NovelToon NovelToon
GADIS PENAKLUK HATI CEO

GADIS PENAKLUK HATI CEO

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Romansa
Popularitas:43.8k
Nilai: 5
Nama Author: Pena_Senja

Hidup Aruna sudah susah dan kini bertambah susah karena dikejar seorang pria yang mengaku menyukainya.

Awalnya pekerjaan Aruna tidak ada masalah tapi setelah bertemu dengan bosnya dia semakin pusing karena mendapatkan masalah baru.

Aksa, pria yang selalu menguntitnya bahkan dia mau melakukan apapun demi mendapatkan hati gadis pujaannya, Aruna.

Maukah Aruna menjadi kekasihnya sedangkan dirinya sendiri tidak ingin terikat hubungan dengan siapapun karena dia ingin memanfaatkan sisa hidupnya untuk membantu panti asuhan tempat dimana selama ini dia dirawat oleh seorang pengasuh yang sudah dia anggap seperti ibunya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Pena_Senja, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

9. Terpesona

”Ibu, apa Kak Aruna tidak pulang lagi malam ini?” tanya Vania yang sejak kemarin terus saja menanyakan keberadaan kakaknya itu.

”Ibu tidak tahu, kenapa kau tidak mencoba menghubunginya sendiri!” sahut Dona sejujurnya dirinya pun ikut khawatir dengan keadaan Aruna hanya saja dia tidak begitu kentara karena khawatir yang lainnya ikut merasakan kekhawatirannya.

”Semenjak dia kerja kebutuhan panti perlahan-lahan mulai terpenuhi dan kita tidak lagi kekurangan apapun, bukankah begitu?”

Dona mengangguk setuju dengan perkataan Vania hanya saja dia masih belum sepenuhnya percaya jika Aruna bisa melakukan hal tersebut sendiri dan begitu melihat utusan dari kantor tempat Aruna bekerja kemarin berhasil mematahkan keraguan yang sempat melanda hatinya.

Dona sangat yakin jika Aruna tidak melakukan hal yang di luar batas, Dona mencoba percaya ada gadis itu.

”Bagaimana apa dia bisa dihubungi?” tanya Dona begitu Vania berulang kali memainkan ponselnya mencoba menghubungi Aruna.

”Tidak ada sahutan, apakah dia sangat sibuk bekerja sehingga ponselnya ditinggal di loker atau dia sedang makan siang,” tebak Vania.

”Bisa jadi dia kan bekerja di kantor jadi tidak diragukan lagi peraturannya pasti sangat ketat,” ungkap Dona. Dirinya tidak tahu jika Aruna hanyalah seorang office girl biasa.

”Sebaiknya kau tinggalkan pesan saja biar nanti setelah dia free bisa membaca pesanmu itu,” usul Dona.

”Ide yang bagus, biar Vania coba dulu.”

Vania pun mengetikkan beberapa kalimat dan mengirimnya pada Aruna. ”Semoga dia segera membukanya,” tambah Vania.

***

”Apa kau lelah?” tanya Aksa yang melihat Aruna tampak tidak bersemangat. Bagaimana seseorang itu akan bersemangat jika ternyata omelan yang selalu dia dengar dan kalimat pedas yang begitu menohok di hati.

Sebenarnya tidak masalah buat Aruna hanya saja dia tidak habis pikir apakah bosnya itu tidak merasakan lapar sama sekali.

”Aku lapar!” seru Aruna dengan cepat menancapkan garpunya ke arah daging yang ada di piringnya memasukkannya dengan penuh amarah.

”Astaga kau bisa marah juga ternyata,” pekik Aksa.

”Kau pikir aku bukan manusia, sejak tadi aku kelaparan dan kau sama sekali tidak pengertian!” ucap Aruna melengos ke kiri setelah memasukkan daging ke mulutnya, dia sudah tidak peduli lagi.

”Terserah kau saja cepat habiskan makanannya,” titah Aksa melirik sekilas pada Aruna yang tampak menggemaskan karena mulutnya penuh dengan makanan.

Aksa kembali menarik nafasnya, pekerjaannya telah selesai dan dia akan segera menjalankan rencana selanjutnya kali ini harus berhasil.

Aruna menekuk wajahnya karena kesal, sudah berulang kali dia belajar bagaimana memegang sendok dan pisau bersamaan ketika sedang memotong daging steak yang ada di depannya namun lagi-lagi dia gagal karena memang belum terbiasa membuatnya terlihat kaku.

Sama halnya dengan Aksa yang memandangnya dengan serius seakan tidak ada waktu lagi untuk bercanda meskipun hanya sejenak. Farrel menatap keduanya dengan pandangan yang sulit diartikan bagaimana bisa Aksa temannya mau membawa Aruna yang hanya gadis biasa sedangkan di luar sana banyak sekali wanita mengantri padanya.

”Apa kalian sudah selesai bermain-main?” seru Farrel membuyarkan lamunan Aksa.

”Jam berapa sekarang?” tanya Aksa.

”Jam empat.”

”Mari kita pergi!” Aksa bangkit memakai jasnya dan mengambil ponselnya tentu saja hal itu membuat Farrel terkejut bukankah dia masih harus kerja kenapa justru kembali keluar.

