Keyla Chariliyn Axevelia atau kerap di sapa Keyla dia seorang wanita berusia 23 tahun,anak yatim-piatu,ia kini berkerja di perusahaan cabang ternama di kota itu.
hari itu dia mengambil cuti untuk menikah dengan orang yang ia cintai selama 5 tahun ini.
namun,hari itu bukannya menikah ia malah di culik oleh organisasi mafia dari kamar pengantin sebelum upacara pernikahan di mulai.
dia malah menjadi tawanan seorang mafia kejam yang tampan,dingin,dan tak berbelas kasihan yang ingin membalas dendam akibat apa yang telah di lakukan oleh calon suami nya di masa lalu.
Akan kah Keyla bisa lepas dari pria kejam itu dan kembali melaksanakan upacara pernikahan nya atau malah sebaliknya?
jangan lupa like, komen,dan subscribe yah😉😉♥️♥️🌴🌳🌲
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon R3C2YMYFMYME, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
8
Kini Keyla membuka matanya perlahan dan menatap langit-langit ruangan Deva.
ia tadi tertidur karena kelelahan setelah apa yang di lakukan Deva kepadanya.
"pria itu, benar-benar sialan"ucap Keyla kesal dan marah.
Keyla menatap ke samping dimana ada secarik kertas di atas meja.
Kau boleh bebas keluar dari kamar,tapi kalau kau kabur aku akan tetap menemukan mu meski kau sembunyi di lobang semut. Dan kalau aku mendapati kau kabur kemudian ku temukan maka kau akan ku buat kau tidak bisa berjalan keesokan harinya.
Keyla merinding saat tau arti dari kalimat terakhir.
"cih pria ini benar-benar mengesalkan,dia kira aku wanita apaan yang menjadi pemuas nafsunya hiks,kenapa nasib ku seperti ini aku tidak ingin,aku ingin pulang hiks"ucap Keyla terisak.
Meskipun tadi Deva memberikan obat kontrasepsi setelah berhubungan tadi tapi Keyla merasa harga dirinya sebagai seorang perempuan begitu hancur.
tok
Tok
"permisi"
Cklek.
Keyla menatap ke arah orang yang masuk dan mendapati Gita yang membawa nampan yang berisi makanan dan juga susu.
"syukurlah kalau kamu sudah bangun"ucap Gita lalu meletakkan nampan yang berisi makanan itu.
Gita menghampiri Keyla, sedangkan Keyla langsung memeluk Gita dan menangis di dalam pelukan Gita.
"hiks huhu hiks aku sudah kotor ta hiks pria kejam itu hiks"ucap Keyla mengadu semua isi hatinya kepada Gita.
"maaf aku tidak bisa membantu mu saat kamu sedang kesusahan key"ucap Gita.
"hiks lalu bagaimana cara ku menjelaskannya kepada calon suami ku ta,aku malu hiks"ucap Keyla.
"key,dengar dulu.Bisa saja laki-laki yang kamu cintai itu tidak benar-benar mencintai mu,pasalnya tuan tidak pernah salah menangkap orang yang bersalah,apalagi kematian nona Christie bukan karena di perkosa tanpa sengaja"ucap Gita.
"Gita hiks kau membela pria itu??hiks dia juga mengambil mahkota ku dengan paksa"ucap Keyla sambil melepas pelukannya dan menatap kecewa kepada Gita.
"bukan begitu maksudku,hanya saja semuanya bukan sepenuhnya salah tuan bukan?kamu juga yang duluan kabur dan masuk ke kamarnya"ucap Gita.
"okey,stop gita.aku mengerti kau tidak mungkin membela orang asing seperti ku,kau pasti membela tuan mu karena itu sumber kehidupan mu,aku mengerti.Bisakah kamu keluar aku ingin istirahat sebentar?"ucap Keyla.
"bukan begitu maksudku key tapi...."ucap Gita menggantung.
"baiklah"ucap Gita pada akhirnya.
Gita bangkit dan pergi ke luar kamar memberikan waktu bagi Keyla untuk menenangkan diri,karena semakin dia menjelaskannya sama seperti dia menuang minyak ke dalam api.
Setelah Gita keluar Keyla kembali menangisi diri nya sambil meringkuk memeluk lututnya.
********
Sedangkan di perusahaan besar, Eldoraz group.
Deva sedang memimpin rapat rutin setiap bulan.
namun bagi semua karyawan di sana itu adalah sidang antara hidup dan mati.
bahkan biasanya setiap bulannya pasti ada yang di pecat,di turunkan jabatan,di hukum lembur.
