Linda adalah adik kandung dari Rani. Linda di boyong Rani ke rumahnya untuk melanjutkan pendidikan di kota tempat tinggalnya sekarang.
Rani sudah berkeluarga tapi belum kunjung di karunia anak. Rumah tangga Rani awalnya adem ayem,tapi semenjak kedatangan sang adik suaminya mulai berubah.
Kebohongan demi kebohongan terus suaminya ucapkan untuk menutupi perselingkuhan denga sang adik ipar.
Apakah Linda tega menghancurkan rumah tangga kakaknya sendiri?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ima susanti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 8
Senyum terus tersinggung di bibir Ari saat ia mengingat bagaimana manisnya adik iparnya melayani ia tadi di meja makan. Apalagi melihat kearah dadanya yang ukurannya lebih besar dari istrinya membuat tongkat saktinya menggeliat.
"Kenapa aku jadi seperti ini. Gila bocah itu membuat aku jadi ga waras. Aku ga boleh kaya gini,ini tidak boleh." Ari menepis pikiran - pikiran kotor dari kepalanya.
Sementara itu Linda di rumah masih saja memikirkan, bagaimana caranya ia tau - tau sudah ada di kamar? Ga mungkin aku di gendong mas Ari? Linda menghempaskan tubuhnya di kasur.
"Mau tanya mas Ari aku malu." Gumam Linda sambil memeluk guling.
Karna rasa bosan Linda memutuskan untuk keluar kamar, mungkin pikirannya bisa jernih kembali.
"Sore,bik." Sapa Linda pada pembantu kakaknya.
"Sore,non. Non Linda mau sesuatu ?Nanti bibik buatkan." tanya bibik sopan.
"Nanti aja,bik. Bik aku boleh tanya ga?" tanya Linda.
"Kalau bibik bisa jawab akan bibik jawab, bila tidak maaf bibik ga tau jawabannya." ujar bibik sambil tertawa lirih.
"Bibik udah lama kerja disini?" tanya Linda.
" Dulu bibik kerja dirumah pak Ari,tapi setelah pak Ari nikah bibik langsung di boyong kesini." jawab bibik ramah.
"Ooh berarti setelah mas Ari nikah bibik sudah ada disini?"tanya Linda.
"Iya,non."
"Mas Ari itu orangnya dingin ya,bik?" tanya Linda.
"Ga juga ,non. Mungkin karna non baru bertemu dengan pak Ari jadi terkesan dingin. Padahal setahu bibik pak Ari itu orangnya ramah kok." jawab bibik.
"Bisa jadi ya,bik. Trus kalau kak Rani bagaimana,bik?"tanya Linda.
"Bu Rani orang juga baik,non. Tapi jarang dirumah." jawab bibik sendu.
"Kok bisa,bik?" tanya Linda penasaran.
"Bibik juga ga tau,non. Maaf non bibik mau kebelakang dulu,mau menyiapkan buat makan malam." pamit bibik yang takut ditanya - tanya lebih banyak lagi oleh Linda.
"Baik,bik. Makasih infonya." ujar Linda memilih berjalan ke kebun belakang. Ia duduk termenung digazebo yang menghadap ke arah kolam renang.
Cukup lama ia duduk disana sambil bermain ponsel.
Telinganya mendengar ada yang meloncat kedalam kolam renang. Matanya melihat kakak iparnya tengah berenang. Badan atletis ada bulu - bulu halus di dada yang tanpa penutup. Perut kotak seperti roti sobek .
Saat Ari keluar dari kolam renang,tetes air yang masih ada di tubuhnya membuat ia terlihat seksi dan menggoda. Linda menelan ludahnya untuk membasahi kerongkongannya yang tiba - tiba terasa kering.
Ari sama sekali tidak menyadari bahwa ada sepasang mata menatap terpesona kearah dirinya. Linda berusaha mengatur nafasnya yang tiba - tiba terasa sesak karna sebaran jantungnya bergerak lebih cepat dari biasanya.
"Sore, sayang." terdengar suara wanita yang Linda kenal. Niat hati pengen langsung menegur sang kakak. Tapi melihat adegan didepan matanya ia mengurungkan niatnya. Sepasang suami istri yang sedang melepas rindu,tapi tak tahu tempat dan tidak tahu jika ada orang lain melihat apa yang seharusnya tidak ia lihat.
Desahan dan lenguhan dari kedua insan uang tengah berkabut gairah membuat bagian bawah Linda juga berkedut dan basah. Ia bergegas pergi menjauh meninggalkan sepasang manusia yang sedang mendayung perahu menuju ke tepian. Dengan sedikit berlari Linda menuju kamarnya untuk menetralkan debaran jantungnya.
Permainan panas kakak ipar dan kakaknya terbayang - bayang di pelupuk matanya..Apalagi pertama kali bagi dirinya melihat tongkat sakti laki - laki secara langsung mengakibatkan segitiganya basah.
knp jadi dendam ke ari?
malah lbh jahat rani, tega sama adiknya sendiri