NovelToon NovelToon
AKU SANG RATU

AKU SANG RATU

Status: tamat
Genre:Reinkarnasi / Balas dendam dan Kelahiran Kembali / Chicklit / Tamat
Popularitas:56.9k
Nilai: 5
Nama Author: aries

Xinyi yang di khianati oleh sahabatnya,bahkan suaminya saja tidak percaya dengan dirinya sendiri.Hingga takdir mempermainkannya,dia terlahir kembali dengan kehidupan ke duanya.Namun dia tidak tau,bahwa di kehidupan yang pertama dan di kehidupan ke duanya berubah begitu saja.

Namun Xinyi harus,menghadapi segala hal dalam kehidupannya.Entah itu penghianatan,cinta bahkan penderitaan.

Akankah Xinyi bertahan menjadi seorang ratu di negara Wei?

Baca cerita selengkapnya di sini.
bersama author aries 🤗

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon aries, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

episode 9

Berita tentang Xinyi menyebar begitu cepat,akan tetapi orang-orang seperti tidak mempercayainya.

Karena mereka percaya dengan Xinyi yang mempunyai sikap lembut dan bahkan baik terhadap semua orang.

Bahkan nama Xinyi terkenal di kalangan warga suka menolong orang dan mereka yang menyebarkan desas-desus Xinyi mencuri hanya mendapatkan hasil yang sia-sia.

Bahkan warga sekitar hanya menganggap angin lalu dan mereka tidak menghiraukan gosip palsu yang beredar.

Kekesalan Jane semakin memuncak,karena rencananya gagal semua.Bahkan menyebarkan gosip tentang Xinyi saja dia gagal,malah gosipnya hilang begitu saja.

Jane hanya bisa melanjutkan rencana jahat yang lain,sampai membuat Xinyi benar-benar menderita.Namun rencana jahatnya harus benar-benar tersusun rapi,agar tidak gagal lagi.

...****************...

Sedangkan di istana kerajaan,ratu sibuk menyiapkan undangan kompetisi untuk pemilihan istri pangeran.

Bahakan undangan akan di sebar ke setiap kediaman para bangsawan untuk para putri bangsawan,agar para putri di kirim ke istana kerajaan untuk mengikuti kompetisi ini.

Undangan langsung di sebar dengan cepat kepada para bangsawan,para ayah dari setiap putri bangsawan sangat bersemangat mendapatkan undangan dari kerajaan.

Mereka sangat mengharapkan putri mereka lolos,agar mereka mendapatkan kehormatan dan gelar yang lebih tinggi.

Pelayan kerajaan mulai sibuk dan membuat penyambutan untuk para putri bangsawan yang akan datang nanti.

Bahkan mereka mempersiapkannya dengan teliti,agar mereka tidak di salahkan oleh ratu.Karen ini acara besar untuk pemilihan istri pangeran dan mereka tidak boleh melakukan kesalahan kecil.

...****************...

Sedangkan di kediaman Xinjiang,Ibu Xinyi yang mendengarkan gosip tentang putrinya mencuri tiba-tiba jatuh sakit.

Xinyi yang melihat ibunya sakit merasa sedih,karena dia tidak tau siapa yang menyebarkan gosip itu.

Namun dia kesal dengan gosip itu,karena telah membuat sang ibu jatuh sakit ketika mendengarnya.

"Ibu jangan pikirkan gosip di luar sana,Xinyi sungguh tidak mencuri sama sekali."Ucap Xinyi,agar ibunya percaya.

"Ibu tidak memikirkan gosip di luar,ibu hanya takut kamu di kucilkan oleh para putri bangsawan."Jawab sang ibu,karena terlalu khawatir terhadap putrinya.

"Ibu tidak usah khawatir,justru putri bangsawan sudah tau kejadian yang sebenarnya seperti apa."Ucap Xinyi dengan serius.

"Kamu serius nak?"Tanya sang ibu memastikan.

"Lebih baik,ibu istirahat saja dan tidak usah memikirkan yang tidak-tidak."Balas Xinyi tersenyum.

"Baiklah,ibu akan menuruti ucapan kamu."Ujar sang ibu dan mulai memejamkan matanya hingga tertidur.

Xinyi tersenyum melihat ibunya yang tidur,kemudian dia keluar dari kamar ibunya.

