Perjuangan untuk tetap hidup untuk mencari keberadaan keluarga nya
apa masih hidup.
dengan bersabar walaupun nyawanya hampir Melayang
kesengsaraan tiada hentinya.
tidak sengaja latian sendiri dari buku usang yang akan dibuang.
latihan untuk mengisi kedukaan nya membuahkan hadil.
Tampa sengaja ada kabar ternyata orang tuanya masih hidup dalam Penyekapan
pemerasan yang dengan paksa mengambil harta sawah rumah kebon milik orang tuanya.
penyekapan dan tindakan berlangsung hingga kedua orang tuanya berhasil melarikan diri.
tetapi tertangkap lagi
ada saat ini Pemuda Bayu Buana datang menolongnya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sony Suprapto, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
HARTA PAK GIRUN DIKIRIM KERUMAHNYA
Beberapa hari kemudian terlihat Gadis Dewi keluar masuk rumah tampak gelisah ada yang diharapkan selanjutnya .
berjalan ke luar rumah menuju Parapatan dari rumah ke arah yang ada kiri rumah lurus sampai dekat masjid Al Muttaqin.
sore hari Dewi masih didepan masjid terdengar Adzan Magrib berkumandang.
" Dewi sini masuk masjid Ayo kita bareng ma'muman Solat ! " Suara Fitri teman Sekolah nya dulu Sekolah Dasar.
" Oh iya ! Sudah Adzan Magrib ya "
Dewi tersadar bergegas ikutan masuk masjid setelah ambil air wudhu Dewi Ambil mukena yang disediakan Madjid Al-Muttaqin.
Dewi Solat khusuk sekali di lanjutkan wiridan sampai Adzan isyak tiba.
Dewi lanjut Solat Isyak Juga dilanjutkan wiridan sampai jama ah sudah pada pulang.
Lainnya sudah pulang hanya Kyai Mustakim yang terlihat masih terdiam dan khusuk dalam wiridan nya.
Tak lama kemudian Dewi mau keluar Masjid.
Tetapi Kyai Mustakim memanggil nya Untuk duduk dalam masjid Kyai ada pesan buat Gadis Dewi.
Dewi merasa malu . Abah Kyai Mustakim orang Soleh yang dihormati lingkungan dusun Kandangan.
Orang orang penting luar kota sering berkunjung ke Pesantren Kyai Mustakim. Maka kalau sampai Kyai Soleh ini memanggil nya pasti ada Penting yang harus dipatuhi.
Karena biasanya apa yang di sampaikan sering hal itu didapatkan dari Wiridan nya berapa Trawangan atau wangsit.
Kyai mengetahui gadis Dewi gadis yang baik. Tetapi sedang dirundung duka berkepanjangan. Tetapi Kyai Mustakim mendapatkan Petunjuk Gambaran
Sebuah Cahaya Terang Dan Api membara.
Hal itu Yang akan Kamu Dan keluargamu Alami.
Ada Harapan Baik. tetapi ...
juga ada Harapan Gelap."
Itu Semua diterangkan disampaikan Oleh Kyai Mustakim kepada Gadis Dewi dengan Lemah Lembut dan Sopan.
" Untuk Itu , Dewi mulai malam ini kamu harus wiridan sholawat Nabi 3333 x
Dilanjutkan :
Hasbunallah Wa Nikmalwakil 450 x
selama tiga malam. Insya Allah Cahaya Terang yang akan datang."
Sete Kyai menyampaikan hal itu Dewi mengucapkan terima kasih dan berpamitan pulang.
" ibu , di mana Dewi ini sudah hampir jam 9 malam Bu. koq belum Pulang ! "
Suara Pak Girun tampak khawatir.
Sang juga gelisah Dewi belum pulang biasanya jam lima sudah pulang atau habis solat magrib sudah dirumah.
Ketika ibu Tunsia keluar rumah Dewi datang begitu masuk rumah Dewi duduk di depan Bapak ibunya tampak serius.
Orang tuanya heran ada apa Dewi.
Kemudian Dewi bercerita semua yang disampaikan dan pesan Kyai Mustakim.
