Ipeh gadis cantik yang periang dia keturunan dari Betawi dan China, ibu nya Betawi papah nya China, Ipeh seorang wanita yang memiliki kemampuan bela diri dan pengobatan tradisional, karena sang Papah dokter spesialis bedah yang terbaik dari rumah sakit milik keluarga besar sang papah
Penasaran kagak cerita nya Yuk mampir siapa tahu demen dengan alurnya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Intanpsarmy, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
8
Ipeh merasakan sakit di tubuh nya. dia menatap sekeliling, atap rumah yang sudah berlubang. dinding yang terbuat dari anyaman bambu pun sudah hancur
"Dimana gue? kok bisa di mari, Ayah.... bunda....Abang... kalian kagak buang Ipeh ke tengah hutan kan?" teriak Ipeh dengan kencang. suara Ipeh membuat kedua orang yang sedang duduk di depan gubuk itu pun langsung masuk
"Selir..... Anda sudah bangun? hiks...hiks... akhirnya anda membuka mata anda setelah tak sadarkan diri selama tiga hari" ucap seorang wanita muda dan lusuh. sedangkan seorang pria menatap lembut sang majikan
"Siapa kalian? ehh kok gue ngomong pake bahasa China" ucap Ipeh
Kedua orang itu terkejut mendengar ucapan Majikan nya. mereka menatap sendu kepada Majikan nya itu. apa pukulan yang di berikan Tuan putri mahkota membuat Majikan mereka lupa diri
"Oy... kalian aku tanya ngga jawab, siapa kalian? dan kenapa memanggil saya Selir, sekate-kate. nikah belum main sebut Selir, kagak lucu pan" ucap Ipeh yang sambil menatap kedua nya
"Se Selir Alin melupakan Hamba? hiks... ternyata pukulan itu membuat Selir melupakan kita berdua" ujar lirih Wanita muda itu. Ipeh mengerutkan keningnya Alin siapa? Ipeh pun mendapatkan bayangan yang membuat dirinya melongo
"Tu Tunggu maksudnya gu gue transfer? eh Transmigrasi" gumam nya dengan nada tak percaya
"Woo...... Daebak jadi gue Transaksi? ihhh salah mulu ini mulut.... Transmigrasi? Ayah.. bunda.. Abang... hiks... gue mau pulang" teriak Ipeh dengan kencang membuat burung-burung di hutan itu berterbangan karena terkejut mendengar suara takasat mata bagi mereka
Ipeh setelah menangis dia mencoba untuk menenangkan diri nya, dia pun sudah menguatkan hati untuk menjadi wanita yang sekarang dia tempati itu
"Tu tunggu jangan bilang wanita ini ibu dari anak yang masuk dalam mimpi? buju buneng.... gue harus berhadapan dengan lelaki blo* dan keluarga tongseng, eh toxic itu apes banget idup loe Peh Peh" gumam Ipeh sambil menatap keluar jendela
"Baiklah, karena ini sudah menjadi tubuhku! sekarang waktunya berubah... kita mulai mengasah golok, hehehe kesel ya kalian bacanya" ucap Ipeh
Ipeh berdiri dan berganti pakaian nya dan dia berjalan keluar gubuk itu, satu pelayan dan satu prajurit yang masih setia dengan Ipeh pun langsung berdiri dari duduknya saat melihat sang majikan
"Selir anda mau kemana?" tanya Prajurit yang melihat Ipeh seperti mau pergi
"Kita masuk kedalam hutan, kita cari bahan makanan untuk kita hidup, atau kita bisa menjual nya nanti" ujar Ipeh. kedua nya pun saling tatap. karena mendengar ucapan Majikan nya itu
"Oya mulai sekarang kalian jangan panggil aku Selir lagi... aku jijik mendengar panggilan itu, aku bukan Selir lagi semenjak kita di buang ke hutan ini, ayo cepat jangan pada melongo begitu nanti buruan kita keburu di patuk ayam" ucap Ipeh. akhirnya mereka pun mengikuti Ipeh karena Ipeh sudah berjalan menuju hutan
Karena sekarang nama Ipeh kita ganti menjadi Alin Chang, Selir Pertama yang di buang karena Raja Ming menikah dengan Kekasihnya. Yang sekarang menjadi Permaisuri Ming. Selir Alin memiliki Putra-putri yang berada di perguruan, putra Selir Alin tidak tahu bila ibunya di asingkan oleh sang Raja. karena Selir Alin di tuduh melukai Putri kesayangan raja Ming dan Permaisuri nya itu
Putri Selir Alin meninggal karena racun yang sering Permaisuri berikan secara diam-diam. karena dia tak ingin putrinya mendapatkan saingan. beberapa Selir yang di miliki Raja Ming pun sampai sekarang tak memiliki Anak, itu ada campur tangan dari Permaisuri kerajaan Ming itu
