Terpaksa Menikah Dengan Tuan Muda Sombong 2

"Gue penasaran gimana penampilan calon istri lo hahaha" Ledek Kenzo lagi

"Jelek, kampungan, norak" Ucap Rayyan

"Hahaha malah makin penasaran karena lo bilang gitu" Ucap Kenzo

Kenzo berjalan menuju ruang pribadi nya di sana sudah ada Brain yang tengah tertidur

"Woy, tidur muluk!!! " Ucap Kenzo membangunkan sang hacker Brain

"Bos!! Ada apa?? "

"Coba lo cari cewek yang akan menjadi Nona muda Tuan Rayyan hahahaha" Ledek Kenzo

"Siapa namanya bos"

"Siapa namanya??" Kenzo menatap Rayyan

"Gue gak tau" Ucap Rayyan

"Haaa!! Gila lo calon sendiri gak tau namanya"

"Berisik!!! " Ucap Rayyan mendudukan dirinya

Rayyan memandang jauh ke langit-langit

"Mikirin dia" Ucap Kenzo

"Enggak!! "

"Mikirin calon istri lo"

"Lo ngomong lagi gue hajar lo" Ucap Rayyan kesal sembari menutup matanya

..........

Pagi hari

HP Tuan miko berdering

"Hallo, siapa?? "

"Saya Tuan, Tiara"

"Ada apa Tiara?? kau sudah memiliki keputusan, kau mau menikahi putra ku" Ucap Tuan Miko

"Sudah Tuan saya bersedia menikah dengan putra tuan, namun saya punya satu sarat"

"Apa itu?? "

"Saya tidak mau menikah dulu?? saya akan menikah saat ibu saya sadar dari komanya"

"Apa maksud mu, jika tidak menikah?? "

"Saya mau bertunangan terlebih dulu Tuan, jika ibu saya sudah sadar dari koma saya akan bersedia menikah dengan putra Tuan, karena saya ingin menikah di saksikan oleh ibu saya" Ucap Tiara menahan air matanya

"Baiklah, aku sanggupi saratmu, hari ini aku akan membawamu bertemu dengan calon tunangan mu, bersiaplah orang ku akan menjemput mu"

"Maaf Tuan jika boleh bagaimana kalau kita bertemu saat makan malam, karena pagi hingga malam saya bekerja" Ucap tiara sopan

"Baiklah" Ucap Tuan Miko menutup telponnya

"Siapa pa? " Tanya nyonya Shina

"Tiara ma"

"Dia akan kesini"

"Iya honey, nanti malam, kau harus masak yang enak untuk calon menantu kita"

"Tentu saja" Ucap Shina bersemangat

"Dan juga beritahu Rayyan"

"Iya Pa"

...........

Seperti biasa Tiara bekerja di kantor sebagai OG. siang hari dia bekerja di hotel sampai malam

Di Hotel

"Ra, kamu di suruh nganterin kopi keruang pak Dekka" Ucap Tina yang mendapat perintah dari Dekka

"Ha?? Aku?? kamu ajalah Tina aku takut" Ucap Tiara

"Aku sih mau mau aja, apa lagi ketemu menejer ganteng kayak pak Dekka, tapi sayang pak Dekka nyuruhnya kamu" Ucap Tina yang menampilkan wajah kecewa yang tak di buat-buat

"Tapi Tina.. "

"Kamu mah aneh, di suruh ketemu menejer ganteng gak mau, Asal kamu tau semua cewek disini pasti iri sama kamu Tiara"

"Tapi... " Ucap tiara terpotong

"Gak usah tapi-tapian udah sana ntar kena omel lo ama pak Dekka"

"Ok dech" Ucap Tiara terpaksa

Tiara membawakan kopi susu ke ruangan Dekka

"Eh pak Dekka suka kopi susu apa kopi hitam ya, bodohnya kau Tiara kenapa tadi gak nanyak si" Ucap Tiara yang merutuki dirinya sendiri di depan ruangan pak Dekka

"Tanya dulu lagi kali ya" Ucap Tiara dalam hati dan membalikan tubuhnya saat dia ingin pergi pintu ruangan Dekka terbuka

" kenapa gak masuk " Ucap Dekka mengagetkan Tiara

"Eh, itu Tuan anu pak eh... "

"Kenapa gugup gitu?? " Ucap Dekka lembut

"Anu pak, saya tidak tau kopi kesukaan bapak jadi saya mau tanya dulu sama OB nya pak"

"Hems, kenapa gak tanya langsung sama saya?? " Ucap Dekka sambil mendekatkan wajahnya tepat di depan wajah Tiara

"I...i...Itu... I... " Ucap gugup Tiara

"Suka kok saya suka... " Ucap Dekka yang membuat pipi Tiara bersemu merah

"Su... su... suka?? "

"Iya saya suka kok sama kopi susu" Ucap Dekka langsung menurunkan pandangannya ke Kopi yang di bawa oleh Tiara

"Oh... ko... Kopi.. " Ucap Tiara

"Memang kamu pikir apa?? " Goda Dekka

Dengan cepat Tiara membawa masuk kopi yang ada di Nampannya ke ruangan Dekka

Dekka hanya tersenyum melihat tingkah polos Tiara yang membuat dia tak henti-hentinya mengembangkan senyum...

Dekka mengikuti Tiara masuk ruangan nya

"Saya taruh sini ya pak, saya permisi" Ucap tiara

"Terimakasih" Ucap Dekka

yang mendapat anggukan dari Tiara