NovelToon NovelToon
EGO- Adhira

EGO- Adhira

Status: tamat
Genre:Teen / Nikahmuda / Patahhati / Balas Dendam / Anak Genius / Romansa-Teen angst / Tamat
Popularitas:522.3k
Nilai: 5
Nama Author: Atmosfera

Adhira Alindra adalah gadis berprestasi yang angkuh, sombong dan terkenal dengan harga dirinya yang tinggi, mulut pedas. dan prilaku nya yang sok berkuasa.

Ditambah posisinya sebagai ketua osis semakin membuatnya merajalela, lalu apa jadinya jika perilaku buruknya itu menimbulkan dendam pada anggota geng yang terdiri dari siswa-siswa buangan yang berandalan.

Awalnya Adhira tak begitu peduli dengan dendam geng sampah itu, Sampai akhirnya Dendam dan kejadian buruk mengubah kehidupan Adhira,

Gadis berprestasi itu bahkan ingin kembali mengiris nadinya saat percobaan bunuh dirinya gagal.

Adhira tak ingin membuka mata, menurutnya, lebih baik ia mati dengan mengenaskan dari pada menjawab siapa ayah dari anak dalam kandungannya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Atmosfera, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Ego-8 Empat gadis Angkuh

Adhira bahkan sampai kehilangan beberapa kilo berat badannya yang membuatnya tampak kian pucat dan lemas.

Adhira bahkan bertanya-tanya ada apa dengan tubuhnya yang biasanya jarang sakit ini.

***

Adhira masih mendekam dibalik selimut saat ketiga temannya datang menghampirinya. Ini sudah hari ke sembilan Adhira menghabiskan harinya didalam kamar tak mau beraktivitas, padahal, seharusnya ia sudah masuk sekolah sejak 2 hari yang lalu untuk mengkoordinator acara kelulusan dan persiapan ujian kenaikan kelas.

"Dhir,"

"Adhira" panggil Windi menggoyang-goyang tubuh ringkih Adhira dari balik selimut.

"Hm,"

"Bangun elah, lo dari pagi sampek malam gini dikamar mulu."kata Febi takjub.

"Tumben betah lo."

"Dhir"

"Hm"

"Adhira Alindra woy, bangun woy"

"Udah sana napa sih, kepala gue sakit banget," keluh Adhira menutup kepalanya.

"Dhir, kerumah sakit yuk, nyokap bokap lo tadi pamit pergi kerumah nenek lo." kata Intan yang membuat Adhira membuka selimutnya. "Ayah mama gue pergi? Kok gue gak tau."

Intan mengedikkan bahunya, "Tadi kita ditelpon suruh nemeni lo malam ini, emang ayah mama lo gak pamit?"

Adhira menggeleng, "Devan juga ikut?"

"Iya," sahut Windi.

"Oh, yaudah sana, jangan gangguin gue, kepala gue sakit." usir Adhira.

"Maka itu, kerumah sakit yuk" ajak Febi. Adhira menggeleng, "Males."

"Tahan bener lo seminggu, ngurung dalam kamar. Sehat woy senin depan ujian" kata Windi.

"Udah-udah, makan aja kalau gitu gimana. gue laper ini, kalian mau apa?" usul Intan.

"Gue mau bakso yang pedes ntan," ujar Adhira mengiba.

"Heh bakso pedes? Sakit-sakit makan bakso, ntar makin mual lo. Magh lo makin parah nanti." kata Intan.

"Iya Dhir, makan bubur atau nasi aja ya." timpal Windi.

"Gak mau, Gue mual Win, gak selera juga. Gue maunya bakso huhuhu" Rengek Adhira manja, gadis itu bahkan mendusel-duselkan wajahnya ke perut Windi.

"Ck, lo itu jarang sakit sekali sakit ngimbang-ngimbangi ibu hamil deh, sebel gue." gerutu Windi.

Adhira membeku, seketika nafasnya terasa tersumbat diparu-parunya. Adhira bahkan tak mampu berkata-kata.

Apa mungkin.

