Rosa Angela adalah putri dari seorang wanita bernama Talia Marisa, ia tidak pernah menyangka jika dirinya akan mencintai seorang pria yang ternyata cinta pertama dan cinta sejati ibunya, serta memiliki hubungan asmara. Kemana cintanya akan berlabuh?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Aini Enhi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Getaran
"happy birthday to you.. happy birthday happy birthday.. happy birthday to you" sebuah lantunan lagu yang terasa merdu begitu terdengar terasa di telinga dari seorang pria bernama Fabian.
Ya dia adalah Fabian pria kaya tajir dan melintir melalang buana di dunia bisnis tapi tak pernah melupakan sedekah sehingga kerap kali datang ke panti asuhan untuk memberikan bantuan ke anak panti.
Semua itu sudah ia lakukan dari 5tahun lalu, di saat umur Rosa masih di usia 12 tahun.
Rosa yang dulu masih kelas enam SD ingat betul bagaimana pertama kali Fabian datang dengan membawa banyak mainan seperti Barbie dan mobil-mobilan untuk anak laki-laki.
Rosa sungguh merasa terharu bahwasanya baru kali itu ia mendapatkan sebuah hadiah yang bagus, cantik dan sangat menarik. Dalam semasa Rosa hidup di panti Rosa tak pernah memiliki boneka secara pribadi dirinya hanya punya sedikit boneka dan saat itu Rosa pun berbagi dengan teman lain. Dan baru kali itu Rosa di berikan sebuah hadiah yang menurutnya sangat istimewa dan membuat dirinya merasa terharu dengan sebuah hadiah yang bagus dan keren. Yaitu sebuah Barbie berambut panjang dengan tangan yang bisa di tekuk dan kaki yang bisa ditekuk dan bisa duduk.
Ingatan 5 tahun lalu...
#flashback on#
Seketika ingatan tentang 5 tahun lalu membuat rosa mengulang kembali kenangan masa itu.
"Hallo adik" kata Fabian.
Rosa yang tak mengenal pria lebih dekat itu lantas pergi bersembunyi di balik sebuah tembok karena merasa takut dengan kedatangan Fabian yang membuat Rosa takut.
Fabian pun tersenyum dan heran dengan anak perempuan yang takut melihat dirinya.
"Hey kamu gak usah takut, om baik kok sama kamu" kata Fabian yang tesenyum melihat ke arah Rosa. "Nama kamu siapa?"
Rosa masih tak bergeming dan bersembunyi di balik tembok saat melihat seorang pria yang baru saja ia lihat dan mencurigakan.
"Kamu tak perlu takut" ucap Fabian lagi
"Aku gak mau ketemu kamu, kamu pergi. Dasar om jahat" kata Rosa yang merutuki Fabian dengan tuduhan dirinya.
"Eh gak.. om baik"
"Gak mau"
"Baiklah, om cuma mau kasih mainan aja" kata Fabian berusaha untuk membujuk Rosa agar tak takut pada dirinya.
"Gak boleh, gak boleh om kasih mainan. Pasti om mau berbuat jahat sama anak panti. Pergi... Pergi" kata Rosa yang malah semakin takut.
Tiba-tiba Bu Dian datang yang melihat Rosa ketakutan saat itu.
"Eh ada apa ini?" Tanya Bu Dian yang melihat Rosa yang ketakutan saat itu.
"Ini Bu aku takut om ini jahat mau culik, mau kasih mainan segala" ucap Rosa mengadu pada Ibu Dian pemilik panti yang juga pengurus.
"Eh kata siapa?"tanya Bu Dian tesenyum pada Rosa.
"Itu mainan yang om jahat ini bawa, adalah bukti om pasti mau jahat kan. Kan ibu Dian bilang, kalau kita tidak boleh terima mainan dari orang yang baru di kenal karena bisa aja itu cuma modus untuk menculik" kata Rosa.
Fabian pun langsung menggaruk kepala saat dirinya dikatakan ingin menculik anak kecil yang ada dihadapan dirinya.
"Iya memang, tapi tenang justru om Fabian ini adalah pria baik yang memberikan bantuan sekaligus hadiah mainan untuk anak panti di sini. Om Fabian juga baru jadi belum semua kenal. Tapi sebenernya om Fabian baik sekali" kata Bu Dian.
"Nah kamu gadis kecil dengar kan kalau om ini baik" kata Fabian.
"Jadi om memberikan mainan untukku"
"Bukan cuma kamu tapi seluruh anak panti"
Rosa pun tesenyum lega saat dirinya yang mengira bahwa bertemu dengan orang jahat namun ternyata yang ia temui adalah pria baik yang memberikan hadiah padanya.
"Nah om bawa boneka, Yaitu Barbie kamu suka?" Tanya Fabian memeberikan sebuah hadiah kepada Rosa.
Rosa pun menerima dengan senyuman hangat dan seketika sangat bahagia baru kali ini ia mendapatkan boneka yang mewah bagus dan begitu kekinian. Bajunya cantik, begitu sangat mengesankan berbeda dengan boneka yang biasa Rosa mainkan yang kebanyakan sudah belel dan tak bagus karena sudah sering di mainkan oleh temannya.
"Ini indah sekali" kaya Rosa.
"Bagaimana bonekanya cantik bukan?" Tanya Fabian yang menatap lebih dekat ke arah Rosa dengan senyuman.
"Aku suka om" kata Rosa.
"Kamu siapa namanya?" Tanya Fabian.
"Namaku Rossa" kata Rosa.
"Kalau aku namanya Fabian. Senang bertemu dengan mu. Oh ya maaf sudah mengagetkan dan membuat takut gak ada maksud untuk aku lakukan itu" kata Fabian.
"Gak om aku senang makasih banyak" ucap Rosa.
"Sama sama cantik boneka ini sangat cantik seperti mu" kata Fabian yang tesenyum.
Saat perempuan pertama itulah yang membuat Rosa merasa senang dan bahagia setiap kali Fabian memeberikan sebuah hadiah kecil dan kebaikan kebaikan pada anak panti.
Di tambah lagi ucapan kata yang mungkin bagi fabian biasa mengatakan kata cantik tapi percayalah setiap kali Rosa mendengar pujian kata cantik dari fabian membuat Rosa merasakan sangat istimewa di mata Fabian.
Awalnya Rosa hanya mengira jika debaran di hati yang dirasa, karena Rosa bahagia dapat hadiah dari fabian.
Namun...
seiring waktu yang berjalan semakin hari setiap kali Rosa melihat Fabian selalu saja ada debaran yang mulai sangat terasa.
Dan semakin lama mulai terjadi tumbuh rasa tertarik alias suka yang tak bisa Rosa bohong.
Di tambah lagi Rosa semakin hari kian bertambah umur dan Rosa menyadari ada hal lebih dari sekedar rasa. Bahwasanya rasa suka ini semakin dalam dan mungkin cinta.
Saat itulah kedatangan dari pria bernama Fabian selalu di tunggu oleh Rosa yang sangat tertarik meski dengan perbedaan umur 17 tahun, namun semakin hari membuat hati Rosa begitu berdebar di dalam dada.
Flashback off