NovelToon NovelToon
Kisah Asmara Gadis Desa

Kisah Asmara Gadis Desa

Status: sedang berlangsung
Genre:Cinta Seiring Waktu / Kehidupan di Sekolah/Kampus / Wanita Karir / Healing
Popularitas:671
Nilai: 5
Nama Author: Anyue

Di kenal seorang pendiam dan tidak banyak bergaul membuatnya minder , sejak di usia belia seorang gadis desa sangat aktif dan sudah mengenal yang namanya jatuh cinta , apakah sekedar jatuh cinta saja atau sudah mengenal lebih dari sekedar cinta monyet ?

Dibalik kisah asmara ada sekelumit masalah pada sikap saudaranya yang membuatnya risih dan menjadi tertutup . lambat laun ia tahu siapa dirinya yang sebenarnya .


Mampukah ia menjalani kehidupan di luar sana tanpa ia sadari sudah terjebak dalam arus kehidupan dunia luar yang penuh dengan drama dan masalah ?

Apakah gadis yang dulu pendiam akan menjadi pendiam atau akan menjadi sosok yang lain ?

Yuk baca pelan-pelan dan berurutan agar tidak salah paham .jangan lupa dukungannya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Anyue, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter Minder

Pulang sekolah Ira berjalan kaki bersama beberapa teman yang juga berjalan kaki namun tidak satu arah mereka beda arah . Hampir semua siswa berjalan kaki ada yang di jemput oleh bapaknya atau kakaknya tapi tidak dengan Ira dan beberapa teman .

Heni pulang lebih dulu karena di jemput sama bapaknya yang akan pergi sekalian ke rumah neneknya . Saat Ira berjalan masuk kampung ada orang mengikutinya namun hanya memperhatikan saja tidak bermaksud apapun .

Ira sampai di rumah langsung berganti pakaian dan rebahan di depan televisi , tidak lama tertidur dengan televisi menyala . Saat menjelang sore ia terbangun melihat televisi dalam keadaan mati , lalu melihat jam menunjukkan pukul tiga sore .

Ira bangun dan masuk ke dalam kamar mengambil pakaian lalu pergi ke kamar mandi . Ia terkejut ketika ada tanda merah di paha sebelah kiri . Ini apa ya kok merah begini kalau di gigit nyamuk kan bentol-bentol tapi ini tidak dan tandanya seperti aku pernah melihat seperti ini dimana ya gumam Ira memikirkan tanda merah di pahanya .

Ketika tersadar kalau ia berada di kamar mandi ia segera membersihkan tubuhnya tapi pikirannya menerawang jauh . Selesai mandi ia memakai pakaian lalu keluar dengan badan segar .

Ira duduk di kursi belajar sambil mengerjakan tugas yang di berikan oleh ibu guru .

"Ira ," panggil Ibunya berada di dapur .

“Iya ,Bu sebentar ," jawabnya sambil merapikan bukunya lalu keluar kamar berjalan ke dapur .

"Ada apa Bu ?" tanya Ira melihat ibunya sedang sibuk memasak .

"Tolong belikan bumbu ayam ," jawab ibunya sambil memberikan uang kepada Ira .

Ira langsung pergi ke warung membeli bumbu yang di maksud ibunya . "Berapa ?" tanya Ira kepada pemilik warung .

"Dua ribu rupiah ," jawabnya . Ira memberikan uang tanpa kembalian lalu pulang ke rumah membawa belanjaan .

Ketika dalam perjalanan pulang Ira melihat Ruli sedang main sepeda seorang diri hatinya sangat senang , wajahnya tersenyum ketika Ruli lewat di depannya . “Beli apa , Ra ?" tanya Ruli sambil tersenyum melihat Ira .

“Beli bumbu ," jawab Ira sambil tersenyum melihat wajah tampan Ruli yang semakin menjauh . Ira berjalan menuju rumah dengan hati berbunga-bunga. sesampai di rumah Ira memberikan bumbu yang ia beli kepada ibunya .

"Mau kemana kamu ?' tanya Ibunya ketika Ira berbalik lalu berbalik arah ketika ibunya bertanya .

" Mau ke kamar ngerjain tugas sekolah ," jawab Ira jujur .

"Oh ,ya sudah sana ," sahut ibunya melanjutkan memasaknya .

Ira masuk ke kamar lalu membuka kembali buku tugasnya dan mengerjakan sampai selesai . "Ira , ayo makan ," panggil ibunya sedang merapikan makanannya di meja ruang makan .

"Iya Bu sebentar lagi selesai ," jawab Ira sambil berteriak.

Ira mencium aroma masakan yang sangat menggoda lidahnya , perutnya berbunyi pertanda minta diisi . Ira keluar kamar menuju ruang makan sudah ada ibu yang sedang mengambil nasi dan lauk di piring . Ira mengambil nasi dan lauk ke dalam piring . Keduanya makan berdua saja karena kedua kakaknya pergi entah kemana .

Setelah selesai makan mereka berdua merapikan makanan yang masih ada di tutup dengan tudung saji sedangkan piring bekas mereka makan di cuci di tempat cuci piring bukan di wastafel karena rumah Ira masih papan belum dinding batu bata .

