NovelToon NovelToon
When You Forget

When You Forget

Status: sedang berlangsung
Genre:Selingkuh / CEO Amnesia / Pelakor / Penyesalan Suami
Popularitas:4k
Nilai: 5
Nama Author: Elena Prasetyo

Disakiti, diselingkuhi, tidak dianggap sebagai istri. Itulah yang dialami oleh Sara selama tiga tahun pernikahannya.
Awalnya dia berniat bertahan karena keluarganya memerlukan kebesaran nama suaminya untuk bertahan dalam bisnis. Tapi dia tak tahan lagi.
Lalu kecelakaan terjadi, membuat suami yang tidak pernah mencintainya berubah.
Apa Sara membatalkan niatnya untuk berpisah? Atau dia tetap dalam pendiriannya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Elena Prasetyo, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 9

"Selamat datang Tuan Marco" sapa semua pelayan keluarga Varamus ketika mereka menginjakkan kaki di pintu rumah.

Sara berusaha memahami nasibnya tapi tetap tidak bisa menerima dengan mudah. Apalagi, semua pelayan yang selalu memperlakukannya tak lebih baik dari mereka. Padahal tinggal satu langkah lagi, Sara bisa meninggalkan semua ini. Kenapa juga kecelakaan itu bisa terjadi.

Dasar pria sialan!!! Kenapa juga pria itu bisa terluka di kepala dan terkena amnesia. Harusnya pria itu melupakan pernah mengenal Sara sepenuhnya. Daripada harus membuatnya menderita lagi.

"Sayang. Kenapa kau berdiri di belakang?" tanya pria itu lalu melingkarkan lengan ke pinggang Sara dan mengajaknya masuk ke dalam rumah. Mengejutkan semua pelayan yang ada disana.

Tentu saja. Semua orang pasti terkejut dengan perilaku baru pria itu. Dengan kesadaran penuh, Sara menggeser dirinya. Rupanya pria itu mengetahui gelagatnya dan memakai kekuatan untuk menjaga Sara tetap di genggamannya.

"Aku ingin ke kamar dan beristirahat, kepalaku masih terasa sakit" keluh pria itu.

"Baik Tuan. Saya akan mengatakan hal itu pada Nyonya Besar" jawab Asisten Noel.

Sara pikir, pria itu akan pergi ke kamarnya sendiri. Tak disangka pria itu mengajak Sara.

Dalam pikiran pria itu, mereka pasti menggunakan kamar yang sama. Jadi pria itu mengajak Sara ke kamarnya. Padahal mereka tinggal di kamar terpisah. Pria itu di kamar paling besar lantai atas dan Sara ... . Dia harus tinggal di kamar pelayan selama tiga tahun ini.

"Ehmm, aku belum merasa lelah. Masih ada yang harus ku kerjakan" alasan Sara membuat mereka berhenti di tengah tangga.

"Tapi kepalaku sakit sekali. Apa kau akan membiarkanku kesakitan sendiri. Sakit sekali"

Di saat ini, Sara teringat pada perkataan Nyonya Besar. Yang mengingatkannya kalau semua ini adalah hukuman untuknya. Karena memanfaatkan perasaan pria itu dulu untuk kepentingannya. Padahal, saat itu Sara tulus mencintai Marco. Begitu tulus sampai dia merasa sangat hancur ketika pria itu memutuskan untuk berpaling pada wanita lain.

"Baiklah"

Sara terpaksa mengikuti pria itu ke kamar, lalu terkejut dengan apa yang dialaminya begitu masuk ke dalam kamar. Pria itu melemparnya ke atas ranjang, menindih dan mulai menciumnya. Tanpa jeda. Sama sekali tidak memberinya kesempatan untuk menolak juga menghindar. Bahkan untuk bernapas pun, Sara merasa sulit.

"Hemmphhh"

Tangan dan kaki Sara terus bergerak, ingin pria itu melepaskan dirinya. Tapi pria itu menangkap kedua tangannya dan menahannya tepat di atas kepala. Dengan tangan yang pagi tadi baru saja lepas dari gips.

Mata Sara terbuka lebar, memberi kode agar pria itu menghentikan aksinya. Namun pria itu tidak menggubris dan berani menaikkan rok Sara. Sampai batas pinggang. Lalu menurunkan celana dalamnya. Membuangnya entah ke arah mana.

Kesadaran Sara mulai terganggu ketika pria itu meraba bagian intimnya. Dia menggeliat tak karuan. Rangsangan yang diberikan pria itu begitu tepat sasaran. Dan ketika dia merasakan sesuatu yang padat sedang menggesek pahanya. Sara merasa ngeri.

Tidak tahu apa alasan pria itu sekarang menindihnya, tapi ketika ingatan pria itu akhirnya kembali. Dia tidak ingin disalahkan untuk sesuatu yang bahkan bukan merupakan keinginannya. Pria itu kuat sekali. Bahkan Sara tidak bisa melepaskan ciuman yang terus mereka lakukan.

"Marco!!!" panggil Nyonya Besar menyudahi aksi pria itu.

Mendapat kesempatan, Sara segera mendorong pria itu dan melepaskan diri. Dengan napas terengah, dia memperbaiki rok dan mulai mencari sesuatu yang hilang. Namun tidak menemukannya. Disaat pria itu memasukkan miliknya kembali ke dalam celana. Mengurungnya dalam penjara resleting yang kuat.

