Kawin Terpaksa
Tidak angin tidak hujan,Novi gadis cantik berusia 19 th,di gebrek di rumahnya oleh orang kampung,dengan pria yang tidak di kenalnya,gara gara pria itu memakai singlet dan kain sarung ,sedang memangku Novi,saat ia dipangku pria itu,warga kampung yang sedang ronda melihat mereka,diantara warga yang meronda ada seorang wanita ikut juga dalam rombongan itu,mereka mendekati Novi dan pria itu,mereka langsung memegang tangan Novi dan membawanya dengan kasar ke kantor Kepala Desa
"Pak ,mengapa saya di bawah kesini,saya baru keluar dari rumah,sama sekali tidak kenal dengan orang ini."
Novi berbicara sambil menunjuk pria itu,pria itu mendengarkan saja apa yang di ucapkan Novi, Novi tampak kesal karna pria itu diam saja ,Novi membela dirinya,warga mendengarkan Novi berkata , dan ada juga yang tersenyum mencemooh,mereka tak percaya ucapan Novi.
"Pokoknya kalian harus nikah malam ini,kelakuan kalian ini, bisa menjadi musibah di desa ini".
"Novi tampak kesal,ia melihat pria yang akan dinikahkan padanya,ia memberi isyarat agar pria itu menjelaskan juga kepada warga,Pria itu berdiri menghadap warga,
"Saya tidak kenal gadis itu pak, karna hujan lebat,baju saya basah ,saya tukar pakaian basah dengan singlet dan kain sarung,saat itu ada sopir saya di sini,sekarang ia mencari bantuan,Saya berhenti di sini karna mobil saya pecah ban,saya tidak melihat ada orang disini, tapi tiba-tiba ada seorang perempuan nenimpa saya,saat itulah,warga tiba tiba banyak yang datang,dan dengan tanpa menanya membawa saya ke kantor ini.
Pria itu menjelaskan panjang lebar.Tapi tiba tiba ada seorang gadis datang mendekati Pak Lurah.ia dengan melihat sini pada Novi ia berkata,
"Pak ,tadi saya melihat Novi melihat kiri kanan saat dekat dengan pria itu,pasti mereka telah melakukan sesuatu tadi,wanita ini tinggal sendiri,maksud saya mengapa wanita ini tinggal sendiri,kalau tidak ada maksud terselubung tinggal di tempat sepi lagi..,kawin kan saja mereka Pak"
Novi sangat geram melihat gadis itu,ia difitnah ,ia tak terima,gadis itu telah menjatuhkan harga dirinya,ia membesarkan matanya pada gadis itu.
"Kamu jangan asal bicara Nur,saya tidak seperti yang kamu ceritakan ke warga,kamu jangan asal memfitnah saya ya?saya tidak terima!" Novi mencoba membela diri.
"Orang maling mana mau mengaku! kalau di biarkan kejadian ini,akan di tiru oleh warga lain pak? , bagaimana nanti kalau ada orang lain yang meniru tingkah mereka di sini."
Nur mencoba meyakinkan warga,nampaknya hasutan Nur di dengar Pak kepala Desa dan warga.
"Kalian berdua akan kami nikahkan malam ini ,kami akan membuatkan surat keterangan bahwa kalian berdua telah menikah,dan setelah itu silakan urus di pengadilan,bawalah Novi bersama Anda dan perlakukan ia dengan baik."
Novi tidak terima ia masih mencoba protes keputusan warga kepadanya.
"Saya tidak mau saya belum ingin menikah!"
Pria berkain sarung dan singlet sepertinya membiarkan saja dirinya di nikahkan.ia melihat Novi,Novi kelihatan panik
"Saya tidak melakukan apa apa,kenapa saya harus menikah". Novi masih berusaha menjelaskan,tapi ia tak didengar warga.
Dengan dipaksa warga akhirnya mereka menikah,novi dinikahkan dengan lelaki yang tidak dikenalnya.Pak Kepala Desa menanyakan Nama pria itu,ia minta KTPnyaPria itu memberikanya.
Pak kepala Desa melihat pada Remon.
"Jadi nama Bapak Remon Setiadi,dan umur 28 th,masih bujangan,pekerjaan swasta,Bapak rupanya orang Jakarta,"
Kepala Desa Melihat pada Novi,dan melihat Remon kembali.
"Wanita ini bernama Novi susanti,umur 19th,pekerjaan Tamatan SMA, wanita ini masih perawan di ktp ini."
Mendengar ucapan Kepala Desa yang terakhir,warga tertawa riuh dan bersorak Novi,yang mendengar riuhnya sorakan warga hanya memperhatikan dengan mulut tertutup.
Akhirnya mereka di nikahkan,aetelah mereka Nikah,warga yang banyak tadi hilang satu persatu.
Lama mereka berdua terdiam,tak tahu apa yang akan dibicarakan.Akhirnya sang pria memberanikan dirinya bertanya.