      ___________

Malam harinya seperti biasa para tetangga berkumpul di rumah Ira menonton televisi , hari ini ada acara sepak bola . tetangga yang menonton kebanyakan para pria tua atau muda . Ira tidak ikut nonton karena tidak suka ia lebih memilih duduk di teras rumah seorang diri .

Tidak lama menyendiri Ira merasa bosan segera masuk , tepat di ambang pintu Ruli akan ke luar hampir saja mereka bertabrakan Ruli dan Ira sama-sama mundur agar mereka lewat lebih dulu justru membuat keduanya tertawa melihat tingkah masing-masing akhirnya Ira yang masuk rumah duluan kemudian Ruli keluar dan pulang ke rumah .

Hati siapa yang tidak senang rumahnya di datangi sang pujaan hati namun siapa sangka sang pujaan tidak peka dengan sikap Ira yang selalu tersipu dan senang bahkan salah tingkah .

Pagi hari Ira bangun agak kesiangan ia langsung menuju ke kamar mandi , beberapa menit kemudian Ira sudah rapih dengan seragam SMPnya dan menikmati sarapan. "Ibu uang saku jangan lupa ," kata Ira mengingatkan ibunya .

Haryati memberikan uang kepada Ira . Ira menerima dan menyimpannya ke dalam saku bajunya . Setelah selesai sarapan ia bergegas berangkat sekolah dengan langkah terburu-buru karena takut terlambat .

Sampai sekolah hampir saja pintu gerbang di tutup ia segera berlari mengejar ketinggalan. "Untung saja belum bapak tutup ,Dek ," kata Pak Satpam melihat Ira berlari masuk ke sekolah .

"Iya Pak , aku agak kesiangan tadi bangunnya ," sahut Ira tersenyum tipis . Ira berjalan menuju ke dalam kelas . Semua mata tertuju padanya karena semua siswa sudah masuk kelas hanya dia yang terlambat .

"Kok kamu bisa terlambat ,Ra ?" tanya Heni penasaran . "Bangun kesiangan ," bisik Ira sambil duduk .

Tidak lama kemudian ibu Ayu masuk kelas memberikan salam kepada siswa lalu langsung memberi materi pembelajaran hari ini .

“Apakah tugas kemaren sudah kalian kerjakan?" tanya Ibu guru melihat ke seluruh ruangan . "Sudah Bu ,"jawab siswa dengan serempak .

"Kumpulkan di meja guru ,"perintah Ibu Ayu . Semua siswa berjalan ke depan mengumpulkan buku tugas . Suara gaduh dalam kelas terdengar seperti pasar riuh .

“Baiklah kali ini ibu akan menerangkan materi hari ini , kalian simak baik-baik dan hapalkan nanti setelah istirahat terakhir kalian maju satu per satu ," perintah Ibu Ayu langsung memberi arahan kepada siswa .

Waktu istirahat Ira lagi dan lagi tidak mau pergi ke kantin dengan alasan belum berani bertemu dengan banyak teman ia merasa sangat malu . Heni merasa jengah dengan sikap polos Ira menyeret tangannya agar ikut keluar bersamanya pergi ke kantin .

"Hen ,lepaskan tanganku , jangan memaksa aku tidak mau pergi ke kantin ,“ bentak Ira namun Heni tidak peduli dengan teriakan Ira yang kekeh.

Rea melihat sikap Ira tertawa membuat Ira dan Heni menoleh ke arah Rea ." Kenapa kamu tertawa memangnya ada yang lucu ?" tanya Heni dengan sikap datar lalu menarik kembali tangan Ira .

"Ayo aku bantu , biar anak ini berani keluar dari kelas ," kata Rea berjalan menuju ke arah mereka berdua lalu menarik tangan Ira yang ternyata berat .

"Badan kamu berat juga ternyata ," kata Rea memeluk dan menggendong tubuh Ira . Ira terkejut di gendong oleh Rea menepis tangan Rea dan berusaha melepaskannya .

Apalah daya tangan Rea lebih kuat memeluknya dan berhasil membawa Ira ke kantin dan mendudukkannya dengan sempurna .

"Akhirnya sampai juga ," keluh Rea capek .

1
🌀 SãñõõR 💞
siapa ya... rulli kayaknya😄
Anyue: mungkin saja tapi entahlah besok gimana baiknya
total 1 replies
🌀 SãñõõR 💞
ayok belajarrr👍... jadi inget masa sekolah sih🤭
Anyue: anggap saja masih sekolah hhe
total 1 replies
Mericy Setyaningrum
salfok sama nama Erlan heheh
Anyue: duh kena deh ,🤭
total 3 replies
Mericy Setyaningrum
mengagumi sosok laki2 di kampung
Anyue: pekerja keras
total 1 replies
🌀 SãñõõR 💞
aku boleh komen ya... ini terlalu ke narasi ya... kalo bisa di seimbangkan antara narasi deskripsi dan juga dialog... juga dialognya dipisah sm dialog lain jangan disatukan jd gak terlihat dialognya ... trima kasih
Anyue: q tanya editor satu paragraf narasi setidaknya dua dialog
total 2 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!