Siapa aku? aku adalah Yu Zhao seorang anak 12 tahun yang dianggap sebagai sampah klan yang tidak bisa berkultivasi.
Mendapatkan warisan Dewa Pedang dan menjadi pendekar pedang terhebat sepanjang zaman tersebut.
Bagaimanakah alur ceritanya? Kita lihat dalam novel ini.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Reyvaldo, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
CHP 9. DIDALAM KOTA EMBUN
"Oh.. " jawab Zhao cuek.
Xu Liu yang melihat Zhao tetap cuek meskipun sudah tau kalau dia adalah putri walikota Embun dan kecantikan nomor satu di kota Embun menjadi kecewa, karena ia pikir jika Zhao mengetahui kalau ia adalah putri walikota hatinya akan sedikit terbuka untuk Xu Liu tetapi ternyata pemikirannya salah besar bukannya berubah Zhao tetap dingin.
"Tuan muda Zhao, apakah kau memang cuek jika bersama wanita" tanya Xu Liu dengan sedikit sungkan
"Hmm, kecuali ibuku dan mungkin istriku kelak" jawab Zhao dengan dingin.
Xu Liu yang mendengar jawaban dari Zhao pun hanya menghela nafas karena memang seperti itu sikap Zhao terhadap wanita kecuali ibunya.
Setelah berjalan agak lama Yu Zhao, Xu Liu dan Li Xue akhirnya sampai ditengah kota. Mereka berpisah karena Zhao akan pergi mencari penginapan. Sebenarnya, Xu Liu sudah menawarkan Zhao untuk tinggal di rumah walikota. Zhao menolak karena sedikit tidak enak padahal dia adalah pendatang dari luar kota. Jadi, Zhao akhirnya memilih untuk mencari penginapan. Xu Liu yang menyadari perkataan Zhao ada benarnya akhirnya memilih kembali ke kediaman walikota.
"Saudari Liu, tidak biasanya kau bersikap perhatian kepada laki-laki atau...?" tanya Li Xue sambil senyum menggoda Xu Liu.
Xu Liu yang di goda oleh Li Xue pipi nya memerah seperti tomat.
"A.. apa yang kau katakan saudari Xue? jawab Xu Liu dengan terbata-bata.
" Aishh, mimpi apa aku kemarin seorang kecantikan nomor 1 yang dikatakan sangat dingin oleh orang lain hari ini saat bertemu dengan seorang pemuda untuk pertama kalinya dia berubah menjadi sangat perhatian " kata Li Xue sambil menghela nafas.
"Sudahlah jangan dibahas lagi" kata Xu Liu sambil memukul pelan tangan Li Xue.
Mereka akhirnya sampai dikediaman walikota.
....
Ditempat Yu Zhao,
Yu Zhao yang berpisah dengan Xu Liu dan Li Xue langsung mencari tempat untuk mencari informasi akhirnya ia mencari restoran karena biasanya restoran adalah tempat yang sangat tepat untuk mencari informasi.
Setelah beberapa saat mencari restoran beberapa saat akhirnya ia menemukan restoran plus penginapan nya. Zhao pun senang karena tidak perlu susah-susah untuk mencari penginapan lagi.
"Hahaha, sekali dayung dua pulau terlewati sebenarnya hanya mencari restoran tetapi menemukan penginapan juga" Zhao tertawa senang
"Hmm, RESTORAN DAN PENGINAPAN EMBUN SEJUK semoga kau menyediakan informasi yang ku cari" gumam Zhao.
Setelah itu Zhao masuk kedalam, ia menuju tempat pelayan untuk memesan makanan.
"Pelayan, tolong berikan aku makanan terbaik" kata Zhao kepada pelayan wanita.
"He, bocah kecil mana orang tuamu jangan ganggu aku cepat pergi sana" kata pelayan wanita mengusir Zhao Karena pakaiannya lusuh dan usianya masih 13 tahun
Ketika melihat temannya mengusir Zhao salah satu pelayan wanita mendekati mereka.