"Siapa namamu tadi saya lupa,nama saya Remon,maaf saya tidak bisa menghentikan pernikahan tadi,karna saya takut,tadi banyak warga,nanti mereka melakukan yang tidak tidak terhadap saya,yang akan membuat saya malu dan saya takut mereka akan menelanjangi kita,itu makan saya menerima saja pernikahan ini."
Novi melirik pria itu,dirinya masih kesal.
"Nama saya Novi,saya masih tak percaya ,saya tiba tiba sudah menikah.
Pria itu Menatap Novi ragu ragu,Novi heran memperhatikannya,Hari sudah malam ,warga pun sudah pergi.
"Bolehkah saya bermalam di rumahmu?"
Novi memandang Remon,ia tampak menimbang nimbang lalu ia berkata,
"Baiklah mas bisa bermalam di rumah saya,lagi pula kita sudah suami istri saya takut nanti saya kualat."
Remon tersenyum mendengar ucapan Novi.
Setelah berbicara berdua ,mereka agak mulai akrab.Tampa sepengetahuan mereka ada wanita yang memperhatikan tak jauh dari mereka,wanita itu adalah Nur,Nur tersenyum puas ,melihat Novi sudah di nikahkan,ia tampak senang,ia tersenyum nenyeringai.
"Tidak ada kagi penghalang antara aku dan Roni,wanita itu sebentar lagi pergi dari sini."
Nur tersenyum senang,ia sebenarnya menyukai pacar Novi yang sedang kuliah di Jepang.ia iri Novi yang miskin dan sebatang kara di cintai Roni yang ganteng dan anak orang kaya, .Akhirnya ia merencanakan semua ini,waktu ia lihat ada peluang ia melaksanakan keinginnya.
Laki laki itu bermalam di rumah Novi,pria itu tidur di sofa sedang Novi di kamarnya.Malam itu tidak ada kejadian seperti orang yang baru menikah,tidak ada malam pertama.
Remon terbangun hari telah siang,ia mulanya terkejut melihat keadaan rumah,ia perhatikan sekeliling ,dan akhirnya ia menyadari ia telah bermalam di rumah Novi,ketika ia melihat Novi masak di dapur ,ia melihat tak berkedip.wanita itu sangat lincah dan cantik.Remon duduk,Novi melihat kearahnya.
"Mandilah dulu setelah masakan ini masak kita makan di meja itu nanti, ooya,kamar mandi di sebelah sana!"
Sambil masak Novi berbicara dan menunjuk ke arah kamar mandi,Remon berdiri,ia berjalan menuju kearah yang ditunjukan Novi,tapi tak lama ia berhenti,Novi tampak heran,
"Ada apa,kok berhenti disana,pergilah mandi,hari sudah siang."
Remon melihat kearah Novi,ia ingin berkata tapi ragu ragu.
"Baju ganti saya tidak ada,kemarin kan basah semua,itu makanya saya pakai kain sarung,ee tahunya kena grebek."
Mendengar hal itu Novi tersenyum,walau ia kesal kemaren,tapi mendengar ucapan Remon sebentar ini ia merasa lucu.
"Saya kemarin sebenarnya mau lihat siapa orang yang berdiri diluar,karna tersandung kursi,dan terjatuh ke arah mas,saya dituduh berbuat mesum sama mas,tapi saya agak merasa aneh ,dengan peristiwa ini."
Remon melihat ke arah Novi,ia sedang memikirkan sesuatu,
"Aneh ,apa maksudmu?
Novi melihat kearah Remon,
Saya heran ,kita kok tiba tiba di grebek,dari mana orang orang tahu ,mas ada di rumah saya,pasti ada propokatornya yang ingin mencoret nama baik saya".
Remon terdiam,ia membenarkan ucapan Novi,ia menarik nafasnya dan melihat kearah Novi,
"Apa boleh buat semua telah terjadi,nasi telah jadi bubur."
Remon dan Novi terdiam beberapa saat,mereka saling pandang,dan tersenyum dipaksakan
"Novi,bisa saya pinjam baju kamu,saya tidak punya baju ganti,rasanya badan ini masuk angin , karna memakai kain sarung dan jeket yang rosletingnya rusak."
Novi tertawa melihat Remon memakai jaket yang kedodoran,malam tadi,Remon dipaksa memakai jaket tersebut,Remon menatap Novi yang mentertawakanya,ketika Novi menyadari Remon menatapnya ia merasa malu,dan akhirnya ia masuk kedalam kamar,dan tak lupa memematikan kompor terlebih dahulu.
Novi keluar dengan membawa baju dan celana trening,ia memberikan pada Remon,Remon menerimanya.
