Wanita Cuek Dan Pria Dingin

Di kantor Bunga sedang bersiap-siap, untuk keluar makan siang, dan saat diparkiran Bunga bertemu dengan Keyla, " mau makan siang dimana Bunga," sapa Keyla.

" belum tau kak," jawab Bunga.

" ya sudah ikut aku aja," Keyla menarik tangan Bunga untuk berjalan kearah motornya.

Selesai makan, Keyla dan Bunga mampir ke sebuah toko didekat sebuah persimpangan.

" kak aku tunggu disini aja ya," bunga turun dari motor, Keyla hanya mengangguk dan tersenyum lalu berjalan masuk kedalam toko. tidak jauh dari parkiran, Bunga melihat seekor anak kucing yang berjalan kearah jalan, dia pun cepat berlari dan mengambil anak kucing tersebut. namun ada sebuah tragedi yang muat Bunga shock karena ada sebuah mobil mengarah kepada dengan kecepatan tinggi, syukurnya mobil tersebut membanting setir nya dan berputar-putar ditengah jalan, badan Bunga gemetaran, dia tidak tau harus bagaimana, dia hampir ditabrak, tapi dia juga kagum dengan kehebatan supir mobil tersebut.

Mobil tersebut tidak lagi bergerak, dan tidak ada yang berani mendekat, Bunga memberanikan diri untuk melihat ke dalam mobil, dia takut supir itu sudah tidak sadarkan diri. tapi dia tidak bisa melihat kedalam, didalam mobil itu gelap. Bunga teriak-teriak memanggil.

" hallo paman, bibik, ibu, bapak, siapapun yang ada didalam bisakah kamu mendengar aku, ayo cepat buka pintunya" teriak bunga.

Didalam mobil Haikal mengangkat kepalanya, yang berdarah terbentur setir mobil. " brengsek, sial" gumam Haikal sambil memukul setir mobil.

lalu dia menoleh kesamping sebelah kiri, seorang wanita teriak-teriak, lalu pandangan nya kembali menghadap depan, dan dia melihat seorang pria, dengan wajah tertutup, mengarahkan senjata kepada wanita disamping mobilnya, Haikal langsung menghidupkan mobil nya dan coba menutup tutup wanita tersebut dengan mobilnya, paaarrrr orang-orang yang melihat kejadian tersebut lari semua, panik dan ketakutan, senjata kembali menghantam mobil Haikal, tapi peluru tidak dapat menembus mobil tersebut, karena mobil tersebut sudah diubah, menjadi mobil Anti peluru, orang itu semakin mendekat, sialan Nya Haikal tidak membawa senjata, lalu dia memutuskan keluar mobil dari pintu kiri, dan bertemu wanita tadi, yang sedang jongkok sambil menutup kedua telinganya dengan tangan.

Haikal langsung menarik Bunga, dan lari dari sana meninggalkan mobilnya, mereka berlari melewati toko, lalu sampai ke tempat penduduk, tanpa Haikal sadari, dia mengadang tangan Bunga dengan kuat, mereka terus berlari menjauh dari tempat tadi, hebatnya bunga bisa mengimbangi larinya Haikal, yang memiliki tubuh tinggi, dan langkah kakinya yang cukup besar. maklum saja Bunga seorang atlet olahraga sehingga berlari hal yang biasa untuk nya.

....

Didalam rumah didalam hutan, Akbar mengawasi sebuah cyber kecil, dia tau Haikal sedang diserang, mobil dan Haikal sekarang berada diposisi yang berbeda. dia mengirim beberapa bodyguard, dan ninja bayangan, untuk mengawal kembali nya Haikal ke rumah. " masalah Rian dan Roy saja belum selesai, sekarang Haikal diserang, siapa mereka yang bisa tau pergerakan kami, selama ini semuanya aman," gumam Akbar dalam hati.

Yang Akbar inginkan hanya keselamatan Rian , Roy dan Haikal,.

tiba-tiba ada sebuah ketukan dari balik pintu, " masuk" sahut Akbar.

" tuan, kami menemukan keberadaan tuan Roy , beberapa bodyguard dan ninja bayangan sudah dikerahkan menyusuri area tersebut. dan kita menunggu kabar dari mereka.

" bagus, telusuri terus wilayah itu, jangan sampai terlewatkan sedikitpun, kita akan menyusul kesana setelah Haikal tiba."

