Kawin Terpaksa

Hari ini hari terakhir,Remon berada di Malaysia untuk bisnis,ia telah menyepakati kerja sama dengan salah satu perusahaan di Malaysia,sekretarisnya telah kembali ke Jakarta.Remon sengaja terlambat kembali ke Jakarta karna ia ingin jalan jalan dengan istrinya

Sambil melihat jamnya ia kembali menuju hotel di man istrinya menunggunya.Ketika ia membuka pintu kanarnya,di dapatinya,istrinya menonton drama Korea,,ia duduk di tempat tidur di samping istrinya menelungkup menonton tv,ia tersenyum.

"Novi,kamu ini setia sekali ,di kamar kamu sering saya lihat menonton drama korea,di kamar hotel kamu pun menonton drama korea."

Novi menoleh pada suaminya ,ia tersenyum

"Mas suka memperhatikan apa yang saya tonton ya?.

"Sedikit"

Remon menjawab singkat,Novi menoleh lagi pada suaminya.

"Kok sedikit mas.Remon terseyum nakal.

"Saya sedikit memperhatikan kamu nonton drama korea,tapi saya akan banyak memperhatikan kecantikan wajah kamu serta keindahan dirimu."

Novi tersipu malu mendengar perkataan Remon,ia malu di goda remon,wajah nya bersemu merah.

"Gombal!,mas kalau gombal nomor satu,"

Remon tertawa,ia senang mengoda Novi.

"Mas kan ngegobalin istri sendiri,masakamu tidak suka,apa kamu suka mas

mengombali orang lain?."

Novi tampak takut,kalau Remon menggombali orang.

"Saya tidak suka mas merayu orang".

Novi berkata malu malu,Remon merasa gemes pada istrinya dan dipeluknya istri yang telah berada di sampingnya.Lama mereka berpelukan dan akhirnya Remon melepaskan pekukanya,ia menatap Novi,mata mereka saling pandang.

"Novi,besok kita jalan jalan melihat KL,KLCC kita juga Kedataran Merdeka dan berjalan jalan disana,kita akan habiskan waktu sehari untuk berjalan jalan besok,kamu tak keberatan kan?."

Novi tersenyum,ia mengelengkan kepalanya

"Saya senang sekali mas mau membawa saya jalan jalan di KL.Mas, saya tak pernah jalan jalan,apalagi ke luar negeri,ini pengalaman pertama saya mas,terima kasih ya mas.

Remon mengangguk dan tersenyum,ia memandang Novi penuh cinta.

"Yang membuat saya sayang dan menyukaimu adalah kamu ,selalu apa adanya dan kamu sederhana sekali."

Novi tersenyum senang walau sedikit malu mendengar pujian Remon,Remon semakin gemes saja.

"Novi,kamu tidak seperti gadis lain ,kamu tidak banyak tuntutan,kalau gadis lain,kebanyakan banyak maunya."

Remon teringat dengan Friska,yang ingin minta dibelikan perhiasan,minta jalan jalan keluar negerilah .Novi menatap suaminya.

"Mas,itu karna nasib kami berbeda,kalau orang lain,mereka sudah biasa dengan kehidupan seperti itu,kalau saya, saya harus berusaha dan bekerja ,kalau tidak ,mau makan apa,jadi kalau mendapat rezki ,saya harus bersyukur."

Remon mendengarkan Novi berbicara, ia kagum dengan Cara berfikir istrinya.

"mas pergilah mandi,setelah mandi istirahatlah sebentar,mas kelihatan letih saya lihat."

Remon terharu melihat perhatian istrinya.

"Kamu memang istri yang baik,kamu bisa melihat suami letih sepulang bekerja,I love you."

Remon memandang penuh cinta,Novi tersipu malu,tak lama kening Remon berkerut,

"Sayang, kok tak di jawab,apa saya saja yang I love you sama kamu."

Remon merajuk manja,Novi tertawa geli.

"Mas ini ada ada saja,mandilah lagi mas!".

"Saya belum mau mandi sebelum kamu, menjawab ucapan saya."

"Malu mas,saya tak biasa berbicara seperti itu." Novi merasa malu.

"Kitakan hanya berdua,untuk apa kamu malu."

"Tapi saya tak terbiasa mas,"

Novi memalingkan wajah,kala mata Remon beradu pandang

"Ayoalah sayang,saya ingin mendengar kannya." Remon berharap.

Novi menatap Remon,dengan ragu ragu Novi mengatakan.

"I love you"

Novi berkata sambil menutup mukanya,ia malu, Remon tersenyum senang,ia mendekati mulut nya di telinga Novi dan berbisik,

"Sayang,kita sudah suami istri,jangan malu,suamimu ini akan senang kalau kamu sering mengatakannya."

