NovelToon NovelToon
Legenda Sang Petarung

Legenda Sang Petarung

Status: tamat
Genre:Action / Tamat / Balas Dendam / Mengubah Takdir / Anak Lelaki/Pria Miskin
Popularitas:14.4k
Nilai: 5
Nama Author: IAS

Aron Wengler, pemuda berusia 26 tahun itu selalu bermimpi hal yang aneh di setiap malamnya. Tapi dia merasa hal itu bukan hanya sekedar mimpi. Dia beranggapan mungkin itu adalah kehidupan pertamanya.

" Bunuh! Bunuh! Bunuh!"

Teriakan keras dan tatapan penuh nafsu para penonton selalu membuat Aron terintimidasi. Dia tidak punya pilihan lain selain bertarung demi nyawa yang menempel di raganya.

Akankah di masa sekarang dia juga bisa bertahan hidup di kerasnya arena pertarungan?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon IAS, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Legenda 09: Aron vs Big Stone

Oliver terlihat sangat puas saat ini. Dia mendapatkan penawaran yang sangat luar biasa baginya. Jika Aron bisa kalah maka uang yang masuk ke kantongnya maka akan semakin banyak. Semua pasti bertaruh agar Aron menang, tapi melihat orang bawaan dari tamunya itu membuat Oliver yakin bahwa orang tersebut bisa mengalahkan Aron.

" Baiklah, mari kita umumkan kepada para penonton sebelum pertarungan dimulai."

" Mari Tuan, saya sangat tidak sabar."

Menuju waktu dimana pertempuran akan berlangsung, Oliver dan rekan barunya itu datang bersamaan. Riuh suara penonton sudah memenuhi tempat. Mereka meneriakkan nama Aron dengan nama "iblis". Semua itu mereka dapatkan saat Aron tersenyum bahkan tertawa bahagia ketika pemuda itu bertarung dengan para lawannya.

" Perhatian! Penonton yang terhormat. Kami akan mengenalkan seseorang yang baru, dia akan melawan Aron nanti. Dan ada yang spesial malam ini. Kami akan membuka taruhan. Silakan memilih siapa yang akan menang malam ini, dan saya pastikan bahwa semua yang Anda sekalian pertaruhkan akan jadi milik Anda jika Anda memenangkannya."

Semua berbisik-bisik mendengar ucapan dari Oliver. Sebelumnya uang yang mereka keluarkan sudah lumayan banyak. Dengan apa yang dikatakan Oliver baru saja jelas sekali bahwa pria licik itu menginginkan uang dari mereka lagi.

" Kau mau memeras kami dengan dalih taruhan? Dasar bajingan! Yang semalam saja kau tidak bisa memenuhi keinginan kami."

Salah seorang bicara dengan lantang, dan beberapa yang lain setuju dnegan ucapan tersebut.

Oliver tentu sudah memprediksi akan muncul protes dari para penonton, tapi dia jelas tidak kehilangan akal. Akal liciknya terus berjalan layaknya air terjun yang begitu deras.

" Tenang saja para penonton, saya berani jamin bahwa malam ini Anda semua tidak akan pernah kecewa. Saya akan memperlihatkan sesuatu yang menarik kepada Anda. Setelah melihat ini, baru putuskan Anda akan bertaruh atau tidak."

Oliver tersenyum smirk. Dia lalu menggerakkan tangannya ke arah Teren. Teren yang sudah paham atas isyarat tangan dari tuannya langsung bergerak.

Big Stone, julukan bagi orang yang dibawa oleh rekan baru Oliver itu sesuai dengan julukannya. Badan besar dan otot yang terlihat sekeras batu. Warna kulit tan terlihat eksotis dan tatapan mata tajam menambah kesan bengis.

" Kami perkenalkan, Big Stone!"

Semua mata tertuju pada pria itu. Orang baru yang dijanjikan Oliver melalui ucapannya tadi agaknya bukan sebuah kebohongan. Saat ini Big Stone sedang berada di arena pertarungan menghadapi beberapa orang sekaligus. Dan ia berhasil mengalahkan mereka semua hanya dalam hitungan menit.

" Bagaimana Tuan-tuan dan Nyonya-nyonya. Apakah Anda sekalian sudah memutuskan."