_________+?+-----------*®*________
Alin dan Xin pelayan muda dan Bee prajurit. memasuki hutan yang terkenal banyak hewan buasnya, Alin menatap sekitar dia bisa melihat banyak sekali tanaman obat yang laka di dunia modern
"Gila... ini begitu banyak tanaman obat kagak ada yang ngambil kah?" gumam Alin. dia pun segera memetik tanaman itu dia juga minta kepada Xin dan Bee mengambil tanaman obat itu
Mereka pun selesai mengambil tanaman obat dan memasuki lebih dalam lagi bagian hutan, saat masuk kehutan dia melihat ada gerombolan babi hutan
Alin tersenyum. walau dia tidak makan babi tapi dia bisa menjualnya bukan. lumayan mendapatkan dua babi juga, Alin pun menyiapkan Dua pisau kecil yang dia bawa tadi
Satu gerakan dari Alin mengenai leher salah satu babi yang sangat besar. prajurit Bee melotot melihat gerakan Nyonya nya itu, dia kagum dengan sasaran Alin yang begitu cepat dan tepat
Gerombolan babi itu kucar kafir melihat salah satu kawan mereka terbujur kaku. Alin meminta Bee dan Xin naik pohon agar gerombolan babi itu pergi dulu
Bee pun diminta untuk menggantung babi itu terlebih dahulu. mereka akan mencari hewan lain Bee pun langsung mengikuti perintah Nyonya nya itu
"Ayo... kita lebih dalam lagi, kita cari buah atau sayur liar" ucap semangat Alin. mereka berdua pun patuh mengikuti sang Nyonya
Alin tak sengaja melihat buah liar dan saat mereka memetik buah melihat sarang burung Pagar. Alin melihat begitu banyak telur disarang itu
"Buyung pagar.... boleh ya aku ambil telur mu" ucap Alin
"Iya ambil saja semua nya, nanti aku bisa bertelur lagi" Jawab Alin yang seolah burung pagar itu ada di sana
Xin terkekeh geli mendengar ucapan Nyonya nya itu. Nyonya nya itu bisa saja melakukan hal itu. Alin pun semakin semangat melihat sungai di sana
Alin pun melemparkan batu terlebih dahulu untuk memastikan tak ada hewan air yang buas itu. Saat dilempar batu tak ada reaksi apa pun jadi Alin pun mendekati sungai itu
Saat mendekati dia melihat ada banyak gerombolan ikan besar-besar. Alin pun menatap dengan mata binar nya
"Tengok itu ikan gemuk-gemuk ya... ayo kita cari alat buat membidik nya" ucap Alin. Bee pun mengambil dahan pohon yang kecil, dan dia pun meruncing kan ujungnya agar bisa membidik ikan dengan benar
Jleb
Jleb
Jleb
Sekitar sepuluh ekor mereka Bee dan Alin dapatkan. Xin tugas ya mengambil dan dia juga akan segera membersihkan ikan-ikan itu
"Wah... ikan-ikan ini begitu gemuk Nyonya, dan kita bakal makan enak seperti nya" ucap senang Xin
Alin tersenyum miring mendengar ucapan sang pelayan. Ipeh mendapatkan ingatan dari Alin. mereka sudah lima hari di sini tapi jadi tak pernah mendapatkan nasi atau makanan enak lain nya
"Sudah cepat kita selesaikan ini... Agar Bee bisa secepatnya menjual babi itu, kita harus secepatnya keluar dari hutan ini... kita harus membentuk kekuatan kita di sini" ucap Alin mereka berdua pun langsung mengangguk
Ucapan Nyonya nya itu benar, Alin hanya sebatang karang disini Keluarga nya pergi entah kemana. Ipeh pun binggung kenapa nama belakang Alin sama seperti keluarga besar sang Ayah. apa ada hubungan Dia dan Alin
Mereka pun sudah selesai dan mendapatkan begitu banyak bahan makanan. mereka pun kembali ke gubuk yang akan mereka tempati, Alin di asik kan sekitar Tiga tahun. Sebelum putra nya kembali Alin sudah di jemput kembali ke kerajaan Ming
Picik itu lah Raja Ming yang tak ingin di anggap Suami jahat oleh putranya. raja Ming begitu menyayangi putra satu-satunya, walau terlahir dari wanita yang tidak dia ingin kan tapi hanya putra Alin yang dia miliki
"Aku akan kembali.... tapi bukan menjadi wanita diam lagi, aku akan buat kalian merasakan hidup di neraka
TBC
Jangan lupa tinggalkan jejak kalian guys.... agar SIRATURAHMI terjaga like komen itu di tunggu oleh si Rahmi loh....
Siapa nama Ipeh yang berada di dunia kuno ini?
semangat Thor ....
kami tunggu kelanjutannya segera...
hahaha hahahaha
kenapa digantung lagi kak thor/Scream//Scream//Scream/