....

shittt tiba-tiba sebuah mobil berwarna hitam mengerem tepat didepan Haikal dan Bunga.

" tuan" sapa Orang yang membawa mobil tersebut.

Haikal langsung masuk ke kursi penumpang, dan menarik tangan Bunga, untuk mengikutinya. dan mobil pun melaju, menuju rumah di hutan.

pengawal yang membawa Haikal, terus melirik kebelakang melalui spion mobil, Haikal menyadari itu." kenapa kamu melirik terus, apa sudah bosan dengan matamu itu, ingin minta aku mengcongkel nya, bentak Haikal.

" maafkan saya tuan" dengan gugup dan fokus ke depan.

Haikal masih belum menyadari jika dia membawa seorang wanita, karena itu pengawal tersebut melirik ke belakang, dia penasaran dengan wanita disamping Haikal, tapi dia tidak berani bertanya.

sedangkan Bunga, dia diam saja dan mengikuti semua langkah Haikal, dia masih syok kaget binggung, takut deg degan, pikiran nya pun kacau melihat semua kejadian tadi.

....

tibalah Haikal di rumah, dia langsung masuk kedalam, semua pengawal menundukkan kepala, memberi hormat.

sedangkan Bunga masih dimobil dengan tatapan kosong. " permisi nona, kita sudah sampai," tegur pengawal yang membawa mobil tadi.

" hah sampai, sampai dimana pak, saya dimana" tanya Bunga dengan binggung.

" silahkan masuk tuan sudah didalam." Bunga keluar mobil dan melangkah ke dalam rumah, dan dia dibuat terkejut lagi dengan indahnya rumah tersebut.

" wow ini rumah kayak di film, bagus banget" gumam Bunga dalam hati.

dan dia pun melakahkan kakinya masuk kedalam.

" kal, kau baik-baik saja, kau terluka, " tatap Akbar dengan khawatir.

" ya aku baik, sekarang kita bersiap menuju tempat Roy, aku sudah tidak sabar menghancurkan mereka yang berani main-main dengan ku." jawab Haikal tapi dia binggung dengan ekspresi wajah Akbar yang terlihat aneh menatap sesuatu, Haikal pun membalik badannya, melihat ke arah tatapan mata Akbar.

Akbar terkejut, dan begitupun dengan Haikal. dia lupa jika dia telah melibatkan satu wanita dalam kasus ini.

" siapa kamu, kenapa kamu bisa masuk ke tempat ini, penjagaan disini ketat, bagaimana kamu bisa masuk dengan mudah." tanya Akbar penuh selidik, dan maju melangkah mendekati Bunga.

" jangan tanyakan padaku, tanyakan pada temanmu itu." jawab ketus Bunga. sambil melirik Haikal lalu membuang pandangannya kearah lain.

pandangan Akbar pun berpindah menghadapi Haikal, tatapan nya seakan meminta jawaban.

" ceritanya panjang, aku tidak punya waktu menjelaskan apapun, dan aku pun tidak niat menjelaskan, karna itu bukan lah sesuatu yang penting, lebih baik kita fokus kepada Roy ," jawab Haikal.

dan dia pun melangkah pergi meninggalkan Bunga dan Akbar di lantai bawah, dan dia naik menuju sebuah kamar untuk membersihkan badan.

" kau nona, sebaiknya kau tutup mulut mata dan telinga, atas apa yang kau lihat hari ini, jika sampai kau bersuara, kau hanya akan membahayakan dirimu sendiri, dan keluargamu.paham" jelas Akbar..

Bunga hanya diam saja, tanpa respon.

"mang ditt," panggil Akbar kepada pengurus rumah itu. " ya tuan, ada yang bisa saya bantu,"

" antarkan wanita ini ke kamar tamu, layani dia, dan awasi dia." perintah Akbar yang akhirnya meninggalkan tempat tersebut.

....

Ditengah hutan belantara, seorang pemuda penuh dengan luka, dan memegang senjata , dia berdiri disebuah jurang, malam yang gelap semakin membuat tempat tersebut mencengkram, bunyi hewan khas hutan pun terdengar, dia berteriak dengan kencang... aaarrrrrggggg....

aaarrrrrggggg.....

....

cukup disini dulu ya..

apa yang akan terjadi pada Bunga, entah author pun penasaran...

JANGAN LUPA LIKE COMENT DAN VOTE ya biar author semangat up nya

terimakasih yang sudah baca..