"Ling Jia bukankah pemilik restoran dan penginapan ini mengharuskan kita bersikap lembut terhadap pelanggan" tegur pelayan yang menghampiri tadi
"Hei, Yun Qi apakah kau tidak melihat kalau dia masih kecil dan pakaiannya begitu lusuh kayak gelandang" jawab Ling Jia dengan ketus.
Pemilik restoran dan penginapan yang mendengar keributan dari lantai bawah langsung menghampiri sumber keributan.
"Ada apa kenapa kalian membuat keributan hingga mengganggu ketenangan pengunjung?" tanya pemilik restoran agak marah
"Ini tuan Ling Jia mengusir pelanggan bukankah tuan mengharuskan untuk bersikap lembut pada pengunjung" Jawab Yun Qi.
"Iya tuan tapi tuan lihat sendiri pengunjung yang saya usir adalah seorang bocah 13 tahun yang berpakaian lusuh seperti gelandangan" jawab Ling Jia sengit.
Pemilik restoran yang melihat anak kecil yang dimaksud oleh Ling Jia pun langsung bertanya,
"adik kecil memangnya kamu punya uang berapa perunggu" tanya pemilik restoran ramah
"Apakah paman dan kakak-kakak sudah selesai berdebat nya" tanya Zhao
"Hei, bocah beraninya kau ti.... " perkataan Ling Jia langsung di sela oleh pemilik restoran dan penginapan
"Huss, kamu jangan kasar terhadap anak kecil atau kupecat" peringatan dari pemilik restoran.
"Jadi adik kecil berapakah uang yang kau punya?" tanya pemilik restoran kembali
Zhao langsung mengeluarkan 10 koin Emas.
"Apakah ini cukup untuk membeli makanan terbaik di restoran ini" kata Zhao sambil menyerah koin emas tersebut
Mereka bertiga pun kaget bukan main karena melihat koin emas sebanyak itu.
"I.. ini sangat cukup tuan muda kembaliannya cukup banyak" kata pemilik restoran terbata bata karena seorang pemuda berumur 13 tahun yang membawa banyak koin emas bukanlah pemuda biasa.
"Kalau begitu sisanya untuk paman dan kakak ini" kata Zhao menunjuk Yun Qi, "tapi jangan dibagi dengan kakak itu" menunjuk Ling Jia
Ling Jia yang ditunjuk oleh Zhao pun menyesal karena tadi telah bersikap kasar pada Yu Zhao tapi apalah daya nasi telah menjadi bubur.
Zhao pun langsung duduk di dekat jendela beberapa saat kemudian makanan yang ia pesan akhirnya datang. Zhao yang belum makan dari pagi segera memakan makanan tersebut.
Tiba-tiba saat Zhao sedang enak makan datanglah Xin Peng salah satu Putra dari bangsawan Xin dengan pasukan nya yang berjumlah 15.
Mereka menghampiri meja makan Zhao karena tuan muda Xin Peng ingin duduk didekat jendela.
"Hei, bocah cepat keluar dari sini bangsawan Xin ingin duduk disini" kata seorang pengawal.
"... " Zhao tidak menjawab perkataan pengawal.
Pengawal yang merasa diacuhkan oleh Yu Zhao langsung marah dan hendak menyerang Yu Zhao tetapi langsung dihentikan oleh tuan muda Xin.
"Anak kecil tolong pergi dari sini aku ingin duduk di tempatmu" kata Xin Peng sedikit ramah.
karena tidak mendapat jawaban dari Yu Zhao akhirnya Xin Peng juga marah dan memerintahkan pengawal nya untuk menyerang Yu Zhao.
Mereka semua langsung menyerang Zhao tetapi mereka langsung terkejut karena salah satu pedang pengawal Xin Peng ditahan dengan tangan kosong oleh Zhao.
