Eleanor Madison adalah seorang pengusaha sukses kaya raya nomor satu di negaranya, perusahaan nya sudah memiliki cabang di mana-mana bahkan di negara asing.
Eleanor sedang mengerjakan pekerjaannya yang menumpuk di kantornya tiba-tiba mata nya terasa mengantuk tidak tertahankan lagi kemudian ia tertidur.
Saat membuka matanya ia sudah berada di dunia lain tidak ia kenali sama sekali tiba tiba terdengar suara di dalam benaknya.
Ting...
(Selamat tuan rumah mendapatkan sistem pertanian)
.
.
.
Selamat membaca...jangan lupa like dan komen ♥️
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Jasmine Oke, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Sembilan
Panel status
Nama : Eleanor Madison
Usia : 15 tahun
Status : Tuan rumah sistem pertanian
Kecantikan : 60 / 100
Kecerdasan : 70 / 100
Keberuntungan : 88 / 100
Kekuatan : 8 / 100
Point sistem : 0
Point Exp :1 / 10
Level : 0
Toko sistem : belum buka
Kekayaan : 0
Aset : 0
"Hiks..hiks.. habis semua point ku tidak ada yang gratis di dunia ini" batin Eleanor sambil menangis dalam hati sudah habis semua poin nya
Tidak lama setelah itu mereka sampai di ladang ayahnya Eleanor, terlihat lah hamparan luas di sana juga ada sawah-sawah yang sangat luas, semua ada yang hijau ada yang kuning-kuning
"Waaauu pemandangannya indah sekali di sini seandainya saja ada ponsel aku pasti mengambil berfoto ria disini," kata Eleanor sambil menghirup udara segar di sana
"Ayah apakah ini semua ladang kita ini sangat luas, apakah ayah bisa mengerjakan sendiri atau ayah menyewa para pekerja" kata Eleanor antusias.
"Iya ini tanah kita dan yang paling ujung sana yang ada perbatasan nya itu adalah tanah kepala desa, ayah tidak bekerja sendiri warga desa sini yang jadi para pekerjanya, karena mereka tidak memiliki tanah mereka jadi para pekerja dengan harapan upah untuk hidup mereka sehari-hari." Kata ayah menjelaskan kepada anak perempuan nya itu.
"oh itu tanah kepala desa ternyata lebih luas dari ayah, sepertinya buah nya sudah panen" gumam lea tapi masih di dengar oleh ayahnya.
"apa kamu menginginkan buah itu" kata liam kepada putrinya kalau putrinya menginginkan nya ia akan mencoba membelinya kepada kepala desa siapa tahu belum ada pembelinya pikir liam
"tidak ayah buah-buah di rumah masih banyak, oh ya Apa saja yang ayah tanam dengan seluas ini" kata Eleanor lagi.
"Yang di sana adalah sawah kita ayah menanam padi disana, yang di sana ayah menanam kubis, dan juga yang itu ayah menanam kacang tanah juga kacang kedelai, dan juga ada jagung dan juga ada sayuran lainnya" kata ayah lagi.
"Apakah ayah tidak menanam sejenis bawang, dan cabe keriting cabe rawit, " kata Eleanor juga ingin tahu.
"Tidak bibitnya sangatlah mahal warga desa sini belum sanggup membeli nya," kata Liam kepada putrinya itu.
"Disini harga bibit bahan untuk bumbu memasak sangatlah mahal, hanya Kepala desa yang bisa membelinya beberapa bahan bumbu seperti jahe dan kunyit" kata liam lagi
"Apakah di sini tidak ada yang mencarinya di pegunungan, pasti bahan bumbu masak banyak di sana, juga jamur yang enak di makan" kata Eleanor lagi.
"Siapa yang berani masuk pegunungan, mungkin hanya anak laki kepala desa yang berani masuk pegunungan" kata liam lagi.
"Kakak laki-laki ella jadi dia pernah pergi ke pegunungan" kata Eleanor penasaran.
"Iya, sesekali ia membawa buruan nya pulang" kata liam lagi, mata Eleanor berbinar-binar mendengarkan nya ia bergumam dalam hati.