Semua bersorak, suara penuh kepuasan itu diyakini Oliver sudah menentukan pilihan mereka. Dan kini saatnya Aron masuk ke arena. Semua mata kembali tertuju kepada Aron. Wajah-wajah tidak sabar akan pertunjukkan hebat itu membuat Aron muak.

" Ooh rupanya orang baru ya? Dia dipersiapkan untuk menghabisi aku ternyata?" ucap Aron lirih. Ia mengangkat satu sudut bibirnya membentuk sebuah senyum sinis ke arah Oliver.

" Cih! Anak itu masih bisa mencibir rupanya. Sepertinya rasa lapar itu tidak terlalu berarti baginya. Tidka masalah, dengan beberapa kali pukulan saja dia pasti akan jatuh karena kehabisan tenaga. Dan tentu ia so bedebah itu akan mudah dikalahkan.

" Big Stone! Big Stone! Big Stone!"

" Aron! Iblis! Aron! Iblis! Iblis!"

Dua kubu terbentuk. Pada akhirnya ada yang mengambil Big Stone sebagai taruhan mereka. Melihat kemampuan Big Stone tadi membuat mereka yakin bahwa Aron bisa dikalahkan. Dan saat ini mereka bisa melihat perbedaan tinggi dan besar tubuh keduanya sungguh sangat jauh. Bagaikan semut dengan gajah, seperti itulah ucapan para penonton.

" Waah sepertinya ini akan menarik."

" Benar, lihat Si Iblis itu terlihat sangat kecil di depan Si Batu. Aku rasa hanya akan bertahan beberapa menit saja."

" Jangan terlalu percaya diri, Aron selama ini selalu unggul mau seperti apapun itu lawannya. Lagi pula kalian baru sekali lihat Big Stone, kemampuannya jelas belum bisa teruji. Lain dengan Aron, sudah belasan tahun kan dia ditempat ini. Apa ya mungkin dia bisa dikalahkan dengan mudah?"

Deg!

Gluph!

Semua langsung terbungkam mendengar ucapan salah satu penonton di sana. Apa yang dikatakan itu sudah sangat jelas benar adanya. Merek sejenak terlena dengan tubuh besar Big Stone dan melupakan fakta bahwa Aron adalah raja di arena itu.

" Sudahlah, nikmati saja pertarungan itu. Lagi pula kalian sudah bayar mahal bukan?"

Kini mereka memfokuskan mata ke arah arena pertarungan. Aron dan Big Stone saat ini tengah saling berhadapan dan siap untuk saling menyerang.

" Jadi, kau akan membunuhku begitu?" tanya Aron kepada lawan yang saat ini berada di depannya.

" Jika kau memintanya maka akan aku lakukan. Kita sama-sama menjadi anjing dari Tuan kita. Jadi sebenarnya aku hanya diperintahkan untuk bisa membuatmu kalah. Tidak ada niatku untuk membunuhmu," jawab Big Stone cepat. Apa yang dikatakannya itu memang benar adanya. Dia tidak ada niat untuk membunuh siapapun yang akan jadi lawan bertarungnya. Karena perintah awal juga bukan seperti itu. Dan Big Stone melakukan segala sesuatu hanya berdasarkan perintah.

" Dia benar-benar seperti anjing yang tidak punya keinginan pribadi. Haah, aku seperti melihat diriku sendiri sekarang." Aron mendesahkan nafasnya kasar. Bagaimanapun juga, orang yang akan jadi lawannya itu memang tidka jauh berbeda dengan dirinya.

" Baiklah mari kita mulilai."

Teng! Teng! Teng!

Lonceng tanda permainan dimulai pu dibunyikan. Baik Aron maupun Big stone langsung saling melakukan tinjuan.

Bugh! Bugh!

Hiaaat!

Pukulan dari Aron bisa ditepis dengan mudah oleh Big Stone. Sebaliknya, tendangan dari Big Stone juga berhasil dihindari oleh Aron. Dia melompat ke belakang saat Big Stone melakukan tendangan memutar. Tendangan itu biasanya efektif untuk membuat lawan roboh.

" Kemampuanmu sungguh sangat baik Aron!"