Dia berjalan menuju aula kediaman,karena mendengar kegaduhan di sana lalu melihat paman dan bibinya yang sedang membuat gaduh di aulanya.

Bahkan Naomi sedang mencoba menenangkan mereka,agar mereka tidak berbuat gaduh.

"Hormat kepada paman dan bibi."Ucap Xinyi membungkuk lalu memberi hormat terhadap paman dan bibi yang berada di depannya.

"Tidak usah seperti itu,kamu memalukan keluarga kita."Ketus sang bibi.

"Bisa-bisanya kamu seorang putri bangsawan malah mencuri."Marah sang paman terhadap Xinyi.

"Keluarga bangsawan tidak di ajarkan untuk mencuri,tapi kamu malah mencuri."Sela sang bibi,melihat Xinyi yang masih membungkuk di depan mereka.

"Kamu bisa beli apapun yang kamu inginkan dan tidak usah mencuri,mau taruh dimana muka kita sekarang hah!!!"Teriak sang paman marah,agar Xinyi merasa bersalah.

"Kalian tidak pantas,berbicara seperti itu terhadap anakku."Ucap Xinjiang,karena mendengar keributan di aulanya.

"Kami hanya mengajarinya."Sanggah sang bibi,agar dia di anggap memperhatikan keluarga besarnya.

"Mas gara-gara gosip itu,toko kami jadi sepi dan rugi."Ucap sang paman dan menyalahkan Xinyi.

"Apa hubungannya dengan putriku?"Tanya Xinjiang,tidak terima jika anaknya di perlakukan seperti ini.

"Kemarin tokoku masih ramai pengunjung,setelah mendengar gosip itu toko kami jadi sepi."Jawab sang bibi dan secara langsung menyerang Xinyi atas kerugian yang dia alami.

"Tapi aku tidak mencuri,putri bangsawan bisa jadi saksinya."Protes Xinyi dengan berani.

"Alah buktinya,gosip kamu mencuri tersebar."Sanggah bibi yang tidak mau kalah dengan Xinyi.

"Bibi gak usah teriak-teriak,ibuku sedang sakit.Bicaralah pelan-pelan,aku tidak ingin membuat ibuku khawatir."Ucap Xinyi,karena tidak terima jika ibunya jatuh sakit hanya gara-gara tuduhan ini.

Bibi Xinyi yang geram dengan ucapan Xinyi lalu menghampiri Xinyi dan menampar Xinyi di depan Xinjiang.

Xinjiang yang melihat putrinya di tampar,dia tidak terima dan sangat marah terhadap mereka.

"Apa yang kamu lakukan,beraninya kamu menampar putriku!"Marah Xinjiang,menunjuk istri adiknya dengan amarah.

"Wajarlah mas,kita memberi pelajaran terhadap anakmu.Karena anakmu tidak menghormati kita."Ucap adiknya yang membela istrinya.

"Xinyi kamu masuk kamar,biar ayah yang urus paman dan bibimu!"Perintah Xinjiang,benar-benar marah.

Mendengar ucapan sang ayah,Xinyi menuruti perintah ayahnya.Sedangkan di aula,ayahnya marah terhadap paman dan bibinya.

Paman dan bibinya masih adu mulut,tentang Xinyi kepada ayah Xinyi.Namun ayahnya percaya pada putrinya,karena Xinyi tidak akan melakukan hal kotor seperti itu.

Dalih-dalih membahas Xinyi,sang paman meminta kakaknya untuk menyerahkan toko Xinyi terhadapnya.

Sang ayah jelas tidak setuju,karena toko itu milik Xinyi.Karena mereka tidak bisa mendapatkan toko Xinyi,jadi mereka memaksa untuk menginap di kediaman Xinjiang.

Xinjiang memperbolehkan mereka menginap,asal jangan membuat masalah di kediamannya.

Mereka senang,karena di perbolehkan menginap.Mereka memikirkan cara,agar toko Xinyi di urus oleh mereka dan mereka benar-benar ingin merebut toko Xinyi.

Bibi Xinyi sudah memikirkan hal jahat,agar toko Xinyi di serahkan kepadanya.Dia akan berpura-pura iba atas masalah Xinyi dan merayu ibunya Xinyi untuk menyerahkan toko Xinyi agar di urus oleh mereka.

