NovelToon NovelToon
Kembalinya Sang Pendekar

Kembalinya Sang Pendekar

Status: sedang berlangsung
Genre:Fantasi / Fantasi Timur / Kelahiran kembali menjadi kuat / Pusaka Ajaib
Popularitas:121k
Nilai: 4.7
Nama Author: biru merah

Seorang pendekar tua membawa salah satu dari Lima Harta Suci sebuah benda yang kekuatannya bisa mengubah langit dan bumi.

Dikejar oleh puluhan pendekar dari sekte-sekte sesat yang mengincar harta itu, ia memilih bertarung demi mencegah benda suci itu jatuh ke tangan yang salah.

Pertarungan berlangsung tiga hari tiga malam. Darah tumpah, nyawa melayang, dan pada akhirnya sang pendekar pun gugur.

Namun saat dunia mengira kisahnya telah berakhir, seberkas cahaya emas, menembus tubuhnya yang tak bernyawa dan membawanya kembali ke masa lalu ke tubuhnya yang masih muda.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon biru merah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Ch 9. Acara Lelang

“Kota ini cukup besar ya, Guru,” ucap Lin Yan sambil melirik ke arah bangunan-bangunan tinggi yang berjajar rapi di kejauhan.

“Ya, karena kota ini adalah pusat perdagangan terbesar di seluruh Kerajaan We,” jawab Guru Bai tenang.

Mereka segera mencari rumah makan untuk mengisi perut yang kosong. Sepanjang jalan, Lin Yan memperhatikan suasana sekitar—pedagang dari berbagai daerah menjajakan barang dagangan, pendekar muda dengan senjata tergantung di punggung, dan beberapa tetua sekte yang berdiri angkuh di tengah kerumunan.

Setelah beberapa waktu berjalan, mereka menemukan sebuah rumah makan yang cukup ramai. Lin Yan dan Guru Bai segera masuk dan memesan makanan.

“Tolong berikan kami makanan yang paling enak hari ini, dan satu botol arak,” ucap Guru Bai kepada pelayan.

Setelah memesan, mereka berjalan ke kursi kosong dan duduk santai sambil menunggu makanan datang.

Tak lama, percakapan para pengunjung di dekat mereka menarik perhatian Lin Yan.

“Eh, kau dengar tidak? Besok akan diadakan pelelangan tiga tahun sekali!” kata seorang pria paruh baya dengan suara setengah berbisik.

“Tentu saja aku sudah tahu! Siapa yang tidak tahu?” jawab pria lain sambil tersenyum lebar.

“Katanya ada barang langka yang akan dilelang. Beberapa bahkan belum pernah muncul di pelelangan sebelumnya!” tambah seorang pemuda di meja sebelah.

Mendengar itu, Lin Yan langsung menoleh ke arah Guru Bai. “Guru, bagaimana kalau kita tunda keberangkatan kita? Aku ingin melihat acara pelelangan itu.”

Guru Bai mengangguk santai. “Tidak masalah. Jika kau merasa bisa mendapatkan sesuatu yang berguna, kita akan tetap di sini sampai pelelangan selesai.”

Setelah selesai makan, mereka berjalan keliling kota untuk mencari penginapan. Suasana kota semakin ramai menjelang acara besar tersebut. Setelah menemukan penginapan yang nyaman, Guru Bai memilih untuk beristirahat di kamar, sementara Lin Yan memutuskan untuk berjalan-jalan sendirian.

Ia menyusuri gang-gang kecil yang ramai, memperhatikan berbagai lapak pedagang yang menjajakan barang-barang unik—manik-manik spiritual, gulungan teknik, dan bahkan binatang roh kecil dalam sangkar kristal.

Saat melirik ke kanan, matanya tertuju pada sebuah lapak kecil yang tampak sepi. Di sana, seorang pria tua duduk di balik meja lusuh, dan di atas meja itu tergeletak selembar sobekan kertas kusam yang langsung menarik perhatian Lin Yan.

Ia merasa seperti mengenali pola dan bentuk dari sobekan itu.

“Berapa harga sobekan ini?” tanya Lin Yan sambil menunjuk kertas tersebut.

Si penjual tersenyum, tampak licik. “Pemuda, kau punya mata yang tajam. Ini adalah sobekan peta kuno yang kubeli dari seorang pendekar. Tidak mahal, hanya tiga koin emas.”

“Tiga koin emas? Untuk sepotong peta yang bahkan tidak jelas keberadaan potongan lainnya?” Lin Yan mengangkat alis.

“Harganya memang segitu, Tuan Muda,” jawab si penjual tenang.

“Bagaimana kalau satu koin emas?” tawar Lin Yan.

“Tidak bisa, Tuan Muda. Itu harta langka.” Tapi saat Lin Yan berbalik hendak pergi, suara si penjual langsung berubah, “Baiklah! Satu koin emas saja!”

Lin Yan menoleh dan kembali ke meja, lalu menyerahkan satu koin emas. Ia mengambil sobekan itu dan menyelipkannya ke dalam lengan bajunya.