Merah muka Novi mendengar bisikan Remon,bulu kuduknya berdiri,ia grogi.Lama Novi terdiam,setelah ia menyadari Remon berada di dekatnya ia berkata,

"Mas mandilah,saya sudah lapar,saya mau makan di restoran,dan setelah itu kita jalan jalan."

Novi mengalihkan pembicaraan,Remon tersenyum ia menganggukan kepalanya, dan pergi ke kamar mandi.Novi menyediakan setelan baju yang akan di pakai remon,ia pun menyediakan baju akan ia pakai.setelah remon keluar kamar mandi,Novi masuk kekamar mandi,ia pun mandi dan tak lupa ia membawa baju ganti ,Remon tersenyum melihatnya .Novi keluar kamar mandi telah memakai baju kaus lengan panjang dan celana levis,begitu juga dengan Remon,mereka tampak serasi.Setelah berias dan kelihatan rapi mereka berjalan berdua keluar kamar.

"Kita kemana Mas ?."

Kemenara petronas,kamu pernah dengar menara kembar yang menjulang tinggi itu,kita kesana nanti, ada juga tempat makan kalau mau beli baju atau yang lainnya.

Saya pernah lihat di tv saja mas."

"Sekarang kita akan ke sana,mas sudah pesan

taxi tadi,kita tinggal tunggu taxinya datang di depan.,"

Mereka tersenyum dan bergandengan tangan.Sesampai mereka disana,Novi memperhatikan menara kembar itu,ia tampak kagum,

"Mas ,saya ingin berfoto disini mas.."

Rendi menuruti keinginan Novi,berbagai fose yang ia lakukan,dan akhirnya ada fotografer yang menawarkan mereka berfoto,mereka berfoto bersama,mereka berganti lokasi berfoto ,nampak wajah bahagia dari raut wajah mereka.setelah selesai berfoto mereka masuk ke dalam ,mereka mencari tempat makan,setelah memesan makanan mereka duduk berhadapan.Remon menatap Novi,

Novi,perut kamu tidak sakit kan,harusnya tadi makan baru berfoto."

Remon agak cemas ,Novi tersenyum

"Mas kerna melihat menara kembar dan berfoto,perut yang lapar tadi hilang."

Remon tertawa,

"Masak iya,berfoto bisa membuat perut kamu hilang laparnya,padahal tadi tak sabar mau makan."

Novi tertawa sambil menutup mulutnya.

"Tapi sekarang sudah lapar kembali,mas.."

Remon tersenyum melihat ke istrinya.tak lama makanan mereka datang,mereka makan dan menikmati makanan tersebut.

"kamu suka makananya sayang?,sengaja mas kencari tempat makan yang ada nasinya,"

"Suka mas,makanannya enak,minumanya pun enak juga."

"Kamu mau tambah?.Remon bertanya,Novi menggelengkan kepala .

"Saya sudah kenyang,kalau mas mau tambah tak apa apa,oesan lah mas."

Remon mengelengkan kepala.

"Saya kenyang,semenjak kita di sini ,berat badan saya bertambah,saya kelihatan semakin gemuk."

Novi melihat ke wajah Remob,ia tertawa sambil menutup mulutnya

"Pipi mas keligatan brrisi sekarang."

Remon pun mempwrhatikan istrinya ia pun terrawa sambil menunjuk pipi Novi

"Kamu juga,pipi kamu seperti bak pau"

Novi berhenti tertawa,ia cemberut pipinya disamakan dengan bak pau,Remon geli melihat melati yang tak suka pipinya di samakan dengan bak pau"

"Mas berlebihan deh!,saya lihat muka saya biasa saja ,belum tembem seperti bakpau."

"Mas bercanda,istri mas yang cantik ini mana mungkin seperti bak pau."Remon berkata sambil tertawa mengoda".

"Mulai merayu,mulai gombal nih!."

Novi berkata sambil melihat suaminya,Remon tertawa sambil melihat pada istrinya."

Mas ,kapan kita kembali ke Jajarta?."

"Dua hari lagi,kita jalan jalan dulu,nanti setelah kita kembali,kita akan jarang seperti ini,mas akan sibuk,jadi waktu dua hari ini kita manfaatkan sebaik mungkin."

Novi mendengarkan Remon berbicara.Remon menatap istrinya.

"Nanti saya akan ajak ke mesjid putra jaya,batu cafe,senral marjet untuk beli oleh oleh."

"Saya tak punya teman mas,siapa yang akan saya kasih oleh oleh".

Remon merasa tak enek ,mendengar istrinya berkata begitu,ia meligat wajah istrinya berubah."

"Kamu memang belum ada teman di Jakarta,tapi kamu punya mertua dan dua adik ipar,kamu bisa beli oleh oleh untuk mereka,"

Novi menganggukan kepalanya,

"Nanti bantu saya mencari oleh oleh untuk mama dan adik ya mas."

Remon tersenyum dan mengagguk.