Kesetiaan yang dibalas dengan pengkhianatan, membuat Bianca rela menyamar menjadi pembantu di rumah wanita yang menjadi istri siri suaminya tercinta.
" Bersiap-siaplah mas, tertawalah sepuas mu. Kau dan gundikmu itu akan membayar rasa sakit dari pengkhianatan ini ".
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Gevha Jeany, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Rencana Perceraian
Happy Reading...
💞
Bianca menatap satu persatu orang yang dihadapannya yang terlihat ketakutan melihat kemarahan Bianca.
Dia yang biasanya dikenal ramah dan lemah lembut kini terlihat menakutkan karna ketenangannya terusik.
Kedua telapak tangan Bianca menutupi wajahnya mencoba meredam kan emosinya.
Dia tidak ingin gegabah hingga melampiaskan kemarahannya yang berakibat kepada orang yang pada dasarnya tidak bersalah.
" Dengar Pak Handoko. Saya tidak pernah memberi ijin kepada suami saya agar perusahaan mentransfer uang ke rekening pribadinya lain dari gaji.
Jika itu terjadi maka saya sendiri yang akan memberitahukan kepada Anda " ucapnya tajam.
Wajah Pak Handoko terlihat pias, dengan susah payah menelan salivanya.
" Awalnya saya menolak Bu, tapi Pak Yuga memberi bukti yang sudah Ibu tanda tangani.
Makanya saya berikan Bu " jelas Pak Handoko hati hati.
Bianca melongo. " Kapan aku beri tanda tangan ? " bisiknya dalam hati
Dia memejamkan mata mencoba mengingat. Hingga pada akhirnya....
Astaga
Bianca menepuk keningnya pelan setelah ingatannya kembali.
Emangnya amnesia ??? wkwk
" Baiklah, lain kali Bapak jangan lagi melakukan hal itu meski ada bukti ijin dengan tanda tangan saya. Kecuali...saya sendiri yang memintanya secara langsung " perintah Bianca tegas.
" Saya mengerti, Bu " ucapan Pak Handoko mengusap dadanya.
" Dan kamu , Cindy... " kini beralih pada Cindy yang sedang merutuki kebodohannya.
" Selalu beri saya laporan apapun itu tentang suami saya. Kali ini kamu saya beri kesempatan, karna saya tau kamu terpaksa melakukannya karna berada dibawah tekanan suami saya ".
Cindy pun bernafas lega mendengar penuturan dari bossnya itu.
" Terimakasih Bu, saya janji tidak akan merusak kepercayaan Ibu lagi " janji Cindy menangkupkan kedua tangannya. Menangis menyesali perbuatannya.
" Silahkan keluar " usir Bianca
Kemudian Bianca meminum air yang tersedia di meja membasahi kerongkongannya yang kering hingga tandas.
" Aku harus bergerak cepat, kalau tidak bisa bisa perusahaanku bangkrut demi menyenangkan wanita ular itu " sorot mata yang indah itu kini penuh dengan kekecewaan dan amarah.
Segera dia merogoh ponselnya yang tersimpan dalam tas. " Dodi !! Lo carikan secepatnya orang yang akan memantau setiap gerak gerik Yuga dengan wanita itu " titah Bianca tanpa menyematkan kata mas saat menyebut nama Yuga.
Bianca menyenderkan kepalanya di kursi.
Menghapus air bening di sudut matanya.
Bukan dia tidak sedih, bukan dia tidak merasakan sakit.
Mengapa ???
Dimana kurang ku ???
Pertanyaan itu mengganggu benaknya.
Selama ini dia sudah berusaha menjadi istri yang baik meski di tengah kesibukannya sebagai wanita karir.
Dia tidak pernah lupa menjalankan tugasnya sebagai ibu rumah tangga.
Namun apa yang dia dapatkan ??
Pengkhianatan dari suaminya !!!
💞
Sepasang kekasih yang sedang di mabuk asmara tengah berpelukan mesra di tempat tidur. Mengistirahatkan tubuh yang letih setelah hampir seharian menjelajahi mall.
" Sayang "
" Hmm " jawab Yuga setengah mengantuk.
Benar dia adalah Yuga bersama wanita selingkuhan nya.
" Kapan kita nikah ? " rengek Nora
Yuga membuka matanya dan menghadap pada Nora.
" Sabar sayang. Kita pasti akan menikah " ujar Yuga seraya menyelipkan anak rambut Nora ke belakang telinganya.
" Iya tapi kapan pastinya. Mas juga harus ceraikan istri mas itu. Aku mau jadi satu satunya di hati mas " rajuk Nora
Cup
Yuga mengecup kening Nora lembut.
" Dengar sayang. Kita pasti akan menikah, mas janji tapi...setelah kamu hamil ya. Setelah kamu melahirkan mas akan ceraikan Bianca " ucap Yuga tanpa beban
" Iiihh mas... itu kan kelamaan " Nora mengerucutkan bibirnya
" Mas gak mungkin ceraikan Bianca secepat itu sayang "
" Kenapa gak boleh ? "
" Karna bagaimana pun dia yang sudah menemani mas dari yang bukan apa apa hingga sekarang "
" Mas janji setelah kamu hamil kita akan menikah. Mas akan beri apa saja yang kamu mau "
" Beneran mas ? " tanya Nora berbinar
" Tentu, Mas punya segalanya " ucapan Yuga sombong sambil mengeratkan pelukannya.
Seakan dia lupa dari mana asalnya. Dan dari mana kekayaan yang dia dan gund*k nya nikmati.
" Secepatnya aku harus hamil, aku sudah bosan jadi orang susah. Aku akan jadi istri orang kaya. Akan ku singkarkan istrinya mas Yuga, aku harus menjadi satu satunya dihati mas Yuga " bisiknya dalam hati sambil tersenyum jahat.
" Sayang olahraga yok ? " goda Nora mengerlingkan matanya.
.
.
.
.
💞
😭😭