Jadi ketika ibu Xinyi mendengar itu,pasti dia akan merasa tenang dan berterima kasih.Karena adik iparnya begitu perduli dengan Xinyi dan dia akan berusaha merayu ibu Xinyi untuk mendapatkan toko Xinyi.

Dua hari telah berlalu,namun paman dan bibi Xinyi tidak mendapatkan hasil apapun.Karena Xinyi benar-benar menolak mentah-mentah,agar tokonya di urus oleh mereka.

Sedangkan ibu Xinyi,tidak bisa melakukan apapun dengan keputusan Xinyi.

Bagaimanapun toko itu milik Xinyi bukan milik dirinya,lagi pula dia tidak berhak ikut campur masalah toko anaknya sendiri.

Masalah toko sudah selesai,sekarang ibunya mendengar sang putri harus di kirim ke istana.

sang ibu langsung mengajak putrinya untuk pergi ke makam leluhur,agar mereka di beri kelancaran nantinya.

Bibi yang mendengarnya,segera melancarkan aksi jahatnya.Dia berfikir untuk menyabotase kereta yang akan di tumpangi Xinyi serta ibunya,agar bisa menyingkirkan mereka.

"Sayang,aku berangkat."Pamit sang istri.

"Xinyi jaga ibumu,dia baru sembuh."Perintah sang ayah,karena tidak ingin istrinya kenapa-kenapa.

"Baik ayah."Balas Xinyi tersenyum,karena bagaimanapun dia akan melindungi ibunya.

"Ayah tidak bisa ikut,ayah harus mengikuti pertemuan kerajaan."Ujar sang ayah,karena ini pertemuan untuk mengirim putrinya ke istana.

"Naomi jaga mereka baik-baik."Perintah Xinjiang menatap Naomi.

"Baik tuan."Balas Naomi dengan patuh.

"Bibi dan paman juga ikut?"Tanya Xinyi,karena dia takut bibi dan pamannya melakukan rencana jahat terhadap mereka.

"Kami tidak ikut,kami mau pulang mendadak ada urusan penting di toko."Jawab sang paman membohongi mereka.

"Yasudah,hati-hati di jalannya."Ucap ibu Xinyi.

Xinyi yang melihatnya tersenyum kecut,karena ibunya terlalu perhatian terhadap mereka.

Tapi di kehidupan dulu,ibunya benar-benar di celakai oleh mereka hingga meninggal dan membuatnya harus waspada terhadap mereka.

"Kakak juga hati-hati di jalan."Jawab sang adik ipar dengan tersenyum penuh arti."Selamat masuk neraka kakak ipar."Batin adik iparnya.

Kereta mereka keluar dari kediaman Xinjiang,karena makam leluhur berbeda arahnya dan setelah keluar dari kediaman kereta langsung berpencar.

"Kamu kenapa?"Tanya sang ibu yang melihat anaknya melamun.

"Aku tidak apa-apa bu."Balas Xinyi dan menutupi kegelisahan di hatinya.

"Yasudah,ibu tidur ya.Ibu masih pusing,kalau sudah sampai bangunkan ibu."Perintah sang ibu.

"Ibu tidur saja,nanti aku bangunkan jika sudah sampai."Balas Xinyi yang melihat ibunya masih pucat.

Perjalanan ke makam leluhur begitu panjang,mereka banyak melewati jalan yang curam dan naik turun.

Mereka di dalam kereta tidak tau bahaya sedang menanti mereka,kuda mulai tidak bisa di atur oleh kusir.

Naomi yang merasakan kereta tidak beres lalu dia bertanya terhadap kusir.

"Ada apa,kenapa seperti ini keretanya?"Tanya Naomi,karena menduga ada yang tidak beres dengan keretanya.

"Cepat melompat,kudanya tiba-tiba mengamuk.Ada yang salah dengan kudanya."Jawab sang kusir,karena sudah tidak bisa menjinakkan kudanya.

Naomi yang mendengarnya jadi panik dan segera membangunkan Xinyi yang sedang tidur.

"Putri bangun."Panggil Naomi,menggoyangkan tubuh Xinyi.

Xinyi yang di bangunkan Naomi langsung membuka matanya dan melihat Naomi yang panik.