Kedua orang tuanya terkejut senang Hampir tidak yakin sampai mendapatkan perhatian dari kyai besar Soleh dan juga tersohor.
" Kalau begitu mulai malam ini kita bersama sama menjalankan petunjuk kyai Mustakim.
Malam harinya sekeluarga Pak GIRUN mandi besar semua dan Solat tobat solat hajat Dilanjutkan
Wiridan Sholawat Nabi. 3333 x
Dan
Hasbunallah Wa Nikmalwakil 450 X
Jadi kalau di jumlah bisa kali tiga karena dilaksanakan bertiga.
Astaghfirullah hal Adzim
Amin ya robbal Alamin.
Keluarga Pak Girun merasa pikirannya Agak nyaman setelah melaksanakan Wiridan Pesan petunjuk yang di sampaikan kyai Mustakim.
Siang hari pun Solawatan selalu di ucapkan walau kadang dalam hati.
Pada malam hari ketiga malam Jumat.
Jam malam.
Keluarga Pak Girun sedang menjalan wiridan sudah hampir selesai...
Tiba-tiba pintu rumahnya ada yang mengetuk perlahan sekan agar tetangga tidak terganggu dalam tidur lelapnya.
Pak Girun Heran . Malam malam ada tamu. Apa ini memang urusan penting.
Atau pak Pak Girun jadi khawatir maka ibu Tunsia juga takut.
Tapi Gadis Dewi berkata.
" Buka saja, Pak ! mungkin ini urusan Penting.! "
" Bu Siapa itu malam malam koq bertamu..! "
Pak Girun tampak Ragu tetapi perasaan itu dihilangkan. "
" Tok..Tok .Tok..!!
Dewi Ini Raden Bayu Buana dan Kakak Mawar..
Buka pintu apa kalian sudah tidur.? "
Mendengar suara itu jelas tahu ini tamu Penting. Dewi Bergegas Membuka pintunya diikuti orang Tuannya.
" Kakak Mawar Jingga Raden Bayu Buana "
Seru Dewi dan langsung memeluk Mawar Jingga dengan menangis.
Putri Mawar Jingga ikutan Sedih bearti setiap hari gadis ini menunggunya.
Mawar memaklumi nya
" Dewi tenangkan hatimu ini banyak tamu yang datang Ayo kita Duduk dan bicara."
" Ada banyak Tamu. Mana. "
Dilihatnya Raden Bayu Buana dengan Datang Dengan Kereta istana Kerajaan.
Juga datang sepuluh pengawal berseragam khas Kerajaan.
" Raden Bayu Buana Hamba mohon maaf tidak mampu menyabut Tamu terhormat kunjungan kami datang ke gubuk hamba ini.
Ucap Bapak Dan Ibu Girun.
Mereka berucap maaf dihadapan Raden Bayu Buana dengan menundukkan kepalanya penuh hormat.
Begitu pula Gadis Dewi setelah mengetahui bahwa Raden Bayu Buana juga Mawar Jingga ternyata Pejabat penting utusan Kerajaan.... .. memohon maaf juga.
" Pak Girun , ibu Tunsia dan juga Kamu Dewi. Kami sengaja datang malam hari agar lingkungan tetangga tidak terganggu dan ini juga ada urusan penting yang akan saya sampaikan kepada Bapak Girun."
Keterangan Raden Bayu itu membuat Pak Girun bingung dan ada rasa takut.
" Pak Girun ini kami datang utusan Paduka Brama Jaya dan Patih Yaman."
Sejenak Raden Bayu Buana menengok ke Arah para pengawal .
Dan Pengawal mengerti.
" Bapak Girun kami datang sengaja malam hari agar tidak ketahui Masyarakat atau penduduk lingkungan sini .
Ya tidak mengapa walau mereka mengetahui juga. Tapi kami lebih suka untuk urusan pribadinya khusus untuk Pak Girun dan keluarga."
Kemudian Pengawal yang tadi ditengok Raden Bayu Buana menyerahkan kayu Pati sederhana yang isinya adalah uangnya Pak Girun dan beberapa perhiasan Mas Seperti kalung gelang dan ada juga cicin berlian mahal.!
