Aulia Adzania Gladisha seorang gadis desa yang usianya 19 tahun, yang suatu saatnya nanti akan bertemu dengan seorang CEO tampan,
Namun siapa sangka seorang CEO tampan yang sangat terkenal jatuh cinta dengan pesona gadis desa.
disamping itu juga seorang CEO tampan memiliki penyakit keturunan dari sang kakek.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lany Sary, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 9:Tuan Pesawat
saat Aulia mengangkat wajahnya dan melihat kesamping dia terkejut kala melihat seorang pria yang tadi pagi bersamanya didalam pesawat.
"Tu-Tuan...Tuan Pesawat?" Ucap Aulia sambil melihat wajah pria tampan disampingnya yang sedang mengemudi.
"Haaa...Maksudnya Tuan Pesawat?"tanya pria Tampan yang sedang mengemudi.
"Ah astaga maaf Tuan, maksudku tuan tadi yang di pesawat kan?"
"Hm."Auliano ber'Hm' saja tanpa mengalihkan pandangannya kedepan.
jadi pria yang sedang mengemudi ialah Auliano, dia yang menolong Aulia saat kesulitan tadi, sesaat pulang dari bandara Auliano memilih untuk mencari Angin malam di luar sejenak tanpa beristirahat terlebih dahulu dan tanpa sengaja dari arah depan Auliano melihat seorang wanita yang sedang berlari ketakutan dengan meminta tolong. Saat mobil hitam miliknya melaju terus kearah depan dimana wanita tersebut masih berlari meminta tolong, ia menyipitkan matanya untuk melihat wajah wanita tersebut Namun pada saat itu wanita yang ketakutan tadi langsung mengobrak pintu mobilnya, dari situlah Auliano dapat melihat jelas wajah wanita itu, tanpa menunggu lama lagi Auliano langsung membukakan pintu untuk wanita cantik yang tadi bersamanya.
"astaga ya ampun...kenapa aku dipertemukan lagi dengan pria tampan ini? kalau begini lama-lama jantung ku bisa meledak."lirih Aulia pelan namun masih dapat didengarkan Auliano yang sedang mengemudi, Auliano menggelengkan kepalanya dan tersenyum tipis.
30 menit sampai di Mansion besar Nan mewah, Auliano turun terlebih dahulu kemudian membukakan pintu mobil untuk Aulia, setelah Aulia turun Auliano berjalan memasuki didalam mansion mewah itu. Aulia yang mengekor dibelakang Auliano begitu merasa takjub melihat mansion mewah itu, matanya tak berkedip melihat sekeliling mansion mewah itu.
"apa aku lagi bermimpi karna aku sedang di istana? Dan pria tampan disamping ku ini apakah dia seorang pangeran?"ucap Aulia pelan, namun lagi-lagi Auliano dapat mendengarnya. Langsung saja Auliano menyentil dahi Aulia sambil tersenyum Manis dan berlalu pergi menyuruh pelayannya untuk membawa Aulia ke kamar tamu yang sudah disediakan pelayanan di Mansionnya.
"aduhh.. " Aulia memegang dahinya dan tersenyum Manis."Tampan.. "Lanjut Aulia melihat punggung Auliano yang sudah menghilang menaiki Lift.
" Nyonya mari sini ikut saya.. "ucap pelayan yang datang tiba-tiba membuat Aulia sedikit terkejut kemudian ia mengangguk dan mengekor dibelakang pelayan itu.
.
.
.
"AULIAAA... "
"Dek ada apa?"ucap Pak Gani yang langsung terbangun dari tidurnya dengan Terlonjak kaget.
"A-Aulia bang, aku mimpi buruk tentangnya, ada seseorang yang mengejar Aulia, Dan... A-Aulia ingin dilecehkan oleh orang itu."ucap Ibu Nur dengan keringat yang bercucuran diwajahnya.
" Sudahlah... Mungkin Adek hanya terlalu merindukan Aulia, minumlah dek!"ucap Pak Gani menenangkan sang istri sambil memberikan segelas air putih yang tersimpan diatas meja dalam kamarnya.
🍁🍁🍁🍁
Keesokan Harinya...
tampak seorang Wanita yang sedang berjalan memasuki Mall dengan memakai kacamata Hitam, dia adalah Sary Maurel Leo yang sudah beberapa hari ini berada di Negara kelahirannya karna sebuah Rencana yang harus diperankannya.
"Dasar bodoh, belum saja aku menjalankan tugasku dia sudah memberikan ku banyak uang. Ah biarlah... Bukankah itu lebih menyenangkan." ucap Sary dengan tersenyum bahagia.
Drrrtttt... Drrrtttt... Drrrtttt...
"Hm."ucap Sary mengangkat telfonnya dengan raut wajah malas.
"Hallo cantik?apa kau sudah melakukan tugasmu sesuai permintaan ku?"sapa seorang pria disebrang telfon sana yang tak lain Ardiansyah Dellison Leyra.
"Kau ini... aku baru saja datang ke Negara kelahiranku setidaknya kau berikan aku waktu untuk bersenang-senang terlebih dahulu, agar aku bisa memikirkan sebuah rencana untuk bisa mendekati Auliano lagi."
"Tapi ini sudah keempat harimu, bukankah kau sudah harus menjalankan tugas mu sesuai dengan permintaan ku."
Bersambung...!!
Sampai sini dulu, *Baca terus kisahku dengan cara T**inggalkan jejak Like, vote dan komentarnya🙏Muacchhh😘sayang kalian🥰*