"Aku juga ingin melihat didalam pegunungan itu seperti apa di dalamnya, pasti banyak makanan enak disana jika aku ke sana aku harus membawa kakak nya ella tapi bagaimana caranya, selama ini Eleanor selalu menghindari kakak nya ella karena dia takut, tidak-tidak lea dulu dengan lea sekarang berbeda aku harus memberanikan diri mendekati nya supaya bisa jadi pengawal ku ke gunung" kata Eleanor dalam hati sambil tertawa.
"Haha haha haha" tawa Eleanor lalu ia memperhatikan ayahnya yang bengong melihat tingkahnya.
"Kamu kenapa tertawa, apakah ada yang lucu" kata liam kepada putrinya itu.
"Tidak ada ayah, oh ya ayah apa pekerjaan ku hari ini" kata nya antusias.
"Karena kamu sudah membawa sarung tangan kamu cabut saja rumput-rumput yang di bawah sayuran itu" kata liam lalu ia pergi di hadapannya Eleanor untuk mengerjakan pekerjaannya juga.
"Baiklah ayah" kata Eleanor sambil memasang sarung tangan nya lalu duduk jongkok di sana sambil mengambil potongan kayu untuk di jadikan tempat duduk.
Sedangkan disisi lain tempatnya kevin berada terdengar suara seseorang yang bersin berkali-kali.
"Aah...achoo....ah ...atchu bunyi suara bersin seorang pria yang sedang bersin.
"Kamu sakit Ai kenapa dari tadi bersin terus" kata kevin kepada Aiden, ya teman nya anak desa itu bernama Aiden.
Aiden Wesley Zephyr adalah seorang pria yang tampan yang ada di desa Dingdong tidak ada yang menandingi ketampanannya walaupun kevin juga tampan tapi masih di bawah Aiden.
Sifatnya sebenarnya baik dan suka menolong tapi karena wajahnya yang tidak suka tersenyum dan juga tatapannya yang tajam, banyak yang takut padanya kecuali yang keras kepala, seperti ibu-ibu yang ingin menjodohkan anak gadis mereka kepada anak kepala desa ini.
Selain tampan dia juga anak orang terkaya nomor satu di desa ini, dan nomor dua adalah ayahnya Eleanor, siapa yang tidak mau jadi suaminya ya walaupun takut tapi duitnya banyak, pikir gadis-gadis di desa ini.
Aiden sendiri juga mengetahui siapa yang tulus dan siapa yang tidak, kebanyak gadis-gadis di sini hanya mengharapkan hartanya saja, tidak ada yang tulus sama sekali karena ia hanya memasang wajah garangnya saja.
Aiden anak pertama kepala desa di desa ini dan dia mempunyai dua adik pertama adik perempuan bernama Ella Zephyr dan kedua adik laki-laki bernama Brandon Zephyr. Ayah dan ibunya bernama Henry Zephyr dan ibunya Bella Zephyr.
Ayahnya Aiden mempunyai tanah terluas di desa ini, termasuk tuan tanah di desa Dingdong, semenjak ayah nya di angkat menjadi kepala desa, sudah banyak perubahan bagi desa di sini.
Aiden mempunyai kebun macam-macam buah-buahan, seperti buah semangka, buah pir, buah Cherry , juga buah apel, selain kebun buah-buahan Aiden juga menanam Bumbu masak seperti jahe dan kunyit, bibitnya dia dapatkan dipegunungan saat ia pergi berburu keberuntungan berpihak padanya waktu itu sehingga ia menemukan tumbuhan ini.
Pekerjaan adalah membeli hasil panen orang-orang di desa lalu ia yang menjual ke kota kabupaten, seperti itu setiap hari pekerjaan nya.
Buah-buahan hasil dari kebunnya juga di impor ke kota kabupaten bahkan sampah ke kota provinsi, tetapi tidak ada yang mengetahui hanya dia sendiri yang tahu bahwa buah-buahan yang ia tanam sudah sampai ke kota besar.
Karena ia berencana untuk membuka toko buah dan toko bumbu dapur di kota kabupaten dan juga di kota provinsi, tetapi sekarang tabungannya belum cukup, karena itu ia belum memberitahu kedua orang tuanya dengan rencananya ini.
.
.
.
Terimakasih telah membaca novel ku jangan lupa like bila suka dan komentarnya ya_♥️
