NovelToon NovelToon
Cinta Yang Rumit

Cinta Yang Rumit

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Lari Saat Hamil / Single Mom / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Percintaan Konglomerat / Menikah Karena Anak
Popularitas:2k
Nilai: 5
Nama Author: deby cahya Karmila

Sepasang kekasih yang bernama Arabella dan barra. sepasang kekasih yang sudah menjalin cinta dari masa sekolah harus kandas karena restu sang orang tua.
orang tua barra yang tak mau anak nya menjalin hubungan dengan seorang wanita miskin, meminta sang gadis itu pergi meninggalkan putra nya, dengan embel-embel akan memberikan nya uang sebesar 100milyar.

"Pergi,dan tinggal kan putra ku, aku akan memberimu uang 100milyar tapi jangan memanggangu putra ku lagi. kau hanya lah wanita miskin yang tak pantas bersanding dengan putra ku," ucap seorang wanita tua.

yukk mampir jika ingin tau kelanjutannya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon deby cahya Karmila, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

bertemu kembali.

Malam pun tiba.

Semua orang yang ada di mansion sudah bersiap, mereka akan segera ke hotel tempat acara akan berlangsung.

Ara yang melihat pantulan diri nya di dalam cermin merasa sangat tak nyaman.

"Aku tidak pantas memakai pakaian ini,"lirih Ara.

"Siapa yang bilang kamu tidak pantas, kamu justru semakin cantik loh,"ucap Fika

"Iya nak, betul yang di katakan Fika, kamu sangat cocok menggunakan pakaian ini, Lebih baik sekarang keluar lah, tuan Brian Sudah menunggu mu,"ucap mbok Mey.

"Lebih baik aku berangkat bersama para maid yang lain nya saja deh, aku tidak enak satu mobil sama majikan,"lirih Ara.

"eh tidak tidak, kamu harus berangkat bersama tuan Brian., nona viola kan sudah meminta mu pergi bersama tuan Brian,"ucap Fika.

"Ahh sudah lah, tidak perlu banyak bicara lagi, sekarang keluar lah,"ucap Fika menarik tubuh Ara keluar dari kamar nya.

Tepat di depan Pintu kamar itu, Brian sudah berdiri menunggu Ara.

yang lebih mengejutkan nya lagi, pakaian yang dia gunakan sama persis dengan yang tuan Brian pakai, bahkan putra nya Bilal, menggunakan pakaian yang sama dengan Brian.

"Tuan, saya tidak pantas kan menggunakan pakaian ini, lebih baik saya ganti saja yah,"ucap Ara.

"Tidak perlu, kamu cantik menggunakan pakaian itu, ayo sekarang kita berangkat,"ucap Brian menggenggam tangan Ara dan pergi meninggalkan mansion itu menuju hotel.

"Ibu, kau terlihat sangat serasi bersama paman Brian,"kekeh Bilal.

"Hutss jangan ngomong kek gitu bilal, kamu harus menghargai tuan Brian,"ucap Ara.

"Maaf ibu,"lirih nya.

"Kenapa harus marah pada Bilal, toh yang di katakan Bilal memang benar,"ucap Brian.

Ara yang duduk di sebelah seperti mematung mendengar ucapan Brian

"Astaga sadar lah Ara, kamu tidak pantas bersanding bersama tuan Brian, dia adalah pebisnis terhebat di kota ini, sedangkan kau, kau hanya lah wanita yang bekerja sebagai pembantu di rumah tuan Brian, apalagi mengingat status mu sekarang yang memiliki anak tanpa suami, sungguh kau benar benar tak pantas,"batin nya.

"Kenapa hanya diam,"ucap Brian.

"Wajah mu bahkan sudah merah,"kekeh Brian

Ara yang sudah salah tingkah pun hanya menunduk malu, sedangkan Brian dan Bilal hanya tersenyum kecil.

Sekitar 15 menit mereka pun tiba, terlihat parkiran hotel sudah penuh dengan mobil mobil mewah.

Seperti nya sudah begitu banyak tamu yang datang.

"Tuan, kita telat yah, saya benar benar tidak enak,"lirih Ara.

"Tidak apa-apa kok, pasti kak viola mengerti,"ucap Brian.

Setelah masuk ke lobby hotel, Suara musik pun sudah mulai terdengar.

Saat memasuki aula acara, semua orang memandang ke arah Brian dan Ara.

Bisik bisik para tamu sampai ke pendengaran Ara dan Brian.

"Wah apa dia pacar tuan Brian, tapi kenapa ada anak kecil,"

"apa tuan Brian. Sudah menikah sembunyi sembunyi yah,"

"Wah dia terlihat sangat serasi,"

semua orang terus saja membicarakan Brian dan Ara, hingga gadis itu merasa tak nyaman.