"Yaudah deh, gue keluar dulu, tapi gak terlalu pedes ya Dhir, yok temenin Feb, lo gak pesen Ntan." Tanya Windi

"Gue bakso juga lah 1, bakso kosong ya jangan pakai mie" Kata Intan mengangkat tangannya.

"Oke, Yuk Feb"

Dan begitu Windi dan Febi siap-siap berangkat, Adhira tiba-tiba bangkit dari tidurannya.

"Win!"

"Astaga, Dhira!" bentak Winda begitu Adhira membuka selimutnya dan berteriak seperti orang kesetanan.

"Win, " Panggil Adhira lagi, kali ini lebih pelan.

"Hah, kenapa? Ada lagi yang mau lo pesen? cepet buruan ini uda jam setengah delapan, ntar keburu tutup" Kata Windi menenteng tasnya.

"Win, "

"Iya apa, buruan Dhira, ntar keburu ma-

"Beliin gue testpack diapotik depan."

"HAH! Teriak ketiga temannya kompak.

"Testpack? Lo ngomong apa sih? Ngelantur?" Tanya Windi heran sambil terkekeh.

"Nggak, cepet beliin gue testpack gue bilang!" Bentak Adhira keras.

"Lo-" Windi, Febi dan Intan tak sanggup berkata-kata. Mereka saling pandang bingung.

"Nanti gue ceritain, sekarang beliin gue dulu." kata Adhira dengan pikiran kosong dan mata tak fokus. Ia ketakutan.

Ketiga temannya menatapnya penuh tanya.

***

Begitu Windi dan Febi pulang, Adhira yang diam seperti orang linglung pun langsung meraih bungkus testpack yang dibawa Windi.

Adhira mengikuti setiap langkah yang ada, sampai akhirnya ia menunggu dengan tangan gemetar dan pikiran kacau selama beberapa menit.

"Dhir, Dhira!"

"Adhira!"

"Dhir, gimana hasilnya?"

"Adhira lo jangan-

Ceklek

Adhira keluar dengan wajah super pucat dan mata memerah.

"Dhir?"

Windi langsung merebut benda pipih kecil itu dari genggaman Adhira.

"Dhir lo-" Windi tak mampu bekata-kata. Sedangkan Adhira langsung duduk lemas di ranjangnya.

Plak!

Tamparan Windi tak mampu membuat kesadaran Adhira kembali, Adhira menatapnya kosong. Gadis itu seperti kehilangan sebagaian nyawanya. Ia hancur.

"Lo- baj*ngan lo Dhir, s*alan lo" Windi langsung menerjang Adhira, gadis itu menjambak rambut Adhira yang membuat Adhira meringis menahan sakit.

"Jadi ini yang lo lakuin dibelakang kita-kita, lo bertingkah dan bersikap seolah-olah lo suci, padahal lo itu sampah iya. Dan apa-apaan ini, Akh lo anggap kita ini apa Adhira!!"Bentak Windi membabi buta.

"Win, uda win," Cegah Intan yang segera menengahi sedangkan Febi hanya melihat dengan tatapan tak percaya. Sekali lagi gadis itu melihat benda pipih digenggamannya.

Dua garis merah.

Siapapun, manusia dengan melek teknologi seperti mereka jelas tau artinya apa. Adhira, teman mereka yang super disiplin dan super berprestasi itu hamil. Hamil diluar nikah.

"Diam lo ntan, manusia kayak dia ini gak pantes dikasihani, Dia itu sampah tau nggak" Maki Windi masih mencoba menarik rambut Adhira.Sedangkan Adhira sendiri hanya menatap semua orang dengan kosong.

"Siapa orangnya Dhir? Panji?" Tanya Intan pelan. "Jawan gue Dhira! Apa panji orangnya?" Bentak Intan ikut terbawa emosi.

"Apa!" marah Adhira, "G-gue gak tau." tangis Adhira sesenggukan. Bahkan tubuhnya bergemetar hebat.

"Oh jadi ini yang lo lakuin selama ini tanpa kita bertiga, Jadi jal*ng lo diluar sana" Ketus Windi.