”Kamu ikut aku! Farrel, kamu urus semuanya, aku akan keluar dan tidak akan kembali jadi tolong kamu selesaikan segala urusan di kantor.”

”Oh, baiklah jangan lupa bonusnya.”

”Nanti aku tambahin di akhir bulan, aku mengandalkan dirimu. Ayo kita pergi!” Aksa menarik lengan Aruna keluar dia tak mau membuang-buang waktunya namun begitu di lobi dia segera melepaskan tangannya dan berjalan sendiri-sendiri karena khawatir ada orang yang melihatnya.

Aksa mengemudikan mobilnya dengan cepat karena dia ingin segera sampai di tempat yang dia tuju, salon kecantikan.

Aruna terkejut begitu mendapati mobil berhenti di depan sebuah gedung lantai tiga dan langsung disambut dengan ramah oleh pekerjanya.

”Ya ampun kau sudah lama tidak datang ke sini, bagaimana kabarnya?” sapa Rainy wanita berwajah oval berkulit kuning menyapa Aksa dengan nada menggoda membuat Aruna merasa geli mendengarnya.

”Aku sibuk jadi tidak sempat merawat diri. Rainy, tolong kau poles dia menjadi Cinderella!” seru Aksa membuat Rainy mengalihkan pandangannya ke arah Aruna.

”Dia?” ucap Rainy menunjuk ragu karena baru kali ini Aksa membawa seorang wanita ke salonnya.

”Ya, beri dia perawatan yang maksimal aku menunggu hasil kerjamu!” sahut Aksa.

Wajah Rainy seketika berubah menjadi sedikit kesal, bukannya apa dia adalah salah satu wanita yang mengagumi ketampanan Aksa. Rainy merasa tidak percaya jika Aksa memiliki kekasih yang terlihat kampungan sekali berbeda dengan profilnya.

”Baiklah, lalu bagaimana denganmu sendiri?” tanya Rainy seakan tidak ikhlas dengan apa yang sedang terjadi.

”Aku akan melakukan perawatan seperti biasanya, tapi tolong utamakan dia lebih dulu,” ucap Aksa.

”Kau tahu, kau adalah gadis paling beruntung karena diajak kencan olehnya,” ucap Rainy pada Aruna.

”Sudah jangan banyak omong, kita sudah tidak punya banyak waktu lagi,” ujar Aksa.

”Baik.” Rainy segera pergi membawa Aruna ke ruangan khusus berpisah dengan Aksa yang juga akan melakukan perawatan sendiri.

Dua jam berlalu dan Aksa masih setia menunggu Aruna keluar dari ruangan tempat dia melakukan perawatan, sesekali dia melirik ke arah pintu berharap segera terbuka dan Aruna segera muncul namun yang ditunggu tidak kunjung keluar. Aksa pun memilih memainkan ponselnya mengurus pekerjaannya dengan mengecek email yang masuk di sana. Hingga perhatiannya teralihkan begitu mendengar suara langkah kaki menuju ke arahnya.

Deg!

Aksa membisu melihat sosok yang ada di depannya dan bahkan hampir saja tidak mengenalinya, gadis cantik tengah ada di depannya saat ini. Mempesona, itulah gambaran yang terbesit di hati Aksa. Gadis yang menyebalkan itu bertransformasi menjadi gadis yang cantik dan anggun.

”Apa kita sudah selesai?”

Aksa masih terdiam mengagumi sosok yang ada di depannya membuatnya tidak mendengar perkataan Aruna.

”Aksa, ... maksudku Pak Aksa, apa kita sudah selesai?”

”I-iya su-sudah,” sahut Aksa gugup.

”Bagaimana hasilnya cantik kan?” ujar Rainy menghampiri Aksa.

”Iya, terima kasih.”

”Itu saja? Tidak Aksa, kamu harus memberiku bonus yang besar,” keluh Rainy.

”Baiklah-baiklah kamu tak perlu khawatir.”

”Apa kita bisa pergi sekarang?” ucap Aruna yang merasa lelah tubuhnya seakan dikuliti di tempat ini dan hal itu membuatnya sedikit takut.

”Baiklah, ayo kita pulang!” ajak Aksa setelah melakukan pembayaran terlebih dahulu.

”Kemana kita akan pergi sekarang?” tanya Aruna.

”Rumah orang tuaku!”

”Apa?” Aruna membelalakkan kedua matanya terkejut, secepat itukah?

1
Umi Nur Qasamah
lanjut thor
Mas Sigit
org yg tdnya hidup pas"an dn akhirny jd kaya trkadang memang ska lupa drimna dia berasal bgtu jg dengan Devi mamanya aksa
Mas Sigit
wkwkwkkkkk Aksa beneran skit perut ya🤭
Mas Sigit
siap" sisil bknny Aruna yg di pecat tp mlhan kamu😝
Mas Sigit
ga di dunia nyata ga di dunia halu psti ada aja org yg syirik dn iri pd org lain ya
Mas Sigit
wkwkwkkkkkk
Nanik Bltg
lanjut
Pena_Senja: Siap kakak, jangan lupa support me.
Love sak kebon kak, terima kasih 🤩
total 1 replies
Tukang_Halu
Abigail itu tipe yang akan terus mengejar hingga dapat nih
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!