Aku tak pernah menyangka di usiaku yang ke 30, aku sudah menjadi seorang janda. Walau perpisahan ini aku yang menginginkannya Namun hatiku terasa sangat sakit.
Penghianatan yang dilakukan suamiku dengan sekertarisnya sendiri dengan alasan untuk memperoleh keturunan tidak akan kumaafkan.
Cukup sudah hinaan dari mertuaku selama ini yang menuduhku mandul, hingga menyebabkan mamaku meninggal karena serangan jantung.
Cukup sudah....!!!
" Aku Emma Watson tak akan diam lagi, akan ku buktikan pada kalian yang menyakitiku bahwa aku bisa bangkit dan aku tak akan mau lagi di sakiti laki laki!!! " tekadnya sambil meninggalkan Bali tempatnya di besarkan selama ini.
Pertemuannya dengan Sean o Brown bos Barunya yang arogan sedikit banyak mewarnai kembali hidupku Emma.
Bagaimanakah kehidupan Emma setelah perceraiannya ? apakah ia bisa membuka hatinya kembali.... silahkan baca novel ini.
Termehek boleh tertawa boleh Apalagi mau ngebom votee... di persilahkan
Ini adalah novel ke 3 aku, silahkan juga membaca novelku yang lain
1. Akhir pelarian
2. My Starla
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mety, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
09. Pilih Sendiri
" Papa tolonglah aku.... " ucap Sean memelas, mr Brown mendekati anak semata wayangnya itu
" Sean apakah sangat sulit bagimu untuk memiliki seorang kekasih, apakah kau memang penyuka sejenis, terbukalah dengan papa " ucapnya pelan
" Papa aku bukan penyuka sejenis pa !!. hanya saja aku tidak menyukai wanita yang ingin bermanja padaku pa, aku lebih senang bekerja dan menghasilkan banyak uang " jawabnya
" Lantas kau gunakan untuk apa uangmu yang banyak itu? siapa yang akan menghabiskannya jika kau tak punya kekasih, istri ataupun anak?
Sean terdiam mendengan ocehan papanya, memang uangnya selalu bertambah dan tak ada yang membantunya menghabiskannya selama ini
" Dengarkanlah mamamu, papa sudah lelah menyabarkan mamamu. Carilah kekasih setidaknya untuk menyenangkan mamamu. Terserah kekasih kontrak atau sesungguhnya "
" Papa.... " rengek Sean
" Maafkan papa Sean, papa tak mau tidur di ruang tamu... kau tau itu " ucap mr Brown sambil mengangkat ke dua tangannya
Mr Brown memang seorang pengusaha yang kejam di luar sana, namun ia tak pernah berani melawan istrinya tercinta karena ia sangat mencintainya melebihi nyawanya.
Sean mengambil sebatang rokok lalu menyalakannya, sebenarnya ia bukanlah seorang perokok, ia hanya menyentuh rokok jika sedang dalam mode stress tingkat dewa seperti sekarang ini.
Tak lama masuklah chat dari sekretarisnya, yang mengiriminya 5 buah foto calon asistennya. Sean memperhatikan ke limanya dengan cermat lalu membalas chat dari Billy,
" Buatkan kontrak 6 bulan " titahnya
Sean merenung sambil menghisap rokoknya, ia memandangi ke 3 foto yang sudah dipilihnya... dari pada mencari kandidat baru untuk pacar kontrak lebih baik nanti asistennya saja yang di perbaharui kontraknya.
Sean tersenyum mendapat jalan keluar untuk masalahnya. Dilemparkannya rokoknya yang belum habis tersebut, lalu melangkah ke kamar Mamanya.
" Mam... maafkan sean ya, Sean janji 3 bulan lagi akan membawa seorang calon mantu untuk Mam " ucapnya sambil memeluk mamanya yang sedang duduk di sofa.
Marsha tersenyum senang
" Baik Mam pegang kata-katamu "
" Tapi Mam tak boleh memprotes seleraku ya, aku menyukai wanita dewasa Mam, aku tak suka wanita muda yang manja " ucap Sean mencari alasan
" Terserah saja, selama ia itu wanita " jawab Marsha, kini ia bisa bernafas lega. Bahkan Marsha sudah merencanakan akan mengadakan pesta untuk menyambut kedatangan calon mantunya agar teman-temannya tidak menghinanya lagi.
" Baiklah Mam kalau begitu Sean kembali ke Indonesia, banyak kerjaan yang harus Sean selesaikan " pamitnya
" Baiklah... jangan lupa dengan janjimu, atau Mam tak akan memaafkanmu jika kau membohongi mam " Ucap Marsha senang lalu mencium kening anaknya lama
Ya hanya Mamanya yang selama ini boleh menyentuhnya, yang boleh bermanja dengannya dan satu satunya wanita yang boleh menghabiskan waktu dan uangnya.
Tanpa membuang waktu lagi Sean segera kembali ke Indonesia, padahal hari sudah sore.