Dalam hati, si penjual mendengus, “Dasar bocah bodoh. Sobekan itu kupungut dari tempat sampah belakang rumah makan kemarin.”

Namun, Lin Yan justru tersenyum tipis sambil berjalan pergi. Ia tahu betul pola simbol di sobekan itu. Dalam kehidupan sebelumnya, sobekan peta ini adalah bagian dari peta menuju Harta Suci Empat Arah, dan harta itu baru akan muncul dua tahun lagi. Memperoleh bagian peta ini sekarang adalah keuntungan luar biasa.

Tak lama kemudian, Lin Yan kembali ke penginapan dan beristirahat.

Keesokan harinya

Tepat tengah hari, pelelangan besar dibuka.

Lin Yan dan Guru Bai berjalan menuju aula utama tempat acara akan diadakan. Keduanya mengenakan topeng polos untuk menyembunyikan identitas mereka, seperti kebanyakan pendekar yang hadir.

Ruangan pelelangan sangat luas dan megah, dihiasi lampion berukir naga dan kursi-kursi tamu teratur menghadap panggung utama. Ruang VIP disediakan di lantai dua, dikelilingi tirai gelap untuk menjaga privasi para tamu penting.

Beberapa saat kemudian, seorang wanita cantik dengan pakaian elegan muncul di atas panggung.

“Baik, sepertinya kalian sudah menunggu lama,” ucapnya dengan suara lantang.

“Tanpa perlu berlama-lama, acara pelelangan tiga tahun sekali ini resmi kita mulai!”

Wanita cantik di atas panggung membuka gulungan sutra kecil, lalu tersenyum.

“Barang pertama kita adalah Kitab Pengeras Tubuh,” katanya.

“Kitab ini dapat membuat tubuh penggunanya sekeras besi. Tidak hanya meningkatkan pertahanan fisik secara drastis, tapi juga memperkuat kekuatan otot dan daya tahan terhadap serangan energi dalam.”

“Penawaran dibuka dari seratus koin emas!”

“110!” teriak seseorang dari kursi tengah.

“120!”

“130!”

“135!”

Suara-suara penawaran bergema di seluruh aula. Harga terus naik dengan cepat, hingga akhirnya berhenti di angka 150 koin emas.

“Kitab Pengeras Tubuh, terjual pada tamu VIP nomor 5!”

Beberapa tamu berseru pelan, entah kagum atau kecewa.

“Barang selanjutnya adalah Ginseng berumur 500 tahun,” lanjut si wanita sambil menunjuk seorang pelayan yang membawa nampan berisi akar tua berkilau emas.

“Seperti yang kalian tahu, ginseng kuno ini memiliki kemampuan untuk meningkatkan kualitas tulang seorang pendekar. Dengan proses pemurnian yang benar, kekuatan tulang bisa naik satu tingkat.”

“Penawaran dibuka dari 150 koin emas!”

“165!”

“180!”

“190!”

“200!”

“230!”

Akhirnya, ginseng itu jatuh ke tangan tamu VIP nomor 1 dengan harga tinggi.

Lin Yan hanya duduk tenang di kursinya, sesekali melirik ke arah barang-barang yang dilelang, tapi belum ada yang menarik minatnya. Guru Bai, di sebelahnya, beberapa kali mengangkat papan nomor untuk menawar, tapi dengan cepat menyerah jika harga melambung terlalu tinggi.

Beberapa barang lain ikut dilelang—pedang tingkat dua, gelang pelindung ilusi tingkat menengah, hingga pil penyembuh langka—namun Lin Yan tetap tak bergerak. Matanya seperti hanya menunggu sesuatu yang lebih berarti.

Sampai akhirnya...

“Sekarang,” kata si wanita sambil menaikkan nada suaranya, “kita memasuki empat barang utama dalam pelelangan ini!”

Ruangan langsung menjadi sunyi. Semua mata menatap ke panggung dengan penuh perhatian.

“Barang pertama dari sesi utama adalah Bunga Es Putih.”

Pelayan wanita membawa nampan kristal yang berisi bunga bersinar lembut. Kelopak putihnya seperti diselimuti es, dan dari tubuhnya memancar hawa dingin yang tajam.

“Bunga ini mampu membantu seorang pendekar Bumi meningkatkan tenaga dalam antara 100 hingga 300 lingkaran tenaga dalam. Tapi peringatan: bunga ini tidak boleh digunakan oleh pendekar di bawah tingkat Bumi, karena tubuh mereka tidak akan mampu menahan dinginnya dan bisa mati membeku.”

“Penawaran dibuka dari 500 koin emas!”

“560!” seru seseorang dari ruang VIP nomor 4.

“Kami dari Klan Zho menginginkan bunga ini. Mohon beri muka untuk kami,” suara yang tegas dan penuh tekanan terdengar dari balik tirai VIP.

Namun langsung dibalas oleh suara lain, lebih tenang dan tajam, “600 koin emas.”

Itu dari VIP nomor 5.

“Kami dari Sekte Harimau Perak membutuhkan bunga ini untuk salah satu murid terbaik kami.”

