NovelToon NovelToon
Menikahi Tetangga

Menikahi Tetangga

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Cinta pada Pandangan Pertama / Cinta Seiring Waktu / Wanita Karir
Popularitas:3.2k
Nilai: 5
Nama Author: @Caramel_Machiato

Tak pernah terbayangkan oleh Nabila saat ini, saat ini ia tengah bersanding dengan seorang laki laki yang mengisi hidupnya selama beberapa tahun

Rian Rivaldo, laki laki yang kini yang akan menjadi suami Nabila

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon @Caramel_Machiato, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 9

" Udah aman belum ? " ucap Rian yang masih menatap Nabila

" Udah, mereka udah masuk " jawab Nabila gugup

Rian langsung kembali ke posisi duduknya, Nabila juga merapikan posisi duduknya.

" Ayo turun " ajak Rian dan Nabila mengangguk

Begitu keduanya turun, mereka segera memasuki area Mall.

Nabila dan Rian jalan berdampingan, disaat ada kesempatan yang pas Rian menggandeng tangan Nabila

" Takut ilang " ucap Rian dan Nabila hanya mengangguk

Entah sudah berapa lama Nabila tak merasakan jantungnya berdegup kencang, entah sudah berapa lama ia tak merasakan sebuah tangan yang menggandeng dirinya.

Begitu juga dengan Rian, ia sendiri juga merasakan jantungnya berdegup kencang sejak tadi

Setelah mencetak tiket untuk mereka masuk nanti, Rian dan Nabila memesan pop corn untuk mereka nikmati nanti.

" Biar aku aja " ucap Rian saat Nabila hendak membawa makanan yang mereka beli

Begitu mereka menemukan tempat kosong, mereka pun duduk sambil menunggu pintu dibuka.

" Kenapa ? Diem aja ? ga nyaman atau gimana " ucap Rian melihat Nabila yang lebih banyak diam

" Engga apa apa, cuma udah lama aja kita ga jalan kayak gini jadi agak canggung aja "

" Iyah udah lama banget yah Bil "

" Iyah "

Setelah itu Nabila dan Rian kembali diam, namun satu tangan Rian masih menggenggam erat tangan Nabila.

" Ian " panggil Nabila

" Iyah, kenapa ? " saut Rian

" pacar kamu ga marah kita jalan berdua kayak gini "

" Pacar darimana sih Bil ? Aku ga punya pacar, ada juga kamu pacar aku sehari ini. Ya walaupun ga sehari sih, hanya beberapa jam "

" Oohh "

Nabila kembali berpikir, mengenai percakapan Rian dengan seseorang kemarin.

Saat pintu dibuka Nabila dan Rian masuk kedalam, mereka mencari kursi sesuai yang mereka pilih.

Begitu film dimulai keduanya mulai fokus dengan film yang mereka pilih.

" Bil " panggil Rian dengan berbisik

" Iya, kenapa ? " Nabila menoleh

" Ga apa apa, cuma mau manggil aja "

" Dasar ga jelas " Nabila mencubit pelan lengan Rian

Rian menggenggam tangan Nabila, ia juga menarik kepala Nabila agar bersandar di bahunya.

" Bil, kalau kamu butuh aku kapanpun aku siap Bil. Kalau kamu butuh seseorang buat curhat pun aku siap " ucap Rian

" Hmm makasih ian " ucap Nabila

Nyaman rasanya sangat nyaman bagi Nabila bersandar di pundak Rian, rasanya tak ingin waktu berlalu dengan cepat.

Nabila tak perduli dengan film yang ia tonton saat ini, saat ini ia tengah merasakan kenyamanan.

" Ian " panggil Nabila lirih

" Iyah, kenapa Bil " saut Rian

" Terimakasih untuk pundaknya"

" Sama sama, kapanpun kamu butuh sandaran aku siap memberikan pundakku Bil "

Nabila dan Rian saling berpandangan, Rian tersenyum sambil menatap Nabila

" Gombal " Nabila mencubit hidung Rian

" Ga apa apa, sama kamu "

Kali ini Nabila yang dibuat tersenyum, sungguh mereka seperti sepasang kekasih sungguhan.

...

Setelah selesai menonton film, mereka memutuskan untuk mencari tempat makan.

Mereka memasuki tempat makan yang cukup ramai, Nabila menunggu di kursi yang kosong dan Rian memesan makanan untuk mereka.

Setelah selesai memesan makanan, Rian pun langsung menghampiri Nabila yang sudah menunggu.

" Bil, makasih yah udah mau jalan hari ini "

" Aku juga minta maaf ian, aku bener bener lupa ada janji sama kamu. Lain kali aku ga akan kayak gini "

" Berarti lain kali kamu mau jalan sama aku lagi ? "

" Ya belum tau sih "

Rian tersenyum, untuk hari ini ia cukup senang bisa bersama dengan Nabila.

Rian memandangi wajah Nabila, wanita itu tak banyak berubah dari penampilan maupun sikapnya.

Ponsel milik Rian yang ia letakkan diatas meja terus berbunyi notifikasi, beberapa pesan masuk dan Nabila pun tanpa sengaja membacanya.