"Ada apa?"Tanya Xinyi,masih mengantuk.

"Cepat lompat putri,kudanya mengamuk dan tidak bisa di atur.Sekarang kereta sudah mau masuk jurang,karena kereta tidak bisa di hentikan."Balas Naomi panik.

"Ayo lompat."Ajak Xinyi,seakan lupa dengan keberadaan ibunya.

"Tapi,putri."Balas Naomi,melihat ibu Xinyi masih tidur.

"Ibu bangun,bangun bu."Membangunkan sang ibu dengan panik,hingga Ibunya terbangun.

"Ada apa Xinyi?"Tanya sang ibu,melihat anaknya panik.

"Ayo lompat bu,kereta mau masuk jurang."Ujar Xinyi panik,sang ibu jadi shock dan ikut panik.

"Ayo cepat,kamu duluan yang lompat."Perintah sang ibu khawatir.

Xinyi melompat dari kereta dan di ikuti Naomi yang ikut keluar melompat,namun ketika sang ibu akan melompat naas kereta masuk ke dalam jurang.

Xinyi yang melihat ibunya masih di kereta,dia begitu histeris dan shock dengan apa yang di lihatnya.

"I..Bu."Teriak Xinyi berlari dan menangis.

Dia berlari untuk menghampiri kereta yang masuk jurang dan Xinyi yang akan ikut melompat kesana langsung di tarik oleh Naomi.

"Jangan putri!"Larangan Naomi,agar Xinyi juga tidak ikut masuk ke dalam jurang.

"Ibuku,Naomi ibuku."Ucap Xinyi histeris,melihat ibunya masuk jurang di depan matanya sendiri.

"Putri bangun, bangun putri."Ucap Naomi,mencoba membangunkan majikannya.

"Pak kusir,cepat bantu aku."Perintah Naomi,agar pak kusir membantunya.

Pak kusir membantu mengangkat Xinyi ke tempat yang lebih aman,setelah itu Naomi segera melepaskan tembakan meminta pertolongan ke langit.

Penjaga bayangan Damian,memberitahukan bahwa Naomi meminta pertolongan.Damian yang mendengarnya langsung membawa penjaga untuk melihat Naomi,karena khawatir Xinyi kenapa-kenapa.

Dia dengan cepat mencari keberadaan mereka dan dengan cepat mereka langsung di temukan oleh Damian.

Damian melihat Xinyi yang terbaring,mereka di jaga oleh Naomi dan seorang kusir.

"Hormat pangeran."Ucap Naomi,saat Damian berada di depannya.

"Apa yang terjadi?"Tanya Damian,melihat Xinyi yang tidak sadarkan diri.

"Kereta yang kita tumpangi masuk jurang dan ibu putri masuk kedalam sana."Tunjuk Naomi dan mengarah ke arah jurang.

"Penjaga,cari ibu xinyi sampai ketemu."Perintah Damian dengan tegas.

"Xinyi bangun."Ucap Damian yang mencoba menyadarkannya.

"Naomi,kamu bantu mereka mencari ibu Xinyi."Perintah Damian,agar segera menemukan ibu Xinyi.

"Kamu jangan memikirkan Xinyi,biar Aku yang mengurusnya."Ucap Damian lalu membopong Xinyi masuk ke keretanya.

"Kenapa banyak sekali orang yang ingin mencelakai kamu."Gumam Damian,melihat Xinyi di pelukannya.

"Aku akan melindungi kamu sebisa mungkin,akan aku cari semua orang yang berbuat jahat terhadap kamu."Ucap Damian,sambil memeluk Xinyi dengan erat.

Damian melihat Xinyi dengan tatapan iba lalu mencium Xinyi dengan tulus,Damian ingin melindungi Xinyi sepenuhnya dan secepatnya harus menjadikan Xinyi sebagai miliknya.

Setelah pencarian begitu lama,Naomi menemukan ibu Xinyi yang terluka dan penjaga memberitahukan Damian mengenai Naomi yang menemukan ibu Xinyi.

Mereka bergegas membawa ibu Xinyi ke atas,Naomi menggendong ibu Xinyi ke atas dengan susah payah.

Mereka begitu kesulitan membawa ibu Xinyi,karena jalanan yang tidak menguntungkan buat mereka.