"Windi!!" Teriak Intan marah.

"Apa lo masih mau belain manusia sampah kayak dia? Dia itu gak nganggep kita sahabatnya Ntan." teriak Windi.

"Tapi lo gak berhak menjudge  Adhira kayak tadi."

"Tapi emang iya kan."

"IYA! IYA GUE EMANG JAL*NG, APA MAU LO SEKARANG HA! APA!?" tangis Adhira meraung-raung. Ia melempar semua benda yang ada disekitarnya. Memukul-mukul perutnya dengan membabi buta.

"Adhira!" cegah Intan, "Febi, bantuin gue!"

Febi masih menatap kosong, gadis itu seperti kehilangan arah sejak tau Adhira, gadis paling angkuh,cerewet, kuat dan segalanya itu hamil.

Windi mengusap wajahnya yang ntah kenapa air matanya turun. Ia kecewa, sangat-sangat kecewa. Rasanya seperti ia gagal menjadi seseorang. Gagal menjadi sahabat yang bisa diandalkan. Ia gagal, benar-benar gagal.

"Mana nomor Panji, baj*ngan itu." maki Windi mencari kontak pacar Adhira diponselnya.

"S*al, mana nomor Panji gue bilang!" Windi yang tersulut emosi membanting ponselnya karena tak kunjung mendapatkan nomornya . Ia meraih ponsel Adhira.

"Sampah lo Pan. Sampah!!"Teriak Windi heboh sendiri.

Adhira yang mengetahui Windi akan menelpon Panji langsung merebut ponselnya.

"Balikin!" amuk Windi.

"Nggak!"

"Balikin gue bilang Adhira, cowok kayak dia harus tau apa kesalahannya."

"Nggak!"

"Lo nggak usah lindungi dia lagi, dia harus tanggung jawab sama lo!"

"Panji gak ada sangkut pautnya sama gue!"

"Balikin gue bilang atau-

"Uda berapa kali gue bilang, Panji gak ada sangkut pautnya sama gue. Bukan panji orangnya puas lo." teriak Adhira.

Windi, intan dan Febi tercenung. "Bu-bukan Panji orangnya?" beo Intan.

"Jadi siapa! Jawab gue!" bentak Windi.

Adhira terduduk kelantai, "G-gue gak tau" katanya ketakutan. "G-gue gak tau. Gue gak tau." racaunya.

"Lo masih gak mau bilang!"

"Gue memang gak tau, gue diperkosa! Gue gak tau Win, gue gak tau. Gue takut" racau Adhira tak jelas.

"Lo-"

"Lo-"

Windi tak bisa berkata-kata, ia langsung memeluk Adhira. Ia merasa begitu bersalah.

"Lo kenapa gak ngomong sama kita Dhira." kata Windi ikut menangis.

Malam itu, keempat gadis paling angkuh disekolah itu saling menumpahkan tangis ditengah keputus asaan mereka. Mencoba saling memahami dan menurunkan egonya masing-masing.