" Sorry ya bil, ganggu " ucap Rian dan Nabila mengangguk

Nabila tak sengaja ada pesan yang memanggil Rian sayang, tapi kenapa Rian mengatakan jika ia tak punya pacar.

...

Begitu selesai makan mereka memutuskan untuk pulang, terlebih besok mereka harus kembali bekerja seperti biasa.

Didalam mobil Nabila mencoba mencari tiket parkir, namun ia lupa meletakkan dimana

" Yaudah kalau ga ketemu ga apa apa, udah tenang ya " kata Rian menenangkan

" Bukan gitu ian, aku inget aku taruh disini. Bentar yah aku cari dulu, bentar lagi "

" Bila, udah ga apa apa. Kamu gausah panik, kita tetap bisa keluar ko "

" Maaf yah, aku beneran inget kalau aku simpan di tas "

" Yaudah aku bantu, mungkin terselip di mobil siapa tau "

Rian membantu Nabila mencari di mobilnya, dan benar saja saat Rian membuka dashboard mobil ia melihat tiket disana.

" Ko disini yah " ucap Nabila bingung

" Aku udah bilang jangan panik, cari pelan pelan sayang. "

" Iyah Iyah maaf "

Rian merain tangan Nabila, ia menggenggam dan mengusap lembut tangan wanita itu.

" Ga semuanya harus kamu hadapi dengan panik, pelan pelan aja yah. "

" Iyah, maaf yah "

" Engga ini bukan perkara salah, aku cuma nasehatin kamu "

" Iyah Iyah bawel " Nabila mengusap pipi Rian

Saat Nabila mengusap pipi Rian, keduanya pun kini saling bertatapan dengan jarak dekat.

" Bil " panggil Rian pelan

" Ya " Saut Nabila

" Ga apa apa, kita pulang sekarang yah "

Nabila menjawab dengan mengangguk, dan mobil segera melaju.

Selama perjalan pulang baik Rian maupun Nabila hanya diam, Rian mencoba menahan dirinya untuk tidak melakukan hal lebih.

Ia sadar dengan statusnya saat ini, tapi entah kenapa ia ingin sekali menumpahkan rasa rindunya saat ini

Nabila merasa gelisah, ia merasa usahanya selama ini gagal dalam melupakan Rian.

Nabila tak mau patah hati lagi, tapi ia juga tak bisa berbohong mengenai perasaannya kepada Rian

Setelah menempuh perjalanan akhirnya Nabila dan Rian pun tiba dirumah.

" Bil tunggu" ucap Rian agar Nabila tak segera turun

" Kenapa ian ? Ada apa ? " tanya Nabila dengan bingung

" Maaf banget Bil maaf " ucap Rian

" Maaf untuk apa ? "

Rian tak bisa menahannya lagi, ia langsung melepas seat belt miliknya dan mencium bibir Nabila..

Nabila terkejut dengan tindakan yang Rian lakukan, harusnya ia menampar wajah Rian atau mendorong agar Rian menjauh.

Tapi kenapa Nabila justru membalas ciuman Rian, bahkan kini ia memejamkan matanya menikmati bibir hangat Rian.

" Nanti ada yang liat " Nabila mendorong tubuh Rian agar menjauh

" Maaf Bil aku lancang"

" Aku turun dulu "

Nabila buru buru turun dari mobil Rian, dengan segera ia masuk kedalam rumahnya.

Rian merasa kesal tak bisa menahan dirinya, padahal baru hari ini ia bisa kembali dekat dengan Nabila

Didalam rumah Nabila memegangi bibirnya, sambil tersenyum ia memegangi bibir miliknya.

Nabila kebelakang untuk mencari angin, rasanya aneh dirinya saat ini

Saat ia tengah keluar, Tampa di duga Rian pun ikut keluar dan mereka kembali bertemu.

Rian berjalan mendekat kearah Nabila, ia memberikan ponsel milik Nabila yang tertinggal di dalam mobilnya.

" Jangan lama lama di luar, dingin Bil " ucap Rian setelah mengembalikan ponsel milik Nabila

Saat Rian hendak pergi, Nabila dengan cepat memeluk tubuh Rian.

" Bil " ucap Rian begitu Nabila memeluknya

" Makasih " Nabila melepaskan pelukannya

Entah apa yang mendorong dirinya kembali, Rian kembali mencium bibir Nabila.

Rian menggendong tubuh Nabila tanpa melepaskan ciumannya, ia membawa Nabila masuk kedalam kamar miliknya.

Rian merebahkan tubuh Nabila diatas ranjangnya, ia masih menciumi bibir Nabila.

Nabila pun mengimbangi ciuman yang Rian berikan, bibir hangat itu mampu menghipnotis Nabila.

" Aku sayang kamu Bil " ucap Rian sambil menatap wajah Nabila

Rian merebahkan tubuhnya disamping Nabila, perempuan itu memiringkan tubuhnya dan memeluk Rian..

" Kamu boleh peluk aku sepuasnya Bil " ucap Rian

Dan benar saja Nabila pun tertidur dalam pelukan Rian.

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!