NovelToon NovelToon
Mengandung Benih Mantan Suamiku

Mengandung Benih Mantan Suamiku

Status: sedang berlangsung
Genre:Lari Saat Hamil / One Night Stand / Nikah Kontrak / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Percintaan Konglomerat / Pengantin Pengganti Konglomerat
Popularitas:37.5k
Nilai: 5
Nama Author: Haasaanaa

Anna tanpa sengaja menghabiskan malam panas dengan mantan suaminya, Liam. Akibat pil pe-rang-sang membuatnya menghabiskan malam bersama dengan Liam setelah satu tahun mereka bercerai. Anna menganggap jika semua hanya kecelakaan saja begitu pula Liam mencoba menganggap hal yang sama.
Tapi, semua itu hilang disaat mendapati fakta jika Anna hamil setelah satu bulan berlalu. Liam sangat yakin jika anak yang dikandung oleh Anna adalah darah dagingnya. Hingga memaksa untuk menanggung jawabi benih tersebut meskipun Anna sendiri enggan.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Haasaanaa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 9

"Lepaskan aku! Aku tidak sudi hamil, aku tidak mau mengandung anak ini!" Teriak Anna, ia mendorong tubuh Liam untuk menjauh. Fakta mengejutkan telah membuat kehidupan Anna seolah hancur seperti satu tahun lalu.

"Kau harus tetap mempertahankan anak itu, An. Dia darah dagingku, dia berhak untuk tetap hidup!" Liam berusaha menenangkan yang justru membuat Anna semakin marah besar.

Tangan Anna terus berusaha melepaskan selang infus yang sangat menganggu, rasanya ia ingin mati saja dari pada menanggung semua beban ini. Tapi, Liam tetap berusaha menenangkan Anna apapun yang terjadi.

"Tenanglah, Anna.. tenang.." Liam memeluk Anna sangat erat, meskipun tangan Anna ataupun hal lainnya memberontak tetap Liam memberikan pelukan eratnya.

Tidak sedikitpun Liam merasakan sakit disaat tangan Anna sendiri sibuk memukuli dadanya. Liam terus membisikkan agar Anna tenang menerima semua hal yang terjadi dengan baik. Barulah emosi Anna perlahan mereda tergantikan dengan suara tangisan yang menyedihkan.

"Bagaimana bisa aku hamil? Apa yang harus aku lakukan? Apa?!" Anna semakin sakit kepala, ia memukul perutnya terus menerus.

Hati Liam sangat sakit melihat benih di dalam perut Anna diperlakukan secara kasar itu. Liam menghentikan tangan Anna yang terus saja menyakiti diri sendiri. Tatapan keduanya saling bertemu, seperti banyak tanda tanya yang mana hanya mereka berdua saja yang tahu apa.

Kedua mata Anna terpejam hingga jatuh sudah air mata membanjiri wajahnya. "Katakan sejujurnya, An.. apakah anak ini adalah darah dagingku?" Tanya Liam, meskipun sekalipun Anna menyangkal tetap saja ia yakin jika itu adalah darah dagingnya.

Anna belum menjawab apapun, ia menunduk sebentar sepertinya memikirkan suatu jawaban yang tepat atas semuanya.

"Aku akan menggugurkan anak ini, kau tidak perlu_"

"Aku menginginkan anak ini, An." Sela Liam, sangat terdengar tegas dan tidak penuh keraguan apapun.

Pandangan mata Anna jatuh sempurna pada Liam yang masih saja menatapnya. Tangan Liam memegang perut Anna yang masih rata dan Anna tidak memberontak apapun hanya diam melihat semua hal yang terjadi.

"Jika kau tidak menginginkan anak ini, masih ada aku yang menginginkan dia, An. Dia darah dagingku, keturunanku ada di rahimmu."

"Bagaimana bisa aku mengabaikan dia? aku tidak akan mungkin membiarkan dirimu membunuh anakku. Tidak akan, An.." Ungkap Liam panjang lebar dan penuh makna sampai Anna tidak bisa berkata apapun.

Setiap perkataan Liam berarti sangat dalam bagi Anna, tapi semua itu tidak semudah seperti apa yang dikatakan Liam.

"Tolong biarkan dia tetap di rahimmu, aku sangat sangat menginginkan anakku." Pinta Liam, sampai terduduk di lantai seolah bersujud pada Anna meminta permohonan.

Anna mengalihkan pandangannya pada jendela kamar ruangan, ia menangis tanpa suara. Giginya mengigit bibirnya sendiri, rasanya sangat sakit dan membingungkan. Tangan Anna mengelus perutnya, ia tidak menyangka selama ini ada kehidupan didalam sana. Tapi, kenapa harus benih dari Liam yang merupakan mantan suaminya sendiri.

"Aku mohon padamu, An.. izinkan aku memilikinya, aku mohon.." Pinta Liam lagi, kali ini sampai mengada tangan kepada Anna.

Liam kembali bangkit, ia mendekati Anna yang seperti ingin mengatakan sesuatu. "Kita sudah berbeda, Liam. Bahkan semesta sampai sekarang tidak pernah mengizinkan kita untuk bersama, tolong.. lepaskan aku dari beban ini." Kembali Anna meminta permohonannya, menandakan ia tetap bersikukuh tidak mau mempertahankan bayi tersebut.

"Kau tidak tahu apa yang sudah aku hadapi selama satu tahun ini, Liam. Sangat sulit bagiku bangkit setelah banyaknya penghinaan dari keluargamu."

Anna menatap penuh ke arah Liam yang tetap diam berdiri di sampingnya. "Aku mohon, lupakan saja semuanya. Tidak usah inginkan anak ini, anggap saja semuanya sebagai kesalahan." Sambung Anna.

Kedua tangan Liam tersimpan di kantong celana, ia menunduk sebentar untuk memikirkan jawaban yang tepat untuk semua yang Anna minta. Setidak sayang itukah Anna padanya, hingga banyak sekali rangkaian penolakan agar benihnya tidak dipertahankan.

"Dengar, An.. anakku bukan kesalahan, dia ada karna kita saling mau satu sama lain. Ingat itu!" Bantah Liam, terdengar lebih tegas tidak mau ada bantahan.

Liam mendekati Anna, ia memegang pundak Anna dengan sedikit penuh kekuatan. Keduanya saling tatap dalam jarak terdekat, herpaan napas saling mereka rasakan masing-masing.

"Begini saja, pertahankan anakku setelah lahir berikan dia padaku."

"Apa?"

"Setelah itu aku tidak akan pernah menemui dirimu lagi, aku dan anakku tidak akan pernah bertemu denganmu di manapun." Liam sangat tegas dan penuh keyakinan mengatakan tawarannya. "Aku hanya ingin kau melahirkan dia saja, setelah itu.. aku tidak akan meminta apapun lagi darimu." Lanjutnya.

Wajah Anna menunduk, setiap jari-jemari tangannya saling meremas satu sama lain. "Pikirkan saja dulu, waktu untuk kau menjawab malam nanti. Aku akan menemuimu diruangan lain," Ucap Liam, ia berlalu pergi begitu saja meninggalkan Anna yang termenung.

Tepat disaat tangan Liam ingin membuka pintu maka Anna melihat kearah pria yang selalu saja membuat kehidupannya kacau itu.

"Kalau anak ini lahir, yang ada kau akan repot suatu saat nanti, Liam. Lebih baik aku menggugurkan anak ini lalu_"

Liam berbalik badan secara tiba-tiba hingga Anna tidak melanjutkan apa yang ingin ia katakan. Kedua mata Anna terus mengerjap disaat Liam memberikan tatapan mata yang sangat tajam dan penuh mendominasi.

"Sekali lagi aku katakan, Anna Adellia. Anakku bukanlah kesalahan siapapun, dia ada karna kita saling mau dulunya."

"Kau tidak berhak menghabisi nyawa anakku, jika kau berani melakukannya maka berarti kau juga ingin mati." Liam berlalu pergi setelah mengatakan hal itu, ia kesal dengan Anna yang memiliki seribu alasan untuk menolak semua keinginannya.

Semakin lama Liam menyadari jika hanya dirinya yang menginginkan anak itu, hanya Liam yang menganggap jika malam itu adalah malam yang paling berharga untuknya. Dimana Liam merindukan Anna, tidak pernah sedikitpun melupakan Anna walaupun dalam waktu yang sebentar.

"Sekalipun kau memohon sampai menangis darah aku tidak akan pernah setuju.. kau mengakhiri hidup anakku." Liam berbalik badan sebentar, menatap Anna dari kejauhan yang tengah sibuk dibantu perawat untuk pindah ke dalam ruangan inap.

Keadaan Anna belum pulih sepenuhnya, jadi dokter menyarankan Anna istirahat total dua hari. Mungkin Liam terdengar egois, tapi ia memang menginginkan anaknya itu.

1
Winy Hardiyani
up lagi yuk kak
Nur Adam
lnjt
Myra Myra
pergi menjauh Jew Ann mulakan hidup baru dgn ank mu...DPT laki baik hidup Ngan diorang
Ica Warnita
Luar biasa
Nur Adam
lnjur
Ripah Ajha
luar biasa🥰🥰🥰
Ayesha Almira
knp g d ungkapin smuanya ana,jgn d pendam..br g slh paham liam,br ngerti,br peka
Nur Adam
lnju
Winy Hardiyani
waduhhh baca kudu extra hati hati donk ini semangat kaka yuk dilanjut
Melia Gusnetty
ada yaa..orang tua macam si sofia ini yaa..yg menjerumus kn ank nya..iihh..jijik gw...mdh2 an kau cpt metong sofia..🤭..gedek gw😏😏😡..
aaiiss..dn sampai d bab 30 ..gini2 aja jln cerita nya...
Melia Gusnetty
si liam juga bodoh..buat kebahagian sendiri mau d atur2 mak nya...ngapain takut dgn ancaman mak mu..kau bs memulai usaha mu sendiri..gk musti mengharap kn warisan..dn lu juga mesti menyelidiki gmn mak mu memperlaku kn anna slm kalian menikah..jgn telan aja yg d bilang mak mu....
Winy Hardiyani
lanjut kak semangat🔛🔥
Myra Myra
jgn liam dan Emma....
Winy Hardiyani
lanjut thor
guest1053527528
jangan dong Thor di gugurin kasihan anak kan nga tau apa2 ...biarkan Anna Anna lari Thor dan membesarkan anakx sendiri dan membangun lagi dari awal sebagai desainer
guest1053527528
model sombong jauhkan dia Thor dari Liam dan biarkan Aan menjauh
Winy Hardiyani
up lagi yuk kak
Nabila
ceritanya keren
Nadira ST
tinggal kabur saja ,laki2 seperti liam banci takut sama emaknya,kalau ak jadi ana sudah ku racun tuh si mertua laknat sama empang
Nur Janah
Liam payah😒😒
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!