NovelToon NovelToon
Story Of April

Story Of April

Status: tamat
Genre:Menikah Karena Anak / Hamil di luar nikah / Teen School/College / Cinta setelah menikah / Cinta Seiring Waktu / Romansa / Tamat
Popularitas:602
Nilai: 5
Nama Author: Hyeon Gee

Aku pernah merasakan rindu pada seseorang dengan hanya mendengar sebait lirik lagu. Mungkin bagi sebagian orang itu biasa. Bagi sebagian orang masa lalu itu harus dilupakan. Namun, bagiku, hingga detik di mana aku bahagia pun, aku ingin kau tetap hadir walau hanya sebagai kenangan…

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Hyeon Gee, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Story 25 (Final)

“Wah! Anak Anda tampan sekali. Bagaimana bisa melahirkan anak setampan ini?”

Hanya senyum yang ditunjukkan Ibu dan Anak SMA yang berdiri di sampingnya.

“Masuklah ke dalam dan ganti baju. Ibu sudah siapkan makan siangmu.”

Dengan senyum ramah, Sang Anak membungkuk sesaat kepada para tetangganya baru mereka.

“Kenapa Anda pindah kemari? Bukankah di Seoul lebih nyaman?” celoteh salah satu Ibu.

“Tidak. Anak saya sangat menyukai laut. Hampir setiap bulan dia ingin di bawa kemari. Makanya kami memutuskan untuk pindah ke sini saja. Di sini juga tenang dan nyaman.”

“Wah! Hebat sekali. Ingin pindah langsung bisa pindah. Keluarga Anda pasti sangat kaya.”

Hanya senyum tipis yang Lee Jang Mi tunjukkan kepada para tetangga barunya yang begitu ‘ramah’. Dan perbincangan itu pun selesai setelah dia izin memasuki rumahnya yang memiliki pagar cukup tinggi.

Rumah bertingkat duanya yang terlihat jelas dari beberapa meter pun cukup mencolok. Namun, keramahannya sejak tiga bulan lalu tiba di Busan membuat beberapa tetangga cukup menyenanginya. Anak yang tampan dan suami yang sukses juga dirinya yang dikaruniai kerendahan hati sudah lebih dari cukup untuk menarik kebahagiaan sekitar.

TOK! TOK! TOK!

“Hoon Seung Jun, boleh Ibu masuk, Nak?”

Tidak ada sahutan dari dalam dan perlahan Jang Mi membuka pintu dengan nuansa biru laut yang sangat rapi itu. Dilihatnya Seung Jun, Sang Anak, tengah belajar dengan earphone di telinganya.

“Kau sedang belajar?”

Segera, Seung Jun yang terkejut pun membuka earphone-nya dan membuat Sang Ibu tersenyum.

“Kenapa, Bu? Maaf.”

“Tidak. Kau terlalu giat belajar. Tidak ingin pergi jalan-jalan. Ujian juga masih lama,” sahut Jang Mi penuh kasih.

“Tidak. Nanti saja. Setelah ujian, kan, libur satu bulan.”

“Saat liburan musim panas pasti lebih banyak orang di Pantai.”

Seung Jun hanya tersenyum.

“Aku tahu Ibu khawatir. Nanti aku akan bermain. Ayah sudah berangkat ke Seoul?”

“Sudah. Besok lusa baru pulang. Pergilah bermain.”

“Iya, nanti, Bu. Setelah aku selesaikan sedikit latihanku.”

“Ibu ingin ke klinik Bibimu. Kunci pintu dengan baik, ya. Kau ingin apa untuk makan malam?”

“Mmm…sup ayam boleh. Apa saja yang berkuah. Aku sedang ingin makan yang berkuah.”

“Baik. Ibu pergi dulu, ya. Hati-hati saat bermain nanti.”

Diam, Seung Jun menatap jendela balkon kamarnya yang sedikit terbuka dan membuat semilir angin lembut perlahan masuk.

Hai April, kau pergi terlalu lama. Selamat datang kembali…

“Kita bertemu lagi?”

Gadis berambut panjang hitam tebal itu tampak tidak menyenangi sapaan Seung Jun. Namun, Seung Jun hanya tersenyum mendapati keningnya berkerut dan berhenti menari.

“Kenapa? Bukankah calon seorang idol harus berlatih lebih keras.”

Lagi, gadis itu tampak semakin kesal dan akhirnya mematikan lagu dari ponselnya, kemudian beranjak pergi.

“Hei, aku baru tiba!” teriak Seung Jun yang bergegas menyusulnya.

“Apa? Aku tidak suka diganggu! Orang yang mencolok dengan rambut merah sepertimu benar-benar menggangguku. Aku tidak mau dirundung hanya karena kau menggangguku.”

Seung Jun hanya tersenyum mendengar omelannya, dan langsung mengulurkan tangan setelah menghentikan langkahnya hingga membuat gadis tersebut terpaku.

“Apa?” bentaknya.

“Berteman,” ujar Seung Jun ramah.

“Tidak. Aku tidak suka.”

“Kenapa?”

“Sejak kepindahanmu, para anak yang populer berebut ingin berdiri di sisimu. Aku sudah merasa nyaman dengan semuanya.”

“Aku akan mewarnai rambutku jadi hitam kalau memang itu mengganggumu.”

“Tidak. Aku sudah nyaman berteman bersama teman-temanku.”

“Teman yang bahkan melihatmu aneh saat kau bermimpi ingin menjadi idol? Apa itu teman?”

“Tidak apa. Yang penting ada yang ingin berbicara denganku. Aku tidak mau dirundung lagi.”

“Aku yang akan mengawalmu.”

Ada rasa ragu namun, pada akhirnya gadis itu mengalah dan menjabat tangan Seung Jun.

“Hoon Seung Jun.”

“Cheon Hye Seol.”

Ada senyum senang yang berusaha Seung Jun tahan tetapi, melihat Hye Seol langsung melepas jabatannya, dia tersentak. Dan sedetik kemudian dia melihat gadis itu tersenyum malu juga berusaha menghindari tatapannya.

“Kau bisa menceritakan apapun nanti. Mulai sekarang kalau aku mendekatimu di sekolah, kau harus terbiasa, ya,” ujar Seung Jun semringah.

“Tidak. Aku tidak mau ada yang melihat kita dekat di sekolah,” sahut Hye Seol yang kemudian melangkah cepat.

“Sudah kukatakan, aku akan mengawalmu. Aku tidak akan pindah sekolah. Aku tidak akan berteman dengan siapapun selain denganmu. Kau mau, kan?” bujuk Seung Jun yang kemudian menyusulnya.

“Tidak.”

“Iya. Kau mau.”

“Tidak. Tidak. Tidaaak…”

Segera Hye Seol berlari dan meninggalkan Seung Jun yang sempat terkejut karena tindakannya.

“Hei, tunggu aku. Aku berjanji akan menjagamu. Aku tidak akan meninggalkanmu. Hei!!”

Dua puluh tahun, waktu yang lama dan entah kenapa Tuhan memberikan ingatan indah itu sampai aku berdiri di kehidupan selanjutnya. Kami berjanji untuk bertemu kembali di Bulan April, musim semi pertama di Pantai Haeundae dan Tuhan…menyetujui janji itu. Tidak dengan Ho Chang Yi ataupun bersama Choi Yu Mi namun, hanya ada Ho Jun Su dan Cha Seol Hee dalam raga yang berbeda. Terima kasih…

1
Mystorios _ Writer
Menarik
goyangi13: Terima kasih banyak kak 🙏🤗
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!