"rapat selesai,kembali ke perkejaan kalian masing-masing.pertahankan kerja sama yang baik ini"ucap Deva menutup rapat siang itu dan pergi dari sana.
berbeda dengan hari ini,Deva tampak tidak banyak komplain dan tidak marah-marah.bahkan tidak ada korban hati ini semuanya benar-benar bernapas lega.
"terimakasih atas kerja sama kalian semua"ucap Irvin mewakili Deva.
"pak Irvin tumben,tuan tidak sensi.Abis kebenturkah??"ucap salah satu karyawan.
"ya,dia terbentur bukit kembar kemarin.dan nyemplung ke dalam gua.Tak usah banyak tanya pertahankan saja kinerja kalian jangan sampai jiwa singa nya keluar lagi"ucap Irvin.
"baik"
Lalu Irvin pergi menyusul Deva yang sudah pergi menuju ke ruangan miliknya.
Tok
Tok
"masuk"
"permisi"
Cklek.
"tuan apa ada sesuatu yang perlu saya bantu??"ucap Irvin
"tidak ada,pergilah"ucap Deva datar.
"baik"
Namun saat Irvin ingin pergi Deva malah memanggilnya.
"tunggu,aku baru mengingat sesuatu.Pantau gerak gerik pria itu dan laporkan pada ku,sambung cctv mansion ke hp ku agar aku bisa memantau gadis bodoh itu"ucap Deva.
"baik tuan"ucap Irvin.
"Irvin bagaimana menurut mu,apakah aku bertanggung jawab pada wanita bodoh itu??atau membuat dia sebagai pemuas napsu saja?"ucap Deva.
"semua pilihan ada di tangan tuan,tapi pendapat saya semua wanita memiliki harga diri yang tinggi,bahkan mereka memerlukan kepastian."ucap Irvin.
"cih,aku tidak mencintainya jadi tak perlu kepastian"ucap Deva.
"lalu apa gunanya tuan menanyakan pendapat ku huhuhu" batin Irvin menangis di dalam hati.
"pulang ini kita pergi ke markas"ucap Deva.
"baik tuan"ucap Irvin.
-
-
-
Hari sudah mulai sore kini Irvin dan Deva pergi ke markas dimana organisasi miliknya berada.
The Shadow Syndicate, organisasi mafia ini telah menempati urutan pertama di dunia,bahkan banyak markas Meraka tersebar di penjuru dunia.
Namun Deva memimpin mafia miliknya hanya untuk memberantas kejahatan dan juga untuk menggali informasi tentang masa lalunya.
jika ada yang mengusiknya terlebih dahulu makan mereka akan berujung hancur sampai ke akar-akarnya.
Deva dan Irvin sampai di markas yang berada didalam hutan lebih tepatnya di sebuah danau yang jernih,luas dan juga dalam.tanpa orang ketahui ada bangunan yang mewah barada di bawah danau tersebut yang merupakan markas The Shadow Syndicate.
Deva menginjak sebuah batu lalu membuat sebuah kotak lift muncul ke permukaan air,Deva dan Irvin masuk dan lift itu membawa mereka ke ruangan di balik danau itu.
saat pintu lift terbuka banyak orang-orang berjas hitam dan berbaju hitam menyambut kedatangan Deva.
"selamat datang king"ucap mereka.
"hum"
"bagi para elite,aku menunggu di ruang rapat. Yang lain kembali ke perkejaan kalian dan pertahanan nyawa kalian dengan baik"ucap Deva dengan penuh arti.
"baik king"
Deva sampai di ruang rapat bersama dengan Irvin.
tak berselang lama para elite datang dan duduk di kursi mereka.
"kita mulai"ucap Deva datar lalu menyilangkan kakinya dan menatap mereka satu persatu yang membuat para elitenya itu cukup merasa tegang.
"laporkan apa yang selama ini kalian awasi dan lakukan"ucap Deva.
Lalu satu persatu mereka mulai melaporkan setiap bidang yang mereka awasi.
sampai akhirnya sampai pada seorang pria yang bernama Jack yang terdiam.
"bagaimana dengan tugas mu Jack??"ucap Deva.
Jack menghela napas lalu menggelengkan kepalanya.
"maaf king,saya belum menemukan gadis kecil yang pernah menyelamatkan king dan mendiang nona Christie"ucap Jack.
"huff,tetap lanjutkan penyelidikan"ucap Deva.
"Jennifer bagaimana dengan orang tua busuk itu??"ucap Deva.
"mereka masih sama seperti dulu king,Suka berfoya-foya tanpa memikirkan orang lain bahkan kini saham perusahaan mereka mulai anjlok dan saya yakin king,sebentar lagi ada pengajuan berkerja sama dengan anda"ucap seorang wanita sambil mengisap rokok miliknya.
TBC