Setelah ibu Xinyi di selamatkan,Xinyi dan ibunya langsung di bawa ke kediaman Xinjiang.

Adipati Xinjiang sudah tau,apa yang di alami istri dan anaknya.karena pengawal bayangan Damian,meninggalkan secarik kertas yang memberitahu tragedi kecelakaan tersebut.

Kereta Damian telah sampai di kediaman Xinjiang,Xinjiang yang mendapat kabar dari pelayannya.Dia langsung bergegas menemui mereka untuk melihat keadaan istri dan anaknya.

"Pengawal,cepat suruh tabib ke kamarku untuk mengobati istriku."Perintah Xinjiang yang panik,melihat tubuh istrinya penuh luka.

Xinjiang hanya perduli dengan istrinya yang terluka,dia tidak melihat anaknya sama sekali.Karena begitu panik melihat istrinya yang penuh dengan darah di tubuhnya.

Sedangkan Damian tidak menghiraukannya sama sekali dengan kepanikan Xinjiang,dia hanya memeluk erat Xinyi yang masih pingsan.

Naomi yang melihat Xinyi dalam gendongan tuannya,dia langsung bergerak cepat menghampiri tuannya.Karena dia tidak tega,melihat tuannya yang membopong Xinyi begitu lama.

"Tuan,antarkan saja putri ke kamarnya."Ucap Naomi hati-hati terhadap tuannya.

"Tunjukkan jalannya."Perintah Damian.

Naomi berjalan di depan tuannya dan berjalan menuju kamar Xinyi,kemudian Damian masuk ke dalam kamar Xinyi dan menidurkan Xinyi di ranjangnya dengan hati-hati.

"Naomi jaga Xinyi baik-baik di sini."Perintah Damian,karena dirinya akan berbicara dengan Xinjiang.

"Baik tuan."Balas Naomi dengan patuh.

Damian meninggalkan kamar Xinyi dan bergegas menemui Xinjiang untuk berbicara.

"Terimakasih pangeran,kamu selalu menolong keluarga kami."Ucap Xinjiang,merasa selalu merepotkan Damian dalam mengurus keluarganya.

"Kenapa keluargamu selalu di celakai orang?"Tanya Damian.

"Aku tidak tau pangeran."Balas Xinjiang,karena merasa dirinya tidak punya musuh sama sekali.

"Kamu berselisih dengan siapa,sehingga istri dan anakmu sendiri yang menjadi korbannya."Ucap Damian,begitu marah terhadap Xinjiang.

Xinjiang kaget,kenapa Damian begitu marah terhadapnya.Apalagi dia tidak tau,siapa yang mencelakai keluarganya.

Bahkan dia saja merasa heran,kenapa keluarganya selalu di celakai orang.

"Sikapku terhadap para bangsawan,selama ini selalu baik-baik saja.Bahkan,aku tidak pernah menaburkan perselisihan di antara mereka."Jujur Xinjiang,karena dia benar-benar tidak percaya dengan apa yang terjadi terhadap keluarganya.

"Sudahlah,biarkan aku yang mencari siapa dalangnya."Ungkap Damian,karena hampir kehilangan orang yang di cintainya.

"Maafkan aku yang tidak berguna pangeran,aku benar-benar tidak tau.Siapa yang ingin mencelakai keluargaku."Balas Xinjiang merasa bersalah terhadap keluarganya.

"Tidak usah kamu pikirkan,istri dan anakmu sekarang baik-baik saja.Sudahlah,aku akan kembali ke istana."Ujar Damian,karena terlalu lama meninggalkan istana.

"Terimakasih,pangeran."Ucap Xinjiang,karena merasa terhormat selalu di bantu Damian.

Damian pergi meninggalkan kediaman Xinjiang dengan perasaan marah,sedangkan Xinyi di kamarnya meracau dan masih mengingat dengan jelas ibunya yang masuk jurang begitu saja.

"Bu...Ibu..."Teriak Xinyi,terbangun dengan nafas terengah-engah.

Naomi yang mendengar Xinyi teriak langsung bergegas menghampiri Xinyi.

"Tenang putri."Ucap Naomi yang memeluk Xinyi.

"Ibuku,Naomi."Ucap Xinyi menangis mengingat ibunya.