"Tidak perlu di dengar kan,"ucap Brian.

Ara hanya mengangguk, setelah itu Ara di minta untuk duduk di sebelah viola.

"nona, saya duduk di bawa saja,"bisik Ara.

"duduk di sini saja, bersama ku, kau kan adalah adikku," ucap viola.

Tak berselang lama pada maid dari mansion pun tiba, semua maid melayani satu persatu tamu yang hadir, memberinya segelas air,atau puding dan berbagai kue yang ada di acara itu.

"Ibu, aku ingin tiup lilinnya bersama kak Bilal dan key,"ucap Kiara.

"Boleh sayang,"ucap viola.

kini Bilal dan key sudah duduk di sebelah Kiara.

gadis kecil itu benar benar bahagia, dia bahagia karena di apit oleh dua pria tampan sekaligus heheheh.

Acara pun akan segera di mulai, kue ulang tahun Kiara pun sudah ada di depan mata.

Semua orang benar benar takjub melihat kue ulang tahun yang bertingkat itu.

Semua orang pun menyanyi lagu semalam ulang tahun untuk Kiara.

Hingga acara tiup lilin Pun selesai semua orang mulai menikmati hidangan yang tersedia.

Bahkan ada yang memberi ucapan pada Kiara dan memberinya kado.

hingga tamu berikut nya naik, jantung Ara berdetak begitu kencang.

Tatapan kedua nya saling bertemu.

Tapi seketika hati Ara sakit, melihat kedekatan pria di hadapan nya itu bersama seorang wanita.

"Dasar wanita murahan, kau tidak bisa mendapatkan barra, dan sekarang kau malah mendekati sepupu barra,"

Semua orang yang ada di atas aula menoleh menatap Ara.

Bahkan viola yang ada di sebelah Kiara pun segera mendekati Ara mendekati wanita itu.

"bibi Melia, ada apa, apa kamu mengenal Ara,"ucap viola.

"Tentu saja aku mengenalnya, dia adalah wanita yang sudah menghancurkan hidup barra, wanita murahan yang hanya menginginkan uang,"ucap Melia lagi

Kebenaran ini benar benar membuat Ara terkejut, dia tak menyangka, bahwa keluarga yang dia tempati bekerja memiliki hubungan darah dengan pria yang dia cintai.

"Nenek jahat, jangan menghina ibuku,"ucap Bilal maju melindungi sang ibu.

"Astaga, liat lah, sekarang bahkan kau sudah memiliki seorang anak, siapa ayah nya hah? Pasti kau sudah tidur dengan banyak pria sehingga menghasilkan anak haram ini,"ucap nyonya Melia.

Barra yang melihat nya hanya menatap ke arah Ara.

Pria itu mendekati wanita itu dan memegang kedua pundak nya.

"Ara, apa dia anak kita,"ucap barra.

Duarrrrr

Seisi hotel itu terkejut mendengar ucapan barra.

Bahkan Brian yang mendengar nya ikut terkejut.

"Ara, katakan padaku, apa dia putra ku,"ucap barra lagi dan terus menggoyangkan tubuh Ara.

"Barra apa yang kau lakukan,"ucap Brian berusaha melindungi Ara.

"Kak Brian, tolong jangan ikut campur, ini adalah urusan ku dengan Ara,"ucap barra.

"Tapi kau menyakiti nya,"ucap Brian emosi.

"Kenapa kau begitu peduli pada nya ? Apa kau juga menyukai wanita murahan ini,"ucap nyonya Melia.

"Stop bibi, jangan menghina nya lagi,"ucap Brian.

"cuihh, luar biasa sekali pengaruh wanita murahan ini, sekarang bahkan Brian sudah mulai menyukai nya,"ucap nyonya Melia.

"Ara katakan padaku, apa dia putra ku, putra kita,"ucap barra.

"Barra, apa kau sudah gila hah? Dia bukan anak mu, dia adalah anak haram dari hubungan gelap nya dengan pria pria hidung belang di luar sana,liat lah pakaian dan perhiasan yang dia pakai, dari mana dia bisa mendapatkan itu semua jika bukan karena menjual dirinya,"ucap nyonya Melia lagi dengan begitu kejam nya.

"diam,"teriak Ara.

"Diam,"ucap nya sekali lagi.

"Dia bukan anak mu, dia adalah anakku,"ucap Ara.

"Benar yang di katakan oleh ibumu, aku hanya lah wanita murahan yang rela memberikan tubuh ku pada seorang pria dengan embel-embel akan menikah dengan nya bulan depan, apa kau puas," ucap Ara dengan penuh emosi.

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!