Kebetulan harta Pak Girun Masih utuh belum Sempat terpakai oleh Perampok Badar.!! "
Mendengar nama perampok Badar diucapkan Pak Girun dan keluarganya terkejut ketakutan.
Raden Bayu Buana Mengerti ketakutan keluarga Girun.
" Jangan Takut Rampot Badar tidak akan datang lagi kesini.
Karena Rampok Badar dan gerombolannya telah tewas. Saya sendiri yang menghabisi nyawanya juga nyawa anak buahnya.
Sisanya sudah kami masukkan ke dalam penjara kerja paksa."
" Dan inilah hadiah yang telah dijanjikan Ayunda Mawar Jingga.
Silahkan Yunda Menyerahkan kepada Bapak Girun.
Putri Mawar Jingga menerima Kotak Kayu itu dan menyerahkan kepada Pak Girun .
" Silahkan Bapak Girun harap di terima " Ucap Putri Mawar Jingga sambil menyerahkan
" kotak kayu sederhana silakan dibuka dulu karena kami akan segera kembali."
Dengan rasa masii bingung dan gemetar apa isi kota ini.
Ibu Tunsia dan Gadis Dewi membantu membuka juga apa isinya..?
Klak.. klak..!
Kotak kayu Hadiah terbuka.. Mata mereka bertiga terbelalak bingung dan Gembira.. sampai tidak dapat berbicara.Kenudian Dewi berseru " Bapak ini Delang dan kalung Dewi. Ya itu juga punya ibu.... Harta kita kembali Bu huhuhu..!!
Mereka bertiga saling berpelukan senang.
Sehingga sampai lupa kalau tamu dari kerajaan nya ada dirumahnya.
Mereka juga teringat Pesan Kyai akan datang Cahaya Terang ini..
Ketika mereka sadar bermaksud mengucapkan terimakasih dan akan di sediakan amplop terimakasih. ternyata tamunya sudah tidak ada. Ketika lari keluar rumah kejalan depan kreta kuda dan Para Pengawal berkuda sudah berbelok ke jalan besar tidak mungkin mengejar dengan jalan lari.
Sehingga Mereka segera Masuk Rumah dan menutup pintunya rapat rapat ingin melihat isi peti itu Lebih lanjut.
" ini benar masih utuh ,Bu. !
Ini harta kita datang diantar Kerumah Bu.!" "
Pak Girun tiada hentinya berkata terus.
" Bapak Sudah malam jangan berisik tar tetangga terganggu.
*
Beberapa Hari kemudian Pak Girun dan Keluarga mendatangi Masjid Al Muttaqin
Dan Menemui Kyai Mustakim mengucapkan Terimakasih dan memberikan uang dalam Amplop untuk Sodakoh untuk masjid menyerahkan Sodakoh itu di berikan secara diam diam kepada Kyai Mustakim.
Tetapi Kyai Mustakim mengumumkan dihadapan Para jama'ah Selesai Solat Magrib.
Sehingga Keesokan harinya warga mulai dengar kalau Hartanya telah di antar kerumah oleh pejabat kerajaan Raden Bayu buana Putri Mawar Jingga dan para pengawal.
Atas perintah Paduka Brama Jaya dan Patih Yaman.
Banyak yang ingin tahu bagaimana itu ceritanya uang dirampas bisa balik ?
*
Ya.! Perampok dan anak buahnya dibabat habis atas permohonan para saudagar yang sering dirampas dan dirampok.
Pasukan dan Senopati datang dan membabat habis perampok Badar dan hasil rampokan nya ternyata banyak sekali.
Maka paduka Brama Jaya dan Patih Yaman
Memutuskan .
" Harta harus dikembalikan kepada mereka yang hak yang Telah dirampok dirugikan.
***
Mungkin kedepanya lebih teliti dlm pengetikanya.
SEMANGAT...
perasaan ini saya
jangan putus asa
lanjut nya jangan lama ya crita perjuangan hidup ya
jangan lama tar lupa
ya pemasaran