"Marco!!!"

Nyonya Besar kembali memanggil.

Pria itu membuka pintu sedikit dan menjawab Nyonya Besar.

"Ada apa Nek?" tanya pria itu.

"Marco, katanya kepalamu sakit lagi. Apa perlu aku memanggil dokter?"

"Tidak perlu Nek. Istriku ada disini, dia yang akan memijat kepalaku"

"Sara di dalam kamar? Apa yang dia lakukan disana??" teriak Nyonya Besar .

"Nek, Sara istriku di dalam kamar kami. Apa itu hal yang aneh?"

Sara yang berpikir cepat, segera mendekati pintu.

"Nyonya, apa Anda membutuhkan sesuatu?" tanyanya.

Nyonya Besar melihat Sara dari celah kecil dan menyadari ranjang di dalam kamar dalam keadaan berantakan.

"Iya, aku membutuhkanmu. Marco, aku butuh bantuan istrimu"

"Nek, aku baru saja kembali dari rumah sakit dan ingin dimanja oleh istriku. Apakah itu keterlaluan?"

"Dimanja? Kau pikir kau berumur lima tahun??? Dan lagi, ini waktunya Sara menyiapkan makan malam"

"Menyiapkan makan malam?"

Kali ini pria itu membuka pintu besar-besar, menyebabkan Sara dapat lolos dengan mudah keluar.

"Ini adalah yang aku lakukan setiap hari setelah kita menikah. Menyiapkan makan malam. Pasti kau lupa" katanya berusaha mencari cara agar pria itu merelakannya pergi.

"Iya. Sara bertugas untuk menyiapkan makan malam selama ini. Sara, siapkan makan malam!!" perintah Nyonya Besar sepertinya mengerti apa yang terjadi dan membantunya.

Baru kali ini Sara sangat terbantu dengan kehadiran Nyonya Besar. Tidak seperti biasanya, dimana dia selalu merasa terpojok karena perkataan dan perintah Nyonya Besar.

"Apa yang sebenarnya kau lakukan di kamar Marco??!" tanya Nyonya besar penuh dengan tekanan ketika mereka berada di lantai bawah.

"Seperti yang Tuan Marco katakan, saya hanya memijat kepalanya"

"Meski aku yang memintamu untuk merawat Marco. Tapi itu bukan alasan untuk memanfaatkan situasi. Ingatlah kenyataan bahwa pernikahan kalian telah sepenuhnya berakhir!!"

Disalahkan lagi. Sepertinya, Sara harus menjaga diri dengan lebih baik lagi mulai sekarang. Tidak membiarkan pria itu memanfaatkannya dan melakukan sesuatu seperti ini lagi.

"Baik Nyonya Besar"

"Kalau aku melihatmu mendekati Marco lagi. Tidak peduli ingatan Marco sudah kembali atau belum, kau akan aku usir dari rumah ini"

"Baik Nyonya"

Sara pergi ke arah dapur, menuju kamarnya yang sebenarnya. Sebuah kamar pelayan berukuran dua kali dua meter dengan ranjang dan lemari kecil. Tanpa meja atau hiasan apapun. Dia memakai celana dalam dan segera menuju dapur. Melakukan pekerjaannya.

"Wahhh, ada yang sedang beruntung"

"Iya. Karena Tuan Marco celaka dia kembali mencicipi kenikmatan menjadi orang kaya"

"Jangan-jangan dia yang sengaja membuat Tuan Marco celaka"

"Bisa jadi. Agar Tuan Marco kembali padanya"

"Hahahaha, memangnya Nyonya Besar akan diam saja?"

"Nasibnya akan sama saja. Terusir dari rumah ini dalam keadaan tidak mendapat apa-apa"

"Dia masuk ke rumah ini juga dalam keadaan melarat. Keluar juga harus dalam keadaan yang sama"

Semua pelayan yang mengetahui dia kembali ke pekerjaan pelayan di rumah ini mengejeknya. Sara tetap diam dan melakukan pekerjaannya. Tidak mendengarkan apa yang dikatakan pelayan.

Hanya dengan cara itu saja dia bisa bertahan hidup di rumah keluarga Varamus. Atau dia akan kehilangan kewarasan dan sengaja mengambil jalan untuk pindah ke dimensi lain.

1
Lia Haeliah
semangat kakak, selalu tunggu up nya 🥰
milie
cerita nya bagus thor..semangat up nya 💪
Lia Haeliah
semoga Marco sebenarnya tidak amnesia hanya saja merasa bersalah dengan perbuatan nya ke Sara selama ini, dan ini cara Marco untuk menebusnya
Lia Haeliah
nah... nah... kan mencurigakan si Marco ini
Lia Haeliah
neeeek... neeeek... nanti kalo udah tau naya itu wanita ular bisa jantungan kau nek 😡😡😡
Lia Haeliah
semoga aja sebelum kecelakaan Marco tau hal sebenarnya tentang Naya dan Sara, amnesia nya cuma pura-pura, sebenarnya pengen menebus kesalahan nya ke Sara
Aliya Awina
apa marco cuman pura2 amnesia dan dia sebenarnya sanget mencintai sara cuman takut mengungkapkan nya.
yumin kwan
bagus ...menarik ceritanya, biasanya habis kecelakaan, amnesia lupa ma istri, ini malah sebaliknya.....
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!