"Pedang murahan seperti ini ingin melukaiku" kata Zhao sinis.
Para pengawal Xin Peng yang emosi karena perkataan Yu Zhao akhirnya menyerang dengan membabi buta.
"Kalian yang memaksaku jadi jangan salahkan aku" kata Zhao sambil mengeluarkan pedang yang ia beli dulu tiba-tiba.
Slash!
Slash!
Slash!
Tubuh 15 pengawal Xin terjatuh dengan kepala terlepas. Para pengunjung restoran banyak yang lari keluar restoran karena kejadian itu. Tidak sedikit pula yang muntah karena melihat kepala bersimbah darah.
Tuan muda bangsawan Xin langsung berlutut dengan kaki gemetar. Ia langsung meminta maaf karena menyinggung seorang monster seperti Zhao. Karena Zhao tidak ingin memperpanjang masalah akhirnya Zhao memaafkan nya dengan syarat menyerah kan cincin penyimpanan nya. Tuan muda Xin yang tidak memiliki nyali hanya pasrah menyerahkan cincin penyimpanan nya tetapi didalam hati ia berjanji akan membalas kejadian hari ini, setelah itu tuan muda Xin berlari meninggalkan restoran tersebut.
Zhao yang melihat isi ruang penyimpanan dari Xin Peng sedikit tersenyum karena isinya adalah 2.000 koin eman dan beberapa ribu uang perak.
"Memang tuan muda dari keluarga bangsawan kekayaannya bukan kaleng-kaleng" gumam Zhao sambil berjalan menuju pemilik restoran untuk memberikan 40 koin emas sebagai ganti rugi karena kejadian tadi. Pemilik restoran yang sebenarnya menolak pemberian Zhao tetapi karena Zhao memaksa akhirnya ia bersedia menerimanya dan ia membebaskan Zhao untuk tinggal di ruang kamar VIP penginapan tersebut.
Zhao langsung diantara langsung oleh pemilik penginapan yang ternyata bernama Ji Min. Saat sudah sampai Zhao bertanya tentang masalah turnamen kota Embun dan ternyata akan diselenggarakan 15 hari lagi.
"Tuan muda Zhao apakah anda tidak ingin menghadiri lelang karena kalau tidak salah paviliun kuno akan mengadakan lelang 2 hari lagi?" tanya Ji Min
Zhao yang sedikit tertarik pun meminta untuk dipesankan ruangan khusus untuk ia tempat i sambil memberikan 10 koin emas, pemilik penginapan pun langsung bergegas menyiapkan pesanan Zhao
Zhao yang sudah masuk kekamar langsung membuka kitab pemberian dewa pedang untuk menyempurnakan jurus pertama dari kita pedang pemusnah
....
2 hari kemudian,
Zhao yang sudah menyempurnakan pemahaman nya terhadap jurus pertama kitab dewa pedang akhirnya menghentikan kegiatannya lalu pergi ke kamar mandi untuk membersihkan diri karena akan menghadiri lelang di paviliun kuno.
Beberapa saat kemudian Zhao keluar dari kamar mandi menggunakan baju merah dengan balutan emas dibagian lengan bajunya terlihat sangat tampan dan penuh wibawa
"Tuan muda apakah anda sudah bangun" tanya Yun Qi
Zhao mendengar suara Yun Qi pun menjawab, "sudah kak" sambil membuka pintu
Yun Qi yang melihat Zhao keluar dengan baju yang rapih pun langsung menyerahkan kartu VIP paviliun kuno yang dipesan oleh Zhao
Saat Yun Qi hendak pergi Yu Zhao langsung menghentikannya,
"kak Yun Qi mau kemana?" tanya Zhao
#Sekedar info gaes#
MATA UANG
1 Keping emas\=100 keping perak
1 Keping perak\=100 keping perunggu
TINGKATAN KITAB
1 Biasa
2 Bumi
3 Langit
4 Dewa
5 Emperor
#Like and vote ya gaes#