renata.
Sang ayah mertua pun terdiam dan lebih menuruti kata kata rena daripada harus disuntik diam.
Sementara itu tiba tiba dari arah kamar terdengar teriakan suara bu yuyun.
" Rena! Kenapa balsemnya kok dingin banget? Kayak habis dibekuin di kulkas?"
" Maaf bu, tadi memang balsemnya nyelip di frezeer sebelahnya nugget." jawab renata sambil cengar cengir.
Setelahnya suasana lumayan tenang dan renata bisa mandi dan tidak lupa dia membangunkan raga untuk keluar membeli lauk untuk mereka makan karena dia tidak sempat buat masak menghadapi ketantruman kedua mertuanya.
Tetapi suasana tenang tiba tiba berubah menjadi tawuran karena terjadi peperangan di ruang tengah, rena pun segera melihat apa yang terjadi. Ternyata karena dua-duanya sedang sakit, televisi jadi rebutan. sehingga rena sampai harus buat sistem ‘gilir TV’.
" Ayah mau nonton bola karena ini laga final klub kesukaan ayah!" kata ayah mertua dengan lantang.
" Engga, ibu mau nonton acara siraman qalbu karena ada ustad favorit ibu, biar bisa minta doa dan sembuh raga serta batinnya." kata bu yuyun tidak mau kalah.
" Oke oke biar adil Rena putarkan film upin ipin saja yang sedang tanding bola jadi semuanya dapat, ayah nonton bola dan ibu juga dapat siraman rohani karena disana ada doa dan nasihat nasihat bekerja sama dalam tim."
Akhirnya dengan muka kedua mertuanya yang kesal mereka menonton film upin ipin yang diputarkan rena, mau mengganti channel pun tidak bisa karena remote di sembunyikan rena dan jika nekat mengganti lewat tombol di televisi maka rena mengancam akan menyalakan kipas angin yang berlawanan feng shui dengan kondisi rumah sehingga mereka semakin sakit.
Akhirnya mereka pun hanya pasrah menuruti perintah menantunya.
" Bu, sebenarnya ini rumah siapa sih? Kok kayanya kita yang numpang disini ya bu, semua yang mau kita lakuin diancam terus sama rena." keluah sang ayah mertua.
" Iya ya yah, ini kan rumah kita harusnya kita yang ngatur bukan malah kita takut ancaman renata. Sepertinya menantu kita punya kekuatan hipnotis yah, buktinya kita selalu nurut kata kata dia."
" Iya bu, jadi biar kita gak kena hipnotis kalau dia nepuk pundak kita, kita harus nepuk balik biar dia yang nurut sama kita."
" Iya yah, kita harus saling kerjasama agar tidak terhipnotis lagi, nanti kalau sudah sembuh kita harus ke ahli feng shui lagi buat mengatur kembali letak feng shui dirumah ini agar tidak ada aura negatif dan hipnotis hipnotis lagi.
Renata yang mendengar bisikan bisikan mertuanya pun menahan ketawanya dan bergumam.
Bisa bisa nya mereka mikir aku bisa hipnotis tetapi seru juga ngerjain mereka sedikit. Ternyata sakit mereka adalah hiburan buatku, maaf ya ibu dan ayah menantumu sedikit durhaka.