Musuh tapi menikah?
Itulah yang terjadi pada Essa dan Maureen, menjadi rival sejak kecil membuat hubungan mereka seperti Tom and Jerry, bertengkar dan selalu bertengkar tiap kali bertemu. Namun sebuah insiden yang terjadi membuat hubungan mereka seketika berubah dari musuh menjadi sepasang pasutri, padahal Maureen sudah punya kekasih yang akan melamarnya namun semuanya gagal akibat insiden ini.
Mampukah mereka mengarungi bahtera rumah tangga tanpa cinta ini sebagai mana mestinya? Atau kah pernikahan ini akan berakhir begitu saja?
Simak terus ceritanya ya. Boleh kasih like, komen, vote, dan Rate bintang 5 nya jika kalian suka. Segala bentuk dukungan kalian adalah penyemangat bagi author. Terima saran dan komentar membangun, tapi tidak hate komen ya, jika tidak suka skip saja, terimakasih 🙏😊
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Whidie Arista, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 8- Kebangkitan yang tidak disengaja
Maureen menghela nafas berat, bukannya tak berusaha untuk jujur, tapi tiap kali Maureen ingin bicara pada Arkan lidahnya seolah kelu dan tenggorokannya terasa tercekat, dia tak mampu untuk mengatakannya pada Arkan.
‘Ahh, aku sungguh bingung bagaimana caranya aku bisa bicara dari hati ke hati dengan Arkan, aku takut dengan rasa kecewanya padaku nanti dan malah ingin mengakhiri hubungan kami,’ batin Maureen.
‘Dan kenapa pula aku bisa terjerat hubungan seperti ini dengannya.’ Maureen melirik Essa yang sudah nampak tertidur di sopa.
Maureen bangkit dan beralih membaringkan dirinya di ranjang dalam posisi memunggung seperti biasa.
***
“Apa, kenapa kau menelponku dan menangis pagi-pagi begini?” suara Essa membangunkan Maureen, sepertinya dia sedang bicara di telpon.
“Aku minta maaf Sasya, tapi aku tidak bisa melanjutkan hubungan kita. Kau tahu aku sudah menikah sekarang, tolong jangan terus menghubungiku aku tidak ingin istriku salah faham.” Ujarnya.
Maureen tersenyum meledek, padahal dia sama sekali tidak keberatan jika pun Essa masih ingin melanjutkan hubungannya dengan pacarnya.
“Aku tutup telponnya.” dia melempar ponselnya sembarang arah sambil berdecak kesal.
“Menyebalkan, kenapa dia selalu menangis.” Keluhnya seraya bangkit dan berjalan menuju kamar mandi, tampaknya dia tak menyadari kalau Maureen sudah terbangun.
Maureen tertegun, ternyata Essa tidak berbohong soal dia putus dengan pacarnya karena Menikahinya, jujur dia merasa kagum pada Essa dia memang pria yang bertanggung jawab dan selalu menghormati orang tua, tapi sayangnya dia bukan tipe laki-laki yang Maureen inginkan. Cinta tidak bisa di paksakan, lagi pula di seluruh hati Maureen hanya ada Arkan seorang.
Siang harinya, Maureen sudah bersiap-siap meski ini hari Minggu, dia ingin membeli barang ke Mall untuk hadiah ulang tahun Arkan besok lusa.
Essa masuk, dia mengenakan celana jeans dan kaus oblong berwarna putih serta kemeja pendek berwarna hijau tua diluarnya yang kancingnya ia biarkan terbuka, pria dengan tinggi badan 165 cm itu tampak tengah mencari sesuatu diantara barang-barangnya, dia tampan Maureen pun mengakuinya.
‘Ck, gue udah gila kali ya, ko bisa-bisanya gue mikir kalau si Essa itu ganteng.’ Maureen menoyor kepalanya sendiri.
Essa berjalan mendekat, dia menaruh amplop coklat di hadapan Maureen.
“Apaan nih?” tanyanya bingung.
“Buka aja sendiri, ngapain pake nanya segala toh barangnya ada di depan elu.” Sahutnya dingin sambil berlalu.