" Terimakasih Big Stone. Tapi bukankah ini bukan waktunya kita untuk saling memuji?"

Big Stone melemparkan senyum, pun dengan Aron.

Bugh!

Bluk!

Sebuah pukulan mengenai dada Aron sehingga ia terjatuh ke belakang. Semua pendukung Big Stone bersorak. Dan Oliver terlihat tersenyum puas. Ia merasa yakin bahwa Aron akan kalah malam ini.

Tap! Tap Tap!

Big Stone mencengkeram kerah baju Aron dan membuat Aron berdiri.

" Apa kau senang berada di sini? Apa kau tidak ingin pergi dari sini?"

Deg!

Aron terkejut mendengar ucapan Big Stone. Itu adalah kedua kalinya ada orang yang bertanya tentang apa yang ia inginkan.

Keterkejutan Aron bisa ditangkap oleh mata Big Stone, dan pria bear itu terkekeh kecil.

" Aku bukanlah sepenuhnya anjing. Jika kau berkata ingin keluar dari sini, maka aku akan membantumu, bagaimana?"

TBC

1
Dew666
Paling sedih kl liat org saling di adu😭
kurnia rahayu
luar biasa 👍👍👍
Munif Mutawakil
Luar biasa
GiZaNy
dan akhirnya Aron menikah dengan Grethe... the real happy ending menurut aku seorang Reader... hehehe.... 😁😁
GiZaNy: bisa lah... reader juga punya halu sendiri kan 🤣🤣
mohon maaf lahir batin juga Thor.. maafkan baru sempet nongol lagi ☺😁
Damar Pawitra IG@anns_indri: hahhaha gitu oke kok kak ...
btw
minal aidzin wal faidzin ya kak 🙏🙏🙏
total 2 replies
Sugiharti Rusli
ga apa thor, semua kan berproses dan genre nya juga masih asyik diikuti, soalnya action juga menarik ko dan ga harus percintaan aja, kalo bagi saya pribadi sih😊
Damar Pawitra IG@anns_indri: terimakasih banyak kak 😁😁😁🙏🙏
total 1 replies
Sugiharti Rusli
semoga jebakan yah dari Marcus dan anak buahnya,,,
Sugiharti Rusli
semoga anak buah Marcus paham atas apa yang Oliver perbuat terhadap Marcus dan Aron yah, agen pasti punya insting kan
marie_shitie💤💤
bye bye Aron dah tamat ajh... pdhl ngarep ada ungkapan perasaan Aron m greth
marie_shitie💤💤: om ka
Damar Pawitra IG@anns_indri: belum, nanti aku kabari ya
total 6 replies
marie_shitie💤💤
kyknya km deh liv,yg lebih mirip doggy
marie_shitie💤💤
Ting tong anda kena prank
Ika Surya Ningsih
cerita mu semuanya seru thor..lanjut ke cerita yg lain thor
Damar Pawitra IG@anns_indri: siap kak, terimakasih. ditunggu ya 🥰🥰🥰
total 1 replies
marie_shitie💤💤
anda kalah cerdik tuan,ad yg lebih paham strategi
Sugiharti Rusli
untung juga Grethe dan Josa punya pemikiran yang panjang dengan sepak terjang si Oliver, jadi mereka memikirkan apa yang bisa dilakukan tuk mengacaukan Aron yang bisa melukai ayah yang sedang lemah sekarang
marie_shitie💤💤
semoga dendam mu bisa terselesaikan dengan baik
marie_shitie💤💤
kak kok Oliver yg bermimpi
Damar Pawitra IG@anns_indri: wait aku cek ya kak
total 1 replies
marie_shitie💤💤
hohoho pasti ad sangkut pautnya sama si Oliver ini
marie_shitie💤💤
kalahkan orang orang licik seperti itu ron...
Sugiharti Rusli
semoga mereka bisa menyusun strategi tuk mengahancurkan si Oliver sampai tuntas yah
Ika Surya Ningsih
sukurin kmu oliver hhhhhh...
yes Aron berhasil
Sugiharti Rusli
masuk jebakan ga nih Aron
Damar Pawitra IG@anns_indri: hhahaha liat besok ya, tapi tenang ... khas othor kagak ada yang kebanyakan drama hehehhe
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!