"Trening ini kebesaran, waktu itu saya minta tolong sama teman ,untuk membeli trening di tokonya di pasar,rupanya kebesaran ketika saya memakainya,saya malas menukarnya kembali, karna pasar agak jauh dari sini,saya simpan saja treningnya, ee,sekarang ada yang cocok memakainya"
Remon tersenyum mempaskan trening di badannya,ia tertawa terkekeh saat melihat trening cocok di badannya,ia melihat Novi dan ia mengucapkan terima kasih.
"Mungkin kamu memang jodoh saya Novi,tanpa sengaja kamu menyimpan trening ukuran saya,mungkin tuhan mengerakan kamu untuk menyimpanya,supaya bisa saya pakai sekarang,"
Remon tersenyum mengoda,Novi tersipu malu.
"Pergilah mandi mas,kan sudah ada baju gantinya,saya mau meletakan makanan di meja,setelah mas mandi, kita sarapan."
Remon menganggukan kepalanya,ia pergi kekamar mandi.Setelah mandi dan berpakaian, Remon mendekati Novi yang berada di meja makan,Novi memperhatikan Remon,ia nampak kagum dengan ketampanan Remon,Remon menyadari Novi memperhatikanya, Remon tersenyum,ia duduk disamping Novi.
"Mas ini kalau sudah mandi dan berpakaian kayak ini kelihatan ganteng ,malam tadi saya kira saya nikah sama bapak bapak,setelah saya perhatikan, mas ini masih muda,tidak terlampau tua."
Rendi tertawa mendengar candaan Novi,ia melirik Novi,
"Kamu belum terbiasa saja melihat pesona saya,nanti setelah kita bersama,kamu akan cemburu melihat Saya yang di gilai wanita."
Novi mencibirkan mulutnya pada Remon,Remon tertawa ngakak,ia nampak mulai senang bersama Novi.
Mereka mulai makan,Remon menikmati masakan Novi.
"Masakanmu enak Novi,saya suka,setelah di Jakarta nanti,saya ingin kamu memasakan makanan setiap hari."
Novi menaikan alisnya menatap Remon,
"Kita kan sudah menikah,saya besok akan pulang ke Jakarta,jadi kamu ikut dengan saya,beres bereslah,mulailah masuk baju ke koper,kita berangkat siang."
Novi menatap Remon,ia tampak tak ingin pergi,Remon memahami ke kwatiran Novi.
mereka telah selesai makan,dan masih berbicara,
"Kamu takut ya,sana saya,percayalah kamu tidak akan saya sia -siakan,kamu tanggungan saya,karna kira sudah nikah."
"Saya menduga kemarin,setelah menikah malam tadi,mas bisa pergi ke rumah mas pagi ini,kita bisa lupakan yang telah terjadi,kita kan tidak nikah KUA,kita kan tidak melakukan yang melanggar norma.,mas kan tidak melakukan apa apa terhadap saya."
Remon tersenyum pada Novi.
"Walau bagaimana pun kita sudah menikah,nikah bawah tangan,atau nikah diketahui KUA,kan sama saja bahwa kita sudah nikah,kamu itu tanggung jawab saya sekarang!."
Novi terdiam mendengar ucapan Remon,ya! mereja telah menijah,ia harus menuruti perkataan Remon sekarang,ia tak mau nenjadi istei durhaka,akhirnya Novi setuju ke Jakarta.
Novi,mulai memasukan bajunya ke koper,barang barangnya tidak banyak.
Sementara itu Remon asik menelepon seseorang,ia tampak serius sekali bicara dengan orang yang berbicara di telepon.
"Belikan saya tiket keJakarta untuk dua orang ,saya berangkat sore,suruh cepat Pak Mamat ke tempat saya,bawa mobil,untuk menganti mobil yang pecah ban ini,saya berangkat jam satu nanti,jadi sebelum jam satuPak Mamat sudah berangkat ke sini,saya tidak mau menunggu lama!."
Itulah percakapan Remon dengan seseorang di telepon.,Novi telah keluar kamar,Remon mendekati Novi.
"Novi,apa kamu sudah selesai berkemas?,pesawat kita nanti jam enam sore,jadi kalau bisa kita secepatnya berangkat,kalau Pak Mamat datang,kita langsung berangkat".
Novi mengganggukan kepalanya,Remon keluar ,ia melihat lihat sekitar rumah Novi.
Tak lama Pak Mamat datang membawa mobil avanza warna hitam, Novi mengambil koper dan memasukan ke mobil avanza ,ia mengunci pintu rumahnya.setelah berbincang sesaat,dan mengambil barang di mobil yang ia bawa semalam ,ia berangkat membawa mobil avanza,menuju bandara.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 123 Episodes
Comments
Lina Zascia Amandia
Halo Kak sy like Fav karya. Kakak.... feedback balik ya.
2022-08-07
0
siti nurbawati
masih nyimak semangat ya thor
2022-07-31
0
LaruArun
Remon adalah sosok pria langka di dunia ini><
2022-07-25
0