"Tenang putri,nyonya sedang di obati."Balas Naomi,agar majikannya ini benar-benar merasa tenang.

Xinyi yang mendengarnya lalu melepaskan pelukan Naomi dan berlari menemui ibunya tanpa alas kaki.

Naomi mengejar Xinyi ke kamar ibunya Xinyi,karena Xinyi berlari begitu saja.

"Ibu."Panggil Xinyi yang melihat ibunya masih terbaring.

"Sudah nak,biarkan ibumu beristirahat.Ibumu masih belum sadar dan masih harus di rawat oleh tabib."Ujar Xinjiang yang melihat anaknya rapuh.

"Apa yang terjadi? Kenapa ibu penuh luka?"Tanya Xintian yang tiba-tiba masuk ke kamar ibunya.

Xinyi yang mendengar suara kakaknya langsung melihat ke arah kakaknya.

"Kakak."Panggil Xinyi dan langsung berlari menghambur ke pelukan kakaknya.

"Tenang sayang,sebenarnya apa yang terjadi?"Tanya Xintian,Karena ibunya terbaring dengan penuh luka di tubuhnya.

"Ibu masuk jurang kak,saat mau melompat menyelamatkan diri dari kereta.Kuda kami tiba-tiba tidak bisa di kendalikan,hingga kami sama-sama panik.Kami benar-benar tidak tau apa yang terjadi dengan kudanya dan kejadiannya begitu cepat kak."Ucap Xinyi dengan terisak,karena tragedi yang menimpanya.

"Sudah jangan menangis,kasus ini sedang dalam penyelidikan pangeran."Balas sang kakak,merasa bersyukur keluarganya di bantu Damian.

"Tapi,ibu kak?"Tanya Xinyi,karena iba melihat ibunya masih terbaring.

"Sudah tidak usah menangis,ibu pasti secepatnya sadar.Naomi bawa Xinyi ke kamarnya,biarkan dia menenangkan diri dulu."Perintah Xintian,agar Xinyi tidak mengganggu istirahat ibunya.

"Baik tuan."Jawab Naomi.

Kemudian Xinyi langsung di bawa oleh Naomi keluar dari kamar ibunya.

Sedangkan Xintian,berbincang dengan ayahnya mengenai apa yang terjadi.Xintian ijin dari tugasnya,karena mendengar gosip Xinyi yang mencuri.

Setelah setengah perjalanan,dia juga mendapat kabar dari utusan pangeran dengan kondisi sang ibu dan adiknya yang mengalami kecelakaan.

Kemudian dia jadi semakin khawatir dan semakin mempercepat laju kepulangannya,agar cepat sampai di kediaman Xinjiang.

1
Erlina Ibrik
Luar biasa
Murni Dewita
👣
Aknesia Romantika
Mas???ini suasana nya di zmn kuno atau modern tolong author kata" nya lebih diperhatikan lagi jangan campur aduk👍
Murni Dewita
next
Batara Kresno
jadi wanita yg kuat xinyi hempaskan tu damian sama jane bikin mampus aj jangan jadi wanita lemah
DEDY
Wah thorr ceritanya semakin seru j, semangat up datenya.
Wanda Wanda i
dasar bodoh xinyi tinggal minta cerai k Damian trs nikah SM Jansen bukanya mikirin balas dendam balas dendam apa gening cicing wae d siksa ku Damian ge
Selly Rizki Melina
Next
Meti Rosmiati
Damian tukang rusuh😤
Meti Rosmiati
semangat thor,nunggu updatenya banyak lah.
Meti Rosmiati
bukan hanya rembulan,pembaca juga menjadi saksi cinta mereka saat ini 😆
DEDY
Next thorr semangat di tunggu selalu.
Meti Rosmiati
semangat author
Meti Rosmiati
buatlah damian menyesal dan xinyi jangan lupa balas dendam saja kamu terhadap mereka yang sudah menyakiti kamu
Meti Rosmiati
sudahlah Xinyi bersama Jansen saja Thor,dia lebih cocok bersama Jansen
Meti Rosmiati
kok kesel sama Chelsea yah 😤
Meti Rosmiati
Jane benar-benar murahan
Meti Rosmiati
jadi ingin belajar memanah
Meti Rosmiati
semangat
DEDY
Semangat di tunggu up datenya.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!