***

1
Icha tae
kk semangat
affifa zahra
pertama kali baca cerita ini di WP nya author sekitar tahun 2019 mungkin habis it baca tentang ayah ibunya sih kalah dari novel sebelah, cerita seru jugaaa tapi kata author di suruh baca di noveltoon akhirnya karena sngat2 sukaa sama novel2 karya author aku dwload noveltoon, and ini udah ke puluhan kalinya aku baca zeo lagi zeo lagiiiiii, tapi emang ga pernah komennn. karna terlalu larut dalam bacaan. tapiii hari ini aku bakalan komennnnnn, aku suka banget sama karya2 author, sampai bisa baca sih zeo berapa kali dalam seminggu kalau lagi bosennnnn, karna ceritanya ga ngebosenin, luvvv author sekebon pokoknyaaaa. semangat ya thorrr terimakasih sudah menciptakan karya yg sangatttttt bagus🤩🤩🤩🤩😘😘😘
affifa zahra: kalau bisa lanjutin ya thorre😭😭mau liat zeo bahagiaaaaa banyak banyakkkkkjkkkkk
total 1 replies
Renebell Jenice
Luar biasa
Dian Amara
aku nangis bacanya😭
Dian Amara
sumpah ceritanya bagus banget, rela download apk ini demi cerita ini weh😭🤍
Rumaisa Afiani
aaaaah novel yg gapernah aku lupain 🥺
Rai Nurhikmah
KK author mau donk e book ya
Helena Melly
kak ini ending gimana
Lisdha Park
ini serius ini ending nya setidaknya sampai lahiran atuh kak, epilog nya adain
Lisdha Park
min jangan tiba-tiba di buat lumutan dong selesaikan dulu
Lisdha Park
bangsattt
Rahmaniar
bagus banget ceritanya
Marie Ocean
anak lu ai zela kalo lu lupa wahai ibu dhira 😑
Nuur Shayla Rahmadani
dulu udh pernah baca ini di wp 2 thn lalu, kemarin cari lagi karena keingat Zeo dan pgn baca ulang, rupanya udh pindah kesini. pas liat ada part tambahan yg lebih wah tu, rasanya kek makin sayang sekali sama Zeo ini, pokoknya gk tau lagi deh. dia berhasil bikin aku gamon padahal udh 2 thn yg lalu nge bacanya😭😭
Atmosfera: Wahh.. Terima kasih uda gamon sama Zeo wkwk
total 1 replies
AmberLilac
gilaaa, aku sampe segamon ini sama sebuah cerita. haii kak, aku seneng sekali membaca ceritamu, aku bertemu cerita kakak di wp, jodoh kali yaa eaakkk.....tapi skrng aku bener-bener secinta ini sama cerita kakak. aku baca berkali-kali tetep saja nangis. kakak benar-benar berhasil menghidupkan tokoh kakak, sampai karakter mereka melekat di hati. thank you so much sudah membuat sebuah cerita yang begitu bagus dan tetap semangat berkarya yaa kak🤩😍
Atmosfera: huhuhu aku terharu banget bacanya. Terima kasih uda mau baca cerita abal-abal ku ini.. aku tersanjung.. makasih banyak ya.. yuk kita selalu saling sapa kedepannya
total 1 replies
flappybird
zeo kenapa sih hobby banget nampar dhira 🤧
teyuksha
semangat kakak
Adellia Try Windari
kerennnnn parahhh🤩
Adellia Try Windari
gilaa sih aku apresiasi atas ceritamu ini loh tor. dr awal aku kira cerita ini bakal kek yg udh² aku baca teryata engga yg buat aku ngerasa cerita ini kerenya kebangetan itu ceritanya di buat memang menceritakan suatu keluarga selama pernikahan mereka, untuk bertahan di suatu hubungan yg sulit karna ego. ego emang seburuk itu karna bisa membuat kerusakan fatal klo orng yg ngehadapi gk kuat² amat. dan yg buat aku bangga sama Zeo itu asli KEREN PARAH COYY!! salut sekali lagi atas cerita sebagus ini👏👏🥰😍🤩
Atmosfera: love you sekebon juga buat kamuu.. Terima kasih banyak ya. Komentar mu kayak bangkitkan semangat nulis ku lagiii... Sekali lagi terima kasih banyak.. Kedepannya tolong sering sapa aku lagi ya
Adellia Try Windari: btw aku tau cerita ini dr wp wkwk karna sngking penasaranya aku download noveltoon ini cuma buat baca cerita Adhira. suka kali akhirnya ada cerita yg di dlmnya tu bukan hanya cerita romantic doang. dan yg paling penting itu isi yg dibaca bisa membawa dampak yg baik bagi pembaca dan buat kamu tor hebatt sih kata ku karna bisa buat cerita sebagus ini hehhehehe love sekebonn buat author nyaaa
total 2 replies
anikksuriani🌼
terharu ampek nangis woyy bisa" nya baru sadar sekarang smpek mau bnying hp krna emosi adhira😭😭😭❤️❤️
Atmosfera: Sabar!! wkwk
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!