Ruangan mendadak sunyi. Beberapa wajah pucat, apalagi mereka yang tahu reputasi Sekte Harimau Perak. Setahun terakhir, sekte itu baru saja menjadi salah satu sekte tingkat tinggi, setelah ketuanya menembus tingkat Langit dan beberapa tetua menyusul tak lama kemudian.

Di ruang VIP nomor 4, Kepala Keluarga Zho tampak murka. Tapi dia tak berkata apa-apa. Bahkan dia tahu, menantang Sekte Harimau Perak secara langsung adalah tindakan bunuh diri.

Tok! Tok! Tok!

“Bunga Es Putih, terjual kepada VIP nomor 5!”

Penonton kembali bergemuruh, membicarakan pertarungan harga dan ketegangan antar sekte.

“Barang berikutnya: Gelang Pelindung Ilusi!”

“Artefak ini dapat memblokir atau mengurangi efek ilusi tingkat tinggi. Cocok digunakan dalam pertarungan melawan pendekar ilusi, teknik mental, atau musuh dari aliran kegelapan.”

“Penawaran dimulai dari 570 koin emas!”

“590!” seru tamu dari VIP nomor 3.

“600!” lanjut suara yang sama.

“630!” balas VIP nomor 4.

“640!” VIP nomor 3 kembali menawar.

Akhirnya, gelang tersebut terjual ke VIP nomor 3, setelah pertarungan harga singkat namun sengit.

“Barang selanjutnya adalah... Pedang Langit Malam!”

Pelayan laki-laki membawa kotak kayu panjang, lalu membukanya. Sebilah pedang dengan bilah gelap mengilat memantulkan cahaya panggung. Di permukaannya tampak ukiran awan malam dan titik-titik menyerupai bintang.

“Pedang ini adalah senjata tingkat 5. Bilahnya dibuat dari logam meteor malam dan telah dimurnikan dengan darah naga kecil. Cocok untuk pengguna aliran kecepatan dan teknik gerakan senyap.”

“Penawaran dimulai dari 600 koin emas!”

“650!” suara dari VIP nomor 1 langsung meluncur.

“700!” sambut VIP nomor 2.

“Kami dari Sekte Racun Iblis membutuhkan pedang ini untuk salah satu tetua kami.”

Beberapa wajah di aula langsung berubah. Sekte Racun Iblis adalah aliran hitam paling berbahaya di Kerajaan We. Tindakan mereka kejam, teknik mereka ganas, dan rumor menyebutkan mereka pernah mengorbankan satu desa demi latihan racun roh.

Tanpa ada yang berani menawar lagi, pedang itu jatuh ke tangan VIP nomor 2.

Setelah itu, suasana panggung berubah sedikit.

Wanita cantik itu tersenyum kecil dan membuka kotak kayu berwarna hitam. Di dalamnya, terletak sebuah batu aneh—tidak besar, hanya seukuran kepala bayi, tapi mengeluarkan aura berwarna keemasan kehijauan.

“Barang terakhir ini...” ucap si wanita dengan nada hati-hati, “...adalah sebuah batu misterius yang tidak dapat kami identifikasi asalnya.”

“Batu ini ditemukan di bawah tanah pada reruntuhan kuno di wilayah selatan. Beberapa ahli telah mencoba meneliti isi dalamnya, tapi tidak ada yang berhasil menembus permukaannya. Meski begitu, aura yang dipancarkannya sangat kuat dan mendalam—seperti menyimpan sesuatu yang belum terbangun.”

“Kami membuka penawaran dari harga 200 koin emas.”

Suara ruangan seketika hening. Banyak tamu mulai berbisik.

“Apa itu?”

“Jangan-jangan benda berbahaya?”

“Atau justru... warisan kuno?”

Lin Yan menyipitkan mata. Saat matanya menatap batu itu, ada sesuatu dalam dirinya yang bergetar. Perasaan familiar yang aneh... seolah ada sesuatu dalam batu itu yang memanggilnya.

1
Kismin Akut
MC kejam tapi masih lemah,bukannya meningkatkan kekuatan malah berpetualang mengejar harta Karun,yang belum tentu di dapat🤔
Nanik S
Emang Neraka yang ganas
Nanik S
Lanjutkan Tor 💪💪💪
Kismin Akut
sudah ada di pendekar bumi ko tingkatan tenaga dalamnya sedikit🤔
Nanik S
Gaaaas Pooool
Nanik S
Apakah Lin Yang bisa keluar dari dalam jurang
Nanik S
Air Panas... siapa tau bisa menyembuhkan luka
Nanik S
Apa Lin Yang akan selamat
Nanik S
Apakah Mata Naga
Nanik S
Lanjutkan
Nanik S
Kabut dimanapun berbahaya
Nanik S
Lanjut terus Tor
Nanik S
Mantap sekali Tor
Nanik S
Bantai saja wanita Iblis rambut perak
Nanik S
Tidak adalah penolong untuk sekte Es
Nanik S
Alurnya bagus Tor
Nanik S
Cepat sampai tujuan... sekte Naga Hitam sudah mengincsr
Nanik S
Lanjutkan
Nanik S
Harusnya pulihkan dulu Lin Yan
Nanik S
Lanjutkan Tor
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!