Maureen mendengus kasar, dia pun membuka amplop tersebut yang ternyata isinya uang lembaran seratus ribuan yang entah berapa jumlahnya karena Maureen lekas menutupnya kembali.
“Ngapain lu kasih gue duit? Gue kerja, gue punya duit sendiri.” Egonya seakan terluka.
“Gue tahu lu kerja dan penghasilan lu jauh lebih besar dari penghasilan gue. Tapi selama lu jadi istri gue, sudah jadi kewajiban gue buat ngasi nafkah buat lu, terserah lu mau apain tuh duit.” ujarnya.
Maureen bangkit dia berjalan menghampiri Essa, “gue gak bisa nerima ini, elu simpen aja. Gue ikhlas ko gak dikasi duit sepeserpun sama elu.” Maureen menjejalkan amplop itu ke tangan Essa yang seketika di tolak pria itu.
“Gak bisa Reen elu harus terima, itu akan jadi dosa buat gue karena gak ngasih nafkah ke istri. Terserah elu mau apain tuh duit, mau lu simpen ke, mau lu amalin ke, atau lu buang juga gak papa, yang penting gue udah ngasih nafkah lahir ke elu.”
“Kan gue udah bilang gue ikhlas gak di kasih nafkah ama elu, itu gak akan jadi dosa Essa. Ini hasil kerja keras elu, lebih baik lu simpen lagi, lu bisa gunain ini buat keperluan pribadi lu.” Ucap Maureen kekeh.
“Nggak, lu simpen aja.” Essa mundur kebelakang berusaha menghindar, namun Maureen justru terus merangsek dan memaksa memberikan amplop itu padanya.
Hingga akhirnya, Bruk...!! Essa jatuh terlentang di atas kasur dan Maureen ikut terjatuh di atas tubuhnya karena hilang keseimbangan, dalam sepersekian detik Essa terpaku, melihat wajah Maureen dari jarak yang begitu dekat.
Ugh... Seketika dia tersadar karena Maureen tiba-tiba bergerak dan tak sengaja menekan juniornya di bawah sana yang entah sejak kapan berdiri tegak, membuat dia meringis kesakitan hingga wajahnya memerah.
Argghh... Maureen bangkit dan mundur kebelakang, tampaknya dia merasai ada sesuatu yang bangun akibat ulahnya di bawah sana.
“I-itu tadi a-apa?” dia mengerjap pelan.
“Sakit tahu,” keluh Essa sambil bangkit dan memegangi area intinya.
Maureen menelan salivanya, “sorry. Habisnya elu maksa banget sih,” ucapnya, wajahnya pun ikut memerah menahan malu.
Essa merampas amplop itu kembali dari tangan Maureen, “ya udah kalau lu gak mau, gue bisa jajan sepuasnya dengan duit ini nanti,” ucapnya seraya berlalu masih memegangi alat vitalnya yang terasa ngilu di bawah sana dengan wajah kesal.
❤❤❤❤❤😉😀😀😀😀😀
di perusaahaan lain masih banyak...
❤❤❤❤
itu akal2an Arkan aja biar Maureen mau kembali padanya...
hubungan mereka jln di t4 aja...
😀😀😀❤❤❤❤
gak usah pakai kode apa2..
pasti Essa langsung ngerti klao kmu mau diunboxing ama essa..
Mauteen..
😀😀😀❤❤❤❤
daripada penasarannn..
😀😀😀❤❤❤❤❤
cari keeja di tempat lain..❤❤❤❤❤
❤❤❤❤
😀😀😀❤❤❤❤
apa dia niat ceraikan Maureen pas udah setahun..
❤❤❤❤❤
dikit amat .....
btw vanya ngetik apa buat Essa....
terus dibalas apa ya ama Essa...
❤❤❤❤❤
ayo akui kalo syka ama essa..
biar dia gak lari..
❤❤❤❤
segera buka hatimu buat Essa..
kalo gak keburu diembat oeang..
😀😀😀❤❤❤
❤❤❤❤
moga2 hati maureen segera terbuka buat Essa..
❤❤❤❤
mantan nempel Mulu kah kalau iya bagus tapi ga bagus jg sih
kalo gak gtu..
mqireen gak cemburu..
😀😚😀❤❤❤