" Billy persiapkan asistenku segera, ini kontrak yang harus dia tanda tangani dan dia harus mau menandatanganinya jika tidak kau ku pecat " pesannya sambil mengirim berlembar-lembar perjanjian kontrak asistennya yang telah di buatnya sendiri
Billy yang menerima email dari boss nya, langsung membacanya
" What.... mengapa jadi begini, apakah otakmu bergeser boss " ucapnya heran setelah membaca perjanjian kontrak yang di kirim Sean
Billy mencetak kontrak tersebut dan membuatnya 3 rangkap, ia berfikir keras bagaimana agar keinginan bos nya itu dapat terlaksana. Billy menghela nafasnya, ia menelfon Boss nya
" Hallo boss "
" Ya.. ada apa? "
" Begini bos, saya belum memutuskan siapa yang akan menjadi asisten mu, ada 2 kandidat boss, lebih baik boss pilih sendiri karena keduanya memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing " ucap Billy panjang lebar
" Mengapa kau melemparnya lagi padaku, aku kan sudah menyuruhmu untuk menyelesaikannya "
" Jika hanya untuk asisten saya bisa memilih boss, tapi untuk menjadi pacar ...boss harus pilih sendiri. Selera kan beda beda boss " kilahnya
Sean menarik nafas nya kasar, mengapa urusan wanita selalu menyusahkan saja
" Baiklah undang mereka makan malam di restoran biasa " jawabnya malas
" Ok boss "
👄👄👄👄
Ting...... Sebuah chat masuk ke HP Emma. Emma membacanya, sebuah undangan makan malam dari PT. Kila sedangkan hari sudah sore. Emma pun bergegas bersiap tak lupa ia menghubungi Pak Sabeni untuk mengantar dan menemaninya
Setelah siap Emma menunggu Pak Sabeni di ruang tamu. Bu Ami duduk si sebelahnya sambil membawa hp nya.
" Emma.. maaf ibu baru ingat, tadi pagi ada 2 orang pria yang mencarimu tapi karena ia tak mau menyebutkan apa perlunya dan siapa namanya, Rangga mengatakan tidak mengenalmu " Ucap bu Ami
" Apa? ada orang mencari saya? "
" Iya.. laki laki, apakah kau tau siapa yang sedang mencarimu? menurut Rangga sih mencurigakan "
Emma teringat dengan informasi dari Ida pengacaranya
" Sepertinya mereka orang suruhan dari mantan suami Emma Bu "
" Lha ngapain juga mantan suamimu kok masih nyari-nyari kamu? "
" Entahlah bu sepertinya mas Arya belum rela melepaskan Emma "
" Enak saja dasar lelaki sudah selingkuh kok masih ngak mau melepaskan mu, tenang saja ibu dan anak kos yang lain ngak akan memberi tahu kalo kamu ada di sini "
" Terimakasih bu.. itu pak Sabeni sudah datang, Emma pergi dulu ya bu " pamit Emma
Di perjalanan pak Sabeni membuka cerita
" Neng beberapa hari yang lalu di Bandara ada beberapa lelaki mencari seorang wanita, sepertinya mereka mencari Neng.. hati hati ya neng "
" Mereka ada nanyain bapak? "
" Ngak neng, bapak kan ngantar neng terus. Cuma teman bapak yang cerita.. apa memang eneng yang di cari ? "
" Ya pak.. mereka sudah nyari sampai kos kosan, untung ibu kos ngak ngasih tau sama mereka. Mereka suruhan mantan suami Emma pak " ucap Emma takut
Pak Sabeni hanya bisa menarik nafas panjang, Emma sudah menceritakan kisah hidup nya pada pak Sabeni.
" Sabar ya neng, jadi Gimana apa neng mau pindah kos? "
" Belum tau pak.. dilihat aja nanti, Emma juga bingung " ucapnya
Sesampainya di restoran yang di tuju Emma meminta pak Sabeni menunggunya
" Bapak tunggu di dalam aja, pesan aja makanan pak.. nanti Emma yang bayar "
" Ngak usah neng.. bapak udah makan, udah gampang Neng makan aja... bapak mah sudah biasa kalo nunggu neng.. he he " jawab pak Sabeni
Emma melangkah memasuki restoran yang tampak ramai. Seorang pelayan mendatanginya dengan ramah
" Mba udah pesan meja apa belum? "
" Saya di undang makan malam oleh PT. Kila "
" Oh silahkan ikuti saya mba " ucapnya ramah, Emma mengikuti pelayan tersebut ke sebuah ruangan vviv. Nampak di depan ruangan ada 8 pria yang berseragam sama berdiri tak bersuara. Banyak juga bodyguard nya, rupanya sultan juga ceo ini ucapnya dalam hati
" Silahkan mba, tuan Sean sudah ada di dalam... baru saja datang " ucapnya
" Terimakasih " Emma lalu hendak mengetuk pintu namun belum juga mengetuk pintu sudah terbuka dan keluarlah Mulan sambil menangis
" Mulan... ada apa? mengapa kau menangis? " tanya Emma, namun mulan hanya berlari tak menghiraukan pertanyaan Emma. Pintu yang terbuka lebar membuat Emma melihat sang Ceo yang nampak marah dan Billy yang memencet kepalanya karena pusing.
Emma terdiam... masuk ngak ya?
See you next eps
Jangan lupakan Like komen dan vote karya aku