NovelToon NovelToon
Miracle Of Love

Miracle Of Love

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Fantasi / Romansa Fantasi
Popularitas:458
Nilai: 5
Nama Author: Yulynn

Cerita tentang Dewa dan Dewi Cinta yang awalnya saling mencintai. Mereka bertugas di alam manusia untuk menolong dan meringankan penduduk di bawah bukit cinta. Tetapi semuanya musna ketika Dewi Cinta jatuh cinta kepada manusia.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yulynn, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 6

Siang ini Lu Feng dan Fei Yi sedang mengikuti arak-arakan pengantin bersama warga lembah lainnya. Wanita desa yang dijodohkan dengan pemuda yang kehilangan neneknya hari ini akan menikah. Fei Yi paling suka melihat pernikahan yang diadakan di dunia manusia. Banyak sekali yang ikut memeriahkan, anak-anak menyalakan petasan yang tidak ada hentinya sampai pengantin masuk ke dalam rumah pengantin pria. Halaman yang kemarin sepi, kini menjadi ramai dan indah dihiasi dengan ornamen-ornamen pernikahan yang berwarna merah.  Warga berdesak-desakan di depan pintu ingin melihat sepasang pengantin memberikan penghormatan di atas papan nisan keluarga pengantin pria. Sepasang pengantin mengikuti suara lantang kepala desa yang memberikan aba-aba hormat kepala langit dan bumi, kemudian hormat terhadap orang tua kemudian saling hormat antara pengantin. Setelah upacara sakral selesai, warga bersorak memberikan selamat kepada pengantin pria dan kemudian menyantap makanan dan arak sampai puas.

Lu Feng dan Fei Yi mengikuti acara pernikahan sampai  malam  dan warga juga sudah hampir pulang semua. Sepanjang perjalanan pulang ke bukit, Fei Yi tidak berhenti menceritakan hal-hal lucu dan seru yang dia dengar di pesta tadi pada Lu Feng.

“Senang melihat Dewiku hari ini bahagia.” Fei Yi tertegun sebentar mendengar ucapan Lu Feng “padahal beberapa waktu yang lalu kamu tampak sedih karena kepergian Nenek pengantin pria tadi.”

“Hari ini aku lega sekali. Dia sudah menemukan istri yang baik berkat kamu.” Fei Yi tersenyum puas

“Apa imbalan atas usahaku ini?” Lu Feng memberikan pipi pada Fei Yi tanda ingin di kecup.

Fei Yi kontan salah tingkah tanpa sadar mundur beberapa langkah. Lu Feng menarik tangan Fei Yi lalu dengan sigap menangkap pinggangnya lalu mencium bibir Fei Yi dengan mantap. Fei Yi yang belum sadar dari kagetnya hanya diam dengan mata terbelalak membiarkan bibirnya dikuasai oleh Lu Feng.

Beberapa detik kemudian gantian Lu Feng yang tersenyum puas. Entah kenapa ada perasaan asing di campur perasaan bersalah merasuk ke dalam diri Fei Yi secara bersamaan. Dia yang sudah menjadi istri Lu Feng selama lebih dari seabad baru pertama kali dia merasa perasaan yang canggung dengannya. Fei Yi tahu hatinya telah berkhianat. Dia sudah jatuh cinta kepada seorang manusia. Sepenuhnya jatuh cinta. Hubungan suami istri selama seabad sirna begitu saja karena seorang manusia yang menawan hati Fei Yi. Wajah Meng Hao menyerang otak Fei Yi bertubi-tubi. Dia tidak bisa menghapus wajah Meng Hao kecuali dia minum ramuan pelupa cintanya Dewa Obat. Fei Yi menangis di dalam hati sambil meminta maaf beribu-ribu kali kepada Lu Feng. Wajahnya kembali murung.

Selama beberapa hari Fei Yi membiarkan dirinya tenang di atas bukit. Dia mengamati Meng Hao setiap hari tapi tidak berani turun ke bawah. Dia takut kali ini dia tidak bisa mengontrol hati dan dirinya. Dia takut dia akan mengiyakan jika Meng Hao melamarnya. Dia takut akan semakin tidak berdaya di hadapan Meng Hao. Air mata Fei Yi membasahi sisir kayu yang di berikan Meng Hao.

Lu Feng mulai curiga terhadap perubahan sikap Fei Yi terhadapnya. Fei Yi menjadi cuek, tidak banyak bicara dan sudah hampir sebulan lamanya dia tidak turun ke bukit menjalankan tugasnya. Biar bagaimana dia menghiburnya, Dewinya tetap tidak bergeming. Larut pada emosi dan pikirannya sendiri. Bunga-bunga di taman mulai berguguran. Padahal saat itu masih jauh dari musim kemarau. Burung-burung yang awalnya bersarang di sana juga saat ini tidak tampak lagi. Bukit indah mereka sekarang tampak gersang dan kacau. Yang tertinggal hanya daun-daun dan dahan kering. Mood Fei Yi semakin hari semakin jelek.

Hari ini hari yang sama seperti kemarin, Lu Feng kembali ke bukit sebelum senja. Dia langsung mencari keberadaan Fei Yi hendak memberikan permen buah ceri kepadanya dengan harap dapat mengembalikan secuil keceriaannya. Fei Yi tidak ada di halaman, tidak ada di kamar. Lu Feng mencari ke sekitaran tapi Dewi nya tidak tampak. Tapi dia menemukan sebuah sisir kayu dengan ukiran indah di bawah bantal Fei Yi. Lu Feng tidak ingat kalau Fei Yi memiliki sisir ini. Dia tahu semua benda milik Fei Yi. Dia bahkan hapal semua bentuk, warna dan jumlah konde yang dimiliki Fei Yi. Kecuali sisir ini. Lu Feng mempunyai firasat tidak enak dan tanpa basa basi lagi dia terbang ke langit dan masuk ke ruang cermin untuk mencari keberadaan Fei Yi.

Di tengah hutan yang sunyi, Fei Yi dan Meng Hao berada di gazebo, tempat Fei Yi dengan telaten mengobati kaki Meng Hao yang terkilir saat mencari tanaman obat. Namun, di kejauhan, tragedi tengah berlangsung. Seorang anak perempuan berhadapan dengan harimau kelaparan, nyawanya terancam. Fei Yi, yang terlalu fokus pada Meng Hao, tak menyadari bahaya itu. Dari ruang cermin, Lu Feng menyaksikan segalanya dengan hati terluka. Tanpa ragu, ia terjun dari langit, mendarat di hadapan harimau yang tengah mengoyak kaki sang anak. Raungan amarah Lu Feng membuat harimau itu lari ketakutan. Namun, luka sang anak terlalu parah. Dengan air mata berlinang, Lu Feng berusaha menyembuhkan luka itu, namun sia-sia. Sang anak telah kehilangan terlalu banyak darah. Mendengar suara penduduk yang mendekat, Lu Feng dengan lembut meletakkan tubuh tak bernyawa itu di atas tumpukan daun, berharap mereka segera menemukannya. Sebelum pergi, ia mencium kening sang anak dan berbisik lirih, "Maafkan aku. Lahirlah kembali, agar aku bisa menebus kesalahanku." Kemudian, dengan hati hancur, ia meninggalkan tempat itu, mencari Fei Yi.

Untuk pertama kalinya, kekecewaan mencabik hati Lu Feng. Haruskah ia meluapkan amarahnya, atau mencoba berbicara dengan tenang? Ia mendapati Fei Yi di hadapannya, wajah murung yang selama ini menghantui dirinya lenyap, digantikan senyum bahagia saat melihat kaki Meng Hao berangsur pulih. Pria itu, dengan lancangnya, memeluk Fei Yi dan membelai rambutnya, dan Fei Yi membalas pelukan itu.

Kemarahan membakar diri Lu Feng. Dengan sihirnya, ia membanting Meng Hao ke pohon hingga terpaku di sana. Fei Yi tersentak, mendapati mata Lu Feng merah menyala. Ia tertangkap basah.

"Feng, lepaskan Meng Hao. Ini salahku," mohon Fei Yi dengan panik.

"Kau tahu apa yang kau lakukan?! Demi dia, kau membiarkan seorang anak tak berdosa mati dimangsa harimau!" Lu Feng mengamuk.

"Apa?" Fei Yi terisak.

"Dia sudah tak tertolong saat aku tiba," desis Lu Feng. "Kau mengorbankan nyawanya demi berselingkuh dengan pria ini! Siapa dia? Apa yang kalian sembunyikan dariku?!"

"Feng, maafkan aku. Di mana anak itu? Aku akan memberikan mutiara jiwaku untuknya," Fei Yi meracau.

"Dia sudah beristirahat dengan tenang," jawab Lu Feng dingin. "Jawab pertanyaanku!"

"Aku... aku mencintainya."

"Aku akan membunuhnya!"

"Jangan, Feng! Ini salahku. Bunuh saja aku," Fei Yi menghalangi Lu Feng yang siap menghabisi Meng Hao. Bola listrik muncul di tangan Lu Feng, siap menghancurkan pria itu.

"Feng, jika kau nekat, aku akan melindungi dia dengan jiwaku!" Fei Yi berteriak.

Lu Feng tak menggubris. Fei Yi mengambil keputusan terakhir. Ia mengeluarkan mutiara putih dari dadanya dan berubah menjadi kristal besar, melindungi Meng Hao dari serangan Lu Feng.

"FEI YI!!!" Meng Hao berteriak, tak mengerti apa yang terjadi. Siapa Fei Yi sebenarnya? Siapa pria yang ingin membunuhnya? Apa hubungan mereka? Sebelum ia menemukan jawaban, Lu Feng bersumpah menceraikan Fei Yi. Ia mengukir kutukan di kristal itu: "Tidak akan bersatu sampai Dewi sendiri merobohkan tembok ini."

Dengan air mata berlinang, Lu Feng mengeluarkan batu jiwa merahnya dan mengubah diri menjadi air bah, menenggelamkan bukit dalam sekejap."

1
suhardi wu
ceritanya menarik, gaya bahasanya mudah